Rabu, 11 Juli 2018

CERITA SEKS PERSELINGKUAHAN DENGAN TEMAN SUAMIKU

Randy Sahabat Baik Suamiku

Perkenalkan namaku Maya, umurku 48 thn, Mas Andre adalah suamiku yang berkerja sebagai seorang marketing  di salah satu perusahaan swasta dijakarta dan kami dikaruniai 2 orang anak dari pernikahan kami berdua. Aku dan suamiku memang memiliki kesibukan kerja yang lumayan menyita waktu, sampai-sampai anakku pun Harus kutitipkan pada neneknya.


Kehidupanku dengan suami berjalan baik-baik saja, seluruh kebutuhanku dan anak-anakku dapat tercukupi sampai saat ini.

Memang, dengan umurku yg sekarang, mungkin aku tidak terlihat cantik dan seksi seperti dulu. Aktivitas ku selama ini hanya sebagai pekerja kantoran yg notabene setiap hari bekerja dan melewati macetnya lalu lintas antara tangerang-jakarta. sabtu sore, handphone ku berdering,.. ternyata suamiku  Mas Andre yg menelponku.

“Hallo Ma,…kamu posisi dimana?”

“Aku dikantor pa…lagi siap-siap mau plg nih”, .jawabku

“Ooh ya udh,..” papa jemput mama ya?..

”Ya pa,.. aku tunggu di kantor  ya,” 15 menit aku menunggu akhirnya Suamiku tiba.
Selama diperjalanan pulang, kami bersenda gurau tentang penatnya pekerjaan, di iringi canda dan tawa, akhirnya suamiku Andre menyampaikan sesuatu bahwa temannya yang bernama Randy dari Kota Surabaya akan berkunjung ke rumah kami.

“Ma,..Kalau Randy sementara tinggal di rumah kita bagaimana?”.

“Pa…emang Randy akan lama tinggal dirumah kita?”.

“Ya ma,…kemungkinan,.. randy akan tinggal bersama kita selama 1bulan, karena harus menangani pekerjaan di Jakarta”.

“Papa sih sudah menawarkan randy”.

“Ma, dari pada harus menginap dihotel,.. kan mahal, kasian dia”.

“Ya ..mama sih terserah papa aja”.

“Mama sih oke-oke aja”.

Setelah tiba dirumah, aku dan mas Andre langsung mandi dan istirahat. Dan Keesokan harinya adalah hari minggu, kami menghabiskan waktu untuk bersantai bersama.
Tiba-tiba pintu rumah kami ada yg mengetuk, lalu mas Andre berjalan kearah pintu dan membuka pintu, ternyata yang mengetuk pintu adalah Randy teman lamanya mas Andre yg ditunggu-tunggu.

“Ma.. ini loh yg namanya Randy”, kata suamiku.

“Hallo mbak Maya”, Randy menjulurkan tangan kanannya sebagai tanda perkenalan,  akupun menyambut tangan randy untuk berjabat tangan.

Setelah randy memperkenalkan diri kepadaku, Akhirnya aku dan mas Andre mengajak randy untuk bersantai ria dan bersenda gurau bersama kami. Randy adalah teman suamiku saat bertugas di kota Surabaya, Randy sudah menikah dan memiliki 2 orang anak juga, ia lebih muda 5 tahun dari mas Andre, wajah sangat tampan dan memiliki tubuh yang sangat kekar.

Hari demi hari ku lewati bersama penatnya aktivitas dan tak terasa sudah 1 minggu randy tinggal bersama kami, sudah tidak ada rasa canggung dalam dirinya, ia sudah mengganggap aku dan mas Andre seperti keluarganya.

Karena aktivitas komunikasiku lebih sering dengan Randy maka lambat laun perhatianku mulai tertuju kepada nya, menurutku randy pribadi yg humoris, mudah bergaul dan bisa berinteraksi dengannya.


Suatu malam setelah pulang beraktivitas, seperti biasa, selesai makan malam bersama, kita lanjutkan ngobrol santai bertiga sambil nonton tv di ruang tengah. Aku bila dirumah terbiasa memakai baju tidur berbahan satin model daster agar lebih lembut dan adem saat pergi tidur. Malam itu aku memakai daster satin berwarna merah muda dan sedikit longgar.  kebiasaanku kalau mau tidur aku tidak memakai Bra. Agar putting susuku tidak terlihat menonjol menjeplak dikain satin dasterku,  kupakai kain piyama satin agar putting susuku dan bentuk tubuhku tidak terlalu jelas terlihat oleh Randy.

Saat kita asik bersenda gurau, aku lihat mata Randy saat itu tertuju kepadaku, karena posisi randy memang berhadapan di depanku, sementara suamiku tepat disampingku menghadap Randy, namun baru beberapa jam kami ngobrol, suamiku  pamit untuk pergi istirahat di kamar.

“Randy, saya mau tidur dulu ya, kamu ngbrol aja sama istriku aja…”, Dengan mata yg lelah dan ngantuk mas Andre beranjak pergi ke kamar untuk tidur karena suamiku memang punya kebiasaan kalau sudah tidur, susah untuk dibangunkan, walaupun dengan kondisi suara yg ramai dan berisik.

“Ya mas Andre”…jawab Randy, Lalu Randy bertanya kepadaku.

“Mbak Maya, kalau sudah ngantuk silahkan istirahat dulu saja”, Tanya randy kepadaku’ sambil tersenyum.

“Aku belum  ngantuk Mas Randy”,…jawabku.

Akhirnya aku dan Randy melanjutkan obrolan obrolan santai. Sebenarnya moment inilah yg kuharapkan dan kuimpikan dimana aku bisa ngobrol berdua dengan Randy dan melihat ketampanan dan keperkasaanya bak seorang atlit instrukstur fitnes.


Beberapa menit kita ngobrol berdua dengan suasana canda dan tawa, tak sadar piyamaku terbuka dibagian atas dan putting susuku terlihat jelas menonjol karena posisi dudukku yg berubah-ubah, kedua mata Randy tertuju pada kedua putting susuku dan belahan dadaku  yg montok.

Randy nampak tidak konsentrasi saat ngobrol denganku, matanya tetap tertuju pada putting susuku. Ia mulai diam, matanya mulai tajam menatapku penuh nafsu, Randy mencoba memberanikan diri untuk mendekatiku tepat disamping kananku. Aku tertunduk malu, tak berani menatap matanya. lalu perlahan ia menarik tangan kananku dan mencium halus tanganku, Kini Tangannya pun mulai menyentuh daguku,..ia menarik wajahku, agar aku dapat melihat wajahnya, ambil berkata.

“Mbak Maya maafkan Aku kalau aku sudah mulai kurang ajar terhadapmu karena Mbak yang membuat aku menjadi bernafsu melihat Mbak memakai pakaian sepeti ini”.

”Aku hanya terdiam, tak dapat berkata apa apa lagi hanya hati kecilku pun mengatakan hal yg sama, Namun bibirku tak bisa berkata -kata lagi. kini Bibirnya perlahan mulai mendekati bibir tipisku yg basah, aku berusaha menolak.

“Jangan Mas Randy”.. jari telunjukku menempel dibibirnya agar tidak mencium bibirku, namun dari bawah dasterku, tangannya perlahan mulai masuk ke dalam kedua pahaku, aku menahan desahan kecilku agar tidak keluar dari mulutku akibat sentuhannya yg begitu halus menerobos masuk kedalam dasterku, Ia benar-benar mengatur ritme gerakan tangannya, mengelus-elus, meraba raba pahaku dan perlahan lahan mulai masuk menyentuh gundukan vaginaku dari luar celana dalamku.

Aku melenguh nikmat, ….oughhhhhhh, Mas Randy….. Oughhhhhh,…oughhhht  bibirnya kembali berusaha mencoba mencium bibirku, kali ini aku terbawa suasana nafsu birahi yg berbeda, begitu lembut dan nikmat,… Oughhhhhhhhhhhhhhhhh, …oughht…Randy...bibirnya mulai mencium bibir bawahku, aku pun mulai bernafsu dengan mencium bibir atasnya.

Oughhhh… oughhh,.. kamipun saling berpagutan satu sama lain, ciumannya begitu lembut perlahan dan nikmat, bibir kami berdua kini Saling melumat nafsu, menjilat lidah…. oughhhh,.. hhhhhh…..hmmmmmm…lenguhanku keluar saat nafsuku sudah tak tertahankan lagi,….randyyyyyy…..ouggghhhhhh,… namun sesekali Kulihat pintu kamarku sudah tertutup rapat, kemungkinan mas Andre juga sudah terlelap tidurnya “aman pikirku, ”
Ciuman Mas Randy mulai menyentuh leherku,….,oughhhh,….geli dan nikmattt,….ougghhh,…  aku memberanikan diri untuk mendesah, tapi tangan kanan randy mulai menjamah dadaku yg mulai mengeras dari luar daster ku,..oughhh..shit…remasan tangannya mulai membangkitkan gairahku…. Bibirku kembali dilumat habis dan tak diijinkan melepaskan diri dari pagutan bibirnya yg penuh nafsu ,lidahnya terus bermain di dalam mulutku..,oughhhhh,…oughhhh,..randyyyy,….oughhh,…. “oughhhh ..mbak ,….nikmatttt mbak……oughhhh,….oughhh…. tanganku mulai mencoba meraba masuk ke dalam celana pendeknya dan meraih batang penisnya.


Saat aku mulai menyentuh batang penisnya, desahan nafas randy begitu terdengar nikmat,…oughhhhh, ..mbak Mayaaa,…. aku mulai sadar kalau penis Randy lumayan besar dan keras dibandingkan milik suamiku. Randy semakin bernafsu saat tanganku menyentuh kedua buah zakarnya, Oughhhh…mbak….nikmat banget… jari – jariku mulai berputar putar menyentuh halus di sekitar buah zakar dan mengocok-gocok penisnya,.. oughhhh,… ampuunnnn,…. Mbaaaaaaaa.

Mas Randy mulai melepas piyamaku hingga jatuh kelantai,  tinggal dasterku saja yang masih melekat ditubuhku, Randy mencoba merebahkan tubuhku di karpet halus. Melihat putting susuku yang jelas menojol menjeplak dikain satin dasterku mulut dan lidahnya mulai melumat dan menyedot putting susuku secara bergantian, Anghhh….Randy nikmat sekali…Ounghhh….sedot terus randyyyyy…lidahnya terus menari dikedua putting susuku dan tubuhnya mulai naik keatas tubuhku yang terlentang diatas karepet.

Batang penisnya yang keras itu mulai digesek-gesekan diatas kain satin dasterku yang berada diatas perutku sambil dia menyedot putting susuku….Oungghhhh….Mbak nikmat sekali.

“Mas Randy suka seperti ini kalau bermain seks”.

“Iya Mbak…aku suka bermain dengan istriku kalau diranjang dengan pakaian seperti ini karena lembut dan licin, membuat aku sangat bernafsu kalau melihat kain satin seperti ini. Apa Mas Andre tidak suka?”.

“Mas Andre biasa saja Mas tapi Maya suka memakai pakaian seperti ini karena lembut adem dan licin kalau dipakai tidur”.

“Wah Mas andre beruntung punya istri seperti Mbak, kalau aku menjadi istri Mbak tiap malam aku ngentoti Mbak Maya seperti ini”.

“Mas Randy suka Maya seperti ini”.

“Suka sekali Mbak Maya, Ounghhhh….pingin rasanya ku muncratkan spermaku dikain satin Mbak Maya”, sambil terus kugesekan dan menyedot putting susunya tak terasa cairan bening yang keluar dari lubang penisku membasahi kain satin dasternya.

Setelah puas mengesekan penisnya dikain satin dasterku, Randy segera turun kini menuju  gundukan vaginanku yang masih tertutup Cdku berwarna merah, saat lidahnya mulai menjilat-jilat Cdku terasa nikmat sekali…oughhttt.. nikmattttt sekali….randyyyyy… perlahan kedua tangannya menarik celana dalamku dari sisi kiri dan kanan dan mulai menurunkan celana dalamku kebawah hingga terlepas dari tubuhku.

Oughhhhhh…..oughhhh… nikmatnya saat lidah muali menusuk dan berputar putar disekitar bibir vaginaku dan berusaha masuk lebih  kedalam lagi lidahnya itu,..oughhhhh,…oughtttt,…aku melenguh panjang,…oughhhhhh…..oughhhhhh.

Begitu nikmatnya sentuhan setiap jilatan lidahnya didalam dinding vaginaku, dia terus berputar tanpa henti disana sambil kuremas-remas buah dadaku dari luar dasterku….oughhhhh,….kini lidahnya mulai menjilat jilat klitorisku, oughhhh, ….nikmatnya jilatan kamu Randy,…..oughhhtt,… ritme jilatannya terus bertambah sambil memutar jari tengahnya didalam dinding vaginaku,….. kurasakan kenikmatan yg begitu hebatnya membuat aku melayang kenikmatan…. oughhhhhtttt,….. Randyyyyy,…….nikmatttttttt sekaliiiii,…oughhhh ampun Randyyyyyy,….randy terus menjilat klitorisku sambil memutar jarinya didalam vaginaku berulang ulang ….oughhh … oughhtt.. aku terlena dalam kepuasan permainan Randy.

Lubang pantaku juga tak terhindar dari jiatn lidahnya yang sedikit menusuk-munusk kecil disana…Ounghhh…Randyyy….kamu memang hebat sekali..ounghhhh…saat lidahnya mulai masuk kedalam pantatku aku sedikit menikmati permainan lidahnya disana dan baru ini aku mendapatkan kenikamatkan luat biasa dari Randy.  

Pusa menjilat lubang pantatku dan vaginaku, kedua mata randy kini tertuju pada kedua putting susuku kembali yang menonjol menembus kain satin dasertku,…..ia kembali lagi menjilati bagian atas sebelah kanan dadaku,…jilatannya mulai ke arah putingku yang besar,….oughhhhhh,..bibirnya terus menjilat dan menghisap putingku, ….ouuughhhh  nikmatnya  kurasakan yang begitu dalam…Ou ghhhhh,…oughhhhh,…nikmat sekali Randy…putingku terus dijilat, dihisap, dan disedot hingga terasa nikmat ke ubun ubun.

Aku minta kepada Randy untuk mengganti posisi aku naik diatas tubuhya kuraih batang penisnya tersebut agar dapat mengulumnya dengan  sempurna,….Mulut dan bibirku sudah siap menampung batang kemaluan Randy untuk membuatnya mendesah kenikmatan.  Batang penisnya  nampak berdiri keras dihadapanku, ku awali sentuhan dengan jilatan dan kuluman disekitar batang kemaluannya, kucoba untuk mengulum terus dan Tanganku pun terus memutar mutar batang kemaluannya sambil sesekali mengulum penisnya lagi,….. kini randy mulai mendesah.. oughhhh,.. mbak..nikmat sekali,….tangan kananku pun mulai bergerak naik turun.

Bibirku mulai menciumi dan menyedot penis Randy,….oughhhhh,… desah randy menahan nikmat,.. saat lidahku terus menjilat disekitar kepala penisnya yg besar, namun itu malah membuat randy sedikit menahan rasa ngilu.
“Kenapa Randy..”, tanyaku.

“Jangan disitu mbak,….ngilu rasanya,….”,jawab Randy.

“Aku tersenyum mendengar jawabannya”, aku mulai kembali menjilati dan mengulum disekitar batang penisnya,.. Mulut dan bibirku naik turun disekitar batang penisnya agar randy dapat menikmati secara sempurna proses oral sex yg kuberikan kepadanya, ritmenya ku atur  sedemikian rupa. Setelah batang penisnya  Randy masuk kedalam mulutku dan ritme kulumanku  mulai kutambah agak cepat supaya Randy dpt melenguh panjang.

Ongghhhhh mbak Maya, nikmat sekali mbakkkk… mulutku terus naik turun mengulum penisnya dan buah zakarnya…. Nampaknya penis Randy sudah siap untuk penstrasi selanjutnya, Kucoba menaiki tubuhnya dan langsung kumasukan batang penisnya ke lubang vaginaku. perlahan lahan penisnya mulai masuk kedalam vaginaku,… oughhhh, … oughhhh,… randy langsung coba meraih buah dadaku  yg tergantung persis di depan wajahnya, dan menghisap lembut disekitar putingku,….oughhhhh nikmat sekali randy,…. tangannya mulai meremas remas bokongku yg besar.

Perlahan lahan penisnya mulai ku goyang-goyang di dalam vaginaku,.. Randy mulai  mendesahh kenikmatan,…oughhhhh nikmat….mbak….,tangan randy berusaha meremas kedua buah dadaku,.. Oughhhhh,…goyangan pun kutambah lebih cepat,….tangan randy terus meremas bokongku.

Randy memintaku untuk merubah posisi aku terlentang diatas karpet.  Perlahan penisnya sudah keras itu langsung masuk kembali kelubang vaginaku,…oughhhh,…. aku tersentak dan kaget merasakan penisnya yang besar itu mulai menusuk vaginaku.
“Pelan-pelan Randy”, Mintaku.

Penisnya mulai masuk kedinding rahimku yang paling dalam, Oughhtt…oughhttt…..terasa penuh dan keras berputar dalam liang  vaginaku. Randy mengayunkan penisnya naik turun di dalam vaginaku terasa desakan batang penis randy meringsek masuk kedalam vaginaku. Randy terus bergoyang naik turun dengan ritme Rpm yang rendah, ritme goyangan Randy mulai ditambah Rpm nya, sehingga aku mulai merasakan dinding vaginaku mulai penuh oleh batang penisnya yang bergerak maju mundur.

Betapa nikmatnya goyanganya itu membuat aku menjadi menikmati setiap keluar masuk penisnya kedalam vaginaku. Tubuhnya yang kekar itu menindih tubuhku dan terus bergoyang sambil mencium  leherku, bibirku dan putting susuku secara bergantian. Kucoba terus melawan goyangannya dan mencoba memakai teknik empot ayam agar penisnya bias menyemburkan kenikmatan didalam vaginaku

“Ouuughhhhhht”, …..Randy mengeluarkan desahannya.
Dalam beberapa kali goyangan saja tubuh Randy mulai bergetar hebat dan ingin mencapai puncak kenikmatan.

“Ouuuugggghhh…mbaaakkk….aku… mau keluuuaaarrrrr…..ouggggghhhh”, dengan tekhnik empot ayam aku juga terasa mau orgasme.

“Randyy ….mbak juga mau keluuuuaaarrrr”.

Begitu aku merasakan orgasme dari hentakan batang penisnya itu aku pun dapat merasakan  semprotan air spermanya  yang menyembur hangat di dalam vaginaku. Tubuhnya bergetar sangat kuat sekali saat dia menyemprotkan spermanya didalam vaginaku dan aku mulai merasakan vaginaku basah dan banjir oleh cairan spermanya.
Randy memandang wajahku dan kembali mencium bibirku.

“Ougghh mbak Maya…terima kasih  bisa menikmati tubuh mbak Maya, walaupun mbak sudah berumur, mbak masih tetap hot dan liar”,…seru randy.

“Ah bisa saja Mas, Kamu juga hebat ko Mas, Ya udah kamu bersih bersih sana terus istirahat, mbak mau bersih bersih juga terus lanjut tidur”. Penisnya yang masih terbenam didalam vaginaku lalu dicabutnya dan kembali digesek-gesekanya dikain satin dasterku.
Keesokan harinya Saatku terbangun, kulihat mas Andre suamiku sudah tidak berada disampingku, astaga kulihat jam sudah menunjukkan pukul 08.15.

”Ahh..”sial pikirku.

“Aku telat kerja hari ini,….” Kulihat pesan di handphone ku dari suamiku. Mah aku  hari ini plg agak malam, tadi kamu tidur nyenyak banget, jadi papah gak berani bangunin.
Pagi itu aku putuskan untuk tidak bekerja dan minta ijin kepada  atasanku.  dan aku segera bangun tanpa menganti baju tidurku yang semalam aku kenakan saat bercinta dengan Mas Randy teman suamiku. Saat kuperhatikan dicermin kulihat noda bekas sperma Mas Randy sangat jelas sekali terlihat dibagian perutku yang telah menggering dikain satin baju tidurku. Utungnya suamiku tidak mengetahuinya.

Akhirnya pagi itu aku bisa santai di rumah sendirian nih…”, pikirku,… begitu aku jalan keluar kamar, tiba-tiba kulihat Randy keluar dari kamar anakku.

“Loh…Mas… Randy…, Emng kamu gak kerja?

“Ngak mbak Maya hari ini aku libur”, Entah kenapa hari ini aku begitu sangat terpesona degan ketampanannya, Pikirku dalam hati.

“Mbak….ko jadi bengong”,…tanya randy kepadaku.

”Ngak apa-apa randy”, aku langsung saja melanjutkan langkahku menuju dapur untuk membuat teh hangat.

Tiba-tiba saat didapur kedua tangan Randy mencoba merangkulku dari belakang dan memelukku dengan hangat dan penuh perasaan, Tangannya mencoba menyapu rambutku dan mendaratkan lidahnya dileherku dengan ciuman dan jilatan lidahnya. Tangannya mencoba meraba raba pantatku yang besar dan berusaha mengesek-gesekan penisnya dibelahan pantatku.

Belaian tangganya dan remasan ketubuhku membuat aku kembali terangsang dibuatnya. Ciuman demi ciuman randy terus daratkan dileherku, sambil menarik turun celanaku dalamku hingga jatuh kelantai. Posisi ku agak nungging dan kedua tanganku menopang pada meja dapur. Mas randy langsung mendaratkan lidahnya di bongkahan pantatku.
“Oughhhh”,….Randy terus menjilat jilat pantatku.

Jilatannya mulai mengarah di lubang pantatku, Nampak wajahnya terbenam diantara kedua pantatku, oughhhhhh…..geliiiii Nikmat. Randy mencoba berlama-lama menjilat lubang pantatku tanpa merasa jijik atau jorok. Akupun sampai mengangkat pantatku karena menahan nikmatnya jilatan lidahnya yang menusuk masuk kedalam pantatku, Jilatan randy perlahan mulai pindah ke dalam belahan vaginaku.

Randy memintaku melebarkan kedua kaki ku , dengan posisi tetap nungging, Randy menjilat bibir vaginaku dari belakang,.oughhhh,…oughhh,… lidahnya terus menjilati bibir dan dinding vaginaku hingga mulai basah oleh cairan kenikmatan.  Aku balik tubuhku dan berubah posisi  sama-sama berdiri, aku mencoba mengeluarkan penisnya dari dalam celananya dan mencoba meremas dan mengocoknya dengan kain satin dasterku.
“Onghhh….Mbak Maya nikmat sekali”, aku terus mengocok-kocok batang panis randy dengan kain satin dasterku.
Puas mengocok penisnya aku mencoba jongkok di depan batang penisnya yang sudah sangat tegang itu dan mulai menjilati dan mengulum disekitar batang penisnya.
“Oughhhhh,..enakkk mbaaa”, Mulut dan bibirku maju mundur menghisap dan menjilat disekitar batang penisnya.

Hampir 4 menit oral sex kuberikan kepadanya, Randy mulai tidak tahan untuk segera melakukan hubungan seks. Randy menarik tubuhku dan merubah posisiku menjadi menungging kembali. Penisnya yang tegang itu mulai mendekatkan ke vaginaku  dan perlahan batang penisnya itu mulai perlahan masuk kedalam liang vaginaku.

“Oughhhhhh”,  desahku tak tertahan.

Randy mulai menggerakan maju mundur penisnya agar penetrasi dalam liang vaginaku bisa terasa nikmat,….. oughhhhh… randyyy..penisnya sungguh keras dan besar,….terasa liang vaginaku hampir sesak dan penuh,… oughhhhh,… randyyyy….. oughhh enak banget……. oughhhh,…..randy menampar nampar bongkahan pantatku yg besar dan bulat,…goyangan maju mundurnya membuat naik birahiku,… ouggghhhhhhhh…mba…oughhhhh.
Kedua tangannya mulai meremas remas kedua buah dadaku dengan posisi doggie style sedikit berdiri,…….ougghhh….birahiku makin tak tertahan saat penisnya menekan lebih dalam hingga dasar rahimku… ougggghh…. randy…tekeennnnnn sayang……oughhh…Nikmat sekaliii….randyyyyy….ougggghhh…mbaa mau keluarrrr Randyyyyy…oughhhhh.
Saat aku merasakan orgasme,  tubuhku sangat bergetar dan kedua mataku terpejam menikmat saat-saat orgasme. Randy terus mengoyangkan maju mundur penisnya tanpa henti seakan-akan aku dibuat melayang kenikmatan olehnya. Dan tak lama kemudian setelah aku merasakan orgesme tiba-tiba.

“Mbak….aku juga udah ga tahannnnnn,…..ougghhhhh… mbaaaaaaa Maya”, akhirnya cairan hangat terasa menyemprot liang vaginaku.

Randy terkulai lemas dan langsung memeluk tubuhku sangat erat sekali dari belakang tubuhku. Penisnya masih terjepit di dalam vaginaku. Setelah puas penis yang masih tegang itu dicabutnya dari dalam vaginaku dan kembali digesek-gesekan di kain satin dasterku hingga sisa cairan spermanya menempel semua didasterku.

Akhirnya pagi itu bisa kami selesaikan dengan sama-sama menikmati kepuasan bersama. Selesai melakukan hubungan seks aku dan randy sama-sama menyantap sarapan pagi yang telah aku siapkan dan dilanjut kembali melakukan lagi bermain seks diatas ranjang kamarku.

Pagi itu hingga sore aku habiskan waktuku bersama Mas Randy diatas ranjang mumpung suamiku kerja dan kedua anak-anaku berlibur ketempat neneknya dibandung.

Setelah kejadian itu aku dan Randy selalu melakukan rutinitas seks jika Mas Andre tidak ada dirumah selama Mas Randy tinggal dirumahku selama 1 bulan lamanya. Tapi sejak Mas Randy  harus kembali ke Kota asalnya karena sudah berakhir pekerjaanya. Aktivitas ku yang biasa dalam sehari bisa melakukan permainan seks dengan Mas Randy berakhir sampai disini juga. Kami hanya bisa melakukan dengan  komunikasi lewat Hp dan video call saja.

Dan sejak Randy dipindah tugaskan keluar negeri hubunganku mulai hilang dan yang tinggal kenangan hitam dirumahku.



Sekian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar