Kenikmatan
Tante Shanti dengan Baju Tidur Satin
Minggu
pagi yang cerah, saat bangun tidur aku lihat pintu kamar Tante Shanti terbuka
sedikit, begitu ku lihat Tante Shanti masih terlihat tertidur di atas ranjang.
Saat itu Tante Shanti hanya memakai baju tidur satin warna pink model daster
pendek.
Pelahahan
aku masuk kedalam kamarnya dan kuperhatikan tubuhnya ternyata Tante Shanti
tidak mengenakan celana dalam dan Bra, hanya baju tidurnya saja yang menutupi
tubuh bugilnya itu, sehingga kalau ada pria yang melihat pasti akan terangsang
melihatnya seperti aku saat melihatnya secara langsung.
Kebiasaan
Tante Shanti memakai pakai-pakaian seksi seperti itu sudah hal terbiasa bagiku
tinggal bersama dirumah, tapi jika ada orang di rumah semua pakaian itu berubah
menjadi tertutup. Pagi itu aku benar-benar terangsang melihat Tante Shanti
tidur dengan posisi seperti itu diatas ranjang.
Baju
tidurnya itu benar-benar membuat nafsuku menjadi tidak bisa terkontrol lagi
jadi ku beranikan diriku untuk langsung membuka celana dan bajuku hingga bugil
total. Perlahan aku segera naik keatas ranjang dimana Tante Shanti masih
tertidur pulas. Kupeluk tubuhnya dari belakang sambil kuraba-raba pahanya
dengan tanggan kiriku.
Namun
aku saat tangan ku membelai-belai selangkangannya kuselipkan jari tengahku kebibir
vaginanya sambil penisku kugesek-gesekan ke baju tidurnya yang sangat licin
itu. Tiba-tiba Tante Shanti kaget dan terbangun. Lebih kaget lagi saat melihat
diriku yang sedang mempermainkan vaginanya dengan jari-jarinya sambil tersenyum
melihatnya.
“Pagi
Tante, sorry tadi Andre masuk tanpa permisi dulu, tadi saat lewat pintunya
terbuka dan pas Andre masuk eh Andre liat Tante lagi bobo dengan baju seksi seperti
ini.”
“Andre
nggak bisa tahan kalo liat Tante seperti begini, sekali lagi sorry”, awalnya Tante
Shanti sedikit menolak dan berontak kepadaku, tapi karena tanganku yang satunya
sibuk mengorek-ngorek isi vaginanya yang sudah mulai basah itu. Rupanya Tante
tidak dapat menolak keinginanku.
“Ya
Sudah Andre… Tante juga sudah lama tidak merasakan seperti ini dari seorang
laki-laki seperti mu dan Tante udah nggak tahan nich”, kataknya sambil berusaha memegang penisku yang
kugesek-gesekan dibaju tidurnya.
“Tan…
bentar lagi pasti akan merasakan kenikmatan yang sudah lama Tante tidak rasakan
sejak Tante bercerai, apalagi sekarang kita hanya tinggal berdua dirumah,
sekali-sekali kasih Andre kesempatan untuk memuaskan Tante disini…” kataku
sambil terus tanganku mengorek-ngorek vaginanya.
Tak
lama kemudian Tante Shanti merasakan akan orgasme, sehingga pahanya menjepit
kuat tanganku yang ada di selankangannya.
Kira-kira 5 menit kemudian Tante Shanti menggerang dan mendesah kenikmatan saat
merasakan orgasme, cairan yang keluar deras dari lubang vaginanya. Saat merasakan
orgasme kemudian penisku kembali dikocok-kocok dengan kain satin baju tidurnya
yang sangat licin itu membuat penisku benar-benar akan segera keluar.
“Tante….anghhh…Andre
mau keluar”, kocokan penisku yang digengam oleh tangan Tante Shanti yang
dibalut kain satin baju tidurnya itu membuat cairan spermaku muncrat sangat
banyak hingga membasahi kain satin baju tidurnya.
Setelah
sama-sama puas kami beristirahat sebentar berdua diatas ranjang sambil saling
bermesraan seperti sepasang kekasih yang baru memadu cintanya.
“Andre
kenapa ngak dari dulu-dulu kita begini”.
“Sebenarnya
Andre sudah pingin seperti ini tapi Andre tidak berani, apalagi kalau Tante
pakai pakaian seperti ini Andre sering terangsang melihat Tante”.
“Kamu
suka Andre?”.
“Suka
Tan, kalau pakai setiap hari seperti ini bikin Andre pingin entot tiap hari”.
“Hahaha…nanti
Tante pakai tiap hari biar kamu entoti Tante terus”.
Tante
tersenyum saat penisku kembali tegak dan kokoh lagi dan akhirnya kambali berciuman
sambil berlumatan mesra. Melihat putting payudaraku yang menembus kain satin
baju tidurnya aku segera mengenyot putting payudara itu sambil lidahnya
bermain-main di atas putingnya dari luar baju tidurnya. Jari tangan kananku
perlahan-lahan kembali kumasukan ke dalam vaginanya yang masih becek itu. Mulutku
terus tanpa henti berganti-ganti mengenyot kedua putting payudaranya.
Tante
Shanti sudah terangsang berat tanganya mulai mengelus-elus kepala penisku. Kemudian aku naik ketubuh Tante Shanti yang
terlentang diatas ranjang dan mengarahkan penisku kemukanya untuk menyuruh
Tante Shanti menjilatnya. Rupanya Tante Shanti bukan menolaknya melainkan
langsung melahap penisku dengan mulutnya hingga penisku kugerakan maju mundur seperti sedang dientot oleh vaginanya.
Posisiku
sekarang kembali seperti posisi 69 aku diatas dan Tante Shanti dibawah saat
kujilat klistorinya Tante Shanti mendesah kenikmatan dan penisku yang berada
didepan wajahnya kembali di lahapnya dengan bibirnya. Kini kami sama-sama
berlomba mendapatkan kenikmatan.
“Andre,
Tante udah ngga tahan sekarang langsung masukin aja penismu kedalam vagina Tante” katanya.
Kemudian
aku membaringkan tubuhku diatas rangang dan penisku yang sudah mengacung tegak
ke atas. Perlahan Tante Shanti naik ke atas tubuhku dan memasukkan penisku ke dalam
vaginaku. Mula-mula agak sedikit seret tapi sekali menghentakkan tubuhnya ke
atas hingga blesss…. penisku langsung masuk ke dalam lubang vaginanya. Perlahan-lahan
Tante Shanti mulai naik turunkan tubuhnya.
Penisku
masuk tidak terlalu susah karena vaginaku sudah basah dan sudah longgar. Aku
merasakan amat sangat nikmat saat penisku keluar masuk lubang vaginanya itu. Ternyata
Tante Shanti sangat pandai bermain seks dengan
gaya seperti difilm-film porno.
Tante
Shanti semakin kian cepat gerakan naik
turun menjepit penisku, kedua payudaranya naik turun bergantung bebas itu yang
masih terhalang baju tidurnya itu langsung kujilat-jilat putingnya dari bawah.
Sungguh sensasi yang luar biasa. Saat penisku menyodokkan makin dalam ke liang
vaginanya, Tante Shanti tubuhnya
bergetar sangat hebat saat orgasme yang kedua kalinya. Desahanya sangat keras
terdengar saat mencapai orgasme.
Setelah
puas merasakan orgasme kemudian kami berganti posisi dogy style. Saat kulihat
lobang pantatnya ternyata pernah dipakai, aku memohon kepada Tante Shanti untuk
memasukan kesitu. Awalnya dia tidak mau tapi karena aku sedikit memaksa
akhirnya Tante Shanti memperbolehkan aku memasukan penisku kelobang pantatnya.
Aku
ambil hembody yang ada dimeja riasnya sambil kuoleskan lobang pantanya dan
penisku Kemudian kumasukan penisku blesss….
Kurasakan penisku yang panjang itu masuk menerobos lobang pantatnya hingga aku agak terdongak ke
atas.
Sungguh
sensasi yang luar biasa. Saat menyodokkan penisku masuk kelobang pantat Tante
Shanti, saat kutarik keluar masuk kedalam liang pantatnya itu. Kotoran dari dalam
pantatnya ikut keluar bersamaan dengan penisku. Bau khas aroma itu membuat
nafsuku menjadi ganas untuk melakukan permainan seks ini. Hingga akhirnya aku
tak tahan berapa lama kurasakan penisku berdenyut-denyut akan muncrat.
Penisku
segera kucabut dari dalam pantatnya dan kumasukan lagi kedalam vaginanya sambil
kugenjot keluar masuk sambil mencengkeram keras payudaranya.
“Tante
Andre mau keluar…..anghhh”. Dia kemudian kusemprotkan sepermaku kedalam
vaginanya.
Kudiamkan
penisku berada didalam vaginanya sambil posisi kami jatuh berpelukan dari
belakang diatas ranjang sambil menikmati
sisa-sisa kenikmatan. Keringat dan cairan sperma bercampur menjadi satu jatuh
membasahi ranjang tempat kami beradu kenikmatan.
“Tante
makasih ya bisa muasin keinginan Andre, jangan kapok ya untuk mengulangi lagi
seperti ini”
“Iya
Andre Tante akan muasai Andre disini sampai kita sama-sama puas”.
Hari
itu, kami bermain seks sampai kira-kira hampir menjelang sore. Aku merasa
sangat kelelahan sekali, namun juga sekaligus benar-benar puas sekali. Ini
adalah pengalamanku yang sangat hebat dengan Tanteku. Sejak itulah Tante Shanti
melayaniku diranjang dengan gaun-gaun koleksinya semua berbahan satin dari sperai
beralaskan satin hingga baju. Semua keinginanku dipenuhi demi kenikmatan
bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar