Kamis, 03 Mei 2018

CERITA SEKS TANTE SHANTI

Kenikmatan Tante Shanti dengan Baju Tidur Satin

Minggu pagi yang cerah, saat bangun tidur aku lihat pintu kamar Tante Shanti terbuka sedikit, begitu ku lihat Tante Shanti masih terlihat tertidur di atas ranjang. Saat itu Tante Shanti hanya memakai baju tidur satin warna pink model daster pendek.


Pelahahan aku masuk kedalam kamarnya dan kuperhatikan tubuhnya ternyata Tante Shanti tidak mengenakan celana dalam dan Bra, hanya baju tidurnya saja yang menutupi tubuh bugilnya itu, sehingga kalau ada pria yang melihat pasti akan terangsang melihatnya seperti aku saat melihatnya secara langsung.

Kebiasaan Tante Shanti memakai pakai-pakaian seksi seperti itu sudah hal terbiasa bagiku tinggal bersama dirumah, tapi jika ada orang di rumah semua pakaian itu berubah menjadi tertutup. Pagi itu aku benar-benar terangsang melihat Tante Shanti tidur dengan posisi seperti itu diatas ranjang.
Baju tidurnya itu benar-benar membuat nafsuku menjadi tidak bisa terkontrol lagi jadi ku beranikan diriku untuk langsung membuka celana dan bajuku hingga bugil total. Perlahan aku segera naik keatas ranjang dimana Tante Shanti masih tertidur pulas. Kupeluk tubuhnya dari belakang sambil kuraba-raba pahanya dengan tanggan kiriku.

Namun aku saat tangan ku membelai-belai selangkangannya kuselipkan jari tengahku kebibir vaginanya sambil penisku kugesek-gesekan ke baju tidurnya yang sangat licin itu. Tiba-tiba Tante Shanti kaget dan terbangun. Lebih kaget lagi saat melihat diriku yang sedang mempermainkan vaginanya dengan jari-jarinya sambil tersenyum melihatnya.

“Pagi Tante, sorry tadi Andre masuk tanpa permisi dulu, tadi saat lewat pintunya terbuka dan pas Andre masuk eh Andre liat Tante lagi bobo dengan baju seksi seperti ini.”

“Andre nggak bisa tahan kalo liat Tante seperti  begini, sekali lagi sorry”, awalnya Tante Shanti sedikit menolak dan berontak kepadaku, tapi karena tanganku yang satunya sibuk mengorek-ngorek isi vaginanya yang sudah mulai basah itu. Rupanya Tante tidak dapat menolak keinginanku.

“Ya Sudah Andre… Tante juga sudah lama tidak merasakan seperti ini dari seorang laki-laki seperti mu dan Tante udah nggak tahan nich”, kataknya  sambil berusaha memegang penisku yang kugesek-gesekan dibaju tidurnya.

“Tan… bentar lagi pasti akan merasakan kenikmatan yang sudah lama Tante tidak rasakan sejak Tante bercerai, apalagi sekarang kita hanya tinggal berdua dirumah, sekali-sekali kasih Andre kesempatan untuk memuaskan Tante disini…” kataku sambil terus tanganku mengorek-ngorek vaginanya.

Tak lama kemudian Tante Shanti merasakan akan orgasme, sehingga pahanya menjepit kuat tanganku  yang ada di selankangannya. Kira-kira 5 menit kemudian Tante Shanti menggerang dan mendesah kenikmatan saat merasakan orgasme, cairan yang keluar deras dari lubang vaginanya. Saat merasakan orgasme kemudian penisku kembali dikocok-kocok dengan kain satin baju tidurnya yang sangat licin itu membuat penisku benar-benar akan segera keluar.

“Tante….anghhh…Andre mau keluar”, kocokan penisku yang digengam oleh tangan Tante Shanti yang dibalut kain satin baju tidurnya itu membuat cairan spermaku muncrat sangat banyak hingga membasahi kain satin baju tidurnya.

Setelah sama-sama puas kami beristirahat sebentar berdua diatas ranjang sambil saling bermesraan seperti sepasang kekasih yang baru memadu cintanya.

“Andre kenapa ngak dari dulu-dulu kita begini”.

“Sebenarnya Andre sudah pingin seperti ini tapi Andre tidak berani, apalagi kalau Tante pakai pakaian seperti ini Andre sering terangsang melihat Tante”.

“Kamu suka Andre?”.

“Suka Tan, kalau pakai setiap hari seperti ini bikin Andre pingin entot tiap hari”.

“Hahaha…nanti Tante pakai tiap hari biar kamu entoti Tante terus”.

Tante tersenyum saat penisku kembali tegak dan kokoh lagi dan akhirnya kambali berciuman sambil berlumatan mesra. Melihat putting payudaraku yang menembus kain satin baju tidurnya aku segera mengenyot putting payudara itu sambil lidahnya bermain-main di atas putingnya dari luar baju tidurnya. Jari tangan kananku perlahan-lahan kembali kumasukan ke dalam vaginanya yang masih becek itu. Mulutku terus tanpa henti berganti-ganti mengenyot kedua putting payudaranya.

Tante Shanti sudah terangsang berat tanganya mulai mengelus-elus kepala penisku.  Kemudian aku naik ketubuh Tante Shanti yang terlentang diatas ranjang dan mengarahkan penisku kemukanya untuk menyuruh Tante Shanti menjilatnya. Rupanya Tante Shanti bukan menolaknya melainkan langsung melahap penisku dengan mulutnya hingga penisku kugerakan  maju mundur seperti sedang dientot oleh vaginanya.

Posisiku sekarang kembali seperti posisi 69 aku diatas dan Tante Shanti dibawah saat kujilat klistorinya Tante Shanti mendesah kenikmatan dan penisku yang berada didepan wajahnya kembali di lahapnya dengan bibirnya. Kini kami sama-sama berlomba mendapatkan kenikmatan.
“Andre, Tante udah ngga tahan sekarang langsung masukin aja  penismu kedalam vagina Tante” katanya.

Kemudian aku membaringkan tubuhku diatas rangang dan penisku yang sudah mengacung tegak ke atas. Perlahan Tante Shanti naik ke atas tubuhku dan memasukkan penisku ke dalam vaginaku. Mula-mula agak sedikit seret tapi sekali menghentakkan tubuhnya ke atas hingga blesss…. penisku langsung masuk ke dalam lubang vaginanya. Perlahan-lahan Tante Shanti mulai naik turunkan tubuhnya.

Penisku masuk tidak terlalu susah karena vaginaku sudah basah dan sudah longgar. Aku merasakan amat sangat nikmat saat penisku keluar masuk lubang vaginanya itu. Ternyata Tante Shanti  sangat pandai bermain seks dengan gaya seperti difilm-film porno.

Tante Shanti semakin kian cepat gerakan  naik turun menjepit penisku, kedua payudaranya naik turun bergantung bebas itu yang masih terhalang baju tidurnya itu langsung kujilat-jilat putingnya dari bawah. Sungguh sensasi yang luar biasa. Saat penisku menyodokkan makin dalam ke liang vaginanya,  Tante Shanti tubuhnya bergetar sangat hebat saat orgasme yang kedua kalinya. Desahanya sangat keras terdengar saat mencapai orgasme.

Setelah puas merasakan orgasme kemudian kami berganti posisi dogy style. Saat kulihat lobang pantatnya ternyata pernah dipakai, aku memohon kepada Tante Shanti untuk memasukan kesitu. Awalnya dia tidak mau tapi karena aku sedikit memaksa akhirnya Tante Shanti memperbolehkan aku memasukan penisku kelobang pantatnya.

Aku ambil hembody yang ada dimeja riasnya sambil kuoleskan lobang pantanya dan penisku  Kemudian kumasukan penisku blesss…. Kurasakan penisku yang panjang itu masuk menerobos  lobang pantatnya hingga aku agak terdongak ke atas.

Sungguh sensasi yang luar biasa. Saat menyodokkan penisku masuk kelobang pantat Tante Shanti, saat kutarik keluar masuk kedalam  liang pantatnya itu. Kotoran dari dalam pantatnya ikut keluar bersamaan dengan penisku. Bau khas aroma itu membuat nafsuku menjadi ganas untuk melakukan permainan seks ini. Hingga akhirnya aku tak tahan berapa lama kurasakan penisku berdenyut-denyut  akan muncrat.

Penisku segera kucabut dari dalam pantatnya dan kumasukan lagi kedalam vaginanya sambil kugenjot keluar masuk sambil mencengkeram keras payudaranya.

“Tante Andre mau keluar…..anghhh”. Dia kemudian kusemprotkan sepermaku kedalam vaginanya.
Kudiamkan penisku berada didalam vaginanya sambil posisi kami jatuh berpelukan dari belakang  diatas ranjang sambil menikmati sisa-sisa kenikmatan. Keringat dan cairan sperma bercampur menjadi satu jatuh membasahi ranjang tempat kami beradu kenikmatan.

“Tante makasih ya bisa muasin keinginan Andre, jangan kapok ya untuk mengulangi lagi seperti ini”
“Iya Andre Tante akan muasai Andre disini sampai kita sama-sama puas”.

Hari itu, kami bermain seks sampai kira-kira hampir menjelang sore. Aku merasa sangat kelelahan sekali, namun juga sekaligus benar-benar puas sekali. Ini adalah pengalamanku yang sangat hebat dengan Tanteku. Sejak itulah Tante Shanti melayaniku diranjang dengan gaun-gaun koleksinya semua berbahan satin dari sperai beralaskan satin hingga baju. Semua keinginanku dipenuhi demi kenikmatan bersama.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar