Minggu, 14 Mei 2023

CERITA SEKS DENGAN KAKAK IPARKU DENGAN BAJU TIDUR SATIN

 

Nikmatnya Kakak Iparku Dengan baju tidur Satin


Namaku Andre, singkat cerita semenjak aku dipindah tugaskan ke Malang, aku tinggal sementara dirumah kakak iparku sampai aku mendapat rumah kontrakan. Seminggu setelah aku tinggal Bersama dengan Kakak iparku, kuperhatikan tingkah laku kakak iparku mulai agak berbeda sekali, dia sering memperlakukan aku seperti seorang suaminya dari menyiapkan makan sampai kebutuhan ku untuk kekantor.

Sejak suami kakak iparku mendapatkan tugas proyek dikalimantan, proyek yang sangat besar dan butuh beberapa tahun untuk diselesaikan. Baru dua hari ditinggal suaminya dikalimantan, tingkah laku kakak iparku semakin lama semakin berani dihadapanku, Setiap malam saat makan malam dan nonton TV bareng Bersama kakak iparku, aku selalu disugguhkan dengan pemandangan oleh kakak iparku dengan pakaian-pakaian seksi yang membuat aku tergoda dengan penampilanya itu.

Setiap malam aku selalu disuguhkan dengan penampilan kakak iparku dengan pakaian-pakain daster seksi dari bahan satin yang sangat licin dan mengkilap tanpa memakai Bra lagi, karena setiap kakak iparku memakainya, tampak kedua putting susunya jelas sekali terlihat menjeplak. Hal itu yang membuat lama-lama akal sehatku mulai hilang dan mulai adi kecilku selalu terbangun.

Oh tuhan lama-lama imanku tidak kuat lagi, apalagi setiap malam aku selalu menemani dia ngobrol berdua sambil menonton acara TV.  Kadang aku selalu selalu curi curi kesempatan untuk melihat tubuhnya yang seksi itu.

Seminggu berlalu semenjak kakak iparku ditinggal sendiri dirumah, malam minggunya akhirnya kami keluar untuk mencari makan malam sekalian jalan-jalan ke Mall menemani dia belanja. Selama dia belanja ke Mall aku selalu mengikuti kakak iparku dari belakang. Sampai akhirnya kakak iparku masuk disalah satu toko yang ada diMall, menjual pakaian tidur dan pakaian dalam. Awalnya aku tidak ikut masuk karena malu tapi kakak iparku menariku untuk ikut masuk.

“Kenapa Malu Andre?”, kata kakak iparku.

“Habis pakai dalam untuk wanita mbak”.

“Udah ngak papa santai aja”, kemudian aku mengikuti Kembali kakak iparku dari belakang.

Sambil terus aku terus menggikuti kakak iparku dari belakang, kuperhatiakan kakak iparku mengambil dua potong baju tidur daster bahan satin warna merah muda dan warna merah.

“Kok mbak suka ya kalau pakai baju tidur seperti itu”, kataku saat kakak iparku mengambil baju tidur itu.

“Ya Andre, habisnya enak dan adem kalau pakai bahannya satin, tapi kamu suka kan kalau aku pakai seperti ini”, kakak iparku mulai memancing-mancing aku.

Awalnya aku diam saja dan tidak menjawab perkataan kakak iparku itu dan kakak iparku berkata lagi “Iya kan Andre”.

“Iya Mbak, bikin jadi nafsu kalau lihat mbak pakai daster seperti itu”.

“Hahaha, dasar anak muda sekarang pasti nakal kalau lihat wanita pakai daster seperti ini”.

“La iya lah mbak, ngak usah anak muda, pria mana kalau disugguhkan dengan pakaian daster seperti itu pasti tergoda lah”.

Sepulang dari Mall sesampai dirumah saat aku lagi asyik nonton film diruang tengah, kakak iparku datang ikut menyusul nonton film bersamaku. Tampak saat keluar dari kamar kakak iparku sudah berganti pakaian tidur, pakaian daster satin berwarna merah muda yang dibeli tadi di Mall.

“Gimana Andre seksi kan”, kata kakak iparku saat mau duduk disebelahku.

“Iya Mbak seksi dan cantik kalau mbak pakai daster seperti itu”, kataku memuji dirinya.

“Kamu suka kan lihat aku pakai ini”.

“Iya, mbak tapi”.

“Tapi apa Andre?”.

“Ngak enak mbak kalau ada yang lihat, kalau mbak pakai daster seperti itu”.

“Kan hanya ada kita berdua saja disini”.

Seperti laki laki normal batang kontolku dengan sendirinya langsung terbangun didalam celana kolorku  yang sudah tidak memakai celana dalam lagi. Begitu kakak iparku melihatnya dia langsung duduk didekatku dan meremas-remas kontolku langsung tanpa bas abasi lagi.

“Jangan Mbak”, kataku.

“Kenapa Andre, malam ini kamu miliku seutuhnya, puasi aku malam ini Andre aku kesepian”.  Entah siapa yang memulai duluan yang tau kita sudah saling berlumatan antara lidah dan bibir.

Aku dan kakak iparku terus saling berlomba-lomba belumatan antara lidah dan bibir sambil kuremas-remas kedua buah dadanya sambil kumainkan kedua putting susunya. Kakak iparku tidak mau kalah juga batang kontolku dikocok-kocok dan dengan cepat celana kolorku sudah terlepas dari tubuhku dan jatuh kelantai.

“Andre kita pindah kekamar aja”, kakak iparku membisikan ditelingaku.

Kemudian aku angkat tubuhnya berjalan menuju arah kamar kakak iparku, sesampai didalam kamar kubaringkan tubuh kakak iparku terlentang diatas ranjang. Kemudian aku segera naik keatas tubuhnya dan menidih tubuhnya yang terlentang itu. Kulumat bibirnya sambil kugesek-gesek kontolku dibagaian belahan vaginanya yang masih terhalang kain satin dasternya.

“Ounghhhh….”, aku mendesah kenikmatan saat batang kontolku tergesek-gesek dikain satin dasternya yang licin itu.

“Giaman Andre, enak gesek disitu”.

“Ounghhhh….ya embak enak banget”.

Setelah puas aku berlumatan antara bibir dan lidah, Bibirku mulai turun kebawah dan berhenti dikedua putting susunya, kulumat dan kusedot-sedot secara bergantian putting susunya hingga kakak iparku mendesah kecil.

“Aunghhh….Andreeee….sedot terus sayang jangan dilepas”.

Tak terasa cairan bening yang keluar dari lubang kepala kontolku karena efek gesekan kain satin yang sangat licin itu membasahi kain satin dasternya itu. Kemudian puas dengan permainan dikedua putting susunya, bibirku mulai bergerak turun menuju arah selangkannya dan kubuka lebar kedua kakinya sambil kutarik celana dalamnya hingga terlepas dari tubuhnya. Kemudian kujilat-jilat dengan lidahku belahan vaginanya yang sudah terlihat basah itu.

“Ounghhh…ahhhhh…Andreeeee…..jilat dan sedot itilnya sayangggg”, kujilat dan kusedot bagian klistorinya (Itil).

“Andreee….anghhhh….aahhhhhh…..akuuuu…mauuuu…..”, belum sempat kakak iparku mau orgasme kemudian kulepas bibirku dari lubang vaginanya.

“Iiiihhhh…..sayanggg….kok malah dilepas sih aku udah mau dapat, kamu jahat Andre”, dia protes saat mau orgasme.

Kemudian tanpa dikomando lagi kumasukan kontolku kedalam lubang vaginanya dan Blesss….kontolku dengan mudah masuk kedalam vaginanya yang sudah becek itu. Kugenjot keluar masuk kontolku kedalam vaginanya.

“Anghhhh…pelan-pelan dong Andre”.

Sambil kugenjot kontolku keluar masuk vaginanya tanpa henti sambil berlumatan antara bibir dan lidah hampir 10 menit lamanya, tak lama kemudian tubuh kakak iparku mengejang-ngejang. Kedua kakinya menyilang menjepit tubuhku saat dia mulai merasakan orgasme.

“Andreee…..sayangg….anghhhh….ahhhh……aku mau keluar Andreeee….ahhhhh”, kutekan kontolku lebih dalam lagi kedalam vaginanya saat orgesme.

Kurasakan batang kontolku terasa diremas-remas didalam vaginanya saat kakak iparku orgasme dan kudiamkan sejenak kontolku berada didalam vaginanya, agar kakak iparku puas merasakan orgasme yang baru saja dirasakan. Setelah mulai nafasnya teratur Kembali kugenjot kontolku keluar masuk kedalam lubang vaginanya dan tak lama kemudian cairan spermaku segera akan keluar.

“Mbak….akuuuu…mauuuu….keluaaarrr…..ahhhhhhh”.

“Keluari didalam saja Andreee…biar lebih nikmat”. Kemudian segera kucabut kontolku dari dalam vaginanya dan kugesek-gesek diatas perutnya.

Crott…crottt…crottt, cairan spermaku keluar sangat banyak membasahi kain satin daster kakak iparku yang masih dipakainya.

‘Lho kok dikeluari diluar Andre”.

“Takut mbak nanti hamil, jadinya aku keluari diluar saja mbak”.

“Ngak papap kok Andre, kamu keluari didalam, kalau aku hamil aku dan suamiku pasti senang aku punya keturunan kok”.  

Malam itu kami berdua langsung teridur sangat pulas dan saling berpelukan diatas ranjang.

Pagi hari disaat aku terbangun karena terasa kebelet mau kencing. Kulihat kakak iparku sudah tidak ada lagi disampingku dan disaat aku berlarian mau kekamar mandi hanya memakai kaos tanpa celana kulihat ternyata kakak iparku sudah berada didapur menyiapkan sarapan pagi.

“Selamat pagi Mbak”.

“Pagi juga cintaku….ih itu kok ngak pakai celana”.

“Maaf mbak keburu mau kencing sudah ngak tahan”.

Selesai kencing begitu keluar dari kamar mandi kulihat kakak iparku sedang menyiapkan sarapan didapur, daster satin yang semalam dipakai saat kita berhubungan badan itu masih dipakainya, tampak jelas sekali noda spermaku yang sudah menggering menepel dikain satin dasternya. Melihat itu spontan kontolku langsung berdiri dengan tegak.

Perlahan aku berjalan dari kamar mandi mendekati kakak iparku yang sedang menyiapakan sarapan. Kupeluk tubuhnya dari belakang. Pagi itu aku sudah tidak memakai celana secara otomatis kontolku langsung kugesek-gesekan dari belakang kain satin dasternya yang licin itu.

“Ihhh….Andre bikin kaget aja, sana mandi dulu biar segar”. Sambil kujilat bagian lehernya.

“Bentar dong Mbak pagi-pagi udah bikin aku terangsang lihat Mbak seperti ini”, saat itu kuselipkan kontolku kebagian pantatnya sambil ku gesek-gesekan.

“Lagi masak apa mbak?”

“Lagi bikin Mie buat sarapan kita, udah dong Andre sayang”. jawab kakak iparku, sambil terus aku cium dan jilat bagian lehernya sambil kupeluk tubuhnya dari belakang dan kontolku terus aku gesek-gesekan dibagian pantatnya merasakan licinya kain satin dasternya.

“Udah ngak tahan nih Mbak”, Kakak iparku dia tau apa yang aku mau dan dia membiarkan aku melakukan apa yang aku inginkan darinya.

Tampaknya dia membiarkan aku untuk melepaskan cairan spermaku ditubuhnya dan hampir 5 menit dengan posisi bediri didapur aku memeluk tubuhnya dari belakang dan kugesek-gesekan terus kontolku yang mulai terselip dibelahan pantatnya dan kurasakan cairan spermaku  hampir akan segera keluar karena efek gesekan kain satin daster kakak iparku yang sangat licin.

Crottt…..crottt…crottttt….”Mbak….onghhh….ahhhh….enakkk….bangett…..mbak….”, kepeluk tubuhnya sangat kuat saat aku orgasme.

Cairan spemaku keluar sangat kental sekali membasahi kain satin daster kakak iparku dan bagian pantatnya dan sisinya jatuh kelantai.

“Gimana enak ngak, sudah mandi sana dulu, habis itu kita sarapan”, ujar kakak iparku seolah tak terjadi apa apa.

“Enak banget mbak, makasih mbak bikin ketagihan saja”. Kutinggalkan kakak iparku didapur tanpa membersihkan sisa noda spermaku yang menempel dikain satin dasternya dan dilantai.

Pagi itu aku begegas kekamar mandi untuk mandi  dan setelah mandi kami berdua sarapan berdua diruang makan seperti sepasang kekasih yang baru dilanda asmara. Selesai sarapan kami lanjutkan lagi untuk melakukan hubungan seks dikamar.

Sejak kejadian itu aku tidak boleh mencari rumah kontrakan olek kakak iparku dan dia menyuruh aku tetap tinggal Bersama di rumahnya selama suami kakak iparku dikalimantan. Hari-hariku penuh dengan kenikmatan Bersama kakak iparku melakukan hubungan seks dengan berbagai fantasi diranjang yang jelas kain satin selalu menjadi fantasi utamaku untuk melakukan hubungan seks dengan kakak iparku dan sebaliknya kakak iparku memang suka dengan kain-kain satin yang licin seperti ini.

Sekian.