Kamis, 21 November 2019

CERITA SEKS


KENIKMATAN BERSAMA KAKAK ISTRIKU DAN ISTRIKU DALAM SATU RUMAH

Namaku Andre dan Maya nama istriku. Sudah setahun menikah kami belum memiliki momongan. Kami tinggal disebuah perumahan yang lumayan mewah. Aktifitas istriku bekerja disebuah Bank Swasta dibagian customer service. Dirumah kami tinggal bertiga dengan kakak istriku yang bernama Shanty. Sejak Mbak shanty bercerai, istriku meminta izin kepadaku bahwa kakaknya sementara tinggal bersama kami dan aku mengizinkan dia untuk tinggal bersama.

Hari demi hari dan bulan selama tinggal bersama kami, setiap malam kulihat kakak istriku, selalu memakai baju-baju tidur satin yang sangat seksi dan membikin aku bergairah. Tapi aku berusaha tetap tidak terpengaruh semua itu karena aku berusaha netral dan menggangap itu hanya biasa saja dan masih aku anggap istriku yang paling seksi.

Tak terasa satu tahun kami bertiga tinggal dalam satu rumah dan hubungan kami semakin lebih akrab lagi dan kadang-kadang Mbak Shanty lebih perhatian dari pada istriku bila istriku sibuk dengan pekerjaanya. Apalagi sejak istriku dipindahkan dikota B, istriku sering pulang kerumah hingga  larut malam dan kadang juga tidak pulang karena kondisi perjalanan dari tempat kerjanya yang baru lumayan jauh.

Singkat cerita setiap aku pulang beraktivitas dari rutinitas pekerjaanku,  begitu selesai aku mandi pasti dimeja makan ada dua cangkir minuman yang telah disediakan oleh Mbak shanti dan setiap aku dan istriku meminumnya pasti kedua mataku langsung ngantuk berat. Tak lama aku pun langsung tertidur.
Entah sudah berapa lama aku tertidur, aku merasakan seperti ada yang menciumku, membelaiku, aku mencoba untuk membuka mataku, namun aku tetap tidak sanggup untuk membuka mataku ini. Rasanya seperti ada yang mengganjal dimataku, yang membuat aku terus tertidur.

Aku juga merasakan nikmat saat berejakulasi. Dan Aku berangapan bahwa semua ini hanya mimpi basah saja. Ketika pagi harinya aku terbangun, kulihat istriku masih lelap tertidur, aku ke kamar mandi untuk buang air kecil, begitu aku melihat kontolku, ada bekas sperma kering dan Kupegang batang kontolku dan bulu kemaluanku kok terasa lengket dan ketika kucium, aku mengenal betul bau yang begitu kas, bau dari lendir kemaluan perempuan.
Aku berpikir kok mimpi basah tapi ada bau lendir perempuan, apa semalam istriku lagi birahi tapi tidak membanguanku atau aku diperkosa sama makhluk gaib. Jadi pusing aku untuk memikirkan itu dan  Saat kami bertiga sarapan pagi, aku hendak menceritakan peristiwa yang kualami semalam, tapi aku malu, takut ditertawakan, jadi aku diamkan saja peristiwa semalam.

Hari kedua, ketiga dan keempat kok terjadi lagi selalu ada sperma kering dibatang kontolku. dan setiap aku dan istriku meminum air yang sudah disiapkan oleh Mbak Shanty kurang lebih 30 menit setelah aku menghabiskan, rasa ngantuk kembali menyerang aku dan istriku. Karena sudah tidak sanggup lagi menahan rasa ngantuk yang begitu sangat, kami berdua pamit hendak tidur.

“Mas aku ngantuk! selamat tidur ya Mas!”.

Langsung istriku merebahkan badan dan tertidur dengan pulasnya. Akupun ikut tertidur. Apa yang kemarin malam terjadi, malam ini terulang kembali. Pagi harinya setelah aku melihat bekas sperma dan bekas lendir perempuan yang sudah mengering dan membuat kusut bulu kemaluanku, aku bertanya tanya dalam hatiku?, apa yang sebenarnya terjadi?
Satu minggu berlalu. Aku terus berpikir sambil melamun dan mengingat kejadian yang kualami selama satu minggu ini setiap malam. Apa ada mahluk halus yang memperkosaku disaat aku tidur atau apa karena Mbak shanty memberi minuman itu dan setiap habis meminumnya  aku jadi ngantuk dia mempekosaku karena dia sudah lama menjanda.

Nanti malam aku coba untuk tidak meminum buatan Mbak shanty tapi pura-pura meminumnya. Tapi istriku tetap sengaja kusuruh minum. Saat malam menjelang, kami sekeluarga berkumpul dan berbincang bincang sebentar. Istriku pamit untuk tidur karena ngantuk tapi kali ini tidak terjadi padaku, apa karena aku tidak meminum ramuan Mbah shanty tersebut.  Aku masih segar dan belum mengantuk. Aku pun berpura-pura seperti orang mengantuk, kami berdua pamit dan masuk kekamar, istrikupun mematikan lampu kamar dan menyalakan lampu tidur yang cukup nyaman dimata.

Aku masih melamun, kenapa hari ini aku tidak mengantuk seperti biasanya, Apa karena aku tidak meminum ramuan buatan Mbak Shanty. Tapi setelah setengah jam setelah istriku terlelap, tiba-tiba aku mendengar suara pintu kamarku terbuka dan menutupnya kembali dan kudengar langkah kaki menghampiri kearah kamarku. Aku pura-pura tertidur. Saat kubuka sedikit kelopak mataku ternyata Mbak Shanty kulihat sudah berada disampingku. Aku terus pura-pura tertidur. Untung lampu tidur dikamar kami remang-remang jadi ketika aku sedikit membuka kelopak mataku tidak terlihat oleh Mbak Shanty.

Detak jantungku  berdebar saat Mbak Shanty hanya memakai daster satin yang sangat seksi tanpa Bra dan Celana dalam, langsung mengelus elus batang kontolku  yang masih terbungkus celana pendek. Aku hendak menegurnya, namun aku sengaja membiarkan apa yang akan dilakukan oleh Mbak Shanty dan aku berusaha berpura-pura tertidur. Mbak Shantypun langsung menurunkan celana pendek tanpa rasa canggung atau takut kalau aku dan istri ku terbangun  atau mungkin juga Mbak Sahnty  sudah yakin kalau kami sudah sangat nyenyak sekali.

Celana pendeku sudah terlepas semua hanya baju saja yang masih melekat ditubuhku, jantungkupun makin berdebar, aku terus berpura-pura tertidur dengan rasa penasaran atas perbuatan kakak istriku ini. Aku menahan napas saat Mbah Shanty mulai menjilati dan mengulum batang kontolku, hampir saja aku mendesah tapi  aku mencoba terus bertahan agar tidak mendesah dan membiarkan Mbak Shanty terus melanjutkan aksinya.

Batang kontolku sudah berdiri dengan tegaknya, Mbak Shanty dengan asiknya terus mengulum batang kontolku  tanpa tahu bahwa aku tidak tertidur. Jujur aku akui, bahwa aku juga sebenarnya sudah sangat terangsang sekali. Ingin rasanya saat itu juga, aku bangun, langsung menerkam, mencumbu dan menyetubuhi  kakak istriku itu.

Kutahan semua gejolak birahiku  dan ku biarkan Mbak Shanty terus melanjutkan aksinya. Tiba-tiba Mbak Shanty melepas kulumannya dan bangkit berdiri dan mulai naik ketempat tidur, langsung naik keatas tubuhku yang terlentang ditempat tidur dan daster satin yang dipakainya dinaikan sedikit dan mengangkangiku tepat diatas batang kotolku, makin tak karuan detak jantungku.

Digemgamnya kontolku, diremas halus sambil dikocok-kocok perlahan, kemudian di gesek-gesekan kebelahan vagina Mbak Shanty. Aku sudah tidak tahan lagi, Ingin rasanya langsung kumasukan kontolku  Sambil berjongkok, batang kontolkpun diarahkannya kelubang vaginanya.

Perlahan-lahan sekali Mbak Shanty menurunkan pantatnya memasukan batang kontoku ke lubang vaginanya  sambil memejamkan kedua matanya sambil menikmati setiap batang kontolku masuk menyentuh dinding vaginanya.

“Ahh.. ahh nikmat sekali rasanya”, desahan Mbak Shanty mulai terdengar kecil saat semua batang kontolku telah amblas masuk tertelan lubang vaginanya.
Sambil aku berusaha terus berpura-pura tertidur aku menahan gejolak birahiku yang sudah memuncak.

“Ahh.. anghhh”, Mbah shanty  menjerit tertahan saat beliau mulai naik turun bergoyang menikmati rasa nikmat yang beliau rasakan.

Kakak istriku  terus menjerit, mendesah, tanpa takut aku dan istri terbangun. dia terus bergoyang naik turun. Belum beberapa lama menaik turunkan pantatnya, tubuh Mbak Shanty mulai mengejang -gejang. Desahan dan jeritan panjang terdengar dari suara kakak istriku  yang baru saja mendapatkan orgasme.

Mbak Shanty langung merebahkan dan menindih tubuhku mencium bibirku membelai kepalaku seperti, seorang istri yang baru saja selesai bersetubuh dengan suaminya, aku langsung membuka kedua mataku dan tiba-tiba Mbak Shanty kaget saat kedua mataku terbuka.

“Jadi selama ini aku tidak bermimpi  dan tidak pula tidur dengan mahluk gaib melainkan dengan kakak istriku sendiri”, Mbak Shanty bangun karena kaget tapi langsung saja kupeluk agar dia tidak bangun dari atas tubuhku.

“Mas Andre ternyata kamu tidak tidur Mas?”. Sambil melihatku tanpa berkedip.
“Iya kenapa Mbak”.

“Mas  nggak meminum air yang Shanty sudah bikinkan itu?”.

“Ngak Mbak dan  aku tidak meminumnya tapi aku pura-pura meminumnya”, Kakak istriku jadi salah tingkah dan serba salah,  mukanya memerah tanda beliau mengalami malu yang sangat luar biasa.

Batang kontolku yang masih tegang itu masih tertancap didalam vaginanya dan saat Mbak Shanty akan melepaskanya untuk bangkit dari peluakan tubuhku sengaja  tidak kulepas.

“Mas..Andre....maaf ..mas kalau aku sudah lancang dan berani seperti ini memberi minum agar mas tertidur pulas demi kenikmatan Mas”, kakak istriku sedikit  menangis.

Aku merasa kasihan melihat kakak istriku seperti itu, apalagi aku sendiri sudah sangat terangsang akibat permainan Mbak Shanty tadi saat aku pura-pura tidur.

“Mbak sudah jangan sedih,  aku tau Mbak membutuhkan seperti ini semenjak suami Mbak bercerai dan aku tadi juga menikamati permainan Mbak yang sangat Hot ini  jadi sekarang aku belum tuntas....tolong bikin aku puas Mbak”,  aku peluk, kucium bibirnya.
Kupeluk Mbak Shanty yang masih berada diatas tubuhku  dan kamipun berciuman dengan saling berlumatan seperti hewan kehausan.

“Anghh Mas.. nikmat.. Mas..”, saat kuhisap puting susunya yang menonjol menjeplak kain satin dasternya dan kuremas dadanya dengangan jari tanganku.
“Ah.. Mas nikmat..sekali Mas....terus Mas”, kutelusuri seluruh tubuhnya  dari bagian dadanya terus turun kebagian perutnya yang datar itu.

Kuangkat tubuh Mbak Shanty untuk pindah kedalam kamarnya dan setelah kurebahkan dia diatas tempat tidur lalu kuhisap dan kijilat itilnya sambil kugigit-gigit kecil.

“Anggghh Mass....terussss.....Mass.....”, jeritnya, saat kuhisap vaginanya.

Dua jarikupun terbenam di dalam vaginan Mbak Shanty, jeritan kakak istriku makin tak terkendali, apalagi disaat dua jariku mengocok dan menari-nari dilubang vaginanya dan lidahku menari nari di itilnya membuat Mbak Shanty mengejang-gejang lagi.

“Andreee.....aku  mau keluar lagi.. ahh....angghhhhh....ahhhh”,  jerit kakak istriku saat orgasme yang kedua kalinya dan tanpa sadar kaki Mbak Shanty menjepit kepalaku sampai-sampai aku tidak bisa bernapas.
“Gimana Mbak nikmat?”.

“Nikmat sekali Mas”. Kucium kembali bibir Mbak Shanty.
Kugeluti kembali kakak istriku,  kucium dan kuhisap puting susunya sambil Kucolok-colok lubang vaginanya  dengan dua jari tanganku.

“Oohh Mas masukin Mas Andre.....Mbak sudah nggak tahan lagi.. Mas”.

Dengan gaya konvensional langsung kuarahkan kontolku ke lubang vaginanya dan akhirnya dengan mudah langsung masuk terbenam semua batang kontolku didalam vagina kakak istriku. Aku gerakan naik turun perlahan tapi pasti kontolku keluar masuk lubang vaginanya.

“Oh.. Mas nikmat sekali..anghhhh”, rupanya Mbak Shanty menikmati saat gesekan kontolku keluar masuk vaginanya.

“Iya Mbak.. aku juga nikmat..sekali merasakan vagina Mbak ini”.
Kamipun terus berpacu dalam nikmatnya lautan birahi diatas tempat tidur kamar Mbak Shanty. Aku mendayung naik turun dan kakak istriku bergoyang seirama dengan bunyi kecipak-kecipak dari pertemuan antara  dua alat kelamin kami.
“Ohh Mas.. aku mau keluar lagi..”.

Rupanya Mbak Shanty orang yang gampang meraih orgasme dan gampang kembali pulihnya, aku pun tak mau kehilangan moment seperti ini.

“Tahan dulu Mbak, sedikit lagi akuu juga keluarr..kita sama-sama keluar”, sambil kupercepat goyangan keluar masuk kontolku.

“Anghhh Mas Andre....,aku sudah nggak kuatttt...lagi”, Dan serr serr aku merasakan batang kontolku seperti di siram air yang hangat didalam vaginanya.

Akupun sudah tak kuat lagi menahan laju spermaku yang akan segera muncrat dan Crott...crotttt...crotttt, spermaku keluar sangat kuat sekali menyemprot isi rahim bagian dalam vagina Mbak Shanty.

“Mbak.... aacchh..anghhhh”, tubuhku kejang-kejang saat merasakan spermaku keluar dan akupun rubuh memeluk tubuh kakak istriku yang terlentang diatas tempat tidur.
“Mbak selama ini mbak yang melakukannya?”.

“Iya Mas Andre, maafin Mbak, sebenarnya sejak Mbak cerai Mbak ingin butuh seperti ini, belaian laki-laki seperti Mas Andre dengan adiku diatas ranjang dan Mbak juga jatuh cinta sama Mas Andre sejak pertama kali melihat Mas Andre”.

“Kenapa harus seperti ini Mbak?”.

“Mbak takut ditolak Mas! Padahal Mbak sudah berusaha memancing Mas Andre kalau malam hari Mbak memakai pakaian tidur seperti ini biar Mas Andre terangsang melihatnya”.

“Sebenarnya Iya Mbak tapi Andre berusaha simpan karena Mbak kakak dari Maya jadi Mas berusaha untuk menahan semua ini”.

 “Tapi Mas Andre suka kan kalau Shanty memakai baju tidur seperti ini?”.
“Bukan suka lagi Mbak, kalau mbak seperti ini bikin gairah Andre terangsang”, aku belai gaun satin milik Mbak Shanty sambil mencium bibirnya.

 “Mulai besok Mbak jangan kasih minuman lagi, cukup pakai gaun tidur bahan satin seperti ini aku  aku siap melayani Mbak kapanpun Mbak mau”.

Kamipun bersetubuh kembali hingga jam menunjukan pukul 3:30 kami menyudahi pertarungan yang begitu nikmat itu didalam kamar Mbak Shanty, lalu setelah puas dengan santai aku berjalan keluar meniggalkan Mbak Shanty terbaring diatas ranjang dengan gaun tidur satin yang penuh dengan noda bekas spermaku dan keringatku.
“Mas Andre....terima kasih”.

*****
Pagi Harinya, saat aku terbangun agak kesiangan waktu sudah menunjukan pukul 10:15, kulihat disampingku, istri sudah tidak ada lagi. Ahh.., akupun termenung mengingat kejadian semalam, aku masih tidak menyangka. Kakak istriku yang sangat aku hormati  dan sangat aku kagumi kecantikannya  dengan suka rela menyerahkan tubuhnya kepadaku. Malah kakak istriku juga yang memulai awal perselingkuhan kami.

“Selamat pagi Mbak”, sapaku saat kulihat di dapur kakak istriku sedang membuatkan kopi untukku.

“Kok sepi pada kemana Mbak ?”

“Mas bangunnya kesiangan, Maya sudah berangkat kekantor”.

Kupandangi tubuh Mbak Shanty yang dari belakang yang masih memakai gaun tidur satin yang semalam dia pakai tanpa ada Bra dan Cd lagi didalamnya, akupun jadi terangsang, karena peristiwa semalam masih membekas dalam ingatanku.

“Ihh.. apa-apaan sih Mas.. jangan disini dong Mas..”, protes kakak istriku saat kutarik lengannya, langsung kupeluk dan kulumat bibirnya.

Aku yang sudah benar benar terbakar birahi, sudah tidak perduli lagi akan protes kakak istriku itu, kuremas buah dadanya, ku lumat bibirnya. Kubalik tubuh Mbah Shanty  dalam posisi agak membungkuk, kusingkap ke atas dasternya.

“Uhh Mas pelan pelan dong.”

Aku tak perduli, kuturunkan celanaku sebatas lutut, langsung kuarahkan kontolku  yang sudah tegak berdiri kelobang vagina Mbak Shanty. Bless....kantolku dengan mudah langsung masuk kedalam vaginanya dan lalu kugenjot keluar masuk dengan irama perlahan tapi nikmat.

“Mass.. pelan pelan.. dong..sayang...”
Semakin Mbak Shanty berteriak, gairah kupun semakin meninggi, aku terus tanpa henti memaksa keluar masuk kontolku kelubang vaginanya yang belum basah benar. Entahlah, saat itu aku merasakan gairahku begitu tinggi, langsung ku kugoyang maju mundur pantatku.

“Ahh nikmat sekali Mbak....ahhhh..”, kugoyang dengan keras keluar masuk kontolku.
“Mas.. enak mass.”

Terus kugoyang maju mundur, mungkin karena terlalu bernafsu, baru beberapa menit saja, rasanya spermaku akan segera keluar, denyutan di kontolku semakin membuat aku mempercepat kocokan kontolku di lubang vagina Mbah Shanty.

“Mbah Shanty...... aku mau keluarr nihh.”

“Tahann mass, jangan dulu.., tahan sayang”, pinta kakak istriku itu.
Namun, semua permintaan kakak istriku itu sia-sia, aku sudah tidak sanggup lagi menahan laju spermaku yang akan segera muncrat dan akhirnya bobolnya benteng pertahananku, seluruh syaraf tubuhku menegang dan crot.. crot.. crott.. uhh.. aku menjerit tertahan sambil  erat memeluk tubuh kakak istriku dari belakang.

Kulihat, raut wajah Mbak Shanty kecewa diwajah kakak istriku itu.
“Maaf.. ya.. Mbak. aku sudah ngak tahan, aku terlalu bernafsu, habis kamu seksi sekali hari ini”, rayuku.

“Ndak apa-apa Mass..”, kukecup keningnya.

Pada hari minggu, setalah kami bertiga sarapan pagi, istriku mau izin kepadaku bahwa hari ini diakan pergi bersama teman-teman kantornya seharian penuh ke tempat acara wisata bareng. Dan setelah kami selesai sarapan, setengah jam kemudian rombangan teman kantornya datang dan istriku langsung pamit padaku dan Mbak Shanty.

“Mas aku jalan dulu ya, bye sayang”, sambil kukecup keninganya.

“Mbak aku pergi dulu ya”, pamit istriku.

Saat aku mengantarkan istriku sampai depan rumah dan masuk kembali kedalam rumah dan mengunci pintu gerbang rumahku  aku lihat tubuh kakak istriku sudah berganti pakaian dengan daster satin berwarna merah muda yang sangat longgar  dan seksi itu sedang  membersihkan meja makan langsung saja kupeluk dan kucium lembut bagian lehernya.

“Mbak kamu memang pintar bikin aku jadi bergairah?”, sambil kuremas buah dadanya.

“Mas hari ini puasi aku, sudah dua malam aku tidak merasakan kontolmu itu”, katanya sambil membalas ciuman ku itu.

Aku dan kakak istriku sempat saling berpandangan, seperti sepasang kekasih yang lama sekali tidak berjumpa dan saling merindukan, sambil berpelukan dengan mesranya, Kukecup keningnya, dan kuremas remas bongkahan pantatnya.

“Mas Andre, Saat-saat seperti inilah yang paling aku tunggu-tunggu”
kupandangi wajah Mbak Shanty, pagi ini sunguh cantik sekali, kulumat bibirnya, kami berciuman dengan buasnya, saling sedot, saling hisap, kuhisap puting susunya yang tampak jelas menembus kain satin dsternya dan kujilati inhci demi inchi seluruh tubuh Mbak Shanty yang masih terbalut kain satin.

“Ahh Mass, terus Mas.. sshh enak sayang..”, Kuajak kakak istriku untuk pindah ke sofa kamar tamu.

“Kamu duduk Mas..”, dilepasnya kaos dan celanaku hingga tubuhku langsung bugil total.
Batang kontolku yang sudah tegang lurus keatas dengan posisi duduk langsung dilumat oleh mulut Mbak Shanty dengan sangat rakusnya dia mengisap kontolku.

“Ahh.. nikmat sekali Mbak.., ohh hisap terus Mbak, hisap kontolku Mbakkkk.. ahh”, Nikmat sekali kuluman kakak istriku ini, kami berdua sudah lupa diri, saling merangsang saling meremas.

“Ohh..Mbak.., akupun bangkit untuk merubah posisi, kurebahkan Mbak Shanty dilantai, kakinya mengangkang, kupandangi lubang vagiannya yang sudah bersih dari bulu-bulu sekitar vaginanya yang telah dicukur habis, kuhisap, kukecup dengan lembut lubang vaginanya, kujilati dengan penuh perasaan, kuhisap semua cairan yang keluar dari lubang kenikmatan itu.

“Ohh.. Mas.. Andreee...jangan siksa aku sayang.., Mass Andreeee.., masukin sekarang Mas.., aku sudah ngak tahan sayang”, mendengar dia merintih memohon kontolku segera dimasukan kedalam lubang vaginanya.

Langsung saja kuarahkan batang kontolku kelubang vaginanya  yang sudah becek dan siap untuk di sodok-sodok kontolku. Kugesek-gesek perlahan kontolku di itil Mbak Shanty yang sudah mengeras dan sekali tekan langsung.. belss..kontolku masuk dengan sangat mudahnya.

 “Anghhhh...uhh...ohhhh”, rintih Mbak Shanty mulai terdengar saat kepala kontolku menerobos memasuki lubang vaginanya.

“Ohh.., Mas masukin semuanya sayang.. jangan setengah-setengah.. sayang..”
Lalu kuhentak dengan kasar.. ahh.. suara jerit Mbak Shanty saat seluruh batang kontolku amblas meluncur dengan indahnya terbenam dijepit oleh dinding vaginanya yang rasanya membuat aku jadi ketagihan berhubungan dengan kakak istriku ini. Kupeluk Mbak Shanty, kamipun saling melumat, kuangkat perlahan-lahan kontolku kuhujam kembali dengan keras.

“Aahh..”, jerit Mbak Shanty.

“Mas.. Andreeee.. entotin aku Mass.. entotin aku.. Mas .. ohh mass. puasin aku.. sayang..bikin aku puas ... ahh.”.

Akupun semakin terangang dan bersemangat mendengar rintihan dan jeritan-jeritan jorok yang keluar dari mulut Mbak Shanty. Kunaik turunkan pantatku dengan tempo yang cepat dan kasar.

“Ahh.. ahh .. Mbak.. aku mau keluar...”, sambil mendesah dan terus bergoyang tanpa henti.

“Iyaa.. sayang aku bentar lagi juga mau keluarr”, Kupercepat kocokan keluar masuk kontol ku, plak.. plak.. plak.

“Mass.. ayo Mass.. keluar.. bareng.. sayang. Ahh..aku sudah mau....”, Tubuh Mbak Shanty mengejang-gejang sangat kuat, kakinya menjepit pinggangku.
Desahan kami berdua menjadi satu saat sama-sama orgasme. Crot.. crott.. crott.., kusemprot cairan spermaku kedalam  rahim Mbak Shanty. Aku dan kakak istriku terus berpelukan menikmati sisa-sisa kenikmatan orgasme yang begitu dahsyat yang kami raih secara bersamaan. Kulihat Mbak Shanty masih memejamkan kedua matanya, dengan nafas terengah-engah.

“Mas...Andre”.

“Rasanya aku jatuh cinta sama Mas..”, kulihat Mbak Shanty tersenyum. manis sekali.

“Mas maukan jadi kekasih kedua setelah adiku”. Aku hanya tersenyum dan mengecup keningku dengan mesranya.

“Mas ini permainan yang benar-benar  nikmat sekali..”, dikecup kembali keningku.
Hari minggu pagi sampai menjelang sore disaat istriku pergi tamasya bersama teman-teman kantornya,  kami berdua dirumah menghabiskan waktu untuk bermain seks seperti layaknya pengantin baru  yang terus menerus melakukan persetubuhan tanpa merasa bosan, tanpa lelah kami terus menumpahkan cairan nikmat kami, di dapur, dikamar tidur  dan di kamar mandi. Yang paling dasyat, setelah aku dan kakak istriku, meminum ramuan obat buatan Mbak Shanty. Badanku segar sekali  dan kontolku begitu keras dan kokoh.., kukocok-kocok batang kontolku dilubang vaginanya sampai banjir dan juga aku memohon kepada Mbak Shanty untuk memasukan kontolku di lubang pantatnya.

Aku benar-benar merasa nikamat saat kulepaskan cairan spermaku didalam lubang pantat Mbak Shanty.

Saat istriku pulang dari tamasya sehabis isya, kusambut istriku dan teman temannya, setelah berbincang- bincang sebentar teman teman istriku pamit pulang. Istrikupun masuk menuju kamar hendak mandi dan langsung berisitirahat untuk tidur.
Sebelum tidur aku mengunci pintu rumah dan mematikan lampu sambil kulirik Mbak Shanty dan kuhampiri beliau sambil berbisik.

“Mbak.., Maya adalah istri pertamaku, dan Mbak Shanty istri keduaku”, ujarku.
Mbak Shanty pun tersenyum dengan manisnya, sambil mencubit pinggangku. Hari itu benar benar dahsyat sekali kuhabiskan bermain seks didua lubang, lubang vagina dan lubang pantat milik Mbak Shanty. Padahal selama ini aku belum pernah merasakan lubang pantat milik istriku hanya lubang vaginanya saja.

*****
Dua hari kemudian aku dan istriku rencana akan pergi ke jakarta untuk beberapa hari untuk urusan kantor dan malam sebelum besok pagi aku akan berangkat sesampainya aku dirumah, kami pun langsung berkemas kemas merapikan barang bawaan kami.  Jam sudah menunjukan pukul 11 malam istriku sudah lelap tertidur dikamar sedangkan aku masih mempersiapkan berkas-berkas yang akan aku bawa kejakarta. Saat aku hendak menuju kekamar mandi aku berpapasan dengan Mbak Shanty yang hari itu tampak cantik sekali dengan baju tidur satin model daster yang sangat seksi dan memamerkan belah dada yang sangat terbuka, kubisikan kepadanya, agar malam ini Mbak tidak usah memakai celana dalam dan nanti aku susul Mbak kekamar dan dia tersenyum penuh arti.

Setelah  setengah jam semua berkas-berkas ku selesai, aku segera melihat istriku yang ada didalam kamar masih tertidur pulas dan aku langsung saja pergi perlahan lahan kedalam kamar Mbak Shanty dan mengucinya. Kucium Mbak Shanty yang sudah terbaring diatas tempat tidur. Mbak Shanty langsung terbangun dan membuka matanya.

“Mbak malam ini  aku kepengen.. bisikku..”, Mbak Shantypun tersenyum.

Aku segera naik keatas tempat tidur dengan posisi tubuh sudah bugil tanpa sehelai kain dan Langsung naik keatas tubuh Mbak Shanty yang terlentang, kamipun saling berpagutan, kuremas buah dadanya sambil kujilat-jilat puting susunya yang menjeplak dikain satin dasternya itu. Batang kontolku sudah tegak dengan sempurna kugesek-gesek dikain satin dasternya sambil kulumat bibir Mbak Shanty.  Setelah puas menikmati licinya kain satin dasternya,  batang kontolku lalu turun mencari lubang vagina yang sudah siap dimasukan.
kuangkat dasternya bagian bawah.. woww ternyata Mbak Shany sudah tidak memakai celana dalam lagi.

“Kan kamu yang suruh..sayang tadi”, katanya sambil memencet hidungku dan mencium bibirku.

Kami berganti posisi dengan posisiku sekarang bersandarkan ditempat duduk dan Mbak Shanty  naik diatas tubuhku dan mengangkangiku, kontolku yang tegak menjulang tinggi perlahan-lahan di arahkan kelubang vaginanya dan masuk perlahan lahan dan bless dalam sekejab kontolku  amblas semua masuk kedalam lubang  kenikmatan  kakak istriku yang sudah sangat basah sekali.

“Anghh...ahhhh”,  rintih dan desahan kami bersamaan terdengan mengisi setiap sudut ruangan.

Gerakan  naik turun tubuh dan pantat Mbak Shanty menambah nikmatnya persetubuhan kami. Dengan cepat Mbak Shanty bergerak  menaik turunkan pantatnya hingga kami berdua sama-sama menikmati setiap gerakan keluar masuk antara batang kontolku dengan lubang vaginanya. Rintihan dan desahan silih berganti terdengar saat memacu kenikmatan untuk mendapatkan puncak orgasme.

Hanya beberapa menit saja kami berdua sudah sama-sama orgasme dengan tubuh masing-masing sudah sama-sama mengejang sambil mengeluarkan desah sangat panjang dan terasa sekali  batang kontolku seperti dipijat-pijat oleh otot dinding vaginanya.

“Aanghhh, hh..ahhhh....Mas...aku..  keluarr..sayang”.

“Ahhhh....aku juga Mbak....anghhh....crottt...crott...crottt”, Kuangkat tubuhku dan kupeluk dengan sangat erat tubuh Mbak Shanty, tanpa sadar dia mengigit pundakku saat ejakulasi dan orgasme bersamaan hadir melanda dua insan manusia yang sedang lupa diri dan dilanda asmara.

Cairan sperma dan cairan lendir vaginanya bercampur jadi satu didalam rahim kenikmatan Mbak Shanty dan setelah sama beristirahat sebentar untuk menikmati sisa-sisa kenikmatan. Kulihat jam dinding sudah menujukan pukul 2 malam,  Aku dan kakak istriku bergegas untuk bangung dan kembali ke tampat masing-masing dan aku kembali menyusul istriku yang tertidur didalam kamar. Malam itu aku dan kakak istriku sama-sama tersenyum penuh kepuasan .

Kenikmatan antara istriku dan kakak istriku dalam satu rumah kujalani hingga setahun lamanya tanpa diketahui oleh istriku hingga saat ini.
Sekian

Selasa, 29 Oktober 2019

CERITA SEKS DENGAN JANDA


KENIKMATAN BATANG PENIS MILIK ANDRE

Perkenalakan namaku Linda dan aku seorang janda beranak satu. Walaupun sudah agak berumur tapi tubuhku masih terlihat langsing seperti wanita muda. Banyak yang mengatakan wajahku dan tubuhku selalu membuat para lelaki tergoda melihatku tapi aku menggangap biasa saja.

Sejak aku menjanda aku sering sekali Birahiku Naik Tiba tiba pada saat mau menjelang tidur. Kadang setiap  malam  aku sangat menderita karena birahi gila ini dan kulampiaskan dengan bermasturbasi sampai tubuhku tak berdaya. Kadang bila birahiku naik aku lakukan masturbasi di Ruang Tamu atau didapur karena aku ngga ketahan, Aku memang wanita berlibido tinggi.

Tak terasa dua tahun aku menjanda, mungkin karena kesibukanku melanjutkan usahaku bisnisku dan anak tunggalku sudah menginjak usia gadis remaja, selama dua tahun menjanda banyak pria ingin dekat denganku tapi aku tidak menanggapi dengan serius karena aku sangat sibuk dengan bisnisku. Kehidupan seksku datar, tanpa gejolak dengan cara bermasturbasi aku sudah cukup memuaskan hasrat birahiku. Tapi semenjak aku menggenal Andre, teman anak gadisku aku menjadi ketagihan bermain seks dengannya karena aku sangat puas merasakan penisnya  yang memiliki super big size.

Singkat cerita, saat andre sering main kerumah dan sudah aku anggap seperti keluargaku sendiri dan sejak dia sering kerumah andre selalu memperhatikan diriku saat aku memakai pakaian-pakain seksi didepanya. Dan suatu hari dia main kerumah saat anak gadisku tidak dirumah.

”Andre kamu kenapa disini? kok ga sekolah ?”, Kudapati andre main kerumah. Oh ya Andre adalah kakak kelas anak gadisku yang hampir setahun ini akrab dengan anak gadisku. Dibilang pacaran tidak tapi dia selalu main kesini.

Sosok Andre orangnya yang sopan dan baik terhadap anaku dan termasuk diriku juga. Andre memiliki tubuh yang sangat padat dan berotot karena dia rajin fitnes, selain baik dia sudah mapan.

” Oh Iya tante, hari andre kebetulan aku tidak kuliah jadi aku sempatkan main kesini”, Sahut andre yang sopan, membuatku senang dengan perilakunya. Apalagi hari ini mumpung sepi dan aku lagi santai aku bisa ngobrol dengan Andre.
Setelah satu jam kita bicara menggenai obrolan ringan dan hampir menyentuh kearah seks sedikit.

” Andre, kamu bisa mijit gak?, kalau bisa tolongin pijitin tante dong bentar… leher tante kok kaku…”, pintaku ke andre tanpa canggung. Karena aku memang sudah akrab sekali dengan andre, bahkan aku sudah menggangap  andre seperti keluargaku.

“Bisa Tante dimana”.

“Disini aja soalnya hanya dibagian leher saja”.

“Tapi tunggu bentar ya andre tante ganti baju dulu biar agak rilex”, akupun langsung masuk kekamar dan sampai dikamar Bra dan Cdku aku lepas dan aku pakai piyama satin berwarna merah mudah untuk menutupi tubuhku.

Begitu andre duduk menghadap punggungku pijatan demi pijatan kurasakan tanpa kusadari sentuhan tangan lelaki muda itu terasa nikmat layaknya sentuhan lelaki yang tengah membangkitkan birahiku yang mulai mendesah resah. Percikan api birahi dengan cepat membakarku tanpa ampun sementara tanpa kusadari piyama satinku sudah semakin melorot, terdesak tangan andre yang kini memijit daerah pinggangku, atas permintaanku sendiri untuk memijit lebih turun.
Uuuhh dadaku terasa sesak dan puting susuku semakin kian memanjang menebus kain satin piyamaku. Aku ingin ada yang meremasi dan menarik puting susuku… anghhh...ooohhh… gilaaa… aku nggak tahaann… kupegang kedua tangan andre tangan kiriku memegang tangan kirinya dan tangan kananku memegang tangan kanannya kutarik kedepan melingkari tubuhku dan kutangkupkan di buah dadaku.


” Lho tante… tante…?”, protes andre bingung dari belakang tubuhku.

” Andre sekarang  remasi dada tante apa kamu tidak mau”, desisku resah.

Begitu kedua tangan andre mulai menyentuh dadaku sambil menarik kedua puting susuku dari luar piyamaku aku benar-benar terangsang hebat sampai-sampai sosok andre yang  sehari-hari teman anaku ini sudah tidak ada lagi dibenakku. saat itu andre adalah lelaki muda bertubuh tegap… Ooouuh… andre mulai meremasi kemontokan buah dadaku.

” Yaaaaahh hhh…hhh… enaaaak andre ulangi lagi sayaaang oooohhh… ” tubuhku menggeliat resah.

Kugapai kepala andre dan kutarik ke arah tengkukku yang terbuka karena rambutku kusanggul keatas dan andre tak menolak dan melakukan permintaanku untuk menciumi tengkukku.

” Ciumi leher tante… andre anghhh...yaaahh kecupin sayaaang aaaaccchh… sssshhh ”, bisikan dan desah mesraku menuntun andre melakukan apa yg kuminta

Aku makin gemas, tubuhku gemetaran hebat piyama satinku tinggal menutupi tubuh bawahku karena tali pinggangnya masih terikat. Kubalikkan tubuhku, sejenak kupandangi wajah ganteng andre yang matanya terbelalak liar menatap nanar tubuhku Kulingkarkan kedua lenganku di lehernya dan dengan penuh gairah kusosot bibir manisnya.

Anak muda ini gelagapan menghadapi liarnya bibirku yang mengulum bibirnya dan nakalnya lidahku yang menggeliat menerobos masuk rongga mulutnya tapi insting lelakinya segera mengantisipasi, segera dapat mengatasi seranganku. baju andre dengan cepat kubuka dan astaga dada yang berotot itu membuat gairahku semakin binal.

Kudorong tubuh andre untuk rebah dikursi sofa, nafas jantannya mulai tak beraturan dan aksi bibir dan lidahku terus melata sampai ke pusarnya… Sssshhh… celananya tampak menggembung besar entah ada apa dibaliknya, jantungku berdegup semakin kencang melihatnya  dan mataku terbelalak dibuatnya, sampai aku harus menahan nafas, ketika retsluiting celana hitam itu terbuka.

Kepala penisnya itu menyembul keluar dari batas celana dalamnya. Aku dengan tergopoh-gopoh karena tak sabar melorotin celananya sekalian dengan celana dalam putihnya sampai ke lutut Andreeee Ooooohhh my God ! teriakku dalam hati… menyaksikan batang penisnya yang mengacung di antara pahanya yang begitu macho, begitu gagah, begitu panjang bentuknya dengan kepala penisnya yang besar tampak mengkilat.


Tanganku terasa gemetaran ketika hendak menyentuh nya. Tubuh andre mulai menggerinjal kecil ketika tanganku bergerak mengocok batang penisnya dengan kain satin piyamaku. Aku makin binal, kudekatkan wajahku untuk mengulum kepala penisnya yang menggemaskan itu, sambil tetap tanganku bergerak mengocok batang penisnya dengan gengaman kain satin piyamaku.

Mendadak tubuh tegap itu meregang hebat diiringi erangan keras dan bibirku yang setengah terbuka dan tinggal beberapa sentimeter dari kepala kemaluan itu merasakan semburan cairan hangat dengan menyebarkan aroma khas yg sangat kukenal dan kurindukan yang selama ini jarang aku dapatkan lagi dari laki-laki.  tanganku refleks mengocok batang penis andre yang semakin cepat sambil tanganku yang lain mengurut lembut kantung pelirnya.

Sementara kubiarkan cairan sepermanya yang sangat kental itu menyembur wajahku dan kain satin piyamaku, sesekali kusambut spermanya itu dengan lidahku… mmmm… rasa sperma  yang khas itu kembali kurasakan oleh lidahku. Tapi beberapa saat batang penis yang masih dalam genggamanku. Tanpa buang waktu, aku merangkak diatas tubuh andre yang terlentang di sofa dengan posisi tubuhku jongkok mengangkangi tubuhhnya di atas batang penisnya yang kutuntun yang masih belepotan cairan sperma itu langsung saja kuarah ke lubang vaginanku yang sudah merah merekah dan becek itu.

Oh...ternyata kepala penisnya itu terlalu besar untuk masuk ke lubang vaginaku atau vaginaku sudah menyempit lagi tapi akhirnya dengan sedikit kupaksa kumaksukan kepala penisnya ke lubang vaginaku perlahan kepalanya mulai masuk sedikit demi sedikit.

” Andreeee… bantu dorong sayang… Oooooowwwwww…”, Aku merengek panjang ketika sedikit demi sedikit amblas juga batang penis andre menembus liang sanggamaku diiring rasa perih yang menggemaskan.

” Anghhhhhh… mmmhh… ayun pinggulmu keatas sayaaang ”, kembali aku menuntun pejantan muda ini untuk memulai persetubuhan.

” Aaaww… aahh… ooww pelahan duluuu sayaaang…penis kamu gede banget… perih tauu ”, aku ngoceh manja ketika andre mengayun pinggulnya kuat sekali.
Terasa tubuhku bagaikan baterai yang baru dicharge dan dialiran energi aneh itu mengalir menyebar ke seluruh tubuhku  membuat aku semakin binal memainkan goyangan pinggulku  sementara andre ternyata cukup cerdas menyerap pelajaran, bahkan mampu segera mengembangkan  dengan posisi tubuhku diatas, membuatku sangat cepat mencapai orgasme.

Entahlah atau karena besarnya batang penis andre yang menyungkal rapat liang sanggamaku, sehingga seluruh syaraf dinding lubang vaginaku rata dibesutnya Luar biasa ! dalam waktu kurang dari 5 menit setelah orgasmeku yg pertama, kembali aku tak dapat menahan jeritku mengantar rasa nikmatnya sperma orgasme yang kedua.

Rupanya andre sudah tak mampu menahan lebih lama lagi karena spermanya akan segara keluar karena hentakan tubuhku yang kuat sekali seakan ingin memasukkan seluruh batang penisnya ke liang sanggamaku disertai erangan mirip suara binatang buas dan tubuhnya yang bergetar sangat kuat.
Aku sedikit menyesal setelahnya, berkali-kali andre memohon maaf atas kejadian yang terjadi siang itu Tapi anehnya gairah seksualku yang meletup-letup tak terbendung itu, mereda setelah kejadian siang itu. Aktivitas berjalan normal kembali, tapi sudah hampir seminggu ini, aku tak pernah melihat andre datang ke rumah.

” Dia lagi sibuk Ma dan dapat tugas dari kampus untuk mengurus Ospek”, Jawab anak gadisku ketika aku menanyakan tentang andre yang tak pernah muncul.
Terus terang saja, sejak kejadian itu pikiranku sangat kacau, disisi aku sebagai Mama anaku, aku sangat menyesal dan sedih atas kejadian itu, tapi disisi aku sebagai seorang wanita yang masih punya hasrat dan naluri betina yang utuh. Aku tak ingin melupakan kejadian itu bahkan aku berharap kejadian itu terulang lagi.

Hampir sebulan lamanya andre tak muncul ke rumah, akupun maklum, andre sebagai remaja, tentu mengalami shock dengan kejadian itu disitulah muncul rasa berdosaku kepada andre dan anakku,  Tapi jujur sejujurnya ada terselip rasa rinduku memandang wajah anak muda itu. Aku sering mengintip dari balik horden jendela, saat anaku diantar pulang oleh andre, kenapa hatiku berdebar-debar dan sedikit desiran birahiku menggelegak.

Pikiranku makin kacau setelah beberapa kali kulihat andre mulai nongkrong lagi dirumah. kulihat andre masih salah tingkah di depanku, walaupun aku sadah berusaha menetralisirnya tapi buat darahku mendesir kencang. Betapa tidak terbayanglah ekspresi wajahnya ketika tengah menyetubuhiku beberapa waktu yang lalu ekspresi wajahnya yang begitu sensual dimataku pada saat dia melepas semburan spermanya  suara erangan dan nafas birahinya seakan nempel ditelingaku.

Malam telah tiba pada pukul 21.00, kondisi hujan lebat dan andre ingin pulang karena sudah terlalu malam, tak enak dilihat tetangga seorang laki-laki dirumah bersama 2 wanita sampai larut malam.


” Ma, mas andre mo pulang tuh…”, terdengar suara anak gadisku  dari belakangku.

” Eh… pulang ? hujannya gede banget, tunggu reda aja lagian rumah andre  jauh”, jawabku spontan sambil bangkit dari dudukku berjalan ke ruang depan.
kulihat jam memang sudah terlalu malam untuk bertamu.

” Andre ujan begini lebat, udah malem lagi ntar ada apa-apa di jalan, sudah deh tante kasih kamu nginep disini, tidur di kamar atas, besok subuh tante bangunin kamu…”, ujarku, terdorong rasa sebagai orang tua yg khawatir kepada anaknya.
Andre menunduk salah tingkah gak berani menolak.

” Tapi andre harus telpon rumah dulu tante…” sahutnya pelan.

Akhirnya Andre menelpone Keluarganya untuk meminta izin menginap dirumah Tante Astria, dan diizinkan oleh keluarganya.

Malam semakin larut, sementara hujan semakin hebat diserta guntur dan kilatan petir,  Aku tergolek di ranjang, tak dapat memejamkan mata, kenapa justru sekarang wajah bocah itu yang terbayang-bayang di malam dingin ini seperti ini dan apalagi birahiku meletup- letup gila… ampuuunn… sekarang bocah itu ada dilantai atas.

Tunggu apa lagi ??? mmmm… bisikan setan aku tak mampu menahan tubuhku yang berjalan manapaki tangga… dan kini aku di depan pintu kamarnya… tanpa mengetuk kubuka pintu… ternyata andre masih belum tidur.

” Andre kamu belum tidur ?” tanyaku.

” Tante juga belum tidur…?” sahutnya jawabannya begitu tegas.

Aduh siapa yg menuntunku duduk diranjangnya,  darahku berdesir ketika tahu kedua mata andre menatap dada montokku yg memang tak mengenakan bra, sehingga puting susuku tercetak menonjol dibalik gaun satin baju tidurku yg memang berbahan tipis dan lisin sehingga semburat kecoklatan aura puting susukupun nampak jelas, kembali aku kehilangan kontrol Dan entahlah bagaimana awalnya dan siapa yang mengawali.
Bibirku sudah dalam lumatan bibir andre, sergapan nafsu remasan lembut tangan lelaki muda pada buah dadaku melambungkan gairah seksualku, gelitikan lidah nakalnya pada puting susuku membuat tubuhku menggeliat erotis disertai erangan manjaku, Tapi aku sudah melupakan siapa andre yang aku tahu andre adalah lelaki muda yang siap memenuhi kebutuhanku. Aku tak menyangka kali ini andre lebih liar dan lebih berinisiatip melakukan serangan, sampai aku hampir tak percaya ketika andre menyurukkan wajahnya di selangkanganku dan mencumbui bibir vaginaku.

” Andreeeeee...anghhhh… kamu piiiinteer sekarangg… ooohh ammpuunn nikmaaaatnyaa…”, desahku merasakan nikmat cumbuan lidahnya pada clitorisku, membuat andre tambah semangat.

Ketika permainan yang sesungguhnya berjalan sebagai wanita dewasa yang telah berpengalaman menghadapi gairah lelaki. Aku dibuat megap-megap menghadapi serangan pejantan muda ini. Batang penisnya yang perkasa pada Lubang Kewanitaanku yang Sempit tak kenal ampun membuat aku mengerang merintih bahkan menjerit setengah histeris. Untung suara hujan yang lebat di timpa suara guruh meredam suaraku. Tak lama kemudian tubuhku roboh dibuat Lelaki Muda Perkasa ini, Dan Kami tergulai lemas diatas ranjang sambil tatap penuh gairah.

“Andre jujur sama Tante… setelah waktu itu kamu maen sama perempuan mana…?” tanyaku datar dengan nada dingin.

” Aaah… nggak, sekali-sekalinya cuma sama Tante ” jawab andre.

” Ga mungkin, kamu mendadak bisa begitu canggih mencumbu Tante…?”, desakku dan akhirnya andre menceritakan pengalaman setelah pengalaman seksualnya yang pertama, andre banyak nonton blue film dan otak cerdasnya banyak menyerap gaya dan cara bercinta dari film-film biru yang ditontonnya.
“Mmmmm… kaciaaan… kamu tentunya kangen mencumbu Tante ya sayaang…?” bisikku sambil kudaratkan kecupanku ke bibirnya, tubuhku bergerak menindih tubuh atletis andre.
Tubuhku direngkuh dan tubuh kami menempel ketat… kuajarkan permainan lembut.
” Ayo sayaang…hh hhh… Tante udah ga tahan dengan sperma mu…”,  bisikku lembut, setelah aku nggak tahan lagi merasakan kuluman dan jilatan andre pada clitorisku.

” Aoooouuuhhh… Andeeeee… hhh…hhhh…”,  suaraku terdengar bergetar memelas… mataku meredup sayu menatap wajah imut andre, manakala liang sanggamaku untuk kesekian kalinya ditembus batang penisnya yang bongsor milik andre, namun kali ini andre menekan pelan sekali, sehingga terjadi gesekan nikmaaaaat yang lama sekali sehingga kedua kakiku yang melingkari pinggangnya seakan mengejang, tak tahan menahan kenikmatan yang luar biasa.

“Enaaak Tante ?”, bisiknya lembut sambil tersenyum manis, ketika liang sanggamaku sudah tak ada tempat lagi oleh batang penisnya.

Aku menjawab dengan mengangkat alis, bibirku kembali menyambar bibir yang menggemaskan itu. Ciuman dan kuluman panjang dimulai, dorongan gelegak birahi kami memang luar biasa, permainan semakin panas dan semakin liar, ekspresi kami total menyembur tanpa kendali.

Kembali tubuhku dihentak-hentak oleh tenaga perkasa andre dengan garangnya jeritan dan rintihanku silih berganti ditimpa dengus nafas birahi andre yang mengeros buas.

“Aaaahhhkkk… Andreeee....andreee ohhhh ssaayaang…aammppuuunn…ooowww… ssshhh… niiikmaaat banggeet ssiih…???”, rengekku dengan suara memelas, namun tarian pinggulku dengan gemulai masih dengan sengit mengcounter rajaman batang penis andre di liang sanggamaku sehingga terdengar bunyi berceprotan di selangkanganku.

“Tante…hhh…hh andre hampiir mau keluaar”, desis andre dengan suara bergetar matanya garang menatapku, tapi aku sangat menyukai ekspresi ini.

” Ayoooo sayaanggg… semburkan spermamu didalam kita bareng Tante… ooouuuuhhhh… !!”, Ya ammppuuun mengerikan sekali tubuhku terguncang-guncang hebat, akibat hentakan tubuh andre menghajar liang sanggamaku pada detik puncak mulutku menganga lebar tanpa suara, tanganku mencengkeram erat pinggiran ranjang dan entah apa yang terjadi, karena pada saat itu orgasmekupun meletus dahsyat.

Entah berapa lama suasana hening, hanya suara nafas kami terengah-engah yg terdengar hujan di luar rupanya sudah berhenti juga.
” Tante… boleh andre pulang sekarang, hujan kayanya sudah berhenti…” suara Andre memecah keheningan.

” Hmmm… sebenernya Tante masih pingin meluk kamu, pingin cumbuin kamu sayaaang… ini ditinggal buat Tante aja yah ?” sambil kuremas batang kemaluan yg masih tegang.

“ Penismu besar kamu buat Tante aja ya sayaang… jangan buat orang lain… apalagi buat Astari… awas Tante bisa marah besar ”, sambungku dengan nada serius.

Andrepun mengangguk tegas Kuantar Andre ke garasi tempat motornya diparkir, sesampai digarasi  kubiarkan Andre memeluk kembali tubuhku yang bersadar ditembok dengan mencium dan melumat bibirku dan sesekali pensinya yang tegak kembali dikeluarkan dari resleting celananya dan menempelkan dibagian belahan vaginaku yang terhalang kain satin daster baju tidurku.

Kurasakan penisnya terus bergerak mengesek-gesekan licinya kain satin dasterku yang menempel dibelahan vaginaku sambil bibirnya terus melumat bibirku dan kedua tangganya mermas buah dadaku. Lima menit kemudia kurasakan cairan spermanya menyemprot keluar membasahi daster satinku. Dan setelah puas andre segera pulang.

SEKIAN