Kamis, 03 November 2022

CERITA SEKS SELINGKHUH DENGAN MBAK LINDA

 CERITA KENIKMATAN SEKS DENGAN MBAK LINDA TETANGGA RUMAHKU.

Namaku Andre, aku tinggal disebuah komplek perumahan dikawasan Solo Baru, disebelah rumahku ada seorang wanita yang baru saja menempati rumah barunya. Kelihatanya dia tinggal sendiri karena suaminya seorang pelayar kapal pesiar. Setelah kami berkenalan dan dia bernama Linda, dia karyawan sebuah bank swasta di kota Solo.
Awal ketika suatu pagi aku sekitar pukul 6 aku sedang lagi menyirami tanama yang ada dihalaman depan rumah, tanpa sengaja aku melihat mbak Linda hanya menggunakan baju tidur satin model daster sedang membuka pintu depan, dengan tersipu malu mbak Linda langsung lari masuk ke ruangan ternyata dia juga tahu kalau aku melihatnya. sejak saat itu aku selalu memikirkan mbak Linda yang sedang memakai baju tidur satin itu.
Hari demi hari berganti minggu aku berpikir bagaimana cara untuk mendekati mbak Linda, dan cara demi cara aku pikirkan namun semuanya bakal buntu tanpa ada hasil. Dan Ke esokan harinya aku menyempatkan untuk berolah raga bersepeda, aku lihat rumah mbak Linda masih nyala lampunya.
Tumben jam segini masih tidur (dalam hatiku bicara) dan tanpa pikir Panjang aku langsung gowes dengan sepeda balapku untuk berputar-putar dikawasan Solo Baru. Setelah satu jam lamanya aku olah raga bersepeda dan kemudian balik untuk pulang. Sesampai depan pintu gerbang rumahku kemudian aku melihat Mbak Linda baru saja datang dengan mengendarai Mobilnya, membuka pagar rumahnya, kebetetulan suasana komplek agak sepi sekali dan aku pun berusaha mendekatinya.
“Selamat pagi Mbak?”, sapaku.
“Pagi Mas Andre”.
“Tumben pagi-pagi sudah keluar mbak, darimana nih??” sapaku.
“Dari rumah temen mas”.
“Pasti nginep ya mbak? Soalnya pas aku keluar biasanya lampu rumah Mbak sudah mati”.
“Iya mas”, sambil gugup dia menjawabku sepertinya dia masi malu saat itu aku pernah lihat dia hanya berpakaian baju tidur satin itu.
“Ya sudah mbak kayaknya Mbak capek tuh mata masih merah, aku pulang dulu mbak mau bersih-bersih rumah”.
“Emang ngak ada pembantu kok pakai berdih-bersih rumah segala ?”.
“Iya Mbak semua aku kerjakan sendiri maklum single”.
“Kalau butuh bantuan bilang aj mas, sapa tau bisa bantu”.
“Wah kebetulan tuh mbak” pikirku dalam hati bisa meminta puaskan nafsuku.
“kebetulan apa mas??”.
“Ehhh ga kok mbak bercanda, ya sudah aku pulang dulu ya, oh ya tar kerja kah? kalo capek aku bisa anter kok ga papa”.
“Ga mas aku libur cuti nih”.
Aku pun langsung masuk rumah, hubungan ini tidak akan ku sia sia kan, sampai di rumah aku coba iseng What app dia, ternyata nyambung juga hingga akhirnya kami What app an sampe malem, kata-kataku ku sudah mulai menjurus kearah berbau seks, tennyata mbak Linda juga merspon dengan sangat hati-hati meskipun akhirnya juga dia juga sangat membutuhkan seks karena selama ditinggal suaminya berlayar dia sangat kesepian katanya didalam bercakapan what app nya. Besok pagi tiba-tiba Mbak Linda menelponku.
“Selamat pagi Mbak”.
“Pagi Mas”
“Ada bisa yang saya bantu Mbak?”.
“Mas Andre tolong belikan aku obat donk, bisa kan, soalnya mau minta tolong sapa siapa lagi kalua ngak sama Mas”.
“Siap sayang” jawabku dengan rayuan maut.
“Waduh pakai kata sayang lagi nanti kalau ketahuan suamiku kamu bisa dibantai”.
“Kan yang tau kita berdua saja Mbak hehehe”, candaku kepadanya.
Kebetulan hari itu hari sabtu dan aku libur kerja jadi pagi-pagi aku langsung saja pergi beli obat yang dimaksud dan saat obat sudah kudapat aku langsung kerumah Mbak Linda. setelah sampai aku langsung masuk saja ke rumah mbak Linda.
Tok..tok aku ketuk pintu depan rumahnya “mbak ini obatnya”.
“Iya mas bentar”, begitu pintu rumahnya dibuka.
Sponytan kedua pandang mataku tak berkedip sedikitpun melihat Mbak Linda masih memakai baju tidur satin warna merah muda model daster seatas lutut dan belahan dadanya seperti ingin diremas-remas dan tampak juga jelas kedua putting susunnya menjeplak seperti biji salak dikain satin dasternya itu, tanpa dikomando lagi senjataku yang ada didalam langsung bergejolak melihat tubuhnya yang putih hanya terbalut baju tidur yang sangat licin dan mengkilap serasa dia sengaja menyuguhkan untuku.
“Ayo masuk mas, silahkan duduk dulu”, bentuk celana dalam nya telihat samar-sama di balik gaun tidurnya yang licin itu.
Kedua mataku bener-benar dimanjakan oleh bentuk tubuhnya yang terbalut gaun licin itu saat berada dirumah Mbak Linda. Tak lama kemudian Mbak Linda membawakan aku secangkir kopi panas.
“Silahkan diminum mas” sambil menyuguhkan secangkir kopi sambi dia menuduk dan tampak belahan dadanya terlihat jelas tanpa Bra.
“Makasih mbak pakai repot-repot bikinkan aku secangkir kopi”, sambal kedua mataku kembali terbelalak ketika melihat paha mulus saat mbak Linda duduk di depanku, mulailah pikiranku melayang-melayang bagimana caranya aku bisa meraskan tubuhnya yang jarang diraba-raba suaminya.
“Mas…Mas…Andre, pagi-pagi sudah nglamun”, suaranya itu mengagetkan dari lamunan ku itu.
“Maaf….maaf mbak lagi berfantasi”.
“Hayo lagi berfantasi apa? Pasti kemarin kita yang what app itu itu ya” sambil tertawa mbak Linda menyingkap rambutnya.
“Habis pagi-pagi mbak pakai pakaian seperti itu bikin aku jadi tambah deh”.
“Mas….mas….cuma lihat aku hanya pakai baju tidur seperti ini aja udah melayang-layang”.
“Bukan hanya melayang tapi sudah pingin banget mbak, hahaha”.
“Sorry ya Mas pagi-pagi sudah suruh kamu cari obat untuk aku, sebenenya Mas Andre biar main kerumah aku saja, maaf ya Mas?”.
“Aku kira kamu sakit, makanya kamu minta obat pusing aku langsung saja belikan, tau gitu tinggal ngomong saja pasti aku langsung kesini Mbak”
“Hahah….sorry mas aku becanda”.
Kemudian Mbak Linda bangun dan mendekatiku dan kepalanya bersender disebelahku dan mulai bercerita tentang dirinnya yang kesepian.
“Mas sebenarnya aku ini kesepian, makanya Mas Andre aku suruh kesini, apalagi gara-gara WA itu aku jadi tambah tersiksa”.
“Lah kok gara-gara aku, kan aku Cuma bahas sedikit-dikit eh malah Mbak agresif”.
“Habis kamu bikin aku jadi penasaran Mas”.
Tak lama berselang kami sudah saling berciuman dan berlumatan antara bibir dan lidah, kedua tanganku langsung meremas-remas kedua buah dadanya.
“Mas kita Pindah kekamar yuk”, tanpa dikomando lagi aku langsung bergegas Pindak kedalam kamarnya.
Sesampai kamarnya aku langsung membuka baju dan celanaku dan dengan hitungan detik tubuhku langsung bugil total.
“Mas ternyata punya kamu gede juga, enaku tuh nanti rasanya, sudah lama nih ngak dimasukan barang seperti itu”.
Kemudian Mbak Linda duduk ditepi ranjang dan aku langsung menunduk karena mbak Linda duduk sambil membuka kakinya, langsung saja kutarik celana dalamnya dan kujilat dibagian belahan vaginanya yang sudah bersih dari rambut-rambut kemaluanya.
“ouuuoughhhh….anghhh Massss…..Andreee …. ahhh enakkkk”, lidahku tetap bergerilya di bagian kemaluan mbak Linda, sesekali dia mencengkeram rambutku sesekali dia menjarit kenimatan.
“oouuuughhhhhhhhhhhhh Masss……anghhhhh”.
Lima menit berlalu, jari tanganku pun telah juga masukkan kedalam vaginanya yang semula kering kini di lumuri cairan putih dan bening membasahi vaginanya.
“Mas….anghhh…ouhhhhh….Mas…aku mau keluar kerasin……..dong…oughhhhhhhhhh” Mbak Linda mencapai orgasme nya
Kemudian aku naik keatas tubuh Mbak Linda yang sudah terlentang diatas ranjang dan mencumbu bibirnya, baju tidurnya yang licin itu aku biarkan menghiasi tubuhnya tidak kulepas, kecupan demi kecupan saling kita berikan, tangan ku bergerilya di buah dadanya, ku hisap kedua putting susunya yang menjeplak dikain satin itu dan sesekali kugigit secara perlahan sambal kusedot-sedot.
“Oughhh mas kamu memang sudah sangat berpengalaman pastinya ya…ahhhhh sayang”.
Kemudian Mbak Linda meminta aku berganti posisi terlentang dan dia diatas tubuhku, sambil mengangkat kepalaku Mbak Linda berdiri dan merunduk di depanku. Batang penisku yang sudah sangat tegang itu dilumat dan dikocok dengan mulut dan tanganya sesekali dengan kain satin baju tidurnya.
“Ouuughhh sayang” desahku ketika kontolku di lumat habis dengan berbagai macam kocokan dan lumatan.
Tak lama berselang dengan berbagai kocokan dan kulumatan ditambah saat penisku dikocok-kocok dengan kain satin dasternya, aku merasakuan sedikit segera akan muncrat spermaku, kemudian aku mengangkat kepala Linda dan melepas kocokan penisku dikain satin dan didalam mulutnya.
“Ada apa mas kok dilepas?”.
“Ngak papa Mbak soalnya aku mau keluar”. Kemudian Mbak Linda Kembali mengulum penisku dengan sangat rakusnya dia menyedotnya sangat kuat sekali.
“Ouughhhhhh….Mbakkkk….aku keeluaar”, Crot…Crott…crottt cairan spermaku keluar sangat banyak didalam mulutnya dan tubuhku mengejang-ngejang saat cairan spermaku keluar.
Setelah cairan spermaku keluar didalam mulutnya sangat banyak sekali, Mbak Linda bangun dan berlarian ke kamar mandi sambil memuntahkan sperma ku, meski dia menelan dikit tapi masih banyak spermaku yang di mulutnya.
Kemudian setelah memuntahkan cairan spermaku yang ada dimulutnya Mbak Linda berjalan langsung naik keatas ranjang dan tidur terlententang, spontan kupeluk langsung tubunya itu sambil membuka kedua kakinya yang melebar itu.
“Mas punya mu itu udah keluar kok masih tegang”.
“Hehe, soalnya pingin masuk kepunya kamu sayang”. sambil kudekati Mbak Linda aku peluk sambil kucium.
“Ya udah dong Mas buruan masukan sekarang, aku juga sudah ngak tahan nih lubang udah lama tidak merasakan punya kamu itu” tanpa pikir panjang langsung saja aku arahkan saja kelubang vaginanya yang sudah siap tempur.
Blessss…..“Ouuuuoouughhhh pelan-pelan dong Mas udah lama ngak dimasukan”.
Aku Gerakan perlahan penisku keluar masuk vaginanya sambil desahan demi desahan terdengar semakin kian keras.
“Mas…Andreee…. oouughhhh ” desah Mbak Linda yang tak henti-hentinya mendesah saat penisku terus keluar masuk kedalam vaginanya.
“Mas….tekan yang dalam dan kerasin donk…. ahhhhhh… shhhhhhh”, Gerakan penisku semakin kugerakan semakin cepat dan Mbak Linda juga tidak mau diam dan dia terus menggoyang tubuhnya mengikuti irama Gerakan penisku. dengan sekali-sekali aku dorong dan kutekan penuh sehingga rasanya penisku ini menyentuh hingga kepangkal rahimnya.
“Mas….Andreee….oooouughhh masssss ILOVE YOUUUU…..ahhhhhhhhhh”. setelah beberapa menit Mbak Linda menariku untuk aku di bawah dan dia diatas dan langsung Kembali menacapkan penisku kedalam vaginanya .
Blesss….“ouughhhhhhh”, selang beberapa menit dengan posisi Mbak Linda diatas aku dibawah dengan Gerakan Mbak Linda terus bergoyang diatas tubuhku dan gesekan yang dilakukan sangat keras gerakan naik turunnya bener-benar membawa kenikmatan, sampai terdengan suara “plok..plok” antara gesekan penisku dan vaginanya.
Tubuh Mbak Linda mengejang-ngejang santa dahsyatnya saat merasakan orgame yang kedua kalinya diatas tubuhku dan kurasakan penisku seperti diurut-urut oleh dinding vaginanya saat orgasme ditambah desahan yang tak henti-hentinya terus mendesah kenikmatan
“Angggaahh maaaaaaaaaaaaassssssssss aku kluar….anghhh” kulihat cairan orgasme terasa mengalir dari lubang vaginanya membasahi batang penisku.
kemudian aku tarik tubuhnya dari atas tubuhku untuk berciuman. setelah itu Mbak Linda aku ajak dogy style, nafsu yang menyelimuti kita menjadikan gaya ini sedikit brutal berulangkali Mbak Linda berteriak dan suar bunyi yang di sebabkan antara paha ku dan pantatnya sangat keras. Puas dengan posisi doggy style kemudian aku angkat tubuh Mbak Linda menuju tepi ranjang dan kumasuki lagi penisku kedalam vaginanya saling berhadapan dan kedua kakinya aku lebarkan.
“Ouughhhhh Mas kamu sungguh luar biasa mas” desahnya sambil tersenyum.
Selang beberapa menit dengan posisi aku duduk berhadapan sambil mengejot penisku keluar masuk vaginanya dan kedua kakinya kulebarkan ditepi ranjang dan aku merasakan hampir orgasme.
“Mbak aku mau keluar dan aku akan kasih hadiah buat anak untuk mu sayang?” kataku sambil kemudian aku mengangkat tubuhnya Kembali terlentang diatas ranjang dan aku naik diatas tubuhnya.
“Iya Mas keluari saja didalam kalau bisa aku kasih keturunan”, candanya sambil memegang penisku untuk di arahkan ke lubangnya kembali
Blesss…..aku pun kembali menghujam vaginanya dengan penis ku, keras dan cepat tapi kadang aku menurunkan ritme dengan pelan-pelan tapi menusuk lebih dalam.
“Ooughhhh masssssssss”, aku tersenyum melihat dia merasakan kenikmatan dan memejamkan kedua matanya sambil meronta-ronta keenakan.
“Mas Andreee….aku mau keluar lagi……Ounggg….Anghhhh”. tubuhnya Kembali mengejang-ngejang lagi untuk yang ketiga kalinya orgamse.
Padahala aku baru saja akan segera keluar tapi justru Mbak Linda Kembali merasakan orgasme yang ketiga kalinya “oungghh… ahhhaaa…. kumu hebat sayang bikin aku tiga kali orgasme” desah Mbak Linda sambil mengejangkan tubuhnya dan memelukku.
Gerakan penisku terus kugenjot keluar masuk secara perlahan sambil mbak Linda benar-benar puas merasakan orgasmenya dan tak lama kemudian “Mbak aku keluar…oughh”.
Plok-plok-plok…… suara penisku menghujam lubang vaginanya yang sudah sangat becek itu membasahai sperai ranjang tempat kami bercumbu.
Crottt….crottt…..crottttt, cairan spermaku keluar sangat banyak sekali aku rasakan yang keluar didalam vaginanya dan akhirnya aku bisa menikmati tubuh Mbak Linda yang kuidam-idamkan selama ini dengan penuh nafsu.
Kupeluk tubuhnya sangat kuat sekali dengan posisi Mbak Linda terlentang dengan kedua kakinya masih menyilang mejepit tubuhku sekan-akan tidak mau dilepas. Kubirkan penisku masih tertancap didalam vaginanya dan kami saling berciuman.
“Mas Andre makasih ya, baru kali ini aku benar-benar puas Mas dan hari ini Mas jangan pulang dulu, aku masih butuh kamu nanti” ucapnya pada ku.
“Iya sayang ini kan aku masih disini buatmu”, aku pun tersenyum, lalu ku kecup keningnya.
Pagi itu dihari sabtu itu, tidak kusia-siakan hari itu untuk memuaskan Mbak Linda diatas ranjang dengan berbagai gaya dan model posisi bercinta dan hari itu aku benar-benar tidak pulang ke rumah sampai keesokan harinya dihari minggu. Aku benar-benar sangat puas sekali dan tubuhku benar-benar sangat letih.

SEKIAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar