Rabu, 18 Juli 2018

CERTIA SEKS DENGAN TETANGGA

KENIKMATAN BU EDI  TETANGGA SEBELAH RUMAHKU

Cerita ini pengalamanku bermain seks dengan Bu Edi, tetangga sebelah rumahku. Bu Edi seorang pegawai bank swasta dan memiliki dua orang anak yang masih duduk dibangku sekolah dasar. Suami Bu Edi seorang pelaut yang hanya pulang kerumah setahun dua kali.
Kejadian itu hari sabtu pagi kira-kira jam 8, aku berniat mau kerumahnya untuk membayar hutang cicilan sepeda motor setiap bulan. Aku memang dibantu oleh beliau dengan meminjam nama untuk mengambil satu buah sepeda motor dengan cara membayar cicilan perbulan.


Pagi itu sesampai dirumahnya kulihat sepi sekali. Aku kira tidak ada orang di rumah. Tapi aku liat pagar tidak dikunci, jadi inisiatif aku buka aja kemudian aku ketuk pintu rumah bu Edi.

Tok….“Permisi…Pagi bu Edi” sapaku

“Eh, mas Andre…masuk..masuk”.

Aku pun langsung segera masuk kedalam rumah, kulihat Bu Edi pagi itu begitu seksi dengan hanya memakai daster satin berwarna merah muda tanpa lengan hanya dua kecil tali dipundaknya terlihat belahan dadanya yang tidak terlalu besar tapi memiliki putting susu yang sangat besar karena tampak jelas dikedua mataku Bu Edi tidak memakai Bra jadi kedua putting susunya jelas sekali menjeplas dikain satin dasternya itu.

Model daster yang mini dan seksi terlihat tubuh bu edi yang sangat seksi walaupun beliau sudah memiliki dua orang anak tapi bentuknya masih sempurna. Dalam hatiku…Wah kalo kayak gini bisa kacau ni otak melihatnya seperti ini.

“Maaf bu, mengangu sebentar saya mau bayar setoran motor”.

“Ngak apa-apa kok Mas Andre”.

“Saya bayar dobel sekalian aja Bu kebetulan ada rejeki dari teman”.

“Kenapa pakai dobel segala sih mas? Gak apa-apa kok bayar satu aja dulu, khan tanggalnya juga masih muda gini, barangkali ada keperluan mendadak khan bisa dipakai dulu uangnya” katanya.

“Ah gak apa-apa kok bu. Mumpung lagi ada aja. Daripada ntar kepakai bulan depan saya jadi bingung bayarnya nanti.” Jawabku.

“Mas Andre ini bisa aja. masalah itu mah gampang mas bisa diatur…lagian tetangga dekat aja kok. Santai aja lah” serunya ramah.

“Iya bu gak apa kok…dibayar dobel aja.” Kataku lagi.

“Kalo gitu tunggu ya, ibu ambil catatannya dulu..Oh iya mas leo mau minum apa? Panas apa dingin??” tanyanya lagi.

“Ah gak usah repot-repot bu….Andre langsung pulang saja.” seruku.

“Udah gak apa-apa toh Mas Andre sekedar kopi ya, ngapai buru-buru pulang dirumah juga sendirian kan” katanya lagi.

“Tapi ngak enak Bu soalnya Ibu baru bangun dan ganggu aktivitas Bu Edi dirumah” jawabku.
“Santai saja Mas Andre kebetulan hari sabtu Ibu libur dan anak-anak pada sekolah jadi Ibu santai kok”.
Kemudiam Ibu Edi  langsung pergi kedapur, Sementara aku hanya terdiam sambil menghitung uang dari dompetku untuk memastikannya tidak kurang. Ibu Edi keluar dari dapur dengan membawa secangkir kopi.

“Silakan diminum mas…” “Terima kasih bu.



Bu Edi duduk disampingku sambil membuka-buka lembaran buku catatan pembayaran kredit sepeda motor. Aku mencium aroma wangi ditubuhnya, ditambah pemandangan indah tubuhnya karena daster agak rendah sehingga aku bisa melihat belahan dadanya yg putih dan padat berisi.

Rupanya Bu Edi baru saja selesai mandi dan belum sempat berpakaian dan keburu aku datang kerumahnya hanya daster saja yang dikenakan seadanya untuk menutupi tubuh bugilnya itu. Aku berpikir jangan-jangan beliau tidak memakai celana dalam juga didalamnya. Penisku semakin tegak berdiri.

Kuperhatikan kebawah ternyata Bu Edi tidak memakai celana dalam karena tidak ada bentuk celana dalamnya menempel diluar kain dasternya.

“Nah ini Mas, totalnya masih sama seperti bulan kemarin. Jadi dibayar dobel kan?” Aku agak terkejut karena pikiranku masih membayangkan tubuh bugil Bu Edi.

“Eh….iya Bu, jadi bayar dobel” Jawabku sekenanya.

“Kok pagi-pagi udah melamun toh Mas?” jawabnya sambil senyum.

“Maaf bu…ini semua saya bayar sekalian sama bulan depan..” kataku gugup.

Bagaimana tidak gugup. Ketika menyebutkan jumlah tadi, pose Bu Edi sangat menantang, dengan belahan dada yg nampak jelas dan paha yg menganga. Rupanya Bu Edi mengetahui aku memandang dadanya dan putting susunya itu  tapi Bu Edi hanya tersenyum tanpa berusaha menutupinya.

“Ya udah kalau gitu uangnya saya terima. Emang Mas Andre liatin apa sih kok kayaknya jadi gak konsentrasi gitu?”.

“Oh…nggak kok Bu.. anu….”, aduh aku mulai bingung, sementara bu edi tersenyum memandang ku.
“Kopinya diminum dulu mas, keburu dingin lho” serunya sambil tersenyum.

Kemudian Bu Edi mendekati aku dan membisikan ditelingaku “dari tadi ngelihati apa Mas kok jadi gugup seperti ini”, katanya sambil tersenyum nakal.

“Ngak papa Bu habis pagi-pagi kesini sudah dikasih penampilan Ibu seperti ini”, sambil aku menudukan kepala.

Tiba-tiba Bu Edi semakin mendekatiku dan menyentuh pahaku, “Mas Andre dari tadi ngliatin ini aja kenapa mas??” Tanya bu edi sambil menunjuk dadanya.

“Maaf Bu tidak sengaja” jawabku makin gugup.

“Gak sengaja apa gak sengaja tapi kok diliatin terus sampai gak berkedip gitu..?” katanya sambil semakin mendekat keaku.

“Suka ya?” Tanyanya lagi
Aku semakin tidak bisa menjawab. Tapi kontolku semakin tegang karena Bu Edi mengelus-elus pahaku.

“Kalau suka Mas Andre boleh pegang kok”. Kami sama-sama berpandangan kedua mata.

Karena nafsuku sudah tidak bisa kubendung bibir Bu Edi langsung kulumat-lumat sambil kedua tangganku meremas-remas buah dadanya dan menarik-narik kedua putting susunya yang menonjol menjeplak kain satin dasternya. Bu Edi membalas dengan menyedot lidahku dan berakhir dengan berlumat-lumatan dan tangannya mulai meramas-remas kontolku, pikiranku sangat kacau, aku masih bingung dan belum percaya kalau saat ini aku bermesraan dengan Bu Edi tetangga rumahku.

Birahiku pun mulai bangkit, aku pun mulai meremas-remas buah dadanya  yang tadinya hanya aku liatin saja. Kami saling berlumatan dan tangan Bu Edi terus meremas-remas kontolku. Tanganku terus memainkan putting susunya dan aku pilin-pilin semakin mengeras.


“Terus mas Andre…anghhhh, enak banget..” dan tangan Bu Edi mulai membuka celana pendeku, aku pun membantunya dan kemudian kulepas kaosku hingga tubuhku dalam sekejab langsung bugil total.
“Mas…Andre kita ke kamar aja ya…jangan disini nanti diliat orang..ngak enak” kemudan sambil mencium bibirku kami berdua pindah ke dalam kamar Bu Edi.

Bu edi langsung masuk kekamar dan duduk ditepi ranjang, kulihat bentuk buah dadanya begitu menantang dengan puting susunya yang mengacung menembus kain satin dasternya. Bentuk belahan vaginanya begitu indah dengan klitoris yg menonjol, bulu kemaluanya nampak sehabis dicukur bersih membuatku semakin bernafsu.

“Sini Mas Andre kok malah bengong sini dong sayang”, kemudian aku mendekat dan menunduk mencium bibirnya. Tangan bu edi mengocok-ngocok kontolku.

“Wow Mas ini besar banget kontolnya seperti orang kulit hitam saja lebih besar dari punya suamiku.
Kemudian aku naik ketubuhnya yang duduk ditepi ranjang dan batang kontolku langsung kujepitkan dikedua buah dadanya sambil ku gesek-gesekan disitu dan sesekali bila kepala penisku naik kewajah Bu Edi langsung dijilati ujung lubang kontolku. Aku hanya terpejam menikmati servis dari bu edi ini apalagi kain satin dasternya yang licin itu, meremas-remas kontolku terasa sangat nikmat kurasakan hingga cairan bening yang keluar dari kontolku membasahi kain satin dasternya dibagian dadanya. Bu Edi kemudian menyuruhku kembali berdiri dan kami sama-sama berdiri. dadaku dan  putingku di hisap dan dijilati.

“Ounghh enak banget Bu…Ediiii, terus bu”. Kemudian Bu Edi berjongkok dihadapan ku dan menjilat kontolku seperti menjilat es krim. Kemudian memasuk kan kontolku kemulutnya. Dia pun mengulum kontolku dengan lihai. Nikmat sekali rasanya lebih nikmat dari pada aku ngocok dirumah.

“Angghh….Terus bu”, aku pun mulai memompa kontolku didalam mulut Bu edi sehingga mulut bu edi terlihat penuh.

Sesekali Bu Edi menggunakan giginya untuk mengulum kontolku…aaaauuhhhh rasanya benar-benar nikmat. Sekitar 10 menit bu edi mengoralku, sebelum akhirnya menciumi buah pelirku, menjilatinya lalu berdiri dan kembali mencium bibirku.

Ternyata Bu Edi sangat menyenangi foreplay. Terbukti berkali-kali dia menjilat leher hingga belakang telingaku dan memainkan lidahnya di putingku. Bener-bener sensasi yang luar biasa. Aku pun tidak tinggal diam. Kini aku remasi payudara bu edi sambil aku jilat lehernya.

Buah dadanya yang masih terhalang kain satin dasternya itu tidak luput dari jilatan dan remasan kedua tanganku sampai aku mulai mengulum tonjolan putting susunya yang terhalang kain satin dasternya. Bu edi hanya mengeliat-mengeliat dan mendesah mendapat perlakuan ini dariku. Sesekali aku gigit kecil putingnya Bu Edi melenguh kenikmatan.

Perlahan aku baringkan tubuh Bu Edi diatas ranjang sambil terus melumati payudara nya yang masih terhalang kain satin dasternya. Ciumanku turun ke perutnya.
“Ahhhh…..sssssshshhh…..ouh…..terus Mas….ahhhhh….enak banget lidahmu….ahhh….mas Andreee”, Bu Edi mengeliat tubuhnya diatas ranjang.

Aku pun menjulurkan lidahku ke lubang vaginanya yang terasa asin, ternyata cairan kenikmatanya banyak banget keluar. Vaginanya yang kemerahan itu bener-bener basah oleh ludahku yg bercampur lendirnya. Aku pun mengangkangkan kedua kakinya agar bisa menjilat lebih dalam, ku jilat klitorisnya lalu aku kulum-kulum dan sesekali kugigit pelan-pelan.

“Ouch…nikmat banget mas……terus…..auhhh…ouhhh…, hisap terus mas…” Aku pun menjilatnya dan kemudian ku masukkan jari ku kadalam vaginanya dan membuat Bu indah menggelinjang kenikmatan.
“Ouch..mas….ahhhhhh….terusin mas…aku gak pernah senikmat ini……jari kamu enak banget ahhh pinter mas…..shhhh…”

Tak lama kemudian Bu Edi menjepit kepalaku dan menjambak rambutku dan aku pun mepercepat permainan fucking finger ku di vaginaya.

“Anghhh….ahhhh…aku mau keluar Mas…Andreeee..oouuuuhh….hisap terus mas….,ohh……”, Akupun menghisap kuat kuat lubang kenikmatan itu dan akhirnya Bu Edi orgasme, cairanya menyemprot kemulutku dan aku pun menjilatnya sampai bersih.

Bu edi keliatan lemas, akupun kembali naik ketas tubuhnya dan berjongkok di atas kepala Bu edi dan kembali ku sodorkan kontolku. Bu edi pun menghisap dengan kuat kontolku. aku membalikkan tubuhku sehingga posisi kami seperti 69, aku menahan tubuhku dengan kedua lututku dan terus memompa kontolku kedalam mulut Bu edi. Sementara lubang vaginanya kembali ku jilat dan kusedot bagian bibirnya sambil ku main-mainkan klistorinya sambil kuelus elus. Lubang pantatnya pun tak tak terhindar dari jilatanku.

Puas dengan permainan gaya 69, aku pun memperbaiki posisiku dan kini kami sama-sama berbaring. Kulumat bibir Bu edi yang sensual, sambil tanganku memainkan klitorisnya.

“Onghhhh…. nikmat banget Mas…aaahh….masukin sekarang mas….kontolnya…auuhhhh..cepet mas aku udah ga tahan nih..gatel banget rasanya pingin dimasukan kontolmu udah lama ngak pernah dimasukan.”

Bu edi pun kusuruh mengangkang dan mengangkat kakinya kedepan hingga terlipat menyentuh buah dadanya. Kini lubang vaginanya terlihat terbuka seakan berteriak minta dientot. Aku segera mengarahkan kontolku ke lubang vaginanya dan mulai menggesek-gesekannya ujung bibir vaginanya.
”Anghhh….aaahh…..ayo dong…Mas…masukin sekarang…ahhhhh”.. Aku pun menancapkan kontolku dengan cepat masuk ke dalam vagina Bu edi yang sudah basah itu. Dengan sekali tekan semua batang kontolku langsung masuk kedasar vaginanya.

“Ouhhhh….pelan-pelan mas….ahhhhhhhhhh……kontolmu gede banget mas….”. Ternyata vagina Bu edi masih terasa sempit walaupun sudah memiliki dua orang anak tapi rasanya masih nikmat sekali.
Kontolku serasa dipilin-pilin oleh dinding vaginanya. Ku pompa naik terus lubang vaginanya dengan kontolku. semakin lama semakin cepat dan terasa sangat nikmat sekali.

“Ouh..terus Mas….Andreee…..ahhh….hhhh…udah lama aku tidak merasakan nikmatnya seperti ini”, Kemudian aku berhenti dan menancapkan kontolku sedalam-dalamnya lalu aku diamkan sebentar didalam. Aku lumat kedua putting susunya walaupun tetap masih terhalang dasternya yang sengaja aku tidak buka. Tiba-tiba kembali  aku pompa naik turun dan sesekali kugoyang dengan gerakan menekan dan memutar.

“Onghhhh…..ahhhhhh, Mas Andre ternyata  pinter banget bisa muasai aku diranjang…oooohhh…..enak banget Mas….”, Bu edi meracau tak karuan. Kemudian tubuh Bu edi mengejang seperti kesetrum  dan kontolku terasa dijepit kuat sekali.

“Ouh..anghhhhh…Mas…Andreee….”, Rupanya Bu Edi orgasme yang kedua kalinya.

“Ouh…..Mas….Andre kamu kuat banget….ahhhhhh bikin aku sudah dua kali orgasme”. Setelah berhenti sebentar menikmati orgasme Bu edi, Aku terus kembali memompa lubang vagina bu edi dengan kontolku sambil meremas-remas kedua buah dadanya.

”Anghhhh…ahhhh…ohhh…sayangggg…aku mau keluar udah ngak tahan...ahhhhh….”, Seruku. aku sudah tidak peduli lagi dengan beda usia. Aku panggil Bu Edi dengan kata sayang.
Aku pun merasa ada yang mau keluar dari dalam kontolku, genjotanku semakin kupercepat kontolku didalam vagina Bu Edi.

“Onghhhhhhh….uuhhh….iya sayang gak apa-apa terusin aja….keluari saja didalam biar kamu lebih nikmat” teriaknya.

Rupanya tak dapat kutahan lebih lama lagi. Dengan tusukan terakhir aku berhenti dan akhirnya Crott…crottt…cret…..cret. “Aahhhh….. sayang…..nikmat sekaliiiii…anghhhh”, teriakku mengiringi semprotan spermaku yang keluar membasahi dasar rahimnya Bu edi. Tubuhku terasa mengejang-ngejang disaat-saat spermaku keluar.

“Auuuuuuuhhhh……oooooohhhh……” rintih bu edi saat aku klimaks.

Aku merasakan kehangatan di sekujur kontolku didalam vagina Bu edi.  Kami berdua rebahan di atas ranjang, Bu Edi tersenyum puas lalu aku kecup bibirnya.

“Makasih Mas……Andre sudah bisa puaskan aku disini”, ujar Bu edi.

“Iya sayang….aku juga merasa nikmat banget pagi-pagi sudah bisa puas sama kamu”, seruku sambil lalu mengulum bibirnya lagi.

Tanganku mulai meraba buah dadanya lagi sambil menarik kontolku yang sudah lemas didalam vagina Bu Edi. Cairan sisa spermaku sedikit keluar membasahi ranjang kamar Bu Edi dan aku segera berpakaian lagi. Ketika hendak pamit, Bu Edi melumat bibirku dan meremas kontolku. Dan aku balas dengan remas dikedua buah dadanya lalu aku kulum lagi bibirnya.

“Mas nanti malam kamu ada acara ngak”.

“Ngak sayang emang mau kemana?”.

“Aku pingin kamu tidur disini malam ini dan pingin?”, kataku sambil menunjuk kontolku.
“Tapi anak-anakmu gimana?”.

“Nanti malam kedua anaku minta mengginap dirumah keluargaku jadi aku malam ini sendirian”.
“Oke sayang nanti kalau sudah siap aku disms saja”.

Dengan senang hati malam ini aku bisa menikmati tubuh Bu Edi sepuasanya dan aku kulum bibirnya lagi sambil aku mainkan puting payudara nya. Aku pun pamitan pulang.  Sejak kejadian pagi  itu kami sering ML kalau dirumah Bu Edi lagi sepi. Bahkan pernah juga dirumahku bila bener-benar ngak tahan tapi di rumah lagi ada anak-anaknya.


SEKIAN.

Rabu, 11 Juli 2018

CERITA SEKS PERSELINGKUAHAN DENGAN TEMAN SUAMIKU

Randy Sahabat Baik Suamiku

Perkenalkan namaku Maya, umurku 48 thn, Mas Andre adalah suamiku yang berkerja sebagai seorang marketing  di salah satu perusahaan swasta dijakarta dan kami dikaruniai 2 orang anak dari pernikahan kami berdua. Aku dan suamiku memang memiliki kesibukan kerja yang lumayan menyita waktu, sampai-sampai anakku pun Harus kutitipkan pada neneknya.


Kehidupanku dengan suami berjalan baik-baik saja, seluruh kebutuhanku dan anak-anakku dapat tercukupi sampai saat ini.

Memang, dengan umurku yg sekarang, mungkin aku tidak terlihat cantik dan seksi seperti dulu. Aktivitas ku selama ini hanya sebagai pekerja kantoran yg notabene setiap hari bekerja dan melewati macetnya lalu lintas antara tangerang-jakarta. sabtu sore, handphone ku berdering,.. ternyata suamiku  Mas Andre yg menelponku.

“Hallo Ma,…kamu posisi dimana?”

“Aku dikantor pa…lagi siap-siap mau plg nih”, .jawabku

“Ooh ya udh,..” papa jemput mama ya?..

”Ya pa,.. aku tunggu di kantor  ya,” 15 menit aku menunggu akhirnya Suamiku tiba.
Selama diperjalanan pulang, kami bersenda gurau tentang penatnya pekerjaan, di iringi canda dan tawa, akhirnya suamiku Andre menyampaikan sesuatu bahwa temannya yang bernama Randy dari Kota Surabaya akan berkunjung ke rumah kami.

“Ma,..Kalau Randy sementara tinggal di rumah kita bagaimana?”.

“Pa…emang Randy akan lama tinggal dirumah kita?”.

“Ya ma,…kemungkinan,.. randy akan tinggal bersama kita selama 1bulan, karena harus menangani pekerjaan di Jakarta”.

“Papa sih sudah menawarkan randy”.

“Ma, dari pada harus menginap dihotel,.. kan mahal, kasian dia”.

“Ya ..mama sih terserah papa aja”.

“Mama sih oke-oke aja”.

Setelah tiba dirumah, aku dan mas Andre langsung mandi dan istirahat. Dan Keesokan harinya adalah hari minggu, kami menghabiskan waktu untuk bersantai bersama.
Tiba-tiba pintu rumah kami ada yg mengetuk, lalu mas Andre berjalan kearah pintu dan membuka pintu, ternyata yang mengetuk pintu adalah Randy teman lamanya mas Andre yg ditunggu-tunggu.

“Ma.. ini loh yg namanya Randy”, kata suamiku.

“Hallo mbak Maya”, Randy menjulurkan tangan kanannya sebagai tanda perkenalan,  akupun menyambut tangan randy untuk berjabat tangan.

Setelah randy memperkenalkan diri kepadaku, Akhirnya aku dan mas Andre mengajak randy untuk bersantai ria dan bersenda gurau bersama kami. Randy adalah teman suamiku saat bertugas di kota Surabaya, Randy sudah menikah dan memiliki 2 orang anak juga, ia lebih muda 5 tahun dari mas Andre, wajah sangat tampan dan memiliki tubuh yang sangat kekar.

Hari demi hari ku lewati bersama penatnya aktivitas dan tak terasa sudah 1 minggu randy tinggal bersama kami, sudah tidak ada rasa canggung dalam dirinya, ia sudah mengganggap aku dan mas Andre seperti keluarganya.

Karena aktivitas komunikasiku lebih sering dengan Randy maka lambat laun perhatianku mulai tertuju kepada nya, menurutku randy pribadi yg humoris, mudah bergaul dan bisa berinteraksi dengannya.


Suatu malam setelah pulang beraktivitas, seperti biasa, selesai makan malam bersama, kita lanjutkan ngobrol santai bertiga sambil nonton tv di ruang tengah. Aku bila dirumah terbiasa memakai baju tidur berbahan satin model daster agar lebih lembut dan adem saat pergi tidur. Malam itu aku memakai daster satin berwarna merah muda dan sedikit longgar.  kebiasaanku kalau mau tidur aku tidak memakai Bra. Agar putting susuku tidak terlihat menonjol menjeplak dikain satin dasterku,  kupakai kain piyama satin agar putting susuku dan bentuk tubuhku tidak terlalu jelas terlihat oleh Randy.

Saat kita asik bersenda gurau, aku lihat mata Randy saat itu tertuju kepadaku, karena posisi randy memang berhadapan di depanku, sementara suamiku tepat disampingku menghadap Randy, namun baru beberapa jam kami ngobrol, suamiku  pamit untuk pergi istirahat di kamar.

“Randy, saya mau tidur dulu ya, kamu ngbrol aja sama istriku aja…”, Dengan mata yg lelah dan ngantuk mas Andre beranjak pergi ke kamar untuk tidur karena suamiku memang punya kebiasaan kalau sudah tidur, susah untuk dibangunkan, walaupun dengan kondisi suara yg ramai dan berisik.

“Ya mas Andre”…jawab Randy, Lalu Randy bertanya kepadaku.

“Mbak Maya, kalau sudah ngantuk silahkan istirahat dulu saja”, Tanya randy kepadaku’ sambil tersenyum.

“Aku belum  ngantuk Mas Randy”,…jawabku.

Akhirnya aku dan Randy melanjutkan obrolan obrolan santai. Sebenarnya moment inilah yg kuharapkan dan kuimpikan dimana aku bisa ngobrol berdua dengan Randy dan melihat ketampanan dan keperkasaanya bak seorang atlit instrukstur fitnes.


Beberapa menit kita ngobrol berdua dengan suasana canda dan tawa, tak sadar piyamaku terbuka dibagian atas dan putting susuku terlihat jelas menonjol karena posisi dudukku yg berubah-ubah, kedua mata Randy tertuju pada kedua putting susuku dan belahan dadaku  yg montok.

Randy nampak tidak konsentrasi saat ngobrol denganku, matanya tetap tertuju pada putting susuku. Ia mulai diam, matanya mulai tajam menatapku penuh nafsu, Randy mencoba memberanikan diri untuk mendekatiku tepat disamping kananku. Aku tertunduk malu, tak berani menatap matanya. lalu perlahan ia menarik tangan kananku dan mencium halus tanganku, Kini Tangannya pun mulai menyentuh daguku,..ia menarik wajahku, agar aku dapat melihat wajahnya, ambil berkata.

“Mbak Maya maafkan Aku kalau aku sudah mulai kurang ajar terhadapmu karena Mbak yang membuat aku menjadi bernafsu melihat Mbak memakai pakaian sepeti ini”.

”Aku hanya terdiam, tak dapat berkata apa apa lagi hanya hati kecilku pun mengatakan hal yg sama, Namun bibirku tak bisa berkata -kata lagi. kini Bibirnya perlahan mulai mendekati bibir tipisku yg basah, aku berusaha menolak.

“Jangan Mas Randy”.. jari telunjukku menempel dibibirnya agar tidak mencium bibirku, namun dari bawah dasterku, tangannya perlahan mulai masuk ke dalam kedua pahaku, aku menahan desahan kecilku agar tidak keluar dari mulutku akibat sentuhannya yg begitu halus menerobos masuk kedalam dasterku, Ia benar-benar mengatur ritme gerakan tangannya, mengelus-elus, meraba raba pahaku dan perlahan lahan mulai masuk menyentuh gundukan vaginaku dari luar celana dalamku.

Aku melenguh nikmat, ….oughhhhhhh, Mas Randy….. Oughhhhhh,…oughhhht  bibirnya kembali berusaha mencoba mencium bibirku, kali ini aku terbawa suasana nafsu birahi yg berbeda, begitu lembut dan nikmat,… Oughhhhhhhhhhhhhhhhh, …oughht…Randy...bibirnya mulai mencium bibir bawahku, aku pun mulai bernafsu dengan mencium bibir atasnya.

Oughhhh… oughhh,.. kamipun saling berpagutan satu sama lain, ciumannya begitu lembut perlahan dan nikmat, bibir kami berdua kini Saling melumat nafsu, menjilat lidah…. oughhhh,.. hhhhhh…..hmmmmmm…lenguhanku keluar saat nafsuku sudah tak tertahankan lagi,….randyyyyyy…..ouggghhhhhh,… namun sesekali Kulihat pintu kamarku sudah tertutup rapat, kemungkinan mas Andre juga sudah terlelap tidurnya “aman pikirku, ”
Ciuman Mas Randy mulai menyentuh leherku,….,oughhhh,….geli dan nikmattt,….ougghhh,…  aku memberanikan diri untuk mendesah, tapi tangan kanan randy mulai menjamah dadaku yg mulai mengeras dari luar daster ku,..oughhh..shit…remasan tangannya mulai membangkitkan gairahku…. Bibirku kembali dilumat habis dan tak diijinkan melepaskan diri dari pagutan bibirnya yg penuh nafsu ,lidahnya terus bermain di dalam mulutku..,oughhhhh,…oughhhh,..randyyyy,….oughhh,…. “oughhhh ..mbak ,….nikmatttt mbak……oughhhh,….oughhh…. tanganku mulai mencoba meraba masuk ke dalam celana pendeknya dan meraih batang penisnya.


Saat aku mulai menyentuh batang penisnya, desahan nafas randy begitu terdengar nikmat,…oughhhhh, ..mbak Mayaaa,…. aku mulai sadar kalau penis Randy lumayan besar dan keras dibandingkan milik suamiku. Randy semakin bernafsu saat tanganku menyentuh kedua buah zakarnya, Oughhhh…mbak….nikmat banget… jari – jariku mulai berputar putar menyentuh halus di sekitar buah zakar dan mengocok-gocok penisnya,.. oughhhh,… ampuunnnn,…. Mbaaaaaaaa.

Mas Randy mulai melepas piyamaku hingga jatuh kelantai,  tinggal dasterku saja yang masih melekat ditubuhku, Randy mencoba merebahkan tubuhku di karpet halus. Melihat putting susuku yang jelas menojol menjeplak dikain satin dasterku mulut dan lidahnya mulai melumat dan menyedot putting susuku secara bergantian, Anghhh….Randy nikmat sekali…Ounghhh….sedot terus randyyyyy…lidahnya terus menari dikedua putting susuku dan tubuhnya mulai naik keatas tubuhku yang terlentang diatas karepet.

Batang penisnya yang keras itu mulai digesek-gesekan diatas kain satin dasterku yang berada diatas perutku sambil dia menyedot putting susuku….Oungghhhh….Mbak nikmat sekali.

“Mas Randy suka seperti ini kalau bermain seks”.

“Iya Mbak…aku suka bermain dengan istriku kalau diranjang dengan pakaian seperti ini karena lembut dan licin, membuat aku sangat bernafsu kalau melihat kain satin seperti ini. Apa Mas Andre tidak suka?”.

“Mas Andre biasa saja Mas tapi Maya suka memakai pakaian seperti ini karena lembut adem dan licin kalau dipakai tidur”.

“Wah Mas andre beruntung punya istri seperti Mbak, kalau aku menjadi istri Mbak tiap malam aku ngentoti Mbak Maya seperti ini”.

“Mas Randy suka Maya seperti ini”.

“Suka sekali Mbak Maya, Ounghhhh….pingin rasanya ku muncratkan spermaku dikain satin Mbak Maya”, sambil terus kugesekan dan menyedot putting susunya tak terasa cairan bening yang keluar dari lubang penisku membasahi kain satin dasternya.

Setelah puas mengesekan penisnya dikain satin dasterku, Randy segera turun kini menuju  gundukan vaginanku yang masih tertutup Cdku berwarna merah, saat lidahnya mulai menjilat-jilat Cdku terasa nikmat sekali…oughhttt.. nikmattttt sekali….randyyyyy… perlahan kedua tangannya menarik celana dalamku dari sisi kiri dan kanan dan mulai menurunkan celana dalamku kebawah hingga terlepas dari tubuhku.

Oughhhhhh…..oughhhh… nikmatnya saat lidah muali menusuk dan berputar putar disekitar bibir vaginaku dan berusaha masuk lebih  kedalam lagi lidahnya itu,..oughhhhh,…oughtttt,…aku melenguh panjang,…oughhhhhh…..oughhhhhh.

Begitu nikmatnya sentuhan setiap jilatan lidahnya didalam dinding vaginaku, dia terus berputar tanpa henti disana sambil kuremas-remas buah dadaku dari luar dasterku….oughhhhh,….kini lidahnya mulai menjilat jilat klitorisku, oughhhh, ….nikmatnya jilatan kamu Randy,…..oughhhtt,… ritme jilatannya terus bertambah sambil memutar jari tengahnya didalam dinding vaginaku,….. kurasakan kenikmatan yg begitu hebatnya membuat aku melayang kenikmatan…. oughhhhhtttt,….. Randyyyyy,…….nikmatttttttt sekaliiiii,…oughhhh ampun Randyyyyyy,….randy terus menjilat klitorisku sambil memutar jarinya didalam vaginaku berulang ulang ….oughhh … oughhtt.. aku terlena dalam kepuasan permainan Randy.

Lubang pantaku juga tak terhindar dari jiatn lidahnya yang sedikit menusuk-munusk kecil disana…Ounghhh…Randyyy….kamu memang hebat sekali..ounghhhh…saat lidahnya mulai masuk kedalam pantatku aku sedikit menikmati permainan lidahnya disana dan baru ini aku mendapatkan kenikamatkan luat biasa dari Randy.  

Pusa menjilat lubang pantatku dan vaginaku, kedua mata randy kini tertuju pada kedua putting susuku kembali yang menonjol menembus kain satin dasertku,…..ia kembali lagi menjilati bagian atas sebelah kanan dadaku,…jilatannya mulai ke arah putingku yang besar,….oughhhhhh,..bibirnya terus menjilat dan menghisap putingku, ….ouuughhhh  nikmatnya  kurasakan yang begitu dalam…Ou ghhhhh,…oughhhhh,…nikmat sekali Randy…putingku terus dijilat, dihisap, dan disedot hingga terasa nikmat ke ubun ubun.

Aku minta kepada Randy untuk mengganti posisi aku naik diatas tubuhya kuraih batang penisnya tersebut agar dapat mengulumnya dengan  sempurna,….Mulut dan bibirku sudah siap menampung batang kemaluan Randy untuk membuatnya mendesah kenikmatan.  Batang penisnya  nampak berdiri keras dihadapanku, ku awali sentuhan dengan jilatan dan kuluman disekitar batang kemaluannya, kucoba untuk mengulum terus dan Tanganku pun terus memutar mutar batang kemaluannya sambil sesekali mengulum penisnya lagi,….. kini randy mulai mendesah.. oughhhh,.. mbak..nikmat sekali,….tangan kananku pun mulai bergerak naik turun.

Bibirku mulai menciumi dan menyedot penis Randy,….oughhhhh,… desah randy menahan nikmat,.. saat lidahku terus menjilat disekitar kepala penisnya yg besar, namun itu malah membuat randy sedikit menahan rasa ngilu.
“Kenapa Randy..”, tanyaku.

“Jangan disitu mbak,….ngilu rasanya,….”,jawab Randy.

“Aku tersenyum mendengar jawabannya”, aku mulai kembali menjilati dan mengulum disekitar batang penisnya,.. Mulut dan bibirku naik turun disekitar batang penisnya agar randy dapat menikmati secara sempurna proses oral sex yg kuberikan kepadanya, ritmenya ku atur  sedemikian rupa. Setelah batang penisnya  Randy masuk kedalam mulutku dan ritme kulumanku  mulai kutambah agak cepat supaya Randy dpt melenguh panjang.

Ongghhhhh mbak Maya, nikmat sekali mbakkkk… mulutku terus naik turun mengulum penisnya dan buah zakarnya…. Nampaknya penis Randy sudah siap untuk penstrasi selanjutnya, Kucoba menaiki tubuhnya dan langsung kumasukan batang penisnya ke lubang vaginaku. perlahan lahan penisnya mulai masuk kedalam vaginaku,… oughhhh, … oughhhh,… randy langsung coba meraih buah dadaku  yg tergantung persis di depan wajahnya, dan menghisap lembut disekitar putingku,….oughhhhh nikmat sekali randy,…. tangannya mulai meremas remas bokongku yg besar.

Perlahan lahan penisnya mulai ku goyang-goyang di dalam vaginaku,.. Randy mulai  mendesahh kenikmatan,…oughhhhh nikmat….mbak….,tangan randy berusaha meremas kedua buah dadaku,.. Oughhhhh,…goyangan pun kutambah lebih cepat,….tangan randy terus meremas bokongku.

Randy memintaku untuk merubah posisi aku terlentang diatas karpet.  Perlahan penisnya sudah keras itu langsung masuk kembali kelubang vaginaku,…oughhhh,…. aku tersentak dan kaget merasakan penisnya yang besar itu mulai menusuk vaginaku.
“Pelan-pelan Randy”, Mintaku.

Penisnya mulai masuk kedinding rahimku yang paling dalam, Oughhtt…oughhttt…..terasa penuh dan keras berputar dalam liang  vaginaku. Randy mengayunkan penisnya naik turun di dalam vaginaku terasa desakan batang penis randy meringsek masuk kedalam vaginaku. Randy terus bergoyang naik turun dengan ritme Rpm yang rendah, ritme goyangan Randy mulai ditambah Rpm nya, sehingga aku mulai merasakan dinding vaginaku mulai penuh oleh batang penisnya yang bergerak maju mundur.

Betapa nikmatnya goyanganya itu membuat aku menjadi menikmati setiap keluar masuk penisnya kedalam vaginaku. Tubuhnya yang kekar itu menindih tubuhku dan terus bergoyang sambil mencium  leherku, bibirku dan putting susuku secara bergantian. Kucoba terus melawan goyangannya dan mencoba memakai teknik empot ayam agar penisnya bias menyemburkan kenikmatan didalam vaginaku

“Ouuughhhhhht”, …..Randy mengeluarkan desahannya.
Dalam beberapa kali goyangan saja tubuh Randy mulai bergetar hebat dan ingin mencapai puncak kenikmatan.

“Ouuuugggghhh…mbaaakkk….aku… mau keluuuaaarrrrr…..ouggggghhhh”, dengan tekhnik empot ayam aku juga terasa mau orgasme.

“Randyy ….mbak juga mau keluuuuaaarrrr”.

Begitu aku merasakan orgasme dari hentakan batang penisnya itu aku pun dapat merasakan  semprotan air spermanya  yang menyembur hangat di dalam vaginaku. Tubuhnya bergetar sangat kuat sekali saat dia menyemprotkan spermanya didalam vaginaku dan aku mulai merasakan vaginaku basah dan banjir oleh cairan spermanya.
Randy memandang wajahku dan kembali mencium bibirku.

“Ougghh mbak Maya…terima kasih  bisa menikmati tubuh mbak Maya, walaupun mbak sudah berumur, mbak masih tetap hot dan liar”,…seru randy.

“Ah bisa saja Mas, Kamu juga hebat ko Mas, Ya udah kamu bersih bersih sana terus istirahat, mbak mau bersih bersih juga terus lanjut tidur”. Penisnya yang masih terbenam didalam vaginaku lalu dicabutnya dan kembali digesek-gesekanya dikain satin dasterku.
Keesokan harinya Saatku terbangun, kulihat mas Andre suamiku sudah tidak berada disampingku, astaga kulihat jam sudah menunjukkan pukul 08.15.

”Ahh..”sial pikirku.

“Aku telat kerja hari ini,….” Kulihat pesan di handphone ku dari suamiku. Mah aku  hari ini plg agak malam, tadi kamu tidur nyenyak banget, jadi papah gak berani bangunin.
Pagi itu aku putuskan untuk tidak bekerja dan minta ijin kepada  atasanku.  dan aku segera bangun tanpa menganti baju tidurku yang semalam aku kenakan saat bercinta dengan Mas Randy teman suamiku. Saat kuperhatikan dicermin kulihat noda bekas sperma Mas Randy sangat jelas sekali terlihat dibagian perutku yang telah menggering dikain satin baju tidurku. Utungnya suamiku tidak mengetahuinya.

Akhirnya pagi itu aku bisa santai di rumah sendirian nih…”, pikirku,… begitu aku jalan keluar kamar, tiba-tiba kulihat Randy keluar dari kamar anakku.

“Loh…Mas… Randy…, Emng kamu gak kerja?

“Ngak mbak Maya hari ini aku libur”, Entah kenapa hari ini aku begitu sangat terpesona degan ketampanannya, Pikirku dalam hati.

“Mbak….ko jadi bengong”,…tanya randy kepadaku.

”Ngak apa-apa randy”, aku langsung saja melanjutkan langkahku menuju dapur untuk membuat teh hangat.

Tiba-tiba saat didapur kedua tangan Randy mencoba merangkulku dari belakang dan memelukku dengan hangat dan penuh perasaan, Tangannya mencoba menyapu rambutku dan mendaratkan lidahnya dileherku dengan ciuman dan jilatan lidahnya. Tangannya mencoba meraba raba pantatku yang besar dan berusaha mengesek-gesekan penisnya dibelahan pantatku.

Belaian tangganya dan remasan ketubuhku membuat aku kembali terangsang dibuatnya. Ciuman demi ciuman randy terus daratkan dileherku, sambil menarik turun celanaku dalamku hingga jatuh kelantai. Posisi ku agak nungging dan kedua tanganku menopang pada meja dapur. Mas randy langsung mendaratkan lidahnya di bongkahan pantatku.
“Oughhhh”,….Randy terus menjilat jilat pantatku.

Jilatannya mulai mengarah di lubang pantatku, Nampak wajahnya terbenam diantara kedua pantatku, oughhhhhh…..geliiiii Nikmat. Randy mencoba berlama-lama menjilat lubang pantatku tanpa merasa jijik atau jorok. Akupun sampai mengangkat pantatku karena menahan nikmatnya jilatan lidahnya yang menusuk masuk kedalam pantatku, Jilatan randy perlahan mulai pindah ke dalam belahan vaginaku.

Randy memintaku melebarkan kedua kaki ku , dengan posisi tetap nungging, Randy menjilat bibir vaginaku dari belakang,.oughhhh,…oughhh,… lidahnya terus menjilati bibir dan dinding vaginaku hingga mulai basah oleh cairan kenikmatan.  Aku balik tubuhku dan berubah posisi  sama-sama berdiri, aku mencoba mengeluarkan penisnya dari dalam celananya dan mencoba meremas dan mengocoknya dengan kain satin dasterku.
“Onghhh….Mbak Maya nikmat sekali”, aku terus mengocok-kocok batang panis randy dengan kain satin dasterku.
Puas mengocok penisnya aku mencoba jongkok di depan batang penisnya yang sudah sangat tegang itu dan mulai menjilati dan mengulum disekitar batang penisnya.
“Oughhhhh,..enakkk mbaaa”, Mulut dan bibirku maju mundur menghisap dan menjilat disekitar batang penisnya.

Hampir 4 menit oral sex kuberikan kepadanya, Randy mulai tidak tahan untuk segera melakukan hubungan seks. Randy menarik tubuhku dan merubah posisiku menjadi menungging kembali. Penisnya yang tegang itu mulai mendekatkan ke vaginaku  dan perlahan batang penisnya itu mulai perlahan masuk kedalam liang vaginaku.

“Oughhhhhh”,  desahku tak tertahan.

Randy mulai menggerakan maju mundur penisnya agar penetrasi dalam liang vaginaku bisa terasa nikmat,….. oughhhhh… randyyy..penisnya sungguh keras dan besar,….terasa liang vaginaku hampir sesak dan penuh,… oughhhhh,… randyyyy….. oughhh enak banget……. oughhhh,…..randy menampar nampar bongkahan pantatku yg besar dan bulat,…goyangan maju mundurnya membuat naik birahiku,… ouggghhhhhhhh…mba…oughhhhh.
Kedua tangannya mulai meremas remas kedua buah dadaku dengan posisi doggie style sedikit berdiri,…….ougghhh….birahiku makin tak tertahan saat penisnya menekan lebih dalam hingga dasar rahimku… ougggghh…. randy…tekeennnnnn sayang……oughhh…Nikmat sekaliii….randyyyyy….ougggghhh…mbaa mau keluarrrr Randyyyyy…oughhhhh.
Saat aku merasakan orgasme,  tubuhku sangat bergetar dan kedua mataku terpejam menikmat saat-saat orgasme. Randy terus mengoyangkan maju mundur penisnya tanpa henti seakan-akan aku dibuat melayang kenikmatan olehnya. Dan tak lama kemudian setelah aku merasakan orgesme tiba-tiba.

“Mbak….aku juga udah ga tahannnnnn,…..ougghhhhh… mbaaaaaaa Maya”, akhirnya cairan hangat terasa menyemprot liang vaginaku.

Randy terkulai lemas dan langsung memeluk tubuhku sangat erat sekali dari belakang tubuhku. Penisnya masih terjepit di dalam vaginaku. Setelah puas penis yang masih tegang itu dicabutnya dari dalam vaginaku dan kembali digesek-gesekan di kain satin dasterku hingga sisa cairan spermanya menempel semua didasterku.

Akhirnya pagi itu bisa kami selesaikan dengan sama-sama menikmati kepuasan bersama. Selesai melakukan hubungan seks aku dan randy sama-sama menyantap sarapan pagi yang telah aku siapkan dan dilanjut kembali melakukan lagi bermain seks diatas ranjang kamarku.

Pagi itu hingga sore aku habiskan waktuku bersama Mas Randy diatas ranjang mumpung suamiku kerja dan kedua anak-anaku berlibur ketempat neneknya dibandung.

Setelah kejadian itu aku dan Randy selalu melakukan rutinitas seks jika Mas Andre tidak ada dirumah selama Mas Randy tinggal dirumahku selama 1 bulan lamanya. Tapi sejak Mas Randy  harus kembali ke Kota asalnya karena sudah berakhir pekerjaanya. Aktivitas ku yang biasa dalam sehari bisa melakukan permainan seks dengan Mas Randy berakhir sampai disini juga. Kami hanya bisa melakukan dengan  komunikasi lewat Hp dan video call saja.

Dan sejak Randy dipindah tugaskan keluar negeri hubunganku mulai hilang dan yang tinggal kenangan hitam dirumahku.



Sekian