Selasa, 29 Oktober 2019

CERITA SEKS DENGAN JANDA


KENIKMATAN BATANG PENIS MILIK ANDRE

Perkenalakan namaku Linda dan aku seorang janda beranak satu. Walaupun sudah agak berumur tapi tubuhku masih terlihat langsing seperti wanita muda. Banyak yang mengatakan wajahku dan tubuhku selalu membuat para lelaki tergoda melihatku tapi aku menggangap biasa saja.

Sejak aku menjanda aku sering sekali Birahiku Naik Tiba tiba pada saat mau menjelang tidur. Kadang setiap  malam  aku sangat menderita karena birahi gila ini dan kulampiaskan dengan bermasturbasi sampai tubuhku tak berdaya. Kadang bila birahiku naik aku lakukan masturbasi di Ruang Tamu atau didapur karena aku ngga ketahan, Aku memang wanita berlibido tinggi.

Tak terasa dua tahun aku menjanda, mungkin karena kesibukanku melanjutkan usahaku bisnisku dan anak tunggalku sudah menginjak usia gadis remaja, selama dua tahun menjanda banyak pria ingin dekat denganku tapi aku tidak menanggapi dengan serius karena aku sangat sibuk dengan bisnisku. Kehidupan seksku datar, tanpa gejolak dengan cara bermasturbasi aku sudah cukup memuaskan hasrat birahiku. Tapi semenjak aku menggenal Andre, teman anak gadisku aku menjadi ketagihan bermain seks dengannya karena aku sangat puas merasakan penisnya  yang memiliki super big size.

Singkat cerita, saat andre sering main kerumah dan sudah aku anggap seperti keluargaku sendiri dan sejak dia sering kerumah andre selalu memperhatikan diriku saat aku memakai pakaian-pakain seksi didepanya. Dan suatu hari dia main kerumah saat anak gadisku tidak dirumah.

”Andre kamu kenapa disini? kok ga sekolah ?”, Kudapati andre main kerumah. Oh ya Andre adalah kakak kelas anak gadisku yang hampir setahun ini akrab dengan anak gadisku. Dibilang pacaran tidak tapi dia selalu main kesini.

Sosok Andre orangnya yang sopan dan baik terhadap anaku dan termasuk diriku juga. Andre memiliki tubuh yang sangat padat dan berotot karena dia rajin fitnes, selain baik dia sudah mapan.

” Oh Iya tante, hari andre kebetulan aku tidak kuliah jadi aku sempatkan main kesini”, Sahut andre yang sopan, membuatku senang dengan perilakunya. Apalagi hari ini mumpung sepi dan aku lagi santai aku bisa ngobrol dengan Andre.
Setelah satu jam kita bicara menggenai obrolan ringan dan hampir menyentuh kearah seks sedikit.

” Andre, kamu bisa mijit gak?, kalau bisa tolongin pijitin tante dong bentar… leher tante kok kaku…”, pintaku ke andre tanpa canggung. Karena aku memang sudah akrab sekali dengan andre, bahkan aku sudah menggangap  andre seperti keluargaku.

“Bisa Tante dimana”.

“Disini aja soalnya hanya dibagian leher saja”.

“Tapi tunggu bentar ya andre tante ganti baju dulu biar agak rilex”, akupun langsung masuk kekamar dan sampai dikamar Bra dan Cdku aku lepas dan aku pakai piyama satin berwarna merah mudah untuk menutupi tubuhku.

Begitu andre duduk menghadap punggungku pijatan demi pijatan kurasakan tanpa kusadari sentuhan tangan lelaki muda itu terasa nikmat layaknya sentuhan lelaki yang tengah membangkitkan birahiku yang mulai mendesah resah. Percikan api birahi dengan cepat membakarku tanpa ampun sementara tanpa kusadari piyama satinku sudah semakin melorot, terdesak tangan andre yang kini memijit daerah pinggangku, atas permintaanku sendiri untuk memijit lebih turun.
Uuuhh dadaku terasa sesak dan puting susuku semakin kian memanjang menebus kain satin piyamaku. Aku ingin ada yang meremasi dan menarik puting susuku… anghhh...ooohhh… gilaaa… aku nggak tahaann… kupegang kedua tangan andre tangan kiriku memegang tangan kirinya dan tangan kananku memegang tangan kanannya kutarik kedepan melingkari tubuhku dan kutangkupkan di buah dadaku.


” Lho tante… tante…?”, protes andre bingung dari belakang tubuhku.

” Andre sekarang  remasi dada tante apa kamu tidak mau”, desisku resah.

Begitu kedua tangan andre mulai menyentuh dadaku sambil menarik kedua puting susuku dari luar piyamaku aku benar-benar terangsang hebat sampai-sampai sosok andre yang  sehari-hari teman anaku ini sudah tidak ada lagi dibenakku. saat itu andre adalah lelaki muda bertubuh tegap… Ooouuh… andre mulai meremasi kemontokan buah dadaku.

” Yaaaaahh hhh…hhh… enaaaak andre ulangi lagi sayaaang oooohhh… ” tubuhku menggeliat resah.

Kugapai kepala andre dan kutarik ke arah tengkukku yang terbuka karena rambutku kusanggul keatas dan andre tak menolak dan melakukan permintaanku untuk menciumi tengkukku.

” Ciumi leher tante… andre anghhh...yaaahh kecupin sayaaang aaaaccchh… sssshhh ”, bisikan dan desah mesraku menuntun andre melakukan apa yg kuminta

Aku makin gemas, tubuhku gemetaran hebat piyama satinku tinggal menutupi tubuh bawahku karena tali pinggangnya masih terikat. Kubalikkan tubuhku, sejenak kupandangi wajah ganteng andre yang matanya terbelalak liar menatap nanar tubuhku Kulingkarkan kedua lenganku di lehernya dan dengan penuh gairah kusosot bibir manisnya.

Anak muda ini gelagapan menghadapi liarnya bibirku yang mengulum bibirnya dan nakalnya lidahku yang menggeliat menerobos masuk rongga mulutnya tapi insting lelakinya segera mengantisipasi, segera dapat mengatasi seranganku. baju andre dengan cepat kubuka dan astaga dada yang berotot itu membuat gairahku semakin binal.

Kudorong tubuh andre untuk rebah dikursi sofa, nafas jantannya mulai tak beraturan dan aksi bibir dan lidahku terus melata sampai ke pusarnya… Sssshhh… celananya tampak menggembung besar entah ada apa dibaliknya, jantungku berdegup semakin kencang melihatnya  dan mataku terbelalak dibuatnya, sampai aku harus menahan nafas, ketika retsluiting celana hitam itu terbuka.

Kepala penisnya itu menyembul keluar dari batas celana dalamnya. Aku dengan tergopoh-gopoh karena tak sabar melorotin celananya sekalian dengan celana dalam putihnya sampai ke lutut Andreeee Ooooohhh my God ! teriakku dalam hati… menyaksikan batang penisnya yang mengacung di antara pahanya yang begitu macho, begitu gagah, begitu panjang bentuknya dengan kepala penisnya yang besar tampak mengkilat.


Tanganku terasa gemetaran ketika hendak menyentuh nya. Tubuh andre mulai menggerinjal kecil ketika tanganku bergerak mengocok batang penisnya dengan kain satin piyamaku. Aku makin binal, kudekatkan wajahku untuk mengulum kepala penisnya yang menggemaskan itu, sambil tetap tanganku bergerak mengocok batang penisnya dengan gengaman kain satin piyamaku.

Mendadak tubuh tegap itu meregang hebat diiringi erangan keras dan bibirku yang setengah terbuka dan tinggal beberapa sentimeter dari kepala kemaluan itu merasakan semburan cairan hangat dengan menyebarkan aroma khas yg sangat kukenal dan kurindukan yang selama ini jarang aku dapatkan lagi dari laki-laki.  tanganku refleks mengocok batang penis andre yang semakin cepat sambil tanganku yang lain mengurut lembut kantung pelirnya.

Sementara kubiarkan cairan sepermanya yang sangat kental itu menyembur wajahku dan kain satin piyamaku, sesekali kusambut spermanya itu dengan lidahku… mmmm… rasa sperma  yang khas itu kembali kurasakan oleh lidahku. Tapi beberapa saat batang penis yang masih dalam genggamanku. Tanpa buang waktu, aku merangkak diatas tubuh andre yang terlentang di sofa dengan posisi tubuhku jongkok mengangkangi tubuhhnya di atas batang penisnya yang kutuntun yang masih belepotan cairan sperma itu langsung saja kuarah ke lubang vaginanku yang sudah merah merekah dan becek itu.

Oh...ternyata kepala penisnya itu terlalu besar untuk masuk ke lubang vaginaku atau vaginaku sudah menyempit lagi tapi akhirnya dengan sedikit kupaksa kumaksukan kepala penisnya ke lubang vaginaku perlahan kepalanya mulai masuk sedikit demi sedikit.

” Andreeee… bantu dorong sayang… Oooooowwwwww…”, Aku merengek panjang ketika sedikit demi sedikit amblas juga batang penis andre menembus liang sanggamaku diiring rasa perih yang menggemaskan.

” Anghhhhhh… mmmhh… ayun pinggulmu keatas sayaaang ”, kembali aku menuntun pejantan muda ini untuk memulai persetubuhan.

” Aaaww… aahh… ooww pelahan duluuu sayaaang…penis kamu gede banget… perih tauu ”, aku ngoceh manja ketika andre mengayun pinggulnya kuat sekali.
Terasa tubuhku bagaikan baterai yang baru dicharge dan dialiran energi aneh itu mengalir menyebar ke seluruh tubuhku  membuat aku semakin binal memainkan goyangan pinggulku  sementara andre ternyata cukup cerdas menyerap pelajaran, bahkan mampu segera mengembangkan  dengan posisi tubuhku diatas, membuatku sangat cepat mencapai orgasme.

Entahlah atau karena besarnya batang penis andre yang menyungkal rapat liang sanggamaku, sehingga seluruh syaraf dinding lubang vaginaku rata dibesutnya Luar biasa ! dalam waktu kurang dari 5 menit setelah orgasmeku yg pertama, kembali aku tak dapat menahan jeritku mengantar rasa nikmatnya sperma orgasme yang kedua.

Rupanya andre sudah tak mampu menahan lebih lama lagi karena spermanya akan segara keluar karena hentakan tubuhku yang kuat sekali seakan ingin memasukkan seluruh batang penisnya ke liang sanggamaku disertai erangan mirip suara binatang buas dan tubuhnya yang bergetar sangat kuat.
Aku sedikit menyesal setelahnya, berkali-kali andre memohon maaf atas kejadian yang terjadi siang itu Tapi anehnya gairah seksualku yang meletup-letup tak terbendung itu, mereda setelah kejadian siang itu. Aktivitas berjalan normal kembali, tapi sudah hampir seminggu ini, aku tak pernah melihat andre datang ke rumah.

” Dia lagi sibuk Ma dan dapat tugas dari kampus untuk mengurus Ospek”, Jawab anak gadisku ketika aku menanyakan tentang andre yang tak pernah muncul.
Terus terang saja, sejak kejadian itu pikiranku sangat kacau, disisi aku sebagai Mama anaku, aku sangat menyesal dan sedih atas kejadian itu, tapi disisi aku sebagai seorang wanita yang masih punya hasrat dan naluri betina yang utuh. Aku tak ingin melupakan kejadian itu bahkan aku berharap kejadian itu terulang lagi.

Hampir sebulan lamanya andre tak muncul ke rumah, akupun maklum, andre sebagai remaja, tentu mengalami shock dengan kejadian itu disitulah muncul rasa berdosaku kepada andre dan anakku,  Tapi jujur sejujurnya ada terselip rasa rinduku memandang wajah anak muda itu. Aku sering mengintip dari balik horden jendela, saat anaku diantar pulang oleh andre, kenapa hatiku berdebar-debar dan sedikit desiran birahiku menggelegak.

Pikiranku makin kacau setelah beberapa kali kulihat andre mulai nongkrong lagi dirumah. kulihat andre masih salah tingkah di depanku, walaupun aku sadah berusaha menetralisirnya tapi buat darahku mendesir kencang. Betapa tidak terbayanglah ekspresi wajahnya ketika tengah menyetubuhiku beberapa waktu yang lalu ekspresi wajahnya yang begitu sensual dimataku pada saat dia melepas semburan spermanya  suara erangan dan nafas birahinya seakan nempel ditelingaku.

Malam telah tiba pada pukul 21.00, kondisi hujan lebat dan andre ingin pulang karena sudah terlalu malam, tak enak dilihat tetangga seorang laki-laki dirumah bersama 2 wanita sampai larut malam.


” Ma, mas andre mo pulang tuh…”, terdengar suara anak gadisku  dari belakangku.

” Eh… pulang ? hujannya gede banget, tunggu reda aja lagian rumah andre  jauh”, jawabku spontan sambil bangkit dari dudukku berjalan ke ruang depan.
kulihat jam memang sudah terlalu malam untuk bertamu.

” Andre ujan begini lebat, udah malem lagi ntar ada apa-apa di jalan, sudah deh tante kasih kamu nginep disini, tidur di kamar atas, besok subuh tante bangunin kamu…”, ujarku, terdorong rasa sebagai orang tua yg khawatir kepada anaknya.
Andre menunduk salah tingkah gak berani menolak.

” Tapi andre harus telpon rumah dulu tante…” sahutnya pelan.

Akhirnya Andre menelpone Keluarganya untuk meminta izin menginap dirumah Tante Astria, dan diizinkan oleh keluarganya.

Malam semakin larut, sementara hujan semakin hebat diserta guntur dan kilatan petir,  Aku tergolek di ranjang, tak dapat memejamkan mata, kenapa justru sekarang wajah bocah itu yang terbayang-bayang di malam dingin ini seperti ini dan apalagi birahiku meletup- letup gila… ampuuunn… sekarang bocah itu ada dilantai atas.

Tunggu apa lagi ??? mmmm… bisikan setan aku tak mampu menahan tubuhku yang berjalan manapaki tangga… dan kini aku di depan pintu kamarnya… tanpa mengetuk kubuka pintu… ternyata andre masih belum tidur.

” Andre kamu belum tidur ?” tanyaku.

” Tante juga belum tidur…?” sahutnya jawabannya begitu tegas.

Aduh siapa yg menuntunku duduk diranjangnya,  darahku berdesir ketika tahu kedua mata andre menatap dada montokku yg memang tak mengenakan bra, sehingga puting susuku tercetak menonjol dibalik gaun satin baju tidurku yg memang berbahan tipis dan lisin sehingga semburat kecoklatan aura puting susukupun nampak jelas, kembali aku kehilangan kontrol Dan entahlah bagaimana awalnya dan siapa yang mengawali.
Bibirku sudah dalam lumatan bibir andre, sergapan nafsu remasan lembut tangan lelaki muda pada buah dadaku melambungkan gairah seksualku, gelitikan lidah nakalnya pada puting susuku membuat tubuhku menggeliat erotis disertai erangan manjaku, Tapi aku sudah melupakan siapa andre yang aku tahu andre adalah lelaki muda yang siap memenuhi kebutuhanku. Aku tak menyangka kali ini andre lebih liar dan lebih berinisiatip melakukan serangan, sampai aku hampir tak percaya ketika andre menyurukkan wajahnya di selangkanganku dan mencumbui bibir vaginaku.

” Andreeeeee...anghhhh… kamu piiiinteer sekarangg… ooohh ammpuunn nikmaaaatnyaa…”, desahku merasakan nikmat cumbuan lidahnya pada clitorisku, membuat andre tambah semangat.

Ketika permainan yang sesungguhnya berjalan sebagai wanita dewasa yang telah berpengalaman menghadapi gairah lelaki. Aku dibuat megap-megap menghadapi serangan pejantan muda ini. Batang penisnya yang perkasa pada Lubang Kewanitaanku yang Sempit tak kenal ampun membuat aku mengerang merintih bahkan menjerit setengah histeris. Untung suara hujan yang lebat di timpa suara guruh meredam suaraku. Tak lama kemudian tubuhku roboh dibuat Lelaki Muda Perkasa ini, Dan Kami tergulai lemas diatas ranjang sambil tatap penuh gairah.

“Andre jujur sama Tante… setelah waktu itu kamu maen sama perempuan mana…?” tanyaku datar dengan nada dingin.

” Aaah… nggak, sekali-sekalinya cuma sama Tante ” jawab andre.

” Ga mungkin, kamu mendadak bisa begitu canggih mencumbu Tante…?”, desakku dan akhirnya andre menceritakan pengalaman setelah pengalaman seksualnya yang pertama, andre banyak nonton blue film dan otak cerdasnya banyak menyerap gaya dan cara bercinta dari film-film biru yang ditontonnya.
“Mmmmm… kaciaaan… kamu tentunya kangen mencumbu Tante ya sayaang…?” bisikku sambil kudaratkan kecupanku ke bibirnya, tubuhku bergerak menindih tubuh atletis andre.
Tubuhku direngkuh dan tubuh kami menempel ketat… kuajarkan permainan lembut.
” Ayo sayaang…hh hhh… Tante udah ga tahan dengan sperma mu…”,  bisikku lembut, setelah aku nggak tahan lagi merasakan kuluman dan jilatan andre pada clitorisku.

” Aoooouuuhhh… Andeeeee… hhh…hhhh…”,  suaraku terdengar bergetar memelas… mataku meredup sayu menatap wajah imut andre, manakala liang sanggamaku untuk kesekian kalinya ditembus batang penisnya yang bongsor milik andre, namun kali ini andre menekan pelan sekali, sehingga terjadi gesekan nikmaaaaat yang lama sekali sehingga kedua kakiku yang melingkari pinggangnya seakan mengejang, tak tahan menahan kenikmatan yang luar biasa.

“Enaaak Tante ?”, bisiknya lembut sambil tersenyum manis, ketika liang sanggamaku sudah tak ada tempat lagi oleh batang penisnya.

Aku menjawab dengan mengangkat alis, bibirku kembali menyambar bibir yang menggemaskan itu. Ciuman dan kuluman panjang dimulai, dorongan gelegak birahi kami memang luar biasa, permainan semakin panas dan semakin liar, ekspresi kami total menyembur tanpa kendali.

Kembali tubuhku dihentak-hentak oleh tenaga perkasa andre dengan garangnya jeritan dan rintihanku silih berganti ditimpa dengus nafas birahi andre yang mengeros buas.

“Aaaahhhkkk… Andreeee....andreee ohhhh ssaayaang…aammppuuunn…ooowww… ssshhh… niiikmaaat banggeet ssiih…???”, rengekku dengan suara memelas, namun tarian pinggulku dengan gemulai masih dengan sengit mengcounter rajaman batang penis andre di liang sanggamaku sehingga terdengar bunyi berceprotan di selangkanganku.

“Tante…hhh…hh andre hampiir mau keluaar”, desis andre dengan suara bergetar matanya garang menatapku, tapi aku sangat menyukai ekspresi ini.

” Ayoooo sayaanggg… semburkan spermamu didalam kita bareng Tante… ooouuuuhhhh… !!”, Ya ammppuuun mengerikan sekali tubuhku terguncang-guncang hebat, akibat hentakan tubuh andre menghajar liang sanggamaku pada detik puncak mulutku menganga lebar tanpa suara, tanganku mencengkeram erat pinggiran ranjang dan entah apa yang terjadi, karena pada saat itu orgasmekupun meletus dahsyat.

Entah berapa lama suasana hening, hanya suara nafas kami terengah-engah yg terdengar hujan di luar rupanya sudah berhenti juga.
” Tante… boleh andre pulang sekarang, hujan kayanya sudah berhenti…” suara Andre memecah keheningan.

” Hmmm… sebenernya Tante masih pingin meluk kamu, pingin cumbuin kamu sayaaang… ini ditinggal buat Tante aja yah ?” sambil kuremas batang kemaluan yg masih tegang.

“ Penismu besar kamu buat Tante aja ya sayaang… jangan buat orang lain… apalagi buat Astari… awas Tante bisa marah besar ”, sambungku dengan nada serius.

Andrepun mengangguk tegas Kuantar Andre ke garasi tempat motornya diparkir, sesampai digarasi  kubiarkan Andre memeluk kembali tubuhku yang bersadar ditembok dengan mencium dan melumat bibirku dan sesekali pensinya yang tegak kembali dikeluarkan dari resleting celananya dan menempelkan dibagian belahan vaginaku yang terhalang kain satin daster baju tidurku.

Kurasakan penisnya terus bergerak mengesek-gesekan licinya kain satin dasterku yang menempel dibelahan vaginaku sambil bibirnya terus melumat bibirku dan kedua tangganya mermas buah dadaku. Lima menit kemudia kurasakan cairan spermanya menyemprot keluar membasahi daster satinku. Dan setelah puas andre segera pulang.

SEKIAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar