KENIKMATA
SEKS DENGAN IBU SHELY
Kisah ini terjadi
beberapa waktu yang lalu dengan Relasi Bisnis benama Bu sherly, Pengalaman seks
dengan Bu Sherly ini bukan pengalaman yang sering aku lakui dengan relasi
Bisnisku yang lain, Melainkan karena keadaan dimana aku benar-benar terangsang
oleh kehadiran sosok wanita setengah baya yang telihat seksi dan memiliki tubuh
yang langsing tergoda untuk aku nodai sebagai relasiku. Kejadian itu saat aku
diajak ke acara undangan pesta pernikahan teman Bu Sherly.
Malannya acara pesta, aku
menemani Bu Sherly disebuah hotel
berbintang lima. Malam itu Bu Sherly
benar-benar seksi dengan gaun panjang berkain satin berwarna merah muda dengan
belahan dadanya yang tampak terbuka. Walau umur sudah tidak muda lagi tapi aku bisa
dibuatnya terpesona akan tampilanya malam ini.
Dalam hati kecil ingin
rasanya aku peluk tubuhnya tapi dia hanya relasi Bisnisku. Aku buang pikiran
kotorku jauh-jauh dengan Bu Sherly agar tidak terbayang dengan sosok tubuhnya
yang seksi itu . acara semakin malam semakin ramai benar-benar suatu pesta yang
sangat meriah, Tamu
yang diundang begitu banyak dan semua ornamen di dalam gedung serta
keseluruhannya benar-benar tertata dengan indahnya. Setelah hidangan utama
keluar, Bu Shely pamit kepadaku untuk pergi kebelakang sebentar dan hampir lima menit aku
pun pergi kebelakang untuk ketoilet. Ternyata toilet di lantai atas dimana
pesta berlangsung sangat penuh, Saya pun berinisiatif mencari toilet yang
kosong, saya menanyakan kepada pelayan menanyakan toilet dimana tidak dipenuhi
orang.”pelayan mengatakan ”di lantai 2 ada pak.. saya jawab oke,trimakasih.
Ketikaka menunggu lift kelantai dua, begitu lift masuk Ternyata Bu Sherly sudah ada didalam, akupun memasuki lift. Saya jadi serba salah karena
lift itu kosong dan tinggal kami berdua saja. Apalagi ketika aku mendekati Bu
Sherly dan mengatakan kalau penampilan Ibu
sungguh sangat cantik malam ini. Jantung saya berdegup makin kencang. Suasana
jadi hening di dalam lift. Aku mendekati Bu Sherly dan Bu Sherly mengatakan
bahwa sejak menjadi relasi Bisnisnya dia selalu teringat akan diriku, bahkan
ketika malamnya dia bercinta dengan suaminya dia membayangkan aku saat sedang
bercinta.
Mendengar berkata
seperti itu akupun tersentak sekaligus
senang dan hanya bisa tersenyum saja. Begitu
lift terbuka tangan ku segera menarik
tangan Bu Sherly dan membawanya ketempat rungan kosong dekat ruangan kamar
mandi. Aku cium Bu Sherly dengan lembut dan dia membalas dengan pemainan
lidahnya. Aku sudah tidak kuasa untuk
menolaknya. Lalu aku kunci dari dalam ruangan itu.
Aku menjadi serba salah,
dalam hatiku aku sangat takut, tetapi aku juga diam-diam sangat menginginkan Bu
Sherly. Lalu aku dekati mendekati Bu
Sherly ketembok, aku cium bibirnya dengan lembut. Nafasku semakin tidak teratur, akupun
tidak kuasa menolaknya. Kami pun berciuman dengan hebatnya. Tangan ku perlahan-lahan
meremas-remas buah dadanya sambil menarik putting susunya. Bu Sherly membungkam
mulutku dengan ciuman-ciuman yang sangat benafsu dan aku hanya bisa mengikuti
permainan ini sambil mendesah menghayati kenikmatannya.
Perlahan ciuman ku turun
ke leher saya Sambil tanganku terus meremas-remas buah dadanya walaupun masih
terhalang gaun satin yang licin itu.
“Uhhh…” desahnya begitu
nikmat saat kuremas-remas dadanya, begitu lembut namun kuat.
Kemudian putting susunya
semakin terlihat menojol menembus kain satin gaunya langsung saja kuhisap buah
dada saya yang sebelah kanan sambil tangan kananku meremas-remas buah dada saya yang sebelah kiri. kuhisap dan kujilati
puting saya yang sudah mengeras.
“Uuuhhh…” rambutku diremas-remas
Bu Sherly.
“Uuuhhh… Antonnnn…
Uuuhhh…” saya tidak tahan rasanya.
Lalu Bu Sherly membuka reslting celanaku dan mengeluarkan
penisku yang sudah sangat tegang itu tanganku segera memelorotkan celana dalamnya hingga terjatuh
kelantai , lalu aku menyibakkan gaun
yang bawah keatas hingga pahanya yang
putih dan mulus terlihat dengan jelas. Batang penisku yang sudah siap perang
langsung saja ku arahkan kedalam bibir vaginanya sambil menatap Bu Sherly , kemudian menciumnya dari bibir kemudian turun
ke buah dadanya. Dan begitu batang penisku masuk,
“Blesss…”
“Anghhhh…ahhhhh”, Bu
Sherly mendesah kenikmatan saat penisku terus aku genjot keluar masuk.
“Uuuhhhh… Antonnnn…
nakal kamu…sayang”, sambil terus mendesah
Aku hanya tersenyum
saja. Dan terus menggoyangkan batang penisku
keluar masuk keluar masuk, makin lama
semakin cepat.
“Uuuhhh Antonnnn….
nikmatt sekalii… oouhhh…” saya merintih merasakan nikmat yang tidak terkira.
Goyangan semakin lama
semakin cepat… makin cepat… tubuh Bu Dherly tidak kuasa menerima hujaman batang
kemaluannya yang begitu dahsyat. Batang penisku terasa sangat penuh di dalam
lubang vaginanya.
“Aacchhh… Antonnnn… aku
gak tahan lagi… uuhhh…” desah Bu Sherly semakin terasa nikmat yang belum pernah saya rasakan sebelumnya.
Tiba-tiba tubuh Bu
Sherly mengetar sangat kuat sambil memeluk tubuhku dan mendesah sangat kuat
sekali saat dia benar-benar merasakan orgasme. Batang penisku terasa
diperas-peras saat Bu Sherly orgasme.
“Bu Anton mau keluar…..”,
kataku sambil mencoba mengatur tempo permainan.
Aku pun menggoyangkan
pinggulnya semakin cepat dan melakukan gerakan keluar masuk berulang-ulang
sambil sesekali pinggulnya diputar-putar untuk menambahkan kenikmatan
bersenggama.
“Aacchhh… nikmat sekali…Antonnnn”
desah Bu Sherly .
Goyangan pinggulnya yang
mendesak Bu Dherly hingga terhimpit
dipojokan tembok semakin menggebu-gebu
dengan gerakan keluar masuk yang semakin lama semakin cepat. Iramanya pun
semakin tidak beraturan karena kami melakukan dengan posisi berdiri dan saya
bersandar pada pojokan dinding .
“Aaacchhh…Bu Sherlyyyyyy….”
tubuhku menegang, dan Crooottt…
crooottt… crooottt…aku rasakan air maniku menyemprot sangat banyak ke dalam rahim Bu Sherly.
Tubuhku menegang sambil merapat ke tubuhnya, nafasku terengah-engah menikmati permainan yang baru
saja kami lalui dengan waktu dan tempo dan sangat cepat.
Aku kembali menciumi
bibir Bu Sheerly kembali, kami berciuman sejenak, kemudian dengan cepat
membereskan pakaian kami kembali yang berantakan karena terburu-buru
melepaskannya tadi. Setelah saling membetulkan pakaian, aku pun menekan tombol
lift kembali dan kami meluncur langsung naik ke atas, kali ini kembali ke
tempat pesta berlangsung.
Setalah acara berahkhir kamipun segera cek in dihotel
yang sama untuk melakuka permainan yang tadi sempat kami lakukan hingga
menjelang pagi .
Tamat.