KENIKMATAN
BATANG PENIS MILIK ANDRE
Perkenalakan
namaku Linda dan aku seorang janda beranak satu. Walaupun sudah agak berumur
tapi tubuhku masih terlihat langsing seperti wanita muda. Banyak yang
mengatakan wajahku dan tubuhku selalu membuat para lelaki tergoda melihatku
tapi aku menggangap biasa saja.
Sejak
aku menjanda aku sering sekali Birahiku Naik Tiba tiba pada saat mau menjelang
tidur. Kadang setiap malam aku sangat menderita karena birahi gila ini
dan kulampiaskan dengan bermasturbasi sampai tubuhku tak berdaya. Kadang bila
birahiku naik aku lakukan masturbasi di Ruang Tamu atau didapur karena aku ngga
ketahan, Aku memang wanita berlibido tinggi.
Tak
terasa dua tahun aku menjanda, mungkin karena kesibukanku melanjutkan usahaku bisnisku
dan anak tunggalku sudah menginjak usia gadis remaja, selama dua tahun menjanda
banyak pria ingin dekat denganku tapi aku tidak menanggapi dengan serius karena
aku sangat sibuk dengan bisnisku. Kehidupan seksku datar, tanpa gejolak dengan
cara bermasturbasi aku sudah cukup memuaskan hasrat birahiku. Tapi semenjak aku
menggenal Andre, teman anak gadisku aku menjadi ketagihan bermain seks dengannya
karena aku sangat puas merasakan penisnya yang memiliki super big size.
Singkat
cerita, saat andre sering main kerumah dan sudah aku anggap seperti keluargaku
sendiri dan sejak dia sering kerumah andre selalu memperhatikan diriku saat aku
memakai pakaian-pakain seksi didepanya. Dan suatu hari dia main kerumah saat
anak gadisku tidak dirumah.
”Andre
kamu kenapa disini? kok ga sekolah ?”, Kudapati andre main kerumah. Oh ya Andre
adalah kakak kelas anak gadisku yang hampir setahun ini akrab dengan anak
gadisku. Dibilang pacaran tidak tapi dia selalu main kesini.
Sosok
Andre orangnya yang sopan dan baik terhadap anaku dan termasuk diriku juga. Andre
memiliki tubuh yang sangat padat dan berotot karena dia rajin fitnes, selain
baik dia sudah mapan.
” Oh Iya
tante, hari andre kebetulan aku tidak kuliah jadi aku sempatkan main kesini”,
Sahut andre yang sopan, membuatku senang dengan perilakunya. Apalagi hari ini
mumpung sepi dan aku lagi santai aku bisa ngobrol dengan Andre.
Setelah
satu jam kita bicara menggenai obrolan ringan dan hampir menyentuh kearah seks
sedikit.
” Andre,
kamu bisa mijit gak?, kalau bisa tolongin pijitin tante dong bentar… leher
tante kok kaku…”, pintaku ke andre tanpa canggung. Karena aku memang sudah
akrab sekali dengan andre, bahkan aku sudah menggangap andre seperti keluargaku.
“Bisa
Tante dimana”.
“Disini
aja soalnya hanya dibagian leher saja”.
“Tapi
tunggu bentar ya andre tante ganti baju dulu biar agak rilex”, akupun langsung
masuk kekamar dan sampai dikamar Bra dan Cdku aku lepas dan aku pakai piyama
satin berwarna merah mudah untuk menutupi tubuhku.
Begitu
andre duduk menghadap punggungku pijatan demi pijatan kurasakan tanpa kusadari
sentuhan tangan lelaki muda itu terasa nikmat layaknya sentuhan lelaki yang
tengah membangkitkan birahiku yang mulai mendesah resah. Percikan api birahi
dengan cepat membakarku tanpa ampun sementara tanpa kusadari piyama satinku
sudah semakin melorot, terdesak tangan andre yang kini memijit daerah
pinggangku, atas permintaanku sendiri untuk memijit lebih turun.
Uuuhh
dadaku terasa sesak dan puting susuku semakin kian memanjang menebus kain satin
piyamaku. Aku ingin ada yang meremasi dan menarik puting susuku… anghhh...ooohhh…
gilaaa… aku nggak tahaann… kupegang kedua tangan andre tangan kiriku memegang
tangan kirinya dan tangan kananku memegang tangan kanannya kutarik kedepan
melingkari tubuhku dan kutangkupkan di buah dadaku.
” Lho
tante… tante…?”, protes andre bingung dari belakang tubuhku.
” Andre
sekarang remasi dada tante apa kamu
tidak mau”, desisku resah.
Begitu
kedua tangan andre mulai menyentuh dadaku sambil menarik kedua puting susuku
dari luar piyamaku aku benar-benar terangsang hebat sampai-sampai sosok andre
yang sehari-hari teman anaku ini sudah
tidak ada lagi dibenakku. saat itu andre adalah lelaki muda bertubuh tegap…
Ooouuh… andre mulai meremasi kemontokan buah dadaku.
”
Yaaaaahh hhh…hhh… enaaaak andre ulangi lagi sayaaang oooohhh… ” tubuhku
menggeliat resah.
Kugapai
kepala andre dan kutarik ke arah tengkukku yang terbuka karena rambutku
kusanggul keatas dan andre tak menolak dan melakukan permintaanku untuk
menciumi tengkukku.
”
Ciumi leher tante… andre anghhh...yaaahh kecupin sayaaang aaaaccchh… sssshhh ”,
bisikan dan desah mesraku menuntun andre melakukan apa yg kuminta
Aku
makin gemas, tubuhku gemetaran hebat piyama satinku tinggal menutupi tubuh
bawahku karena tali pinggangnya masih terikat. Kubalikkan tubuhku, sejenak
kupandangi wajah ganteng andre yang matanya terbelalak liar menatap nanar
tubuhku Kulingkarkan kedua lenganku di lehernya dan dengan penuh gairah kusosot
bibir manisnya.
Anak
muda ini gelagapan menghadapi liarnya bibirku yang mengulum bibirnya dan
nakalnya lidahku yang menggeliat menerobos masuk rongga mulutnya tapi insting
lelakinya segera mengantisipasi, segera dapat mengatasi seranganku. baju andre dengan
cepat kubuka dan astaga dada yang berotot itu membuat gairahku semakin binal.
Kudorong
tubuh andre untuk rebah dikursi sofa, nafas jantannya mulai tak beraturan dan aksi
bibir dan lidahku terus melata sampai ke pusarnya… Sssshhh… celananya tampak
menggembung besar entah ada apa dibaliknya, jantungku berdegup semakin kencang
melihatnya dan mataku terbelalak
dibuatnya, sampai aku harus menahan nafas, ketika retsluiting celana hitam itu
terbuka.
Kepala
penisnya itu menyembul keluar dari batas celana dalamnya. Aku dengan
tergopoh-gopoh karena tak sabar melorotin celananya sekalian dengan celana
dalam putihnya sampai ke lutut Andreeee Ooooohhh my God ! teriakku dalam hati…
menyaksikan batang penisnya yang mengacung di antara pahanya yang begitu macho,
begitu gagah, begitu panjang bentuknya dengan kepala penisnya yang besar tampak
mengkilat.
Tanganku
terasa gemetaran ketika hendak menyentuh nya. Tubuh andre mulai menggerinjal
kecil ketika tanganku bergerak mengocok batang penisnya dengan kain satin
piyamaku. Aku makin binal, kudekatkan wajahku untuk mengulum kepala penisnya yang
menggemaskan itu, sambil tetap tanganku bergerak mengocok batang penisnya
dengan gengaman kain satin piyamaku.
Mendadak
tubuh tegap itu meregang hebat diiringi erangan keras dan bibirku yang setengah
terbuka dan tinggal beberapa sentimeter dari kepala kemaluan itu merasakan
semburan cairan hangat dengan menyebarkan aroma khas yg sangat kukenal dan
kurindukan yang selama ini jarang aku dapatkan lagi dari laki-laki. tanganku refleks mengocok batang penis andre
yang semakin cepat sambil tanganku yang lain mengurut lembut kantung pelirnya.
Sementara
kubiarkan cairan sepermanya yang sangat kental itu menyembur wajahku dan kain
satin piyamaku, sesekali kusambut spermanya itu dengan lidahku… mmmm… rasa sperma yang khas itu kembali kurasakan oleh lidahku.
Tapi beberapa saat batang penis yang masih dalam genggamanku. Tanpa buang
waktu, aku merangkak diatas tubuh andre yang terlentang di sofa dengan posisi
tubuhku jongkok mengangkangi tubuhhnya di atas batang penisnya yang kutuntun yang
masih belepotan cairan sperma itu langsung saja kuarah ke lubang vaginanku yang
sudah merah merekah dan becek itu.
Oh...ternyata
kepala penisnya itu terlalu besar untuk masuk ke lubang vaginaku atau vaginaku
sudah menyempit lagi tapi akhirnya dengan sedikit kupaksa kumaksukan kepala penisnya
ke lubang vaginaku perlahan kepalanya mulai masuk sedikit demi sedikit.
” Andreeee…
bantu dorong sayang… Oooooowwwwww…”, Aku merengek panjang ketika sedikit demi
sedikit amblas juga batang penis andre menembus liang sanggamaku diiring rasa
perih yang menggemaskan.
” Anghhhhhh…
mmmhh… ayun pinggulmu keatas sayaaang ”, kembali aku menuntun pejantan muda ini
untuk memulai persetubuhan.
” Aaaww…
aahh… ooww pelahan duluuu sayaaang…penis kamu gede banget… perih tauu ”, aku ngoceh
manja ketika andre mengayun pinggulnya kuat sekali.
Terasa
tubuhku bagaikan baterai yang baru dicharge dan dialiran energi aneh itu
mengalir menyebar ke seluruh tubuhku membuat aku semakin binal memainkan goyangan
pinggulku sementara andre ternyata cukup
cerdas menyerap pelajaran, bahkan mampu segera mengembangkan dengan posisi tubuhku diatas, membuatku sangat
cepat mencapai orgasme.
Entahlah
atau karena besarnya batang penis andre yang menyungkal rapat liang sanggamaku,
sehingga seluruh syaraf dinding lubang vaginaku rata dibesutnya Luar biasa !
dalam waktu kurang dari 5 menit setelah orgasmeku yg pertama, kembali aku tak
dapat menahan jeritku mengantar rasa nikmatnya sperma orgasme yang kedua.
Rupanya
andre sudah tak mampu menahan lebih lama lagi karena spermanya akan segara
keluar karena hentakan tubuhku yang kuat sekali seakan ingin memasukkan seluruh
batang penisnya ke liang sanggamaku disertai erangan mirip suara binatang buas dan
tubuhnya yang bergetar sangat kuat.
Aku sedikit
menyesal setelahnya, berkali-kali andre memohon maaf atas kejadian yang terjadi
siang itu Tapi anehnya gairah seksualku yang meletup-letup tak terbendung itu,
mereda setelah kejadian siang itu. Aktivitas berjalan normal kembali, tapi
sudah hampir seminggu ini, aku tak pernah melihat andre datang ke rumah.
” Dia
lagi sibuk Ma dan dapat tugas dari kampus untuk mengurus Ospek”, Jawab anak
gadisku ketika aku menanyakan tentang andre yang tak pernah muncul.
Terus
terang saja, sejak kejadian itu pikiranku sangat kacau, disisi aku sebagai Mama
anaku, aku sangat menyesal dan sedih atas kejadian itu, tapi disisi aku sebagai
seorang wanita yang masih punya hasrat dan naluri betina yang utuh. Aku tak
ingin melupakan kejadian itu bahkan aku berharap kejadian itu terulang lagi.
Hampir
sebulan lamanya andre tak muncul ke rumah, akupun maklum, andre sebagai remaja,
tentu mengalami shock dengan kejadian itu disitulah muncul rasa berdosaku
kepada andre dan anakku, Tapi jujur
sejujurnya ada terselip rasa rinduku memandang wajah anak muda itu. Aku sering
mengintip dari balik horden jendela, saat anaku diantar pulang oleh andre,
kenapa hatiku berdebar-debar dan sedikit desiran birahiku menggelegak.
Pikiranku
makin kacau setelah beberapa kali kulihat andre mulai nongkrong lagi dirumah.
kulihat andre masih salah tingkah di depanku, walaupun aku sadah berusaha
menetralisirnya tapi buat darahku mendesir kencang. Betapa tidak terbayanglah
ekspresi wajahnya ketika tengah menyetubuhiku beberapa waktu yang lalu ekspresi
wajahnya yang begitu sensual dimataku pada saat dia melepas semburan spermanya suara erangan dan nafas birahinya seakan
nempel ditelingaku.
Malam
telah tiba pada pukul 21.00, kondisi hujan lebat dan andre ingin pulang karena
sudah terlalu malam, tak enak dilihat tetangga seorang laki-laki dirumah
bersama 2 wanita sampai larut malam.
” Ma,
mas andre mo pulang tuh…”, terdengar suara anak gadisku dari belakangku.
” Eh…
pulang ? hujannya gede banget, tunggu reda aja lagian rumah andre jauh”, jawabku spontan sambil bangkit dari
dudukku berjalan ke ruang depan.
kulihat
jam memang sudah terlalu malam untuk bertamu.
” Andre
ujan begini lebat, udah malem lagi ntar ada apa-apa di jalan, sudah deh tante kasih
kamu nginep disini, tidur di kamar atas, besok subuh tante bangunin kamu…”,
ujarku, terdorong rasa sebagai orang tua yg khawatir kepada anaknya.
Andre
menunduk salah tingkah gak berani menolak.
” Tapi
andre harus telpon rumah dulu tante…” sahutnya pelan.
Akhirnya
Andre menelpone Keluarganya untuk meminta izin menginap dirumah Tante Astria,
dan diizinkan oleh keluarganya.
Malam
semakin larut, sementara hujan semakin hebat diserta guntur dan kilatan petir, Aku tergolek di ranjang, tak dapat memejamkan
mata, kenapa justru sekarang wajah bocah itu yang terbayang-bayang di malam
dingin ini seperti ini dan apalagi birahiku meletup- letup gila… ampuuunn…
sekarang bocah itu ada dilantai atas.
Tunggu
apa lagi ??? mmmm… bisikan setan aku tak mampu menahan tubuhku yang berjalan
manapaki tangga… dan kini aku di depan pintu kamarnya… tanpa mengetuk kubuka
pintu… ternyata andre masih belum tidur.
” Andre
kamu belum tidur ?” tanyaku.
”
Tante juga belum tidur…?” sahutnya jawabannya begitu tegas.
Aduh siapa
yg menuntunku duduk diranjangnya, darahku berdesir ketika tahu kedua mata andre menatap
dada montokku yg memang tak mengenakan bra, sehingga puting susuku tercetak
menonjol dibalik gaun satin baju tidurku yg memang berbahan tipis dan lisin
sehingga semburat kecoklatan aura puting susukupun nampak jelas, kembali aku
kehilangan kontrol Dan entahlah bagaimana awalnya dan siapa yang mengawali.
Bibirku
sudah dalam lumatan bibir andre, sergapan nafsu remasan lembut tangan lelaki
muda pada buah dadaku melambungkan gairah seksualku, gelitikan lidah nakalnya
pada puting susuku membuat tubuhku menggeliat erotis disertai erangan manjaku, Tapi
aku sudah melupakan siapa andre yang aku tahu andre adalah lelaki muda yang
siap memenuhi kebutuhanku. Aku tak menyangka kali ini andre lebih liar dan
lebih berinisiatip melakukan serangan, sampai aku hampir tak percaya ketika andre
menyurukkan wajahnya di selangkanganku dan mencumbui bibir vaginaku.
” Andreeeeee...anghhhh…
kamu piiiinteer sekarangg… ooohh ammpuunn nikmaaaatnyaa…”, desahku merasakan
nikmat cumbuan lidahnya pada clitorisku, membuat andre tambah semangat.
Ketika
permainan yang sesungguhnya berjalan sebagai wanita dewasa yang telah
berpengalaman menghadapi gairah lelaki. Aku dibuat megap-megap menghadapi
serangan pejantan muda ini. Batang penisnya yang perkasa pada Lubang
Kewanitaanku yang Sempit tak kenal ampun membuat aku mengerang merintih bahkan
menjerit setengah histeris. Untung suara hujan yang lebat di timpa suara guruh
meredam suaraku. Tak lama kemudian tubuhku roboh dibuat Lelaki Muda Perkasa
ini, Dan Kami tergulai lemas diatas ranjang sambil tatap penuh gairah.
“Andre
jujur sama Tante… setelah waktu itu kamu maen sama perempuan mana…?” tanyaku
datar dengan nada dingin.
”
Aaah… nggak, sekali-sekalinya cuma sama Tante ” jawab andre.
” Ga
mungkin, kamu mendadak bisa begitu canggih mencumbu Tante…?”, desakku dan
akhirnya andre menceritakan pengalaman setelah pengalaman seksualnya yang
pertama, andre banyak nonton blue film dan otak cerdasnya banyak menyerap gaya
dan cara bercinta dari film-film biru yang ditontonnya.
“Mmmmm…
kaciaaan… kamu tentunya kangen mencumbu Tante ya sayaang…?” bisikku sambil
kudaratkan kecupanku ke bibirnya, tubuhku bergerak menindih tubuh atletis andre.
Tubuhku
direngkuh dan tubuh kami menempel ketat… kuajarkan permainan lembut.
” Ayo
sayaang…hh hhh… Tante udah ga tahan dengan sperma mu…”, bisikku lembut, setelah aku nggak tahan lagi
merasakan kuluman dan jilatan andre pada clitorisku.
”
Aoooouuuhhh… Andeeeee… hhh…hhhh…”, suaraku terdengar bergetar memelas… mataku
meredup sayu menatap wajah imut andre, manakala liang sanggamaku untuk kesekian
kalinya ditembus batang penisnya yang bongsor milik andre, namun kali ini andre
menekan pelan sekali, sehingga terjadi gesekan nikmaaaaat yang lama sekali
sehingga kedua kakiku yang melingkari pinggangnya seakan mengejang, tak tahan
menahan kenikmatan yang luar biasa.
“Enaaak
Tante ?”, bisiknya lembut sambil tersenyum manis, ketika liang sanggamaku sudah
tak ada tempat lagi oleh batang penisnya.
Aku
menjawab dengan mengangkat alis, bibirku kembali menyambar bibir yang
menggemaskan itu. Ciuman dan kuluman panjang dimulai, dorongan gelegak birahi
kami memang luar biasa, permainan semakin panas dan semakin liar, ekspresi kami
total menyembur tanpa kendali.
Kembali
tubuhku dihentak-hentak oleh tenaga perkasa andre dengan garangnya jeritan dan
rintihanku silih berganti ditimpa dengus nafas birahi andre yang mengeros buas.
“Aaaahhhkkk…
Andreeee....andreee ohhhh ssaayaang…aammppuuunn…ooowww… ssshhh… niiikmaaat
banggeet ssiih…???”, rengekku dengan suara memelas, namun tarian pinggulku
dengan gemulai masih dengan sengit mengcounter rajaman batang penis andre di
liang sanggamaku sehingga terdengar bunyi berceprotan di selangkanganku.
“Tante…hhh…hh
andre hampiir mau keluaar”, desis andre dengan suara bergetar matanya garang
menatapku, tapi aku sangat menyukai ekspresi ini.
”
Ayoooo sayaanggg… semburkan spermamu didalam kita bareng Tante… ooouuuuhhhh…
!!”, Ya ammppuuun mengerikan sekali tubuhku terguncang-guncang hebat, akibat
hentakan tubuh andre menghajar liang sanggamaku pada detik puncak mulutku
menganga lebar tanpa suara, tanganku mencengkeram erat pinggiran ranjang dan
entah apa yang terjadi, karena pada saat itu orgasmekupun meletus dahsyat.
Entah
berapa lama suasana hening, hanya suara nafas kami terengah-engah yg terdengar
hujan di luar rupanya sudah berhenti juga.
”
Tante… boleh andre pulang sekarang, hujan kayanya sudah berhenti…” suara Andre memecah
keheningan.
”
Hmmm… sebenernya Tante masih pingin meluk kamu, pingin cumbuin kamu sayaaang…
ini ditinggal buat Tante aja yah ?” sambil kuremas batang kemaluan yg masih tegang.
“ Penismu
besar kamu buat Tante aja ya sayaang… jangan buat orang lain… apalagi buat
Astari… awas Tante bisa marah besar ”, sambungku dengan nada serius.
Andrepun
mengangguk tegas Kuantar Andre ke garasi tempat motornya diparkir, sesampai
digarasi kubiarkan Andre memeluk kembali
tubuhku yang bersadar ditembok dengan mencium dan melumat bibirku dan sesekali
pensinya yang tegak kembali dikeluarkan dari resleting celananya dan
menempelkan dibagian belahan vaginaku yang terhalang kain satin daster baju
tidurku.
Kurasakan
penisnya terus bergerak mengesek-gesekan licinya kain satin dasterku yang
menempel dibelahan vaginaku sambil bibirnya terus melumat bibirku dan kedua
tangganya mermas buah dadaku. Lima menit kemudia kurasakan cairan spermanya
menyemprot keluar membasahi daster satinku. Dan setelah puas andre segera
pulang.
SEKIAN