Kamis, 24 Mei 2018

CERITA SEKS SELINGKUH

Nia temanku selingkuhku dan kenikmatanku

Sejak aku dekat dengan teman kantorku yang bernama Nia, kami sering makan bareng saat jam istirahat. Apalagi kalau aku dekat dengan seorang wanita dia terlihat sangat marah. Awalnya aku menggangap Nia sebagai teman kantorku saja dan tidak lebih karena dia sudah memiliki suami dan dua orang anak tapi lama-kelamaan dia selalu sering memperhatikanku dengan cara membawakan makanan ringan dan minuman setiap hari ke mejaku.

Hari jumat malam saat aku dan Nia sedang sibuk lembur kerja sampai malam hari, tiba-tiba Nia mendatangiku keruanganku membawakan makanan.  Begitu masuk aku terpesona dengan pakaian kemeja satin berwarna krem dengan lengan pendek dan terlihat seksi.

“Met malam mas Andre, ini Nia bawakan makana dari rumah tadi saat Nia pulang kerumah sebentar”.

“Makasih ya Nia kamu memang baik”. Malam itu kita kerja sampai larut malam karena besok sabtu libur jadi semua berkas yang akan dikirim kejakarta harus sudah selesai.

Awalnya Susana biasa-biasa saja saat kita bekerja tapi saat sama-sama mau print laporan yang sudah jadi, kami berdua antri bergantian print laporan. Malam semakin larut saat kuliahat Nia sedang posisi membelakangi tubuhku yang sedang  print aku menjadi terangsang melihat tubuhnya yang sedikit nungging dengan rok pendek. Akhirnya kuberanikan diriku untuk memeluknya dari belakang.

“Andre kamu kenapa memeluk Nia”.

“Mbak Nia marah ya kalau Andre peluk”.

“Ngak andre, Nia senang bisa dipeluk Andre”.

“Aku tahu Mbak sering memperhatikanku setiap andre bekerja tapi andre sengaja tidak merespon mbak karena aku pikir mbak sudah memiliki keluarga jadi andre bersikap biasa saja sama Mbak”.

“Sebenarnya Nia suka memperhatikanku seperti ini karena kamu baik sama Nia”.

“Apa suami Mbak Nia tidak baik”.

“Baik tapi sejak dia sering keluar kota Nia sering ditinggal sendiri dirumah”. Saat mendengar ceritanya akhirnya aku mengerti apa yang dia inginkan dariku.


Perlahan kucium lehenya sambil kuremas buah dadanya, respon Nia langsung membalikan tubuhnya dan langsung melumat lidah dan bibirku serasa dia sangat kehausan akan seks. Lidah kami sama-sama beradu kenikamatan dan kedua tangganku langsung membuka klip bra dari belakang hingga lepas melalui bawah kemejanya. Begitu putting susunya terlihat menonjol sangat besar sekali menebus kain satin kemejanya langsung saja ku jilat dan kusedot secara bergantian.

Mbak Nia terlihat mendesah kecil saat ku sedot kedua putting susunya secara bergantian walaupun masih terhalang kemejanya.

“Sedot yang kuat andre….anghhhh”. resleting celanaku langsung dibuka dan penisku yang sudah sangat tegang itu langsung dikeluarkanya.

Akupun tak mau kalah celana dalam langsung kutarik dari bawah roknya hingga jatuh kebawah lantai dan tubuh Mbak Nia langsung kuangkat duduk dikursi kantor dengan kedua kakinya kubuka lebar. Penisku yang sudah tegang itu langsung saja kumasukan kelubang vaginanya tanpa pemanasan terlebih dahulu karena aku takut ketahuan securitykantor.
Awalnya agak susah masuk karena ukuran penisku lumayang besar  tapi dengan sedikit cairan ludahku, Blesss….,penisku langsung masuk dengan sangat mudahnya tanpa ada halangan. Nia mendesah kenikmatan tanpa henti saat kugenjot keluar masuk penisku kelubang vaginanya yang semakin becek itu. Lima menit berjalan kami saling menikmati  permainan seks diatas kursi kantor dengan posisi Nia duduk dikursi sedangkan aku berdiri meyodok. Tiba-tiba tubuhnya mengejang sangat hebat sekali hingga memeluk tubuku yang sedang berdiri menyodok keluar masuk penisku divaginanya.

“Andreee….sayangg…angghhh,,Nia mau”, kuraskan cairan kewanitaanya saat orgamse basah membasahi batang penisku.

Tak lama berselang saat Nia orgasme penisku juga ingin rasanya laju cairan spermaku akan segera muntah.

“Mbak andre mau keluar….angghhh”.

“Keluarin didalam saja andre biar lebih nikmat”, Crott…crott spermaku keluar sangat banyak sekali membasahi ruang rahimnya Nia.

Kudiamkan sebentar penisku lebih dalam lagi masuk kerahimnya agar dapat kunikmati sisa-sisa spermaku yang keluar dari penisku dan setelah puas kucabut penisku yang masih tegang itu dan kugesek-gesekan dibuah dadanya Mbak Nia yang masih terhalang kain satin kemejanya.

Malam itu kami benar-benar sangat puas walaupun tanpa pemanasan terlebih dahulu dan kami segera merapikan dan membersihkan bekas cairan sperma yang jatuh dilantai dan kemeja Mbak Nia dengan tisuu. Ruangan yang dingin dan ber-AC sama-sama kita tidak rasakan karena keringat dan kehangat saat kita bercinta.
Sejak kejadian malam itu aku mendapatkan jalan lapang bisa mendapatkan kenikamatan dari  tubuh Nia sebagai penganti suaminya.

Ke esok harinya ternyata Nia berulang tahun jadi sebelum aku memberi ucapkan aku sengaja mampir ke Mall membelikan daster satin berwarna merah mudah yang sangat  seksi karena aku sengaja membelinya agar bisa membayangkan Nia memakai daster satin merah muda saat  aku menyetubuhinya. Ahh, aku jadi ingat semalam bermain seks dengan Nia dengan kemeja satin nya yang seksi itu.

Malam minggu malam yang ditunggu kami sudah janjian bertemu disebuah restoran merayakan berdua pesta ulangtahun kecil-kecil mbak Nia dan selesai acara langsung saja aku ajak Mbak Nia kerumahku yang telah kupersiapkan untuk menghabiskan malam denganya. Sesampai dirumah sudah kusiapakan meja dengan dua cangkir minuman ringan dan lilin agar lebih romantic.

“Met ulang tahun Nia, ini buat kamu hadiah dariku ?” Nia tersenyum sambil menerima kadoku.

Begitu dibuka sebuah daster satin yang sangat mengkilap dan licin membuat Nia terseyum melihatnya.

“Wow anggun sekali Andre…lembut dan licin sayang makasih ya andre”.

“Sekarang coba pakai sayang agar andre bisa melihatnya”, dia mengangguk dan masuk kedalam kamarku untuk menggantinya. Sekitar 5 menit kemudian Nia keluar, kulihat pintu kamarku terbuka sosok tubuh Nia dengan balutan daster satin itu berjalan menghampiriku yang duduk dikursi sofa dengan tubuhku yang sudah  telanjang, dengan batang penisku yang sudah siap bertempur dengan gagah perkasa.


Nia tersenyum melihatku sudah telanjang total, matanya terpaku menjalari tubuhku dan terakhir melihat penisku. Dia terus  bergerak mendekatiku. Saat kupeluk Nia dengan balutan daster merah muda yang kuberikan itu. Pundaknya terasa licin dilapisi tali kecil yang menahan dasternya.

“Oh…sayang, kamu sangat seksi dengan daster itu, andre sangat bergairah meliahtmu seperti ini”, kurayu dengan romantic dan ternyata setelah ku raba-raba ternyata Nia sudah tidak memakai Bra dan Cd lagi didalamnya.

Buah dadanya tampak menggunung dan bergerak-gerak ketika dia berjalan. Ooh, kedua bukitnya kurasakan nikmat di dadaku. Kupandangi dia ketika kami berdekapan. Tanganku bergerilya di bagian belakang tubuhnya menelusuri punggung dan kepantatnya yang indah tertutup daster merah muda. Aku sangat bergairah dengan daster ini. Penisku yang menyentuh kain satin daster itu langsung perlahan kugesk-gesekan sambil kupeluk tubuh Nia sambil kita berciuman.

Aku ingin segera menyetubuhi vaginanya dan pantatnya dengan memakai daster ini. Lalu, kubalikkan tubuhnya. Nia menyandarkan kepalanya di dada kiriku. Wajahnya menghadapku dari samping. Ahh, benar-benar menggairahkan tubuhnya. Buah dadanya dan putting susunya yang menonjol. Dengan manja dan minta, aku memaguti mulutnya, menguluminya. Tanganku bergerak meraba leher, kepala, telinganya.

Kami berkuluman lama, kuciumi pipinya, telinganya, dahinya dan tanganku meremas-remas  buah dadanya dan kuberikan sensasi-sensai kecil keputing susunya. Tubuhnya sesekali membusung ke depan menikmati gerakan tanganku meremasi buah dadanya. Gesekan penisku terus bergerak menikmati licinya kain satin dasternya yang menempel ditubuhnya.
Nia segera kutarik masuk kedalam kamarku dan naik keatas ranjang dengan posisi membungkuk. 


Kubuka daster bawahnya ke atas dan kulihat pantatnya yang menggairahkan. Dengan posisi menungging, aku remasi buah dadanya dari belakang. Aku menciumi lubang pantatnya dan bibir vaginanya dengan lidahku, anghhh…menggairahkan sekali. Kuraih klitorisnya dan membuat tunggingannya semakin naik dan membuka. Segara kugesekkan batang penisku di sepanjang bibir vaginanya  bergerak ke atas ke pantatnya.

Ujung batang penisku sudah berada di ujung lubang vaginanya. Dengan sekali tekan langsung masuk dengan mudahnya penisku kedalam lubang vaginanya. Batang penisku kugerakan keluar masuk dari belakang membuat penisku semakin terbenam didalam vaginanya. Nia sangat menikmatin sodokan penisku yang menacap dilubang vaginanya. Akhirnya seluruh batang penisku kubenamkan divaginanya sampai dasar rahimnya.
Aku sangat menikmati sensasi dari setiap jepitan dinding vaginanya yang sudah memiliki dua orang anak ini. Sambil kuraih buah dadanya dari belakang dengan posisi masih menungging. Kuremasi lagi dan kugerakkan lembut batang penisku yang sudah terbenam penuh di vaginanya.

“Ooh… Nia, Nia nikmat sekali sayangggg…anghhh,” kataku.

Penisku terus tanpa henti menghujam ke lubang vaginanya dengan gerak semakin cepat. Nia sangat menikmati goyanganku. Aku ingin dia jadi betinaku seperti anjing jantan menyenggamai betinanya. Sambil masih menungging, kugoyangkan nikmat, kuciumi Nia dari belakang, kuraih buah dadanya dan Nia melenguh kenikmatan. Nia makin tidak tertahan menikmati sensasi di liang vaginanya. Makin rapat dan menungging saja dia, batang penisku berdenyut seiring denyut gerakan cairan spermaku yang akan keluar.
“Angghhhh….sayang….aku mau keluar…”.

“Oh….Andeeee…aku juga mau”, Akhirnya dengan satu teriakan keras kami bersama-sama orgasme. 

Aku semprotkan spermaku ke dalam liang dasar rahimnya sementara Nia memuntahkan cairan kewanitaannya membasahi  batang penisku. Nia terkulai telungkup diatas ranjang dengan menyisakan gerakan-gerakan kepuasan ketika aku menyetubuhinya.

Kudiamkan sebentar penisku menacap didalam vaginanya sambil menikmati sisa-sisa kenikmatan yang masih tersisa dan setelah puas kucabut batang penisku dan Nia langsung memutar tubuhnya terlentang diatas ranjang dan aku langsung naik keatas untuk menikmati sisa-sisa ketegakan penisku bercampur cairan kewanitaannya sambil kuarahkan penisku kebuah dadanya sambil kugesek-gesekan penisku di kain satin daster licin itu.


Melihat aku sedang menikmati gesekan kain satin dasternya, Nia langsung meraih penisku dengan  kain satin dasternya yang bagian bawah sambil dikocok-kocokanya dengan gengaman tanganya ke batang penisku dan membuat penisku kembali mengeras lagi.

Ketika batang penisku tegak lagi Nia langsung mengulum dan menyedot pensiku dengan mulutnya, Tubuh terlihat sangat seksi apalagi  buah dada dan putting susunya benar-benar rasanya ingin kucumbui lagi. Ku lumat lembut bibirnya dengan mata terpejam. Sementara tanganku tak henti-hentinya meremasi buah dadanya sambil menarik-narik putting susunya, batang penisku bergesekan dengan bibir vaginanya.

“Ahh..andre…kamu benar-benar membikin aku terangsang lagi”, Lalu kuangkat Nia kepinggir ranjang. 

Kucumbui dia, kukulumi bibirnya, dan akhirnya aku sampai di bukit indah. Dipeganginya kepalaku dan dengan nafas terengah-engah kenikmatan dengan kepala yang didongakkan, Nia menikmati cumbuanku atas buah dadanya yang terhalang kain satin dasternya. Kukulumi, kupaguti buah dadanya sambil terus menyedot putting susunya. Kubuka kedua pahanya sambil kujilati pahanya dan menjalari ke bukit hitam kemaluannya.

“Ahh…anghhhh”, kukulumi, kujilati kloritisnya membuat Nia sudah tidak tahan lagi.

Kugendong tubuhnya sementara kedua kakinya menjepit pinggangku, sementara aku bangkit mengulumi lagi kedua buah dadanya bergantian yang masih terhalang kain satin dasternya. Kubawa Nia ke tengah ranjang, kurebahkan di sana.

Kubuka selakangannya dan Nia menurut saja. Sekarang aku di tengah-tengah kedua kaki Nia yang terbuka dan diangkat. Ahh, kulihat Nia meremasi buah dadanya sendiri, itu satu tanda agar aku segera menyetubuhinya lagi. Aku membungkuk dan kuciumi pahanya ke bawah ke arah bukit hitam di vaginanya. Nia tergelincang kenikmatan. Sementara tanganku meremasi kedua buah dadanya, kucumbui lagi kemaluannya yang makin basah.

“Uhh, enak sekali Andreee ahhhh..” lenguhan Nia memanjang.


“Andreee.... teruskan.. sayang..” dan mulutku semakin dibasahi oleh cairan kewanitaannya bercampur dengan deru birahi Nia yang memuncak.

Aku semakin menikmati saja persetubuhan ini dan kusiapkan batang penisku kearah untuk lubang vaginanya yang semakin siap menerimanya. Kuambil bantal dan kuganjal pinggulnya supaya aku lebih leluasa menyetubuhinya. Kucumbui lubang vaginanya dengan batang penisku.

“Ahh Andree…, cepat, cepat  masukan, cepatt.. ahh....”, lenguhannya, desahanya,  sangat merangsangku.

Lalu batang penisku kumasukkan perlahan-lahan. Kepala penisku terhujam, kugosokkan ke dinding lubang vaginanya memutar beberapa kali. Nia sangat menikmati. Kumasukkan lagi lebih dalam lubang yang menggairahkan itu dan kunikmati dinding lubang vaginanya yang memberi sensasi yang semakin memuncak pada batang penisku.

Aku diam sejenak ketika terhujam separuh. Nia memainkan pinggulnya sendiri seperti menyetubuhiku.

“Ohh Nia,” kataku, “Nikmat sekali..sayang”, Nia terus menggoyang pinggulnya, akhirnya kuimbangi dengan dorongan dan gerakan memutar yang membuat batang kemaluanku terhujam penuh di lubang vaginanya.

Nia menggelinjang, mengerang, mendesis, “Uhh.. ahh.. Andreee..” beberapa kali namaku dipanggilnya. Aku merasakan ada yang lain di samping jepitan pinggulnya yang tersalur ke lubang vaginanya pada batang penisku. Nia akan orgasme dan kubiarkan Nia mencapai kenikmatan sampai terlepas. Aku pun makin tidak bisa menahan, sebentar lagi mau keluar. Dengan beberapa kali genjotan, kucabut segera batang penisku dan melangkah ke buah dadanya. Nia segera menjepit penisku dengan buah dadanya hingga spermaku keluar membasahi bauh dadanya dan dasternya.

Batang penisku langsung dikulumnya dengan mulutnya. Sekali lagi kusemprotkan sisa-sisa spermaku ke dalam mulutnya.


Betapa nikmatnya malam hari ulang tahun Nia sampai kuhabiskan berdua dirumahku untuk bercinta diatas ranjang kamarku. Noda sperma, keringat bercampur menjadi satu membasahi daster dan ranjang kami tempat bermain seks. Kuhabiskan 2 kali permainan seks denganya.

Besok paginya sebelum Nia pulang kerumah aku kembali melakukan sekali lagi diatas ranjang kamarku. Sejak itu Kami suka melakukannya dan mengulangi persetubuhan dirumahku setiap  sepulang jam kantor.








Tamat

1 komentar: