Saat suamiku berlayar
Hampir satu bulan aku ditinggal suamiku berlayar dan aku
semakin gelisah belakangan ini, pasalnya kebetuhan biologisku akan kenikmatan
seks diranjang sudah hampir sebulan tidak aku rasakan. Sementara saat kedua
anak-anaku sekolah hasrat seksku dipagi hari selalu datang. Saat aku sendiri
dirumah aku selalu menonton film-film porno dan mulai terangsang hebat. Apalagi
setelah kemarin aku tidak sengaja melihat kontol Andre, adik suamiku saat
dikamar terlihat sangat besar, ingin rasanya aku miliki,
Oh....pikiranku
melayang layang membayangkan dirinya menggauli aku disini.
Tubuhnya telanjang di atas ranjang kamarku sambil menonton
adegan seks ditv, membuat aku meremas-remas
buah dadaku sendiri dan meraba-raba klitorisku. Desahan nikmat mulai meluncur
dari bibirnya. Kakiku mengangkang lebar, jemarinya mulai masuk ke liang vaginaku.
Adegan di tv menunjukkan seorang wanita sedang menyepong kontol besar, akupun mulai
mengoral vaginaku dengan jariku sambil membayangkan kalau itu adalah kontol Andre.
Vagina Sarah semakin becek saja membayangkan dirinya sedang menciumiku.
Lalu kumasukan jari tanganku masukk kevaginaku. Erangan demi erangan nikmat
keluar dari bibirku, sambil memejamkan kedua mata dan menyebut nama Andre. Lendir vaginanya mulai membanjir, meleleh ke atas
ranjang. Desahan berubah menjadi erangan keras yang memenuhi ruang kamar.
Aku mengocek sendiri, Oh...ohhh...ahhhh...hamili aku
Andreee.....dan Tak lama kemudian, suara bel pintu depan rumahku berbunyi. Aku
langsung menghentikan aktivitasku saat akan orgasme. Kulihat dari jendela
tertnyata Andre datang. Oh pikiranku senang dia datang dan bagaimana aku bisa
menikmati kontolnya itu (dalam pikiranku).
Aku sengaja memakai daster satin berwarna merah muda yang
ada didalam lemari dan tidak memakai Bra dan Celana dalam lagi. Daster yang
kupakai dengan model potongan dada yang rendah dan bagian bawah seatas paha
sedikit. Agar bila andre melihat tubuhku bisa menelan ludah dan menggiurkan.
“ Selama pagi tante, baru bangun?”.
“Ohh nggak Andre hanya tante udah dari tadi bangun, cuma
belum ganti aja.
“Tante belum dandan saja cantik dan seksi sekali apalagi
kalau sudah dadan”.
“Ah... masa sih, ayo masuk tumben pagi-pagi udah datang”
“Iya Tan...soalnya Andre kangen sama Tante”.
“Ah...bisa saja kamu Andre”.
“Kalau kangen kok kamu jarang kesini semenjak Mas kamu
berlayar”.
“Habis Andre sibuk Tan....Tapi hari ini Andre sudah ngak
sibuk lagi dan akan sering-sering main kesini”.
“Kok kamu sampai sekarang belum punya pacar Andre”.
“Lagi males saja Tan, lihat Tante saja sudah cukup”.
“Ah...pakai merayu segala nanti aku laporakan sama kakakmu”.
“Jangan Tante bisa bahaya”.
“Bencanda kok Andre”.
“Tan...?”.
“kenapa Andre”.
“Tante pagi ini benar-benar cantik dan seksi dengan baju
tidur seperti itu”.
“Ah bisa saja kale”.
“Pasti Mas Anton betah ditempat tidur berlama-lama dengan
Tante”.
“Biasa saja kok Andre”, dia mulai sengaja merayuku.
“Lho kok bisa emang ngak Mas Anton ngak bergairah lagi lihat
Tante”.
“Ya bergairah Cuma kurang respon”.
“Wah kalau Andre seperti Mas Anton pasti sudah Andre
habiskan Tante diatas Ranjang”.
“Kamu ganas juga ya Andre...”.
“Biasa saja Tan....”. kedua mata Andre tak henti-henti
memperhatikan kedua buah puting susuku yang menjeplak dikain satin dasterku.
“Andre dari tadi kok
lihat Tante seperti itu kenapa”, Andre jadi salah tingkah.
“Anu Tan, anu Tan”.
“Anu apa terus apa?”
“Maksud kamu ini?”, kudekatkan puting susuku yang menonjol.
“Iya Tan maksudku itu habis kelihatanya, Tante ngak pakai
Bra”. kontolnya sudah terlihat tegang dari tadi.
“Iya andre kamu suka”
“Iya tante’, lalu Andre menghampiriku.
Andre berdiri lalu mulai mencium bibirku, tangannya meraba-raba
buah dadaku dan juga mulai meremas-remas
sambil memilin puting susuku. Tanganku segera menarik ritsleting celananya,
membuka celananya dan mengeluarkan kontol yang sudah keras itu.
Andre langsung naik keatas tubuhku yang masih menyender
duduk dikursi sofa kamar tamu dan mulai kontolnya itu langsung kujilat jilat,
lalu mengoralnya.
“Oh....Tante...., hisapanmu nikmat sekali”. Andre mulai
mendesah.
Setelah aku puas mengoralnya Andre langsung
menggesek-gesekan kontolnya dibelahan tengah dadaku sambil kujepit kedua dadaku
dengan kedua tanganku. Kontolnya yang tergesek-gesek kain satin dasterku membuat
kontol Andre mengeluarkan cairan bening yang membasahi dasterku.
Kemudian aku ajak andre pindah ke dalam kamar. Sesampai dikamar
Andre langsung membuka baju dan celananya lalu membuangnya dilantai, tubuhnya
yang sudah bugil total itu langsung menindihku diatas kasur. Bibirnya yang
sudah sangat bernafsu itu langsung mengulum bibirku dan menjilati pipi dan
telingaku, ciumannya turun ke leher hingga berakhir ke dadaku, puting susuku
yang terlihat semakin menonjol menembus kain satin dasterku jadi santapan Andre.
Andre menyedot putingku dengan sangat rakus sambil meremas-remas
buah dadaku. Aku mulai mendesah kenikmat.
“Andre....anghhh......Jilatan dan sedot yang kuat
sayangggggg”. Andre semakin buas menyedot puting susuku secara bergantian. Setelah
puas dengan putingku bibirnya perlahan ke bawah, hingga menuju ke selangkanganku
yang sedang mengangkang.
Bibir dan lidahnya langsung bermain di bibir vaginaku yang
sudah basah oleh kenikmatan.
“Ooohh terus say, jilat itilku ohh.....”, Andre benar-benar
sangat pintar sekali membuatku kenikmatan.
Lidahbnya terus menyedoti vaginaku dengan mulutnya. Jari
telunjuk dan tengahnya mengocoki lubang vaginaku.
“Andre.... oohh nikmat sekali say, ughh masukin aja sekarang
say”.
“Udah ga tahan ya?”.
“Iya Andre, please entot aku sekarang say”, kepala kontolnya
mulai ku gesekan kebibir vaginaku, dan perlahan Andre mendorong masuk sedikit
demi sedikit hingga kontolnya langsung amblas masuk kedalam vaginaku.
“Anghhhh...ahhhh, Andre......terus masukin sayy aahh lebih
dalam lagi...ahhhhh”. kontolnya sengaja didiamkan didalam vagianaku.
“Say... genjot say akhh”, kemudian Andre menggenjot vaginaku
perlahan lahan menikmati jepitan dinding vaginaku yang licin dan hangat.
Andre semakin menaikkan tempo genjotannya perlahan lahan. Aku
hanya mengerang tiap kali kontol Andre menyeruak masuk dalam vaginaku. Buah dadaku
terus diremas remas oleh Andre.
“ouhh ouhh nikmat sekali kontolmu say”, vaginaku
mengeluarkan lendir karena gesekan kontol Andre yang semakin cepat.
Andre tiba-tiba menghentikan genjotannya dan menarik keluar
kontolnya. Lubang vaginaku yang merekah dan mengeluarkan lendirnya. Tubuhku langsung
diangkat dan dibaliknya. Dijilatinya tengkuk dan punggungku.
Setelah posisi aku menungging Andre langsung mengarahkan kontolnya
dan menggesek-gesek pantatku. Dengan otomatis, pantatku menungging hendak
menyambut kontolnya yang segera masuk kelubang vaginaku. Perlahan - lahan
kontolnya kembali masuk. kehangatan vaginaku langsung terasa nikmat. Andre kembali menggenjot vaginaku. Aku membungkuk
berpegangan pada sandaran ranjang. Buah dadaku bergoyang lembut seirama sodokan
Andre dari belakang, kedua tangan Andre meremas-remas dadaku.
Aku semakin mendesah dan semakin bernafsu saat kontol Andre
terus menyodoki vaginaku. Ande memeluk tubuhku
dari belakang dan menjilati telingaku. Tak berapa lama eranganku makin keras,
nafasku memburu dan pantatku ikut bergoyang menyambut sodokan kontolnya.
Akhirnya aku mendesah sangat panjang merasakan kenikmatan
yang akan segera datang yang sudah lama tidak aku rasakan, tubuhku sangat
bergetar nikmat saat orgasme. Sambil berciuman, Andre meremasi dadaku sambil terus menyodokkan
kontolnya. Sudah hampir setengah jam kita bermain diatas ranjang.
Andre menarik kontolnya keluar dan berbaring. Kini aku membimbing
kontol milik Andre ke vaginaku, dengan mudah kontol milik Andre langsung terbenam
didalam vaginaku. Aku mulai menggerakkan pinggulnya dengan liar. Andre meremas
kedua buah dadaku yang tersaji di depan wajahku, lalu ia mengisap putingnya.
Sesekali aku memutar mutar pinggulnya membuat kontol Andre terasa mengaduk aduk
vaginaku. Rabut kemaluan Andre basah oleh lendirku.
Aku sudah mau orgasme lagi yang kedua kalinya, Andre merapatkan tubuhnya dan memeluk pinggangku
yang bergerak makin cepat. Nafas keduanya saling memburu, Andre juga merasakan
kontolnya akan memuntahkan spermanya.
“Tan, ayo lebih cepat ahh aku mau keluarin”.
“Angh...ahhh aku juga say kontol mu enak keras sekali oughh
aku mau orgasme lagi”.
“Ooookhhh terusss agh....ahh.....Crottt....crot...crot”,
sperma Andre keluar sangat banyak muncrat didalam vaginaku. Sedangkan aku
menikmati orgasme yang kedua.
Andre mendiamkan kontolnya dalam jepitan vaginaku sampai
spermanya berhenti menyembur. Bibirku saling berpagutan dan lidah mereka saling
beradu. Andre masih menyentakkan kontolnya ke dalam vaginaku. Begitu aku bangun,
lendir dan sperma membasahi batang kontol milik andre.
“Andre sudah keluar kok masih keras aja kontolnya? Tadi udah
keluar kan?”
“Habis Tante nafsuin banget. Aku suka banget lihat tubuh
Tante pakai baju tidur satin itu”.
Aku kembali mengisapi dan menjilati kontolnya yang berlumur
cairan vaginanya dan sperma. Kemudian aku duduk membelakangi Andre sambil
memasukkan lagi kontolnya kedalam vaginaku.
Tanganku bertumpu ke lutut Andre lalu Andre mulai menggenjot kontolnya kevaginaku.
Erangan erotis kembali terdengar. Tampak punggungku mulai mengeluarkan titik2
keringat membasahi dasterku.
Setelah beberapa lama, Andre menarikku berbaring di atas
badannya. Kakinya mengangkang lebar lalu Andre menyodokkan kontolnya dengan
cepat di vaginaku. Aku hanya memejamkan mataku lalu menciumi bibirku. Buah dadaku
dipijat pijat dan diremas remas. Andre makin cepat menyodoki vaginaku. Aku lalu bangun dan merebahkan diriku diatas
ranjang. Punggungnya terganjal bantal membuat buah dadaku membusung. Andre lalu
mengangkangkan kakilu lebar - lebar, Andre memasukkan kontolnya dan langsung
mengentotiku.
Aku mengerang keras keras, kakinya menegang merasakan
kenikmatan. Andre meremasi kedua bongkahan dadaku, menjilatinya dan mengisapi
putingnya. Lalu Andre mencium bibirku dan mencupangi leherku. Aku semakin
blingsatan menerima sodokan dan rangsangan dari Andre di spot-spot sensitifnya,
orgasmenya segera tiba.
Andre sama sekali tidak menurunkan tempo sodokannya. Aku mengerang
keras sambil tangannya meremasi lengan Andre, orgasmenya datang bertubi tubi
menguras tenaganya. Andre pun makin cepat menggenjoti vaginaku sampai akhirnya ia menyentak nyentakkan
kontolnya dengan kasar sambil memuncratkan sperma kentalnya di vaginaku. Kami sama-sama
merebahkan diri di kasur dengan nafas memburu dan keringat membasahi kulit. kami
berciuman lagi melepaskan sisa sisa kenikmatan orgasme.
“Tan, vagina kamu nikmat sekali”.
“Kontol kamu juga kuat banget, besok lagi kita main lagi ya
say”, sambil aku mengulum kontol Andre.
“ Aaaahh kamu memang nakal Tan udah tau rasanya pingin lagi”,
Kemudian kami pergi mandi bersama sambil saling meraba-meraba.
Andre menyabuni dadakku dan memainkan putingku. Kontolnya yang
kembali menegang lagi, lalu dimasukan lagi kedalam vaginaku dari belakang. Kami
bersetubuh di bawah shower air hangat. Erangan erotis kembali terdengar di
tengah gemericik air. Andre menggenjoti vaginaku dengan cepat sambil memeluku,
menjilati telingaku dan meremas buah dadaku. Aku mengerang makin keras seiring sodokan kontolnya yang makin cepat.
Tubuhnya dilanda orgasme lagi.
Andre memelukku sekuat-kuatnya, kontolnya menghunjam vaginaku
dalam-dalam sambil memuntahkan spermanya, tangannya meremas kuat buah dadaku. Kami
berdua melenguh bersamaan merengkuh kenikmatan dari persetubuhan kita. Andre
menarik kontolnya keluar lalu menciumku. Selesai mandi, Andre hendak pamit pulang.
Tak terasa 2 jam lebih kami melakukan permainan diranjang.
“Tan, Andre pulang dulu ya. Thanks buat kejutannya”, sambil
bibirku diciumnya dan dilumatnya kembali.
“Besok pagi lagi ya say”.
“Okee sampai ketemu besok”, Andre meramas buah dadaku.
“Ih nakal juga kamu say”.
Sejak kejadian itulah kebutuhan seksku selalu diisi oleh
andre selama suamiku berlayar. Hampir tiap hari Andre bermain seks denganku di
pagi hari saat anak-anaku sekolah dan kami tidak lakukan pada saat hari minggu
atau kedua anaku dirumah.
The and