Sabtu, 02 September 2017

CERITA SEKS SEORANG JANDA

Bermain seks Dengan Mama Sahabatku Sendiri

Aku seorang mahasiswa yang lagi kuliah dikota Yogyakarta. Selama aku kuliah diyogya aku memiliki sahabat dekat yang bernama Anto. Dia asli orang Jogja, dan dia anak tunggal. Papahnya sudah tidak ada karena terkena serangan jantung hampir 2 tahun yang lalu. Anto termasuk anak orang kaya raya karena Mamanya memiliki usaha rumah makan diberbagai cabang yang ada berbagai penjuru kota besar di Indonesia.


Setiap hari aku bersama Anto selalu berangkat kuliah bareng. Masuk ruangan kuliah bareng, dan pulang pun selalu bareng. Selama aku kuliah diyogya sahabatku yang paling dekat hanya dia. apalagi aku sudah dianggap seperti keluarga sendiri dan hampir tiap hari aku main dirumahnya hingga bermalam.

Malam itu tepatnya hari sabtu alias malam minggu, seperti biasa aku main dirumah Anto. Sambil menunggu dia pergi ngapel ketempat pacarnya. Selama Anto pergi kerumah pacarnya aku selalu duduk diluar kamarnya sambil main laptop dan menghisap rokok ditemani secangkir kopi.
Saat lagi asyik menghisap rokok dan browsing dilaptop, tiba-tiba aku dikagetkan oleh Mamanya Anto yang masuk kamar anaknya itu tanpa mengetuk pintu.

" Lho Andre kenapa kamu nggak malam mingguan seperti Anto?", Tanya Mamanya Anto (Oh ya namanya Mama Anto Tante Hani)

" Ngak tante, Andre belum punya pacar." jawabku.

Aku sama Mamanya Anto sudah saling akrab sejak menggenal Anto, sehingga Mamanya sudah biasa dengan aku bila dirumah walaupun saat Anto tidak rumah. Tante Hani orangnya enak diajak ngobrol, jiwa muda sperti anak muda. Penampilan bila dirumah sering mengenakan pakaian-pakaian seksi seperti tangtop, daster dan piyama. hampir semua koleksinya pakaianya saat berada dirumah berbahan lembut seperti satin.

Aku sebenernya sering melihat tante Hani bila dirumah memakai pakaian seperti itu manjadikan dia sebagai fantasiku saat beronani. Kalau saja tante Hani itu bukan mamanya sahabatku sendiri, aku pasti makan. Apalagi dia berstatus janda dan belum mencari pendamping hidup lagi pasti Tante Hani akan haus dengan kebutuhan seks diranjang. Tapi malam itu malam yang benar-benar tidak kusangka Anton yang sebagai sahabat dekatku Mamanya akhirnya jatuh dipangkuan ranjangku.

Awalnya saat dia masuk kekamar Anto kuliahat Tante Hani benar-benar sosok wanita super seksi pada malam itu, bayangkan saja malam itu Tante Hani hanya memakai daster satin berwarna merah muda dengan belahan dadanya dan paha yang terlihat jelas menggodaku. Apalagi Tante Hani tidak memakai Bra, kedua putting susunya terlihat jelas dikedua mataku menonjol menjeplak kain satin dasternya. Saat itu dia mengajak ngobrol aku disampingku.

" Tante juga kok malam minggu nggak keluar juga?" Tanyaku memecah diam.
" Tante lagi males keluar Andre, seharian Tante ngurusi rumah makan udah capek”.
" kalau capek kenapa ngak cari orang untuk cari pengganti yang ngurus rumah makan."
" Ah…cari orang apa ada bisa dipercaya Andre..?”.
" Ya…paling tidak kalau ngak ada dipercaya, cari pendamping hidup lagi?”.
" Kalau itu Tante belum cari dulu Andre, soalnya Anto biar selesai kuliah dulu ".
" Tapi Tan, apa tante tidak kesepian kalau seperti gini terus ", kuberanikan omonganku karena aku melihat Tante Hani yang berada disebelahku membuat penisku dari tadi sudah tidak bisa diajak kompromi.

" Ya ngak lah Andre kan ada Anto ".
" Maaf Tan, maksud Andre kesepian diranjang? " dengan Nada sedikit bercanda agar Tante Hani tidak tersinggung.
" Emang kamu tahu masalah itu..." Jawab tante Hani sambil ketawa kecil sedikit mengejekku.

" Ya tahu dong Tan, ….apalagi Tante udah lama menjanda pasti sudah lama tidak mendapatkan itu", aku sengaja membuat Tante Hani penasaran.

" Emang kamu pernah begituan sama wanita lain ".
" Ya belum Tan ", Tante Hani menjadi penasaran.
" Alah…pasti kamu bohong sama Tante".
" Bener lho Tan, Andre paling hanya onani saja".
" Hahahah ", Tante Hani tertawa mengejeku.
" Kenapa ketawa, nanti kalau Tante udah tau rasanya bakal ketagihan ".
Tiba-tiba candaan itu menjadi hening saat tante Hani melihat penisku sudah sangat tegak berdiri menonjol dari luar celana pendeku. Dan Tante Hani berbisik.
" Itu kenapa burungmu udah mau terbang ", aku sedikit malu mendengarnya.
" Habis tante Hani berpenampilan seperti itu ".
" Ada yang salah dong kalau gitu ".

" Salah sih ngak Te, tapi putting tante itu bikin Andre ", belum sempat melanjutkan pembicaraan lagi tangan Tante Hani meremas-remas penisku.

Kupandangi kedua mata Tante Hani dan dengan perlahan kulumat bibirnya dibalas dengan lumatan yang sangat bernafsu.
" Andre ayo masuk kita pindah kedalam kamar ".


Sesampai didalam kamar pintu dikunci dan tante Hani langsung memelukku, menciumiku, dan menidurkanku diatas ranjang. tubuhku tertindih tubuh tante Hani yang seksi itu. Perasaanku terasa seperti alam mimpi, aku tidak percaya selama ini tente Hani yang kuanggap sebagai Mama dari teman baiku ini sekarang sudah ada dipelukan tubuhku.

Penisku yang sudah tegang itu lalui ditindihnya, tante Hani yang malam itu seperti benar-benar haus akan seks terlihat sekali birahinya dengan mengusap-usapkan pinggulnya yang organ intimnya menindihi organ vitalku. Petting dengan tante Hani sungguh nikmat sekali.

" Andreee,,,, Tolong puaskan tante malam ini. Tante sudah nggak nahan udah lama Tante ngak merasakan seperti ini. Hanya sama kamu Tante dapat luapkan…!" Pinta tante Hani kepadaku.
Sejujurnya aku juga ingin sekali bisa bercinta dengan tante Hani karena selama ini aku selalu dibuat bergairah melihat keseksian tubuh dan kecantikannya, aku langsung membalas pelukan tante Hani sembari mencium bibirnya.

Aku lumat lembut bibir tipisnya, aku remas pantatnya, aku balas gesekan alat vitalnya. Sehingga petting yang kami lakukan semakin menggila.

"Anghhhhhh….."  Desah tante Hani menggelinjang.

Kubuka celana dalam tipis itu, kemudian aku lempar kebawah lantai, celanku dan bajuku juga langsung dibuka oleh Tante Hani dan kini aku sudah benar-benar bugil total sekarang aku sudah berada di atas tubuh tante Hani. Ku cium tengkuk dan lehernya, sedang tanganku mulai meremas-remas buah dadanya. Putting susunya yang Nampak menojol menjeplak dikain satin dasternya itu membuat aku sangat bernafsu. Ciumanku dari leher akhirnya aku turunkan dan ku pusatkan ke tonjolan putingnya dan langsung menyedotnya dengan mulutku. Sementara tanganku turun mengesek-gesek bagian vaginanya.

Andreeee….anggghhhhh…ahhhhh…uhhhhhh…..!" Desah tante Hani kenikmatan.

Setelah puas aku melumat putting susunya, ciumanku turun ke perut  menuju keselangkangan, ku lihat bulu lembut rapi terlihat dengan bau yang khas, kemudian aku melihat garis vagina tante Hani yang indah, lipatan organ intimnya yang menjulur keluar. tanpa dikomando lagi  tante Hani sudah mengerti dengan melebarkan selangkangannya dengan menekukan lutut kakinya.

Perlahan aku cium bagian atas vaginanya, baru aku keluarkan lidahku dan aku mainkan. Turun ke bawah mengenai ujung atas garisan tengah vaginanya. Aku tekan lebih dalam jilatanku ke dalam vagina Tante Hani. Kurasakan sedikit asin dengan bau kas saat aku menjilati bagian itu.
"Aangggg... uuuuhhh...,Jilat terus Andreeeee.... uuuuhhhh.., Nikmat sekali…Tante rasanya ada yang mau keluaaaarrr." Desah tante Hani yang sepertinya orgasme.


Semakin semangat aku menjilatinya, aku putar-putar usapan lidahku didalam lubang vaginanya dan ku jilat-jilat bagian klitorisnya hingga ke lubang pantatnya.

"Anghhhh,,..Andreeee", tante Hani menjerit, sambil mengapit kepalaku dengan kedua pahanya aku merasakan ada cairan di mulutku dan Tante Hani mengalami klimaks orgasme. Didorong dorongannya dengan kuat pinggulnya agar jilatan usapanku lebih terasa lebih dalam lagi.
Setelah puas melumat bagian vaginanya aku kembali naik keatas tubuh tante hani, penisku sekarang kugesek-gesekan atas bagian perutnya merasakan licinya kain satin dasternya itu sambil kami saling berlumatan. Tak lama kemudian tangan Tante Hani mulai memegang penisku dan mengocok-kocokkannya kemudian aku mulai bangu dan penisku ku arahkan kemulutnya sehingga posisi penisku tepat persis diatas wajah tante Hani dengan hanya bertumpu pada kedua lututku. Tante Hani mengocok penisku, kemudian mengecup dan menelan lembut ujung penisku. Sungguh nikmat sekali.
Sedotan demi sedotan yang tante Hani mainkan batang penisku memberikan sensansi kenikmatan yang sangat luar biasa. Ternyata dia sangat pintar dalam urusan ranjang dan tak kusangka Tante Hani selain pintar menyedot penisku dia menyuruhku naik dan berjongkok keatas wajahku, lubang pantatku langsung dijilat dan mainkan dengan lidahnya sesekali menyedot kedua biji penisku, rasa jijik yang ada dilubang pantatku dia tidak masalahkan justru Tante Hani terus menusuk lubang pantatku dengan ujung lidahku.

Setelah Tante Hani puas bermain dengan penisku dan lubang pantatku, tante Hani kembali meletakkan kepalanya di atas bantal, tiduran berbaring dengan tetap mengangkang kakinya. Tubuhku kembali turun dari atas wajahnya kembali posisi menindih tubuhnya kembali. kedua pandangan mata tante Hani memberikan isyarat agar aku segera memasukkan penisku ke Vaginanya.

Penisku yang sudah berada diujung lubang vaginanya, perlahan aku gesek-gesekkan ujung penisku ke bagian klitorisnya sambil kugesek-gesekan. Setelah itu aku tekan pelan-pelan, awalnya hanya ujungnya yang masuk dan ku tarik keluar lagi, ku dorong lagi, kutarik lagi, dan akhirnya lubang vagina tante Hani meresponnya dengan sangat terasa sekali seperti yang awalnya menutup kini sedikit demi sedikit batang penisku masuk sepenuhnya ke liang kenikmatan tante Hani.
"Anghhhh…….sayaaaanggggggg….Nikamat sekali..... digoyang dong Andreeee... di goyang yang kenceng... Puaskan tante Malam ini !" Pinta tante Hani.

Aku kemudian pelan-pelan menggoyangkan dan seiring itu baru ku percepat goyangannya. Uhhh... nikmat sekali rasanya vaginan Tante Hani. Meskipun dia sudah memiliki anak, tapi masih serasa seperti masih. Malam itu aku sungguh beruntung bisa menikmati tubuh tante Hani. Vagina tante Hani masih terasa sempit dan hangat sekali. Cairannya yang benar-benar basah itu membuat laju keluar masik pensiku semakin sangat nikmat. Hampir  15 menitan aku terus menggoyang penisku keluar masuk vaginanya. Ac ruangan kamarnya tidak dapat memendung keringat yang keluar dari tubuhku.

" Andreeee…goyang terus.. ayo Andreeee... goyang terussss.... aaah ... ah... ah... ah... ahhhhh...!".  Desah tante Hani dan akhirnya tubuhnya bergetar sangat kuat kedua matanya terpejam dan hanya terlihat warna putih diklopak matanya saat terlihat sedikit melek.
" Angggg…sayangg....anghhhh…ahhh…ahhhh". Tante Hani orgasme yang kedua kalinya dan tak lama selang beberapa menit saat dinding vaginanya mulai sedikit menjepit penisku tiba-tiba aku akan segera menyemburkan cairan sperma.

" Tante….Andreee mau keluar….anghhhh".
" Keluari didalam saja Andre", mendengar perkataan Tante hani itu lalu kusemburkan cairan spermaku ke dalam liang kenikmatan vagina tante Hani.
"Anghhhhh…ahhh..ahhhh…nikmat sekali Tante….ahhhh!", aku mendesah saat spermaku keluar sangat banyak membasahi liang rahimnya.

kemudian aku jatuhkan tubuhku ke tubuh Tante Hani. Keringat kami masih bercucuran. Ku peluk dan ku ciumi lehernya dengan keadaan sedikit lemas, sementara penisku masih menancap di vagina milik tante Hani dan sedikit demi sedikit sisa-sisa cairan spermaku meleleh keluar sembari aku terus aku menggoyang pelan-pelan.

" Andre…makasih yan, Tante benar-benar puas sekali malam ini. Tante nggak tau lagi harus bilang apa ke kamu. Yang jelas tante merasa Puas. Udah lama Tante tidak merasakan seperti ini sejak Papahnya Anto meninggal tapi kamu Jangan menyesal kan Andre dan tante mohon kejadian ini hanya kita berdua aja yang tau. Jangan sampai orang lain tau bahkan Anto anak Tante satu-satunta itu." Kata tante Hani.

" Ya…Tan andre mengerti perasaan tante saat ini, Andre akan siap menemani tante disini untuk mendaptkan kepuasan bersama", dalam hatiku aku takut menghianati teman baiku Anto yang selama ini dia selalu baik kepadaku.

Setelah sama-sama puas, lalu aku  bangun dari ranjang kamar Tante Hani dan memakai pakaianku kembali kemudian ku tinggal Tante Hani yang masih berada diatas ranjang dengan daster yang penuh dengan noda keringat dan spermaku sendiri di kamar. Karena aku takut bila Anto dating aku berada didalam kamar mamahnya.

Aku melamun saat didalam kamar Anto, masih tidak menyangka kalau apa yang barusan terjadi itu benar-benar nyata. kemudian aku kembali browsing denga lap topku menunggu Anto pulang dan satu jam kemudia Anto pulang makanan buatku. Tidak ada curiga sama sekali dari Anto bahwa aku habis bersetubuh dengan mamanya. Kami bercanda ria malam itu sampai larut. Dan aku pulang keesokan harinya.

Sejak Kejadian itu dengan kami sering melakuakan permainan yang sama saat Anto pergi dengan pacarnya keluar. Khususnya setiap malam minggu. meskipun pada saat ini aku tidak memiliki pacar, tapi aku dapat merasakan kepuasan lebih dari seorang pacar dengan Tante Hani. Dan saat malam minggu datang penampilan Tante Hani selalu aku dibuat terangsang oleh pakaian-pakaian tidurnya yang berbahan satin tanpa memakai Bra dan Cd lagi agar kami mudah langsung bermain seks begitu Anto pamit keluar dengan mamahnya.


Thanks