Randy Sahabat Baik Suamiku
Perkenalkan
namaku Maya, umurku 48 thn, Mas Andre adalah suamiku yang berkerja sebagai seorang
marketing di salah satu perusahaan swasta
dijakarta dan kami dikaruniai 2 orang anak dari pernikahan kami berdua. Aku dan
suamiku memang memiliki kesibukan kerja yang lumayan menyita waktu,
sampai-sampai anakku pun Harus kutitipkan pada neneknya.
Kehidupanku
dengan suami berjalan baik-baik saja, seluruh kebutuhanku dan anak-anakku dapat
tercukupi sampai saat ini.
Memang,
dengan umurku yg sekarang, mungkin aku tidak terlihat cantik dan seksi seperti
dulu. Aktivitas ku selama ini hanya sebagai pekerja kantoran yg notabene setiap
hari bekerja dan melewati macetnya lalu lintas antara tangerang-jakarta. sabtu sore,
handphone ku berdering,.. ternyata suamiku
Mas Andre yg menelponku.
“Hallo
Ma,…kamu posisi dimana?”
“Aku
dikantor pa…lagi siap-siap mau plg nih”, .jawabku
“Ooh
ya udh,..” papa jemput mama ya?..
”Ya
pa,.. aku tunggu di kantor ya,” 15 menit
aku menunggu akhirnya Suamiku tiba.
Selama
diperjalanan pulang, kami bersenda gurau tentang penatnya pekerjaan, di iringi
canda dan tawa, akhirnya suamiku Andre menyampaikan sesuatu bahwa temannya yang
bernama Randy dari Kota Surabaya akan berkunjung ke rumah kami.
“Ma,..Kalau
Randy sementara tinggal di rumah kita bagaimana?”.
“Pa…emang
Randy akan lama tinggal dirumah kita?”.
“Ya
ma,…kemungkinan,.. randy akan tinggal bersama kita selama 1bulan, karena harus
menangani pekerjaan di Jakarta”.
“Papa
sih sudah menawarkan randy”.
“Ma,
dari pada harus menginap dihotel,.. kan mahal, kasian dia”.
“Ya
..mama sih terserah papa aja”.
“Mama
sih oke-oke aja”.
Setelah
tiba dirumah, aku dan mas Andre langsung mandi dan istirahat. Dan Keesokan
harinya adalah hari minggu, kami menghabiskan waktu untuk bersantai bersama.
Tiba-tiba
pintu rumah kami ada yg mengetuk, lalu mas Andre berjalan kearah pintu dan
membuka pintu, ternyata yang mengetuk pintu adalah Randy teman lamanya mas Andre
yg ditunggu-tunggu.
“Ma..
ini loh yg namanya Randy”, kata suamiku.
“Hallo
mbak Maya”, Randy menjulurkan tangan kanannya sebagai tanda perkenalan, akupun menyambut tangan randy untuk berjabat
tangan.
Setelah
randy memperkenalkan diri kepadaku, Akhirnya aku dan mas Andre mengajak randy
untuk bersantai ria dan bersenda gurau bersama kami. Randy adalah teman suamiku
saat bertugas di kota Surabaya, Randy sudah menikah dan memiliki 2 orang anak
juga, ia lebih muda 5 tahun dari mas Andre, wajah sangat tampan dan memiliki
tubuh yang sangat kekar.
Hari
demi hari ku lewati bersama penatnya aktivitas dan tak terasa sudah 1 minggu
randy tinggal bersama kami, sudah tidak ada rasa canggung dalam dirinya, ia
sudah mengganggap aku dan mas Andre seperti keluarganya.
Karena
aktivitas komunikasiku lebih sering dengan Randy maka lambat laun perhatianku
mulai tertuju kepada nya, menurutku randy pribadi yg humoris, mudah bergaul dan
bisa berinteraksi dengannya.
Suatu
malam setelah pulang beraktivitas, seperti biasa, selesai makan malam bersama,
kita lanjutkan ngobrol santai bertiga sambil nonton tv di ruang tengah. Aku
bila dirumah terbiasa memakai baju tidur berbahan satin model daster agar lebih
lembut dan adem saat pergi tidur. Malam itu aku memakai daster satin berwarna
merah muda dan sedikit longgar.
kebiasaanku kalau mau tidur aku tidak memakai Bra. Agar putting susuku
tidak terlihat menonjol menjeplak dikain satin dasterku, kupakai kain piyama satin agar putting susuku
dan bentuk tubuhku tidak terlalu jelas terlihat oleh Randy.
Saat
kita asik bersenda gurau, aku lihat mata Randy saat itu tertuju kepadaku,
karena posisi randy memang berhadapan di depanku, sementara suamiku tepat
disampingku menghadap Randy, namun baru beberapa jam kami ngobrol, suamiku pamit untuk pergi istirahat di kamar.
“Randy,
saya mau tidur dulu ya, kamu ngbrol aja sama istriku aja…”, Dengan mata yg
lelah dan ngantuk mas Andre beranjak pergi ke kamar untuk tidur karena suamiku
memang punya kebiasaan kalau sudah tidur, susah untuk dibangunkan, walaupun
dengan kondisi suara yg ramai dan berisik.
“Ya
mas Andre”…jawab Randy, Lalu Randy bertanya kepadaku.
“Mbak
Maya, kalau sudah ngantuk silahkan istirahat dulu saja”, Tanya randy kepadaku’
sambil tersenyum.
“Aku
belum ngantuk Mas Randy”,…jawabku.
Akhirnya
aku dan Randy melanjutkan obrolan obrolan santai. Sebenarnya moment inilah yg
kuharapkan dan kuimpikan dimana aku bisa ngobrol berdua dengan Randy dan
melihat ketampanan dan keperkasaanya bak seorang atlit instrukstur fitnes.
Beberapa
menit kita ngobrol berdua dengan suasana canda dan tawa, tak sadar piyamaku
terbuka dibagian atas dan putting susuku terlihat jelas menonjol karena posisi
dudukku yg berubah-ubah, kedua mata Randy tertuju pada kedua putting susuku dan
belahan dadaku yg montok.
Randy
nampak tidak konsentrasi saat ngobrol denganku, matanya tetap tertuju pada putting
susuku. Ia mulai diam, matanya mulai tajam menatapku penuh nafsu, Randy mencoba
memberanikan diri untuk mendekatiku tepat disamping kananku. Aku tertunduk
malu, tak berani menatap matanya. lalu perlahan ia menarik tangan kananku dan
mencium halus tanganku, Kini Tangannya pun mulai menyentuh daguku,..ia menarik
wajahku, agar aku dapat melihat wajahnya, ambil berkata.
“Mbak
Maya maafkan Aku kalau aku sudah mulai kurang ajar terhadapmu karena Mbak yang
membuat aku menjadi bernafsu melihat Mbak memakai pakaian sepeti ini”.
”Aku
hanya terdiam, tak dapat berkata apa apa lagi hanya hati kecilku pun mengatakan
hal yg sama, Namun bibirku tak bisa berkata -kata lagi. kini Bibirnya perlahan
mulai mendekati bibir tipisku yg basah, aku berusaha menolak.
“Jangan
Mas Randy”.. jari telunjukku menempel dibibirnya agar tidak mencium bibirku,
namun dari bawah dasterku, tangannya perlahan mulai masuk ke dalam kedua
pahaku, aku menahan desahan kecilku agar tidak keluar dari mulutku akibat
sentuhannya yg begitu halus menerobos masuk kedalam dasterku, Ia benar-benar
mengatur ritme gerakan tangannya, mengelus-elus, meraba raba pahaku dan
perlahan lahan mulai masuk menyentuh gundukan vaginaku dari luar celana dalamku.
Aku
melenguh nikmat, ….oughhhhhhh, Mas Randy….. Oughhhhhh,…oughhhht bibirnya kembali berusaha mencoba mencium
bibirku, kali ini aku terbawa suasana nafsu birahi yg berbeda, begitu lembut
dan nikmat,… Oughhhhhhhhhhhhhhhhh, …oughht…Randy...bibirnya mulai mencium bibir
bawahku, aku pun mulai bernafsu dengan mencium bibir atasnya.
Oughhhh…
oughhh,.. kamipun saling berpagutan satu sama lain, ciumannya begitu lembut
perlahan dan nikmat, bibir kami berdua kini Saling melumat nafsu, menjilat
lidah…. oughhhh,.. hhhhhh…..hmmmmmm…lenguhanku keluar saat nafsuku sudah tak tertahankan
lagi,….randyyyyyy…..ouggghhhhhh,… namun sesekali Kulihat pintu kamarku sudah
tertutup rapat, kemungkinan mas Andre juga sudah terlelap tidurnya “aman
pikirku, ”
Ciuman
Mas Randy mulai menyentuh leherku,….,oughhhh,….geli dan nikmattt,….ougghhh,… aku memberanikan diri untuk mendesah, tapi
tangan kanan randy mulai menjamah dadaku yg mulai mengeras dari luar daster
ku,..oughhh..shit…remasan tangannya mulai membangkitkan gairahku…. Bibirku
kembali dilumat habis dan tak diijinkan melepaskan diri dari pagutan bibirnya
yg penuh nafsu ,lidahnya terus bermain di dalam mulutku..,oughhhhh,…oughhhh,..randyyyy,….oughhh,….
“oughhhh ..mbak ,….nikmatttt mbak……oughhhh,….oughhh…. tanganku mulai mencoba
meraba masuk ke dalam celana pendeknya dan meraih batang penisnya.
Saat
aku mulai menyentuh batang penisnya, desahan nafas randy begitu terdengar nikmat,…oughhhhh,
..mbak Mayaaa,…. aku mulai sadar kalau penis Randy lumayan besar dan keras
dibandingkan milik suamiku. Randy semakin bernafsu saat tanganku menyentuh
kedua buah zakarnya, Oughhhh…mbak….nikmat banget… jari – jariku mulai berputar
putar menyentuh halus di sekitar buah zakar dan mengocok-gocok penisnya,..
oughhhh,… ampuunnnn,…. Mbaaaaaaaa.
Mas
Randy mulai melepas piyamaku hingga jatuh kelantai, tinggal dasterku saja yang masih melekat
ditubuhku, Randy mencoba merebahkan tubuhku di karpet halus. Melihat putting
susuku yang jelas menojol menjeplak dikain satin dasterku mulut dan lidahnya
mulai melumat dan menyedot putting susuku secara bergantian, Anghhh….Randy
nikmat sekali…Ounghhh….sedot terus randyyyyy…lidahnya terus menari dikedua
putting susuku dan tubuhnya mulai naik keatas tubuhku yang terlentang diatas
karepet.
Batang
penisnya yang keras itu mulai digesek-gesekan diatas kain satin dasterku yang
berada diatas perutku sambil dia menyedot putting susuku….Oungghhhh….Mbak
nikmat sekali.
“Mas
Randy suka seperti ini kalau bermain seks”.
“Iya
Mbak…aku suka bermain dengan istriku kalau diranjang dengan pakaian seperti ini
karena lembut dan licin, membuat aku sangat bernafsu kalau melihat kain satin
seperti ini. Apa Mas Andre tidak suka?”.
“Mas
Andre biasa saja Mas tapi Maya suka memakai pakaian seperti ini karena lembut
adem dan licin kalau dipakai tidur”.
“Wah
Mas andre beruntung punya istri seperti Mbak, kalau aku menjadi istri Mbak tiap
malam aku ngentoti Mbak Maya seperti ini”.
“Mas
Randy suka Maya seperti ini”.
“Suka
sekali Mbak Maya, Ounghhhh….pingin rasanya ku muncratkan spermaku dikain satin
Mbak Maya”, sambil terus kugesekan dan menyedot putting susunya tak terasa
cairan bening yang keluar dari lubang penisku membasahi kain satin dasternya.
Setelah
puas mengesekan penisnya dikain satin dasterku, Randy segera turun kini menuju gundukan vaginanku yang masih tertutup Cdku
berwarna merah, saat lidahnya mulai menjilat-jilat Cdku terasa nikmat sekali…oughhttt..
nikmattttt sekali….randyyyyy… perlahan kedua tangannya menarik celana dalamku
dari sisi kiri dan kanan dan mulai menurunkan celana dalamku kebawah hingga
terlepas dari tubuhku.
Oughhhhhh…..oughhhh…
nikmatnya saat lidah muali menusuk dan berputar putar disekitar bibir vaginaku
dan berusaha masuk lebih kedalam lagi
lidahnya itu,..oughhhhh,…oughtttt,…aku melenguh panjang,…oughhhhhh…..oughhhhhh.
Begitu
nikmatnya sentuhan setiap jilatan lidahnya didalam dinding vaginaku, dia terus
berputar tanpa henti disana sambil kuremas-remas buah dadaku dari luar dasterku….oughhhhh,….kini
lidahnya mulai menjilat jilat klitorisku, oughhhh, ….nikmatnya jilatan kamu Randy,…..oughhhtt,…
ritme jilatannya terus bertambah sambil memutar jari tengahnya didalam dinding
vaginaku,….. kurasakan kenikmatan yg begitu hebatnya membuat aku melayang
kenikmatan…. oughhhhhtttt,….. Randyyyyy,…….nikmatttttttt sekaliiiii,…oughhhh
ampun Randyyyyyy,….randy terus menjilat klitorisku sambil memutar jarinya
didalam vaginaku berulang ulang ….oughhh … oughhtt.. aku terlena dalam kepuasan
permainan Randy.
Lubang
pantaku juga tak terhindar dari jiatn lidahnya yang sedikit menusuk-munusk
kecil disana…Ounghhh…Randyyy….kamu memang hebat sekali..ounghhhh…saat lidahnya
mulai masuk kedalam pantatku aku sedikit menikmati permainan lidahnya disana
dan baru ini aku mendapatkan kenikamatkan luat biasa dari Randy.
Pusa
menjilat lubang pantatku dan vaginaku, kedua mata randy kini tertuju pada kedua
putting susuku kembali yang menonjol menembus kain satin dasertku,…..ia kembali
lagi menjilati bagian atas sebelah kanan dadaku,…jilatannya mulai ke arah
putingku yang besar,….oughhhhhh,..bibirnya terus menjilat dan menghisap
putingku, ….ouuughhhh nikmatnya kurasakan yang begitu dalam…Ou
ghhhhh,…oughhhhh,…nikmat sekali Randy…putingku terus dijilat, dihisap, dan
disedot hingga terasa nikmat ke ubun ubun.
Aku
minta kepada Randy untuk mengganti posisi aku naik diatas tubuhya kuraih
batang penisnya tersebut agar dapat mengulumnya dengan sempurna,….Mulut dan bibirku sudah siap
menampung batang kemaluan Randy untuk membuatnya mendesah kenikmatan. Batang penisnya nampak berdiri keras dihadapanku, ku awali sentuhan
dengan jilatan dan kuluman disekitar batang kemaluannya, kucoba untuk mengulum
terus dan Tanganku pun terus memutar mutar batang kemaluannya sambil sesekali
mengulum penisnya lagi,….. kini randy mulai mendesah.. oughhhh,.. mbak..nikmat
sekali,….tangan kananku pun mulai bergerak naik turun.
Bibirku
mulai menciumi dan menyedot penis Randy,….oughhhhh,… desah randy menahan
nikmat,.. saat lidahku terus menjilat disekitar kepala penisnya yg besar, namun
itu malah membuat randy sedikit menahan rasa ngilu.
“Kenapa
Randy..”, tanyaku.
“Jangan
disitu mbak,….ngilu rasanya,….”,jawab Randy.
“Aku
tersenyum mendengar jawabannya”, aku mulai kembali menjilati dan mengulum
disekitar batang penisnya,.. Mulut dan bibirku naik turun disekitar batang penisnya
agar randy dapat menikmati secara sempurna proses oral sex yg kuberikan
kepadanya, ritmenya ku atur sedemikian
rupa. Setelah batang penisnya Randy
masuk kedalam mulutku dan ritme kulumanku
mulai kutambah agak cepat supaya Randy dpt melenguh panjang.
Ongghhhhh
mbak Maya, nikmat sekali mbakkkk… mulutku terus naik turun mengulum penisnya
dan buah zakarnya…. Nampaknya penis Randy sudah siap untuk penstrasi
selanjutnya, Kucoba menaiki tubuhnya dan langsung kumasukan batang penisnya ke lubang
vaginaku. perlahan lahan penisnya mulai masuk kedalam vaginaku,… oughhhh, …
oughhhh,… randy langsung coba meraih buah dadaku yg tergantung persis di depan wajahnya, dan
menghisap lembut disekitar putingku,….oughhhhh nikmat sekali randy,…. tangannya
mulai meremas remas bokongku yg besar.
Perlahan
lahan penisnya mulai ku goyang-goyang di dalam vaginaku,.. Randy mulai mendesahh kenikmatan,…oughhhhh nikmat….mbak….,tangan
randy berusaha meremas kedua buah dadaku,.. Oughhhhh,…goyangan pun kutambah
lebih cepat,….tangan randy terus meremas bokongku.
Randy
memintaku untuk merubah posisi aku terlentang diatas karpet. Perlahan penisnya sudah keras itu langsung
masuk kembali kelubang vaginaku,…oughhhh,…. aku tersentak dan kaget merasakan penisnya
yang besar itu mulai menusuk vaginaku.
“Pelan-pelan
Randy”, Mintaku.
Penisnya
mulai masuk kedinding rahimku yang paling dalam, Oughhtt…oughhttt…..terasa
penuh dan keras berputar dalam liang
vaginaku. Randy mengayunkan penisnya naik turun di dalam vaginaku terasa
desakan batang penis randy meringsek masuk kedalam vaginaku. Randy terus
bergoyang naik turun dengan ritme Rpm yang rendah, ritme goyangan Randy mulai
ditambah Rpm nya, sehingga aku mulai merasakan dinding vaginaku mulai penuh
oleh batang penisnya yang bergerak maju mundur.
Betapa
nikmatnya goyanganya itu membuat aku menjadi menikmati setiap keluar masuk
penisnya kedalam vaginaku. Tubuhnya yang kekar itu menindih tubuhku dan terus
bergoyang sambil mencium leherku,
bibirku dan putting susuku secara bergantian. Kucoba terus melawan goyangannya
dan mencoba memakai teknik empot ayam agar penisnya bias menyemburkan
kenikmatan didalam vaginaku
“Ouuughhhhhht”,
…..Randy mengeluarkan desahannya.
Dalam
beberapa kali goyangan saja tubuh Randy mulai bergetar hebat dan ingin mencapai
puncak kenikmatan.
“Ouuuugggghhh…mbaaakkk….aku…
mau keluuuaaarrrrr…..ouggggghhhh”, dengan tekhnik empot ayam aku juga terasa
mau orgasme.
“Randyy
….mbak juga mau keluuuuaaarrrr”.
Begitu
aku merasakan orgasme dari hentakan batang penisnya itu aku pun dapat merasakan semprotan air spermanya yang menyembur hangat di dalam vaginaku.
Tubuhnya bergetar sangat kuat sekali saat dia menyemprotkan spermanya didalam
vaginaku dan aku mulai merasakan vaginaku basah dan banjir oleh cairan
spermanya.
Randy
memandang wajahku dan kembali mencium bibirku.
“Ougghh
mbak Maya…terima kasih bisa menikmati
tubuh mbak Maya, walaupun mbak sudah berumur, mbak masih tetap hot dan liar”,…seru
randy.
“Ah
bisa saja Mas, Kamu juga hebat ko Mas, Ya udah kamu bersih bersih sana terus
istirahat, mbak mau bersih bersih juga terus lanjut tidur”. Penisnya yang masih
terbenam didalam vaginaku lalu dicabutnya dan kembali digesek-gesekanya dikain
satin dasterku.
Keesokan
harinya Saatku terbangun, kulihat mas Andre suamiku sudah tidak berada disampingku,
astaga kulihat jam sudah menunjukkan pukul 08.15.
”Ahh..”sial
pikirku.
“Aku
telat kerja hari ini,….” Kulihat pesan di handphone ku dari suamiku. Mah aku hari ini plg agak malam, tadi kamu tidur
nyenyak banget, jadi papah gak berani bangunin.
Pagi
itu aku putuskan untuk tidak bekerja dan minta ijin kepada atasanku. dan aku segera bangun tanpa menganti baju
tidurku yang semalam aku kenakan saat bercinta dengan Mas Randy teman suamiku.
Saat kuperhatikan dicermin kulihat noda bekas sperma Mas Randy sangat jelas
sekali terlihat dibagian perutku yang telah menggering dikain satin baju
tidurku. Utungnya suamiku tidak mengetahuinya.
Akhirnya
pagi itu aku bisa santai di rumah sendirian nih…”, pikirku,… begitu aku jalan
keluar kamar, tiba-tiba kulihat Randy keluar dari kamar anakku.
“Loh…Mas…
Randy…, Emng kamu gak kerja?
“Ngak
mbak Maya hari ini aku libur”, Entah kenapa hari ini aku begitu sangat
terpesona degan ketampanannya, Pikirku dalam hati.
“Mbak….ko
jadi bengong”,…tanya randy kepadaku.
”Ngak
apa-apa randy”, aku langsung saja melanjutkan langkahku menuju dapur untuk
membuat teh hangat.
Tiba-tiba
saat didapur kedua tangan Randy mencoba merangkulku dari belakang dan memelukku
dengan hangat dan penuh perasaan, Tangannya mencoba menyapu rambutku dan
mendaratkan lidahnya dileherku dengan ciuman dan jilatan lidahnya. Tangannya
mencoba meraba raba pantatku yang besar dan berusaha mengesek-gesekan penisnya
dibelahan pantatku.
Belaian
tangganya dan remasan ketubuhku membuat aku kembali terangsang dibuatnya. Ciuman
demi ciuman randy terus daratkan dileherku, sambil menarik turun celanaku
dalamku hingga jatuh kelantai. Posisi ku agak nungging dan kedua tanganku
menopang pada meja dapur. Mas randy langsung mendaratkan lidahnya di bongkahan
pantatku.
“Oughhhh”,….Randy
terus menjilat jilat pantatku.
Jilatannya
mulai mengarah di lubang pantatku, Nampak wajahnya terbenam diantara kedua
pantatku, oughhhhhh…..geliiiii Nikmat. Randy mencoba berlama-lama menjilat
lubang pantatku tanpa merasa jijik atau jorok. Akupun sampai mengangkat
pantatku karena menahan nikmatnya jilatan lidahnya yang menusuk masuk kedalam
pantatku, Jilatan randy perlahan mulai pindah ke dalam belahan vaginaku.
Randy
memintaku melebarkan kedua kaki ku , dengan posisi tetap nungging, Randy
menjilat bibir vaginaku dari belakang,.oughhhh,…oughhh,… lidahnya terus menjilati
bibir dan dinding vaginaku hingga mulai basah oleh cairan kenikmatan. Aku balik tubuhku dan berubah posisi sama-sama berdiri, aku mencoba mengeluarkan
penisnya dari dalam celananya dan mencoba meremas dan mengocoknya dengan kain
satin dasterku.
“Onghhh….Mbak
Maya nikmat sekali”, aku terus mengocok-kocok batang panis randy dengan kain
satin dasterku.
Puas
mengocok penisnya aku mencoba jongkok di depan batang penisnya yang sudah
sangat tegang itu dan mulai menjilati dan mengulum disekitar batang penisnya.
“Oughhhhh,..enakkk
mbaaa”, Mulut dan bibirku maju mundur menghisap dan menjilat disekitar batang penisnya.
Hampir
4 menit oral sex kuberikan kepadanya, Randy mulai tidak tahan untuk segera melakukan
hubungan seks. Randy menarik tubuhku dan merubah posisiku menjadi menungging kembali.
Penisnya yang tegang itu mulai mendekatkan ke vaginaku dan perlahan batang penisnya itu mulai
perlahan masuk kedalam liang vaginaku.
“Oughhhhhh”, desahku tak tertahan.
Randy
mulai menggerakan maju mundur penisnya agar penetrasi dalam liang vaginaku bisa
terasa nikmat,….. oughhhhh… randyyy..penisnya sungguh keras dan besar,….terasa
liang vaginaku hampir sesak dan penuh,… oughhhhh,… randyyyy….. oughhh enak
banget……. oughhhh,…..randy menampar nampar bongkahan pantatku yg besar dan
bulat,…goyangan maju mundurnya membuat naik birahiku,…
ouggghhhhhhhh…mba…oughhhhh.
Kedua
tangannya mulai meremas remas kedua buah dadaku dengan posisi doggie style
sedikit berdiri,…….ougghhh….birahiku makin tak tertahan saat penisnya menekan
lebih dalam hingga dasar rahimku… ougggghh…. randy…tekeennnnnn sayang……oughhh…Nikmat
sekaliii….randyyyyy….ougggghhh…mbaa mau keluarrrr Randyyyyy…oughhhhh.
Saat
aku merasakan orgasme, tubuhku sangat
bergetar dan kedua mataku terpejam menikmat saat-saat orgasme. Randy terus
mengoyangkan maju mundur penisnya tanpa henti seakan-akan aku dibuat melayang
kenikmatan olehnya. Dan tak lama kemudian setelah aku merasakan orgesme tiba-tiba.
“Mbak….aku
juga udah ga tahannnnnn,…..ougghhhhh… mbaaaaaaa Maya”, akhirnya cairan hangat
terasa menyemprot liang vaginaku.
Randy
terkulai lemas dan langsung memeluk tubuhku sangat erat sekali dari belakang
tubuhku. Penisnya masih terjepit di dalam vaginaku. Setelah puas penis yang
masih tegang itu dicabutnya dari dalam vaginaku dan kembali digesek-gesekan di
kain satin dasterku hingga sisa cairan spermanya menempel semua didasterku.
Akhirnya
pagi itu bisa kami selesaikan dengan sama-sama menikmati kepuasan bersama. Selesai
melakukan hubungan seks aku dan randy sama-sama menyantap sarapan pagi yang
telah aku siapkan dan dilanjut kembali melakukan lagi bermain seks diatas
ranjang kamarku.
Pagi
itu hingga sore aku habiskan waktuku bersama Mas Randy diatas ranjang mumpung
suamiku kerja dan kedua anak-anaku berlibur ketempat neneknya dibandung.
Setelah
kejadian itu aku dan Randy selalu melakukan rutinitas seks jika Mas Andre tidak
ada dirumah selama Mas Randy tinggal dirumahku selama 1 bulan lamanya. Tapi sejak
Mas Randy harus kembali ke Kota asalnya
karena sudah berakhir pekerjaanya. Aktivitas ku yang biasa dalam sehari bisa melakukan
permainan seks dengan Mas Randy berakhir sampai disini juga. Kami hanya bisa melakukan
dengan komunikasi lewat Hp dan video
call saja.
Dan
sejak Randy dipindah tugaskan keluar negeri hubunganku mulai hilang dan yang
tinggal kenangan hitam dirumahku.
Sekian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar