Kamis, 24 Mei 2018

CERITA SEKS TANTE SISKA

Kenikmatan Bercinta Dengan Tante Siska

Minggu pagi sekitar pukul 6 pagi,aku dibangunkan oleh suara telpon diHpku setelah kulihat ternyata Tante Siska menelponku.

“Haloo Tante ada apa pagi-pagi udah telpon?”.

“Andre bisa minta tolong kerumah Tante sekarang buat memperbaikan keran air yang ada dikamar mandi, soalnya keranya macet”.

“Bisa Tante sekarang saya kesana”, setelah menutup telpon aku segera kerumah Tante Siska.

Aku segera mengendarai motorku, ke rumah tante Siska. Tak berapa lama sampai juga aku di rumah tante Siska. Kuketok pintu rumahnya. Begitu muncul, membukakan pintu. Kedua mataku terbelalak saat melihat Tante Siska masih memakai baju tidurnya, daster satin berwarna merah muda tanpa memakai Bra sampai kedua mataku tidak bisa berkedip dibuatnya. Putting susunya seakan menonjol memenjang menembus kain satin dasternya itu. Aku melihat pemandangan indah di pagi ini, sungguh anugerah yang menyehatkan mata yang masih sedikit mengatuk.

“Ayo masuk Andre kenapa melihat Tante seperti ini…sini masuk dulu”. ucap centil tante Siska.
“Habis Tante pagi-pagi udah bikin Andre bengong melihat pakaian Tante seperti itu”, kujawab dengan santainya.

“Dasar laki-laki, Tantekan baru aja bangun jadi belum sempat ganti pakaian Andre, pinginya mau mandi eh malah keran airnya rusak”.

Akupun lantas masuk kekamar mandi pribadi kamar Tante sambil memperbaikan keran Air. Pikiran dan mataku tak sedikitpun berpaling melihat keseksian tubuh tante Siska dengan balutan baju tidurnya yang sangat seksi itu. Apalagi dirumah dia hanya tinggal sendiri sejak bercerai dengan suaminya.

Selesai memperbaikan keran kamar mandinya aku segera keluar dan saat hendak keluar dari kamarnya aku lihat diatas tempat tidur yang berantakan beralasan kain sperai satin berwarna merah kulihat seperti ada alat penis mainan. Pikiranku apa samalam dia melakukan mastrubasi dengan alat itu sambil aku berjalan keluar menuju kamar tamu.

Sambil menunggu diruang tamu sambil menghisap rokok, Tante Siska muncul dengan kemolekan tubuhnya yang terbalut daster satin dari arah dapur mebawakan secangkir kopi panas untuku.
“Minum dulu Andre…ngak usah buru-buru kan hari ini kamu liburkan”, sambil Tante Siska duduk persis disebelahku.
“Ya Tan, hari ini Andre libur”.

“Gimana Andre, kabarmu tambah ganteng aja?” tanya tante Siska.

“Ah bisa saja Tan”, aku sedikit gugup bercampur sangat bernafsu melihat tubuh Tante Siska tepat disebelahku.

“Udah hari ini kamu main sini dulu aja nemenin tante…” kata tante Siska lembut yang menggetarkan hatiku.

“Iya tante…hehehe….” jawabku sambil tertawa malu tapi mau.

“Giaman udah punya pacar belum?” tanya tante Siska sambil mengelus pipiku dengan tangannya yang lembut.

“Belum tante…belum laku nih…sampai sekarang” jawabku.

“Ah masak ganteng-ganteng belum punya pacar entar belum punya satu kali?”, sahut tante Siska menggodaku.


“Bener Tan, dulu sih punya tapi udah putus”, jawabku singkat.

“Seandainya tante masih muda, tante pasti mau jadi pacar kamu, tapi sayangnya tante udah tua…Andre”, katanya menggodaku.

“Ngak juga kok Tan, Tante masih kelihatan muda kok dan seksi…apalagi penampilan Tante seperti ini bikin laki-laki yang melihatnya pasti kepingin lho…hehehe…” jawabku merayu.
“Bisa saja kamu…mau merayu tante ya…umur udah tua masih dibilang seksi dan cantik…pintar juga kamu merayu?” sahut tante Siska.

“Beneran tante Andre ngak bohong, kalau ada edisi kedua seperti Tante Siska mugkin ngak lama Andre pacarin…” kataku merayunya lagi.

“Pintar juga kamu merayu Tante  duh aduh..makin gede makin pintar aja kamu merayu Tante”, katanya sambil menempelkan tubuhnya dan jari-jari tangannya yang lentik mencubit perutku.
“Aahhh…geli tante tapi boleh juga di badanku yang lainnya”,  ucapku sambil bulu kudukku pun seketika berdiri.

“Nakal juga kamu Andre…emang kamu belum pernah bercinta sama cewek?…tante gituin aja kamu udah ga tahan”, kata tante Siska menggoda imanku.

“Kalau bercinta sih belum tapi kalau sekedar pegang-pegangan ama mantan ceweku udah sering hehehe…” kataku.

Tanpa menunggu jawabanku Tante Siska yang seperti kehausan langsung menjulurkan lidahnya tepat di bibirku. Bibir yang merah merekah langsung mencibir tepat ke bibirku ini. Lidahnya bergentayangan menggeliat membasahi bibirku. Tante Siska yang penuh dengan kehausan tangannya langsung meremas-remas penisku yang sudah sangat tegang itu dari luar celana pendeku. Aku pun tak mau kalah, aku membalas lumatan bibir tante Siska yang merah merekah  seksi itu. Lidahku dan lidahnya berpaut menari di dalam mulut.

Tangan tante Siska meraih tanganku dan mengarahkanya kebagian belahan vaginanya, saat kusentuh masuk dari dalam bawah dasternya itu ternyata diluar dugaanku, Tante Siska tidak memakai Cd. Aku pun lantas memasukan jariku kedalam vaginanya dengan lembut, sembari lidah dan bibir ini terus bergumal penuh dengan kenafsuan.

Kemudian kuhisap saja kedua puting sususnya yang menonjol menembus kain satin dasternya itu dan Kulumat, kujilat penuh dengan nafsu. Kujulurkan lidahku tepat di putingnya yang merah merekah penuh kehangatan. Lidahku menari-nari menggeliat menjilati putingnya. Terlihat tante Siska menikmati setiap jilatanku yang berputar-putar di putingnya dan sesekali kugigit kecil putingnya secara bergantian.

Tante Siska mendesah dengan matanya merem melek menikmati setiap hisapan mulutku di putingnya.

“Sssthhh…aaahhhhisap lebih kencang Andreeee….ahhhhh nikmat sayang…” katanya sambil tangannya memegangi tanganku yang meremas buah dadanya yang satunya.

Desahan tante Siska makin kencang sambil dia menggoyang-goyangkan buah dadanya yang sedang kuhisap. Kami berdua larut dalam permainan sex itu dan aku terus menghisap dan mengigit kecil-kecil puting tante Siska. Tangan tante Siska terus mengocok-ngocok penisku sambil melucuti pakaianku hingga aku telanjang. Kemudian Tante Siska menariku untuk pindah kedalam kamarnya saat Tante Siska sudah terlentang diatas ranjang kamarnya itu, aku segera naik keatas ranjang dan langsung melahap belahan vaginanya yang sudah basah tanpa ada bulu kemaluan lagi.
Bibirku langsung mengenyot vaginanya yang merah segar. Lidahku pun ikut menari-menari di atas mulut kemaluan tante Siska.

“Ooohhh…aahhh…” desah tante Siska. Jemari tanganku pun ikut meraih vagina tante siska untuk membuka lebar mulut kemaluannya supaya lidahku bisa bergeliat lebih ke dalam. Tante Siska semakin larut menikmati permainanku, desahannya pun semakin tak terbendung dan semakin kencang. Lebih lebar vaginanya terbuka semakin dalam lidahku menjulur ke dalam. Itil tante Siska pun tak luput dari jilat dan hisapan mulutku. Posisi tante Siska yang berdiri dan aku sedang duduk, tubuhnya terus bermolek sambil berdesah tak tertahankan.


 “Aaahhhhhh nikmat sekali Andreeee….tante ga tahan lagi…masukin penismu sekarang…sayang…aaahhh…” ajaknya.

Kemudian, tante Siska naik keatas tubuhku yang terlentang diatas ranjang,  lalu diarahkannya penisku langsung memasuki lubang vaginnaya yang udah siap digenjot itu. Dengan sekali tekan Blsesss….penisku masuk ke dalam lubang vaginanya. Desahn demi desahan keluar dari mulut tante Siska. Badan tante Siska bergoyang-goyang diatas badanku, naik turun secara perlahan mengatur irama vaginanya  yang disodokkan dipenisku.

Aku pun hanya bisa pasrah menikmati permainan tante Siska. Dia bergoyang-goyang menggerakan vaginanya yang menjepit penisku, semakin ke dalam dan semakin liar gerakan tante Siska menyodokan vaginanya kebatang penisku. Dia bergoyang memutar-mutarkan bokongnya, memasukan lebih dalam penisku kedalam vaginanya, ditekannya lebih dalam penisku dengan vaginanya sambil menggeliat-geliatkan badan.

Nada desahan tante Siska semakin menggila diimbangi dengan gerakannya yang juga semakin menggila. Kami berdua asik menikmati kenikmatan sex. Sementara aku menaikan tubuh tante Siska dengan tanganku dan aku naik turunkan tubuhnya yang seksi itu. penisku semakin kencang menyodok vaginanya, sambil aku kenyot putingnya.

“Ooouuhhh…enak sekali sayang….kenyot terus sayaaangg…aahhh” desahnya keenakan.
Jerit desahan tante Siska semakin meronta dan aku semakin keras memainkan penisku  menyodok dengan vaginanya. Dan tiba-tiba dia teriak dengan tubuh menegang,
“Aaahhhh aku keluaaaarrr Andre…sudah lama aku tidak menikanti seperti ini ohhh,,,enak bangeeetttt…sayang….anghhhh” . Tante Siska meraih orgasmenya sambil menghela napas panjang merasakan puasnya permainan seks.

Setelah puas merasakan orgasme tubuh tante Siska jatuh dipelukanku dan sambil mengatur nafas Lalu tante Siska bangun kembali dan kembali mengoyangkan tubuhnya lagi bergerak keluar masuk penisku kedalam vaginanya hingga perlahan tante Siska kembali mendesah.
Aku atur irama sodokan penisku ke vaginanya, maju mundur seperti tukang parkir. Tante Siska meronta dan menjerit menikmati saat gerakan sodokanku lebih cepat. Sambil tanganku meremas buah dadanya, jari-jariku memilin putingnya.

Semakin kencang aku sodokan penisku ke vaginanya, semakin cepat aku memaju mundurkan penisku menyodok vagina tante Siska.

“Ayo Andree…. sodok lebih kencang lagiii…aku mau keluar lagi sayaaangg…aahhhh…”
Setelah beberapa sodokan kembali tubuh tante Siska menegang pertanda dia mencapai klimaksnya untuk uang keuda kalinya.

Tak lama kemudian penisku juga merasa seakan akan menyemburkan cairan kenikmatan, tanpa aba-aba kusodok vagina tante Siska secara ganas dan akhirnya “Crooot…crooot…crooot….”,  seleurh cairan spermaku tertumpah di dalam vagina tante Siska. Kami berdua lantas terkulai lemas diatas sofa.

“Makasih ya Andre tante puas sekali…” uacap tante Siska.

“Aku juga puas tante…makasih kembali…”

“lain kali kalo ada waktu kita ulangi persetubuhan kita ini ya, tapi aku pengin yang lebih hot dari ini…” katanya manja.

“Andre siap kapan aja tante…hahahaha…” jawabku.

Setelah istirahat sebentar dan merapikan kembali pakaian, aku pamit pulang. Kami berdua benar-benar menimati permainan sex yang baru saja terjadi dan mulai saat itu setiap ada kesempatan tante Siska menghubungiku dan mengajaku untuk berhubungan badan.


SEKIAN

CERITA SEKS SELINGKUH

Nia temanku selingkuhku dan kenikmatanku

Sejak aku dekat dengan teman kantorku yang bernama Nia, kami sering makan bareng saat jam istirahat. Apalagi kalau aku dekat dengan seorang wanita dia terlihat sangat marah. Awalnya aku menggangap Nia sebagai teman kantorku saja dan tidak lebih karena dia sudah memiliki suami dan dua orang anak tapi lama-kelamaan dia selalu sering memperhatikanku dengan cara membawakan makanan ringan dan minuman setiap hari ke mejaku.

Hari jumat malam saat aku dan Nia sedang sibuk lembur kerja sampai malam hari, tiba-tiba Nia mendatangiku keruanganku membawakan makanan.  Begitu masuk aku terpesona dengan pakaian kemeja satin berwarna krem dengan lengan pendek dan terlihat seksi.

“Met malam mas Andre, ini Nia bawakan makana dari rumah tadi saat Nia pulang kerumah sebentar”.

“Makasih ya Nia kamu memang baik”. Malam itu kita kerja sampai larut malam karena besok sabtu libur jadi semua berkas yang akan dikirim kejakarta harus sudah selesai.

Awalnya Susana biasa-biasa saja saat kita bekerja tapi saat sama-sama mau print laporan yang sudah jadi, kami berdua antri bergantian print laporan. Malam semakin larut saat kuliahat Nia sedang posisi membelakangi tubuhku yang sedang  print aku menjadi terangsang melihat tubuhnya yang sedikit nungging dengan rok pendek. Akhirnya kuberanikan diriku untuk memeluknya dari belakang.

“Andre kamu kenapa memeluk Nia”.

“Mbak Nia marah ya kalau Andre peluk”.

“Ngak andre, Nia senang bisa dipeluk Andre”.

“Aku tahu Mbak sering memperhatikanku setiap andre bekerja tapi andre sengaja tidak merespon mbak karena aku pikir mbak sudah memiliki keluarga jadi andre bersikap biasa saja sama Mbak”.

“Sebenarnya Nia suka memperhatikanku seperti ini karena kamu baik sama Nia”.

“Apa suami Mbak Nia tidak baik”.

“Baik tapi sejak dia sering keluar kota Nia sering ditinggal sendiri dirumah”. Saat mendengar ceritanya akhirnya aku mengerti apa yang dia inginkan dariku.


Perlahan kucium lehenya sambil kuremas buah dadanya, respon Nia langsung membalikan tubuhnya dan langsung melumat lidah dan bibirku serasa dia sangat kehausan akan seks. Lidah kami sama-sama beradu kenikamatan dan kedua tangganku langsung membuka klip bra dari belakang hingga lepas melalui bawah kemejanya. Begitu putting susunya terlihat menonjol sangat besar sekali menebus kain satin kemejanya langsung saja ku jilat dan kusedot secara bergantian.

Mbak Nia terlihat mendesah kecil saat ku sedot kedua putting susunya secara bergantian walaupun masih terhalang kemejanya.

“Sedot yang kuat andre….anghhhh”. resleting celanaku langsung dibuka dan penisku yang sudah sangat tegang itu langsung dikeluarkanya.

Akupun tak mau kalah celana dalam langsung kutarik dari bawah roknya hingga jatuh kebawah lantai dan tubuh Mbak Nia langsung kuangkat duduk dikursi kantor dengan kedua kakinya kubuka lebar. Penisku yang sudah tegang itu langsung saja kumasukan kelubang vaginanya tanpa pemanasan terlebih dahulu karena aku takut ketahuan securitykantor.
Awalnya agak susah masuk karena ukuran penisku lumayang besar  tapi dengan sedikit cairan ludahku, Blesss….,penisku langsung masuk dengan sangat mudahnya tanpa ada halangan. Nia mendesah kenikmatan tanpa henti saat kugenjot keluar masuk penisku kelubang vaginanya yang semakin becek itu. Lima menit berjalan kami saling menikmati  permainan seks diatas kursi kantor dengan posisi Nia duduk dikursi sedangkan aku berdiri meyodok. Tiba-tiba tubuhnya mengejang sangat hebat sekali hingga memeluk tubuku yang sedang berdiri menyodok keluar masuk penisku divaginanya.

“Andreee….sayangg…angghhh,,Nia mau”, kuraskan cairan kewanitaanya saat orgamse basah membasahi batang penisku.

Tak lama berselang saat Nia orgasme penisku juga ingin rasanya laju cairan spermaku akan segera muntah.

“Mbak andre mau keluar….angghhh”.

“Keluarin didalam saja andre biar lebih nikmat”, Crott…crott spermaku keluar sangat banyak sekali membasahi ruang rahimnya Nia.

Kudiamkan sebentar penisku lebih dalam lagi masuk kerahimnya agar dapat kunikmati sisa-sisa spermaku yang keluar dari penisku dan setelah puas kucabut penisku yang masih tegang itu dan kugesek-gesekan dibuah dadanya Mbak Nia yang masih terhalang kain satin kemejanya.

Malam itu kami benar-benar sangat puas walaupun tanpa pemanasan terlebih dahulu dan kami segera merapikan dan membersihkan bekas cairan sperma yang jatuh dilantai dan kemeja Mbak Nia dengan tisuu. Ruangan yang dingin dan ber-AC sama-sama kita tidak rasakan karena keringat dan kehangat saat kita bercinta.
Sejak kejadian malam itu aku mendapatkan jalan lapang bisa mendapatkan kenikamatan dari  tubuh Nia sebagai penganti suaminya.

Ke esok harinya ternyata Nia berulang tahun jadi sebelum aku memberi ucapkan aku sengaja mampir ke Mall membelikan daster satin berwarna merah mudah yang sangat  seksi karena aku sengaja membelinya agar bisa membayangkan Nia memakai daster satin merah muda saat  aku menyetubuhinya. Ahh, aku jadi ingat semalam bermain seks dengan Nia dengan kemeja satin nya yang seksi itu.

Malam minggu malam yang ditunggu kami sudah janjian bertemu disebuah restoran merayakan berdua pesta ulangtahun kecil-kecil mbak Nia dan selesai acara langsung saja aku ajak Mbak Nia kerumahku yang telah kupersiapkan untuk menghabiskan malam denganya. Sesampai dirumah sudah kusiapakan meja dengan dua cangkir minuman ringan dan lilin agar lebih romantic.

“Met ulang tahun Nia, ini buat kamu hadiah dariku ?” Nia tersenyum sambil menerima kadoku.

Begitu dibuka sebuah daster satin yang sangat mengkilap dan licin membuat Nia terseyum melihatnya.

“Wow anggun sekali Andre…lembut dan licin sayang makasih ya andre”.

“Sekarang coba pakai sayang agar andre bisa melihatnya”, dia mengangguk dan masuk kedalam kamarku untuk menggantinya. Sekitar 5 menit kemudian Nia keluar, kulihat pintu kamarku terbuka sosok tubuh Nia dengan balutan daster satin itu berjalan menghampiriku yang duduk dikursi sofa dengan tubuhku yang sudah  telanjang, dengan batang penisku yang sudah siap bertempur dengan gagah perkasa.


Nia tersenyum melihatku sudah telanjang total, matanya terpaku menjalari tubuhku dan terakhir melihat penisku. Dia terus  bergerak mendekatiku. Saat kupeluk Nia dengan balutan daster merah muda yang kuberikan itu. Pundaknya terasa licin dilapisi tali kecil yang menahan dasternya.

“Oh…sayang, kamu sangat seksi dengan daster itu, andre sangat bergairah meliahtmu seperti ini”, kurayu dengan romantic dan ternyata setelah ku raba-raba ternyata Nia sudah tidak memakai Bra dan Cd lagi didalamnya.

Buah dadanya tampak menggunung dan bergerak-gerak ketika dia berjalan. Ooh, kedua bukitnya kurasakan nikmat di dadaku. Kupandangi dia ketika kami berdekapan. Tanganku bergerilya di bagian belakang tubuhnya menelusuri punggung dan kepantatnya yang indah tertutup daster merah muda. Aku sangat bergairah dengan daster ini. Penisku yang menyentuh kain satin daster itu langsung perlahan kugesk-gesekan sambil kupeluk tubuh Nia sambil kita berciuman.

Aku ingin segera menyetubuhi vaginanya dan pantatnya dengan memakai daster ini. Lalu, kubalikkan tubuhnya. Nia menyandarkan kepalanya di dada kiriku. Wajahnya menghadapku dari samping. Ahh, benar-benar menggairahkan tubuhnya. Buah dadanya dan putting susunya yang menonjol. Dengan manja dan minta, aku memaguti mulutnya, menguluminya. Tanganku bergerak meraba leher, kepala, telinganya.

Kami berkuluman lama, kuciumi pipinya, telinganya, dahinya dan tanganku meremas-remas  buah dadanya dan kuberikan sensasi-sensai kecil keputing susunya. Tubuhnya sesekali membusung ke depan menikmati gerakan tanganku meremasi buah dadanya. Gesekan penisku terus bergerak menikmati licinya kain satin dasternya yang menempel ditubuhnya.
Nia segera kutarik masuk kedalam kamarku dan naik keatas ranjang dengan posisi membungkuk. 


Kubuka daster bawahnya ke atas dan kulihat pantatnya yang menggairahkan. Dengan posisi menungging, aku remasi buah dadanya dari belakang. Aku menciumi lubang pantatnya dan bibir vaginanya dengan lidahku, anghhh…menggairahkan sekali. Kuraih klitorisnya dan membuat tunggingannya semakin naik dan membuka. Segara kugesekkan batang penisku di sepanjang bibir vaginanya  bergerak ke atas ke pantatnya.

Ujung batang penisku sudah berada di ujung lubang vaginanya. Dengan sekali tekan langsung masuk dengan mudahnya penisku kedalam lubang vaginanya. Batang penisku kugerakan keluar masuk dari belakang membuat penisku semakin terbenam didalam vaginanya. Nia sangat menikmatin sodokan penisku yang menacap dilubang vaginanya. Akhirnya seluruh batang penisku kubenamkan divaginanya sampai dasar rahimnya.
Aku sangat menikmati sensasi dari setiap jepitan dinding vaginanya yang sudah memiliki dua orang anak ini. Sambil kuraih buah dadanya dari belakang dengan posisi masih menungging. Kuremasi lagi dan kugerakkan lembut batang penisku yang sudah terbenam penuh di vaginanya.

“Ooh… Nia, Nia nikmat sekali sayangggg…anghhh,” kataku.

Penisku terus tanpa henti menghujam ke lubang vaginanya dengan gerak semakin cepat. Nia sangat menikmati goyanganku. Aku ingin dia jadi betinaku seperti anjing jantan menyenggamai betinanya. Sambil masih menungging, kugoyangkan nikmat, kuciumi Nia dari belakang, kuraih buah dadanya dan Nia melenguh kenikmatan. Nia makin tidak tertahan menikmati sensasi di liang vaginanya. Makin rapat dan menungging saja dia, batang penisku berdenyut seiring denyut gerakan cairan spermaku yang akan keluar.
“Angghhhh….sayang….aku mau keluar…”.

“Oh….Andeeee…aku juga mau”, Akhirnya dengan satu teriakan keras kami bersama-sama orgasme. 

Aku semprotkan spermaku ke dalam liang dasar rahimnya sementara Nia memuntahkan cairan kewanitaannya membasahi  batang penisku. Nia terkulai telungkup diatas ranjang dengan menyisakan gerakan-gerakan kepuasan ketika aku menyetubuhinya.

Kudiamkan sebentar penisku menacap didalam vaginanya sambil menikmati sisa-sisa kenikmatan yang masih tersisa dan setelah puas kucabut batang penisku dan Nia langsung memutar tubuhnya terlentang diatas ranjang dan aku langsung naik keatas untuk menikmati sisa-sisa ketegakan penisku bercampur cairan kewanitaannya sambil kuarahkan penisku kebuah dadanya sambil kugesek-gesekan penisku di kain satin daster licin itu.


Melihat aku sedang menikmati gesekan kain satin dasternya, Nia langsung meraih penisku dengan  kain satin dasternya yang bagian bawah sambil dikocok-kocokanya dengan gengaman tanganya ke batang penisku dan membuat penisku kembali mengeras lagi.

Ketika batang penisku tegak lagi Nia langsung mengulum dan menyedot pensiku dengan mulutnya, Tubuh terlihat sangat seksi apalagi  buah dada dan putting susunya benar-benar rasanya ingin kucumbui lagi. Ku lumat lembut bibirnya dengan mata terpejam. Sementara tanganku tak henti-hentinya meremasi buah dadanya sambil menarik-narik putting susunya, batang penisku bergesekan dengan bibir vaginanya.

“Ahh..andre…kamu benar-benar membikin aku terangsang lagi”, Lalu kuangkat Nia kepinggir ranjang. 

Kucumbui dia, kukulumi bibirnya, dan akhirnya aku sampai di bukit indah. Dipeganginya kepalaku dan dengan nafas terengah-engah kenikmatan dengan kepala yang didongakkan, Nia menikmati cumbuanku atas buah dadanya yang terhalang kain satin dasternya. Kukulumi, kupaguti buah dadanya sambil terus menyedot putting susunya. Kubuka kedua pahanya sambil kujilati pahanya dan menjalari ke bukit hitam kemaluannya.

“Ahh…anghhhh”, kukulumi, kujilati kloritisnya membuat Nia sudah tidak tahan lagi.

Kugendong tubuhnya sementara kedua kakinya menjepit pinggangku, sementara aku bangkit mengulumi lagi kedua buah dadanya bergantian yang masih terhalang kain satin dasternya. Kubawa Nia ke tengah ranjang, kurebahkan di sana.

Kubuka selakangannya dan Nia menurut saja. Sekarang aku di tengah-tengah kedua kaki Nia yang terbuka dan diangkat. Ahh, kulihat Nia meremasi buah dadanya sendiri, itu satu tanda agar aku segera menyetubuhinya lagi. Aku membungkuk dan kuciumi pahanya ke bawah ke arah bukit hitam di vaginanya. Nia tergelincang kenikmatan. Sementara tanganku meremasi kedua buah dadanya, kucumbui lagi kemaluannya yang makin basah.

“Uhh, enak sekali Andreee ahhhh..” lenguhan Nia memanjang.


“Andreee.... teruskan.. sayang..” dan mulutku semakin dibasahi oleh cairan kewanitaannya bercampur dengan deru birahi Nia yang memuncak.

Aku semakin menikmati saja persetubuhan ini dan kusiapkan batang penisku kearah untuk lubang vaginanya yang semakin siap menerimanya. Kuambil bantal dan kuganjal pinggulnya supaya aku lebih leluasa menyetubuhinya. Kucumbui lubang vaginanya dengan batang penisku.

“Ahh Andree…, cepat, cepat  masukan, cepatt.. ahh....”, lenguhannya, desahanya,  sangat merangsangku.

Lalu batang penisku kumasukkan perlahan-lahan. Kepala penisku terhujam, kugosokkan ke dinding lubang vaginanya memutar beberapa kali. Nia sangat menikmati. Kumasukkan lagi lebih dalam lubang yang menggairahkan itu dan kunikmati dinding lubang vaginanya yang memberi sensasi yang semakin memuncak pada batang penisku.

Aku diam sejenak ketika terhujam separuh. Nia memainkan pinggulnya sendiri seperti menyetubuhiku.

“Ohh Nia,” kataku, “Nikmat sekali..sayang”, Nia terus menggoyang pinggulnya, akhirnya kuimbangi dengan dorongan dan gerakan memutar yang membuat batang kemaluanku terhujam penuh di lubang vaginanya.

Nia menggelinjang, mengerang, mendesis, “Uhh.. ahh.. Andreee..” beberapa kali namaku dipanggilnya. Aku merasakan ada yang lain di samping jepitan pinggulnya yang tersalur ke lubang vaginanya pada batang penisku. Nia akan orgasme dan kubiarkan Nia mencapai kenikmatan sampai terlepas. Aku pun makin tidak bisa menahan, sebentar lagi mau keluar. Dengan beberapa kali genjotan, kucabut segera batang penisku dan melangkah ke buah dadanya. Nia segera menjepit penisku dengan buah dadanya hingga spermaku keluar membasahi bauh dadanya dan dasternya.

Batang penisku langsung dikulumnya dengan mulutnya. Sekali lagi kusemprotkan sisa-sisa spermaku ke dalam mulutnya.


Betapa nikmatnya malam hari ulang tahun Nia sampai kuhabiskan berdua dirumahku untuk bercinta diatas ranjang kamarku. Noda sperma, keringat bercampur menjadi satu membasahi daster dan ranjang kami tempat bermain seks. Kuhabiskan 2 kali permainan seks denganya.

Besok paginya sebelum Nia pulang kerumah aku kembali melakukan sekali lagi diatas ranjang kamarku. Sejak itu Kami suka melakukannya dan mengulangi persetubuhan dirumahku setiap  sepulang jam kantor.








Tamat

Kamis, 03 Mei 2018

CERITA SEKS TANTE SHANTI

Kenikmatan Tante Shanti dengan Baju Tidur Satin

Minggu pagi yang cerah, saat bangun tidur aku lihat pintu kamar Tante Shanti terbuka sedikit, begitu ku lihat Tante Shanti masih terlihat tertidur di atas ranjang. Saat itu Tante Shanti hanya memakai baju tidur satin warna pink model daster pendek.


Pelahahan aku masuk kedalam kamarnya dan kuperhatikan tubuhnya ternyata Tante Shanti tidak mengenakan celana dalam dan Bra, hanya baju tidurnya saja yang menutupi tubuh bugilnya itu, sehingga kalau ada pria yang melihat pasti akan terangsang melihatnya seperti aku saat melihatnya secara langsung.

Kebiasaan Tante Shanti memakai pakai-pakaian seksi seperti itu sudah hal terbiasa bagiku tinggal bersama dirumah, tapi jika ada orang di rumah semua pakaian itu berubah menjadi tertutup. Pagi itu aku benar-benar terangsang melihat Tante Shanti tidur dengan posisi seperti itu diatas ranjang.
Baju tidurnya itu benar-benar membuat nafsuku menjadi tidak bisa terkontrol lagi jadi ku beranikan diriku untuk langsung membuka celana dan bajuku hingga bugil total. Perlahan aku segera naik keatas ranjang dimana Tante Shanti masih tertidur pulas. Kupeluk tubuhnya dari belakang sambil kuraba-raba pahanya dengan tanggan kiriku.

Namun aku saat tangan ku membelai-belai selangkangannya kuselipkan jari tengahku kebibir vaginanya sambil penisku kugesek-gesekan ke baju tidurnya yang sangat licin itu. Tiba-tiba Tante Shanti kaget dan terbangun. Lebih kaget lagi saat melihat diriku yang sedang mempermainkan vaginanya dengan jari-jarinya sambil tersenyum melihatnya.

“Pagi Tante, sorry tadi Andre masuk tanpa permisi dulu, tadi saat lewat pintunya terbuka dan pas Andre masuk eh Andre liat Tante lagi bobo dengan baju seksi seperti ini.”

“Andre nggak bisa tahan kalo liat Tante seperti  begini, sekali lagi sorry”, awalnya Tante Shanti sedikit menolak dan berontak kepadaku, tapi karena tanganku yang satunya sibuk mengorek-ngorek isi vaginanya yang sudah mulai basah itu. Rupanya Tante tidak dapat menolak keinginanku.

“Ya Sudah Andre… Tante juga sudah lama tidak merasakan seperti ini dari seorang laki-laki seperti mu dan Tante udah nggak tahan nich”, kataknya  sambil berusaha memegang penisku yang kugesek-gesekan dibaju tidurnya.

“Tan… bentar lagi pasti akan merasakan kenikmatan yang sudah lama Tante tidak rasakan sejak Tante bercerai, apalagi sekarang kita hanya tinggal berdua dirumah, sekali-sekali kasih Andre kesempatan untuk memuaskan Tante disini…” kataku sambil terus tanganku mengorek-ngorek vaginanya.

Tak lama kemudian Tante Shanti merasakan akan orgasme, sehingga pahanya menjepit kuat tanganku  yang ada di selankangannya. Kira-kira 5 menit kemudian Tante Shanti menggerang dan mendesah kenikmatan saat merasakan orgasme, cairan yang keluar deras dari lubang vaginanya. Saat merasakan orgasme kemudian penisku kembali dikocok-kocok dengan kain satin baju tidurnya yang sangat licin itu membuat penisku benar-benar akan segera keluar.

“Tante….anghhh…Andre mau keluar”, kocokan penisku yang digengam oleh tangan Tante Shanti yang dibalut kain satin baju tidurnya itu membuat cairan spermaku muncrat sangat banyak hingga membasahi kain satin baju tidurnya.

Setelah sama-sama puas kami beristirahat sebentar berdua diatas ranjang sambil saling bermesraan seperti sepasang kekasih yang baru memadu cintanya.

“Andre kenapa ngak dari dulu-dulu kita begini”.

“Sebenarnya Andre sudah pingin seperti ini tapi Andre tidak berani, apalagi kalau Tante pakai pakaian seperti ini Andre sering terangsang melihat Tante”.

“Kamu suka Andre?”.

“Suka Tan, kalau pakai setiap hari seperti ini bikin Andre pingin entot tiap hari”.

“Hahaha…nanti Tante pakai tiap hari biar kamu entoti Tante terus”.

Tante tersenyum saat penisku kembali tegak dan kokoh lagi dan akhirnya kambali berciuman sambil berlumatan mesra. Melihat putting payudaraku yang menembus kain satin baju tidurnya aku segera mengenyot putting payudara itu sambil lidahnya bermain-main di atas putingnya dari luar baju tidurnya. Jari tangan kananku perlahan-lahan kembali kumasukan ke dalam vaginanya yang masih becek itu. Mulutku terus tanpa henti berganti-ganti mengenyot kedua putting payudaranya.

Tante Shanti sudah terangsang berat tanganya mulai mengelus-elus kepala penisku.  Kemudian aku naik ketubuh Tante Shanti yang terlentang diatas ranjang dan mengarahkan penisku kemukanya untuk menyuruh Tante Shanti menjilatnya. Rupanya Tante Shanti bukan menolaknya melainkan langsung melahap penisku dengan mulutnya hingga penisku kugerakan  maju mundur seperti sedang dientot oleh vaginanya.

Posisiku sekarang kembali seperti posisi 69 aku diatas dan Tante Shanti dibawah saat kujilat klistorinya Tante Shanti mendesah kenikmatan dan penisku yang berada didepan wajahnya kembali di lahapnya dengan bibirnya. Kini kami sama-sama berlomba mendapatkan kenikmatan.
“Andre, Tante udah ngga tahan sekarang langsung masukin aja  penismu kedalam vagina Tante” katanya.

Kemudian aku membaringkan tubuhku diatas rangang dan penisku yang sudah mengacung tegak ke atas. Perlahan Tante Shanti naik ke atas tubuhku dan memasukkan penisku ke dalam vaginaku. Mula-mula agak sedikit seret tapi sekali menghentakkan tubuhnya ke atas hingga blesss…. penisku langsung masuk ke dalam lubang vaginanya. Perlahan-lahan Tante Shanti mulai naik turunkan tubuhnya.

Penisku masuk tidak terlalu susah karena vaginaku sudah basah dan sudah longgar. Aku merasakan amat sangat nikmat saat penisku keluar masuk lubang vaginanya itu. Ternyata Tante Shanti  sangat pandai bermain seks dengan gaya seperti difilm-film porno.

Tante Shanti semakin kian cepat gerakan  naik turun menjepit penisku, kedua payudaranya naik turun bergantung bebas itu yang masih terhalang baju tidurnya itu langsung kujilat-jilat putingnya dari bawah. Sungguh sensasi yang luar biasa. Saat penisku menyodokkan makin dalam ke liang vaginanya,  Tante Shanti tubuhnya bergetar sangat hebat saat orgasme yang kedua kalinya. Desahanya sangat keras terdengar saat mencapai orgasme.

Setelah puas merasakan orgasme kemudian kami berganti posisi dogy style. Saat kulihat lobang pantatnya ternyata pernah dipakai, aku memohon kepada Tante Shanti untuk memasukan kesitu. Awalnya dia tidak mau tapi karena aku sedikit memaksa akhirnya Tante Shanti memperbolehkan aku memasukan penisku kelobang pantatnya.

Aku ambil hembody yang ada dimeja riasnya sambil kuoleskan lobang pantanya dan penisku  Kemudian kumasukan penisku blesss…. Kurasakan penisku yang panjang itu masuk menerobos  lobang pantatnya hingga aku agak terdongak ke atas.

Sungguh sensasi yang luar biasa. Saat menyodokkan penisku masuk kelobang pantat Tante Shanti, saat kutarik keluar masuk kedalam  liang pantatnya itu. Kotoran dari dalam pantatnya ikut keluar bersamaan dengan penisku. Bau khas aroma itu membuat nafsuku menjadi ganas untuk melakukan permainan seks ini. Hingga akhirnya aku tak tahan berapa lama kurasakan penisku berdenyut-denyut  akan muncrat.

Penisku segera kucabut dari dalam pantatnya dan kumasukan lagi kedalam vaginanya sambil kugenjot keluar masuk sambil mencengkeram keras payudaranya.

“Tante Andre mau keluar…..anghhh”. Dia kemudian kusemprotkan sepermaku kedalam vaginanya.
Kudiamkan penisku berada didalam vaginanya sambil posisi kami jatuh berpelukan dari belakang  diatas ranjang sambil menikmati sisa-sisa kenikmatan. Keringat dan cairan sperma bercampur menjadi satu jatuh membasahi ranjang tempat kami beradu kenikmatan.

“Tante makasih ya bisa muasin keinginan Andre, jangan kapok ya untuk mengulangi lagi seperti ini”
“Iya Andre Tante akan muasai Andre disini sampai kita sama-sama puas”.

Hari itu, kami bermain seks sampai kira-kira hampir menjelang sore. Aku merasa sangat kelelahan sekali, namun juga sekaligus benar-benar puas sekali. Ini adalah pengalamanku yang sangat hebat dengan Tanteku. Sejak itulah Tante Shanti melayaniku diranjang dengan gaun-gaun koleksinya semua berbahan satin dari sperai beralaskan satin hingga baju. Semua keinginanku dipenuhi demi kenikmatan bersama.