Kamis, 24 Mei 2018

CERITA SEKS TANTE SISKA

Kenikmatan Bercinta Dengan Tante Siska

Minggu pagi sekitar pukul 6 pagi,aku dibangunkan oleh suara telpon diHpku setelah kulihat ternyata Tante Siska menelponku.

“Haloo Tante ada apa pagi-pagi udah telpon?”.

“Andre bisa minta tolong kerumah Tante sekarang buat memperbaikan keran air yang ada dikamar mandi, soalnya keranya macet”.

“Bisa Tante sekarang saya kesana”, setelah menutup telpon aku segera kerumah Tante Siska.

Aku segera mengendarai motorku, ke rumah tante Siska. Tak berapa lama sampai juga aku di rumah tante Siska. Kuketok pintu rumahnya. Begitu muncul, membukakan pintu. Kedua mataku terbelalak saat melihat Tante Siska masih memakai baju tidurnya, daster satin berwarna merah muda tanpa memakai Bra sampai kedua mataku tidak bisa berkedip dibuatnya. Putting susunya seakan menonjol memenjang menembus kain satin dasternya itu. Aku melihat pemandangan indah di pagi ini, sungguh anugerah yang menyehatkan mata yang masih sedikit mengatuk.

“Ayo masuk Andre kenapa melihat Tante seperti ini…sini masuk dulu”. ucap centil tante Siska.
“Habis Tante pagi-pagi udah bikin Andre bengong melihat pakaian Tante seperti itu”, kujawab dengan santainya.

“Dasar laki-laki, Tantekan baru aja bangun jadi belum sempat ganti pakaian Andre, pinginya mau mandi eh malah keran airnya rusak”.

Akupun lantas masuk kekamar mandi pribadi kamar Tante sambil memperbaikan keran Air. Pikiran dan mataku tak sedikitpun berpaling melihat keseksian tubuh tante Siska dengan balutan baju tidurnya yang sangat seksi itu. Apalagi dirumah dia hanya tinggal sendiri sejak bercerai dengan suaminya.

Selesai memperbaikan keran kamar mandinya aku segera keluar dan saat hendak keluar dari kamarnya aku lihat diatas tempat tidur yang berantakan beralasan kain sperai satin berwarna merah kulihat seperti ada alat penis mainan. Pikiranku apa samalam dia melakukan mastrubasi dengan alat itu sambil aku berjalan keluar menuju kamar tamu.

Sambil menunggu diruang tamu sambil menghisap rokok, Tante Siska muncul dengan kemolekan tubuhnya yang terbalut daster satin dari arah dapur mebawakan secangkir kopi panas untuku.
“Minum dulu Andre…ngak usah buru-buru kan hari ini kamu liburkan”, sambil Tante Siska duduk persis disebelahku.
“Ya Tan, hari ini Andre libur”.

“Gimana Andre, kabarmu tambah ganteng aja?” tanya tante Siska.

“Ah bisa saja Tan”, aku sedikit gugup bercampur sangat bernafsu melihat tubuh Tante Siska tepat disebelahku.

“Udah hari ini kamu main sini dulu aja nemenin tante…” kata tante Siska lembut yang menggetarkan hatiku.

“Iya tante…hehehe….” jawabku sambil tertawa malu tapi mau.

“Giaman udah punya pacar belum?” tanya tante Siska sambil mengelus pipiku dengan tangannya yang lembut.

“Belum tante…belum laku nih…sampai sekarang” jawabku.

“Ah masak ganteng-ganteng belum punya pacar entar belum punya satu kali?”, sahut tante Siska menggodaku.


“Bener Tan, dulu sih punya tapi udah putus”, jawabku singkat.

“Seandainya tante masih muda, tante pasti mau jadi pacar kamu, tapi sayangnya tante udah tua…Andre”, katanya menggodaku.

“Ngak juga kok Tan, Tante masih kelihatan muda kok dan seksi…apalagi penampilan Tante seperti ini bikin laki-laki yang melihatnya pasti kepingin lho…hehehe…” jawabku merayu.
“Bisa saja kamu…mau merayu tante ya…umur udah tua masih dibilang seksi dan cantik…pintar juga kamu merayu?” sahut tante Siska.

“Beneran tante Andre ngak bohong, kalau ada edisi kedua seperti Tante Siska mugkin ngak lama Andre pacarin…” kataku merayunya lagi.

“Pintar juga kamu merayu Tante  duh aduh..makin gede makin pintar aja kamu merayu Tante”, katanya sambil menempelkan tubuhnya dan jari-jari tangannya yang lentik mencubit perutku.
“Aahhh…geli tante tapi boleh juga di badanku yang lainnya”,  ucapku sambil bulu kudukku pun seketika berdiri.

“Nakal juga kamu Andre…emang kamu belum pernah bercinta sama cewek?…tante gituin aja kamu udah ga tahan”, kata tante Siska menggoda imanku.

“Kalau bercinta sih belum tapi kalau sekedar pegang-pegangan ama mantan ceweku udah sering hehehe…” kataku.

Tanpa menunggu jawabanku Tante Siska yang seperti kehausan langsung menjulurkan lidahnya tepat di bibirku. Bibir yang merah merekah langsung mencibir tepat ke bibirku ini. Lidahnya bergentayangan menggeliat membasahi bibirku. Tante Siska yang penuh dengan kehausan tangannya langsung meremas-remas penisku yang sudah sangat tegang itu dari luar celana pendeku. Aku pun tak mau kalah, aku membalas lumatan bibir tante Siska yang merah merekah  seksi itu. Lidahku dan lidahnya berpaut menari di dalam mulut.

Tangan tante Siska meraih tanganku dan mengarahkanya kebagian belahan vaginanya, saat kusentuh masuk dari dalam bawah dasternya itu ternyata diluar dugaanku, Tante Siska tidak memakai Cd. Aku pun lantas memasukan jariku kedalam vaginanya dengan lembut, sembari lidah dan bibir ini terus bergumal penuh dengan kenafsuan.

Kemudian kuhisap saja kedua puting sususnya yang menonjol menembus kain satin dasternya itu dan Kulumat, kujilat penuh dengan nafsu. Kujulurkan lidahku tepat di putingnya yang merah merekah penuh kehangatan. Lidahku menari-nari menggeliat menjilati putingnya. Terlihat tante Siska menikmati setiap jilatanku yang berputar-putar di putingnya dan sesekali kugigit kecil putingnya secara bergantian.

Tante Siska mendesah dengan matanya merem melek menikmati setiap hisapan mulutku di putingnya.

“Sssthhh…aaahhhhisap lebih kencang Andreeee….ahhhhh nikmat sayang…” katanya sambil tangannya memegangi tanganku yang meremas buah dadanya yang satunya.

Desahan tante Siska makin kencang sambil dia menggoyang-goyangkan buah dadanya yang sedang kuhisap. Kami berdua larut dalam permainan sex itu dan aku terus menghisap dan mengigit kecil-kecil puting tante Siska. Tangan tante Siska terus mengocok-ngocok penisku sambil melucuti pakaianku hingga aku telanjang. Kemudian Tante Siska menariku untuk pindah kedalam kamarnya saat Tante Siska sudah terlentang diatas ranjang kamarnya itu, aku segera naik keatas ranjang dan langsung melahap belahan vaginanya yang sudah basah tanpa ada bulu kemaluan lagi.
Bibirku langsung mengenyot vaginanya yang merah segar. Lidahku pun ikut menari-menari di atas mulut kemaluan tante Siska.

“Ooohhh…aahhh…” desah tante Siska. Jemari tanganku pun ikut meraih vagina tante siska untuk membuka lebar mulut kemaluannya supaya lidahku bisa bergeliat lebih ke dalam. Tante Siska semakin larut menikmati permainanku, desahannya pun semakin tak terbendung dan semakin kencang. Lebih lebar vaginanya terbuka semakin dalam lidahku menjulur ke dalam. Itil tante Siska pun tak luput dari jilat dan hisapan mulutku. Posisi tante Siska yang berdiri dan aku sedang duduk, tubuhnya terus bermolek sambil berdesah tak tertahankan.


 “Aaahhhhhh nikmat sekali Andreeee….tante ga tahan lagi…masukin penismu sekarang…sayang…aaahhh…” ajaknya.

Kemudian, tante Siska naik keatas tubuhku yang terlentang diatas ranjang,  lalu diarahkannya penisku langsung memasuki lubang vaginnaya yang udah siap digenjot itu. Dengan sekali tekan Blsesss….penisku masuk ke dalam lubang vaginanya. Desahn demi desahan keluar dari mulut tante Siska. Badan tante Siska bergoyang-goyang diatas badanku, naik turun secara perlahan mengatur irama vaginanya  yang disodokkan dipenisku.

Aku pun hanya bisa pasrah menikmati permainan tante Siska. Dia bergoyang-goyang menggerakan vaginanya yang menjepit penisku, semakin ke dalam dan semakin liar gerakan tante Siska menyodokan vaginanya kebatang penisku. Dia bergoyang memutar-mutarkan bokongnya, memasukan lebih dalam penisku kedalam vaginanya, ditekannya lebih dalam penisku dengan vaginanya sambil menggeliat-geliatkan badan.

Nada desahan tante Siska semakin menggila diimbangi dengan gerakannya yang juga semakin menggila. Kami berdua asik menikmati kenikmatan sex. Sementara aku menaikan tubuh tante Siska dengan tanganku dan aku naik turunkan tubuhnya yang seksi itu. penisku semakin kencang menyodok vaginanya, sambil aku kenyot putingnya.

“Ooouuhhh…enak sekali sayang….kenyot terus sayaaangg…aahhh” desahnya keenakan.
Jerit desahan tante Siska semakin meronta dan aku semakin keras memainkan penisku  menyodok dengan vaginanya. Dan tiba-tiba dia teriak dengan tubuh menegang,
“Aaahhhh aku keluaaaarrr Andre…sudah lama aku tidak menikanti seperti ini ohhh,,,enak bangeeetttt…sayang….anghhhh” . Tante Siska meraih orgasmenya sambil menghela napas panjang merasakan puasnya permainan seks.

Setelah puas merasakan orgasme tubuh tante Siska jatuh dipelukanku dan sambil mengatur nafas Lalu tante Siska bangun kembali dan kembali mengoyangkan tubuhnya lagi bergerak keluar masuk penisku kedalam vaginanya hingga perlahan tante Siska kembali mendesah.
Aku atur irama sodokan penisku ke vaginanya, maju mundur seperti tukang parkir. Tante Siska meronta dan menjerit menikmati saat gerakan sodokanku lebih cepat. Sambil tanganku meremas buah dadanya, jari-jariku memilin putingnya.

Semakin kencang aku sodokan penisku ke vaginanya, semakin cepat aku memaju mundurkan penisku menyodok vagina tante Siska.

“Ayo Andree…. sodok lebih kencang lagiii…aku mau keluar lagi sayaaangg…aahhhh…”
Setelah beberapa sodokan kembali tubuh tante Siska menegang pertanda dia mencapai klimaksnya untuk uang keuda kalinya.

Tak lama kemudian penisku juga merasa seakan akan menyemburkan cairan kenikmatan, tanpa aba-aba kusodok vagina tante Siska secara ganas dan akhirnya “Crooot…crooot…crooot….”,  seleurh cairan spermaku tertumpah di dalam vagina tante Siska. Kami berdua lantas terkulai lemas diatas sofa.

“Makasih ya Andre tante puas sekali…” uacap tante Siska.

“Aku juga puas tante…makasih kembali…”

“lain kali kalo ada waktu kita ulangi persetubuhan kita ini ya, tapi aku pengin yang lebih hot dari ini…” katanya manja.

“Andre siap kapan aja tante…hahahaha…” jawabku.

Setelah istirahat sebentar dan merapikan kembali pakaian, aku pamit pulang. Kami berdua benar-benar menimati permainan sex yang baru saja terjadi dan mulai saat itu setiap ada kesempatan tante Siska menghubungiku dan mengajaku untuk berhubungan badan.


SEKIAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar