Nikmatnya Kakak Iparku Dengan baju
tidur Satin
Sejak suami kakak iparku mendapatkan tugas proyek
dikalimantan, proyek yang sangat besar dan butuh beberapa tahun untuk
diselesaikan. Baru dua hari ditinggal suaminya dikalimantan, tingkah laku kakak
iparku semakin lama semakin berani dihadapanku, Setiap malam saat makan malam
dan nonton TV bareng Bersama kakak iparku, aku selalu disugguhkan dengan
pemandangan oleh kakak iparku dengan pakaian-pakaian seksi yang membuat aku
tergoda dengan penampilanya itu.
Setiap malam aku selalu disuguhkan dengan penampilan kakak
iparku dengan pakaian-pakain daster seksi dari bahan satin yang sangat licin
dan mengkilap tanpa memakai Bra lagi, karena setiap kakak iparku memakainya,
tampak kedua putting susunya jelas sekali terlihat menjeplak. Hal itu yang
membuat lama-lama akal sehatku mulai hilang dan mulai adi kecilku selalu
terbangun.
Oh tuhan lama-lama imanku tidak kuat lagi, apalagi setiap
malam aku selalu menemani dia ngobrol berdua sambil menonton acara TV. Kadang aku selalu selalu curi curi kesempatan untuk
melihat tubuhnya yang seksi itu.
Seminggu berlalu semenjak kakak iparku ditinggal sendiri
dirumah, malam minggunya akhirnya kami keluar untuk mencari makan malam
sekalian jalan-jalan ke Mall menemani dia belanja. Selama dia belanja ke Mall
aku selalu mengikuti kakak iparku dari belakang. Sampai akhirnya kakak iparku
masuk disalah satu toko yang ada diMall, menjual pakaian tidur dan pakaian
dalam. Awalnya aku tidak ikut masuk karena malu tapi kakak iparku menariku
untuk ikut masuk.
“Kenapa Malu Andre?”, kata kakak iparku.
“Habis pakai dalam untuk wanita mbak”.
“Udah ngak papa santai aja”, kemudian aku mengikuti Kembali
kakak iparku dari belakang.
Sambil terus aku terus menggikuti kakak iparku dari
belakang, kuperhatiakan kakak iparku mengambil dua potong baju tidur daster
bahan satin warna merah muda dan warna merah.
“Kok mbak suka ya kalau pakai baju tidur seperti itu”,
kataku saat kakak iparku mengambil baju tidur itu.
“Ya Andre, habisnya enak dan adem kalau pakai bahannya
satin, tapi kamu suka kan kalau aku pakai seperti ini”, kakak iparku mulai
memancing-mancing aku.
Awalnya aku diam saja dan tidak menjawab perkataan kakak
iparku itu dan kakak iparku berkata lagi “Iya kan Andre”.
“Iya Mbak, bikin jadi nafsu kalau lihat mbak pakai daster
seperti itu”.
“Hahaha, dasar anak muda sekarang pasti nakal kalau lihat
wanita pakai daster seperti ini”.
“La iya lah mbak, ngak usah anak muda, pria mana kalau
disugguhkan dengan pakaian daster seperti itu pasti tergoda lah”.
Sepulang dari Mall sesampai dirumah saat aku lagi asyik
nonton film diruang tengah, kakak iparku datang ikut menyusul nonton film
bersamaku. Tampak saat keluar dari kamar kakak iparku sudah berganti pakaian
tidur, pakaian daster satin berwarna merah muda yang dibeli tadi di Mall.
“Gimana Andre seksi kan”, kata kakak iparku saat mau duduk
disebelahku.
“Iya Mbak seksi dan cantik kalau mbak pakai daster seperti
itu”, kataku memuji dirinya.
“Kamu suka kan lihat aku pakai ini”.
“Iya, mbak tapi”.
“Tapi apa Andre?”.
“Ngak enak mbak kalau ada yang lihat, kalau mbak pakai
daster seperti itu”.
“Kan hanya ada kita berdua saja disini”.
Seperti laki laki normal batang kontolku dengan sendirinya
langsung terbangun didalam celana kolorku yang sudah tidak memakai celana dalam lagi. Begitu
kakak iparku melihatnya dia langsung duduk didekatku dan meremas-remas kontolku
langsung tanpa bas abasi lagi.
“Jangan Mbak”, kataku.
“Kenapa Andre, malam ini kamu miliku seutuhnya, puasi aku
malam ini Andre aku kesepian”. Entah
siapa yang memulai duluan yang tau kita sudah saling berlumatan antara lidah
dan bibir.
Aku dan kakak iparku terus saling berlomba-lomba belumatan
antara lidah dan bibir sambil kuremas-remas kedua buah dadanya sambil kumainkan
kedua putting susunya. Kakak iparku tidak mau kalah juga batang kontolku
dikocok-kocok dan dengan cepat celana kolorku sudah terlepas dari tubuhku dan
jatuh kelantai.
“Andre kita pindah kekamar aja”, kakak iparku membisikan
ditelingaku.
Kemudian aku angkat tubuhnya berjalan menuju arah kamar
kakak iparku, sesampai didalam kamar kubaringkan tubuh kakak iparku terlentang
diatas ranjang. Kemudian aku segera naik keatas tubuhnya dan menidih tubuhnya
yang terlentang itu. Kulumat bibirnya sambil kugesek-gesek kontolku dibagaian
belahan vaginanya yang masih terhalang kain satin dasternya.
“Ounghhhh….”, aku mendesah kenikmatan saat batang kontolku
tergesek-gesek dikain satin dasternya yang licin itu.
“Giaman Andre, enak gesek disitu”.
“Ounghhhh….ya embak enak banget”.
Setelah puas aku berlumatan antara bibir dan lidah, Bibirku
mulai turun kebawah dan berhenti dikedua putting susunya, kulumat dan
kusedot-sedot secara bergantian putting susunya hingga kakak iparku mendesah
kecil.
“Aunghhh….Andreeee….sedot terus sayang jangan dilepas”.
Tak terasa cairan bening yang keluar dari lubang kepala
kontolku karena efek gesekan kain satin yang sangat licin itu membasahi kain
satin dasternya itu. Kemudian puas dengan permainan dikedua putting susunya,
bibirku mulai bergerak turun menuju arah selangkannya dan kubuka lebar kedua
kakinya sambil kutarik celana dalamnya hingga terlepas dari tubuhnya. Kemudian
kujilat-jilat dengan lidahku belahan vaginanya yang sudah terlihat basah itu.
“Ounghhh…ahhhhh…Andreeeee…..jilat dan sedot itilnya
sayangggg”, kujilat dan kusedot bagian klistorinya (Itil).
“Andreee….anghhhh….aahhhhhh…..akuuuu…mauuuu…..”, belum
sempat kakak iparku mau orgasme kemudian kulepas bibirku dari lubang vaginanya.
“Iiiihhhh…..sayanggg….kok malah dilepas sih aku udah mau
dapat, kamu jahat Andre”, dia protes saat mau orgasme.
Kemudian tanpa dikomando lagi kumasukan kontolku kedalam
lubang vaginanya dan Blesss….kontolku dengan mudah masuk kedalam vaginanya yang
sudah becek itu. Kugenjot keluar masuk kontolku kedalam vaginanya.
“Anghhhh…pelan-pelan dong Andre”.
Sambil kugenjot kontolku keluar masuk vaginanya tanpa henti
sambil berlumatan antara bibir dan lidah hampir 10 menit lamanya, tak lama
kemudian tubuh kakak iparku mengejang-ngejang. Kedua kakinya menyilang menjepit
tubuhku saat dia mulai merasakan orgasme.
“Andreee…..sayangg….anghhhh….ahhhh……aku mau keluar
Andreeee….ahhhhh”, kutekan kontolku lebih dalam lagi kedalam vaginanya saat
orgesme.
Kurasakan batang kontolku terasa diremas-remas didalam
vaginanya saat kakak iparku orgasme dan kudiamkan sejenak kontolku berada
didalam vaginanya, agar kakak iparku puas merasakan orgasme yang baru saja
dirasakan. Setelah mulai nafasnya teratur Kembali kugenjot kontolku keluar
masuk kedalam lubang vaginanya dan tak lama kemudian cairan spermaku segera
akan keluar.
“Mbak….akuuuu…mauuuu….keluaaarrr…..ahhhhhhh”.
“Keluari didalam saja Andreee…biar lebih nikmat”. Kemudian
segera kucabut kontolku dari dalam vaginanya dan kugesek-gesek diatas perutnya.
Crott…crottt…crottt, cairan spermaku keluar sangat banyak
membasahi kain satin daster kakak iparku yang masih dipakainya.
‘Lho kok dikeluari diluar Andre”.
“Takut mbak nanti hamil, jadinya aku keluari diluar saja
mbak”.
“Ngak papap kok Andre, kamu keluari didalam, kalau aku hamil
aku dan suamiku pasti senang aku punya keturunan kok”.
Malam itu kami berdua langsung teridur sangat pulas dan saling
berpelukan diatas ranjang.
Pagi hari disaat aku terbangun karena terasa kebelet mau kencing.
Kulihat kakak iparku sudah tidak ada lagi disampingku dan disaat aku berlarian mau
kekamar mandi hanya memakai kaos tanpa celana kulihat ternyata kakak iparku
sudah berada didapur menyiapkan sarapan pagi.
“Selamat pagi Mbak”.
“Pagi juga cintaku….ih itu kok ngak pakai celana”.
“Maaf mbak keburu mau kencing sudah ngak tahan”.
Selesai kencing begitu keluar dari kamar mandi kulihat kakak
iparku sedang menyiapkan sarapan didapur, daster satin yang semalam dipakai saat
kita berhubungan badan itu masih dipakainya, tampak jelas sekali noda spermaku
yang sudah menggering menepel dikain satin dasternya. Melihat itu spontan
kontolku langsung berdiri dengan tegak.
Perlahan aku berjalan dari kamar mandi mendekati kakak
iparku yang sedang menyiapakan sarapan. Kupeluk tubuhnya dari belakang. Pagi itu
aku sudah tidak memakai celana secara otomatis kontolku langsung kugesek-gesekan
dari belakang kain satin dasternya yang licin itu.
“Ihhh….Andre bikin kaget aja, sana mandi dulu biar segar”. Sambil
kujilat bagian lehernya.
“Bentar dong Mbak pagi-pagi udah bikin aku terangsang lihat
Mbak seperti ini”, saat itu kuselipkan kontolku kebagian pantatnya sambil ku
gesek-gesekan.
“Lagi masak apa mbak?”
“Lagi bikin Mie buat sarapan kita, udah dong Andre sayang”.
jawab kakak iparku, sambil terus aku cium dan jilat bagian lehernya sambil
kupeluk tubuhnya dari belakang dan kontolku terus aku gesek-gesekan dibagian
pantatnya merasakan licinya kain satin dasternya.
“Udah ngak tahan nih Mbak”, Kakak iparku dia tau apa yang aku
mau dan dia membiarkan aku melakukan apa yang aku inginkan darinya.
Tampaknya dia membiarkan aku untuk melepaskan cairan
spermaku ditubuhnya dan hampir 5 menit dengan posisi bediri didapur aku memeluk
tubuhnya dari belakang dan kugesek-gesekan terus kontolku yang mulai terselip
dibelahan pantatnya dan kurasakan cairan spermaku hampir akan segera keluar karena efek gesekan
kain satin daster kakak iparku yang sangat licin.
Crottt…..crottt…crottttt….”Mbak….onghhh….ahhhh….enakkk….bangett…..mbak….”,
kepeluk tubuhnya sangat kuat saat aku orgasme.
Cairan spemaku keluar sangat kental sekali membasahi kain
satin daster kakak iparku dan bagian pantatnya dan sisinya jatuh kelantai.
“Gimana enak ngak, sudah mandi sana dulu, habis itu kita sarapan”,
ujar kakak iparku seolah tak terjadi apa apa.
“Enak banget mbak, makasih mbak bikin ketagihan saja”. Kutinggalkan
kakak iparku didapur tanpa membersihkan sisa noda spermaku yang menempel dikain
satin dasternya dan dilantai.
Pagi itu aku begegas kekamar mandi untuk mandi dan setelah mandi kami berdua sarapan berdua diruang
makan seperti sepasang kekasih yang baru dilanda asmara. Selesai sarapan kami
lanjutkan lagi untuk melakukan hubungan seks dikamar.
Sejak kejadian itu aku tidak boleh mencari rumah kontrakan
olek kakak iparku dan dia menyuruh aku tetap tinggal Bersama di rumahnya selama
suami kakak iparku dikalimantan. Hari-hariku penuh dengan kenikmatan Bersama kakak
iparku melakukan hubungan seks dengan berbagai fantasi diranjang yang jelas
kain satin selalu menjadi fantasi utamaku untuk melakukan hubungan seks dengan
kakak iparku dan sebaliknya kakak iparku memang suka dengan kain-kain satin
yang licin seperti ini.
Sekian.