Jumat, 22 Maret 2019

CERITA SEKS


Saat suamiku berlayar

Hampir satu bulan aku ditinggal suamiku berlayar dan aku semakin gelisah belakangan ini, pasalnya kebetuhan biologisku akan kenikmatan seks diranjang sudah hampir sebulan tidak aku rasakan. Sementara saat kedua anak-anaku sekolah hasrat seksku dipagi hari selalu datang. Saat aku sendiri dirumah aku selalu menonton film-film porno dan mulai terangsang hebat. Apalagi setelah kemarin aku tidak sengaja melihat kontol Andre, adik suamiku saat dikamar terlihat sangat besar, ingin rasanya aku miliki,
Oh....pikiranku melayang layang membayangkan dirinya menggauli aku disini.
Tubuhnya telanjang di atas ranjang kamarku sambil menonton adegan seks ditv, membuat aku  meremas-remas buah dadaku sendiri dan meraba-raba klitorisku. Desahan nikmat mulai meluncur dari bibirnya. Kakiku mengangkang lebar, jemarinya mulai masuk ke liang vaginaku. Adegan di tv menunjukkan seorang wanita sedang menyepong kontol besar, akupun mulai mengoral vaginaku dengan jariku sambil membayangkan kalau itu adalah kontol Andre.

Vagina Sarah semakin becek saja membayangkan dirinya sedang menciumiku. Lalu kumasukan jari tanganku masukk kevaginaku. Erangan demi erangan nikmat keluar dari bibirku, sambil memejamkan kedua mata dan menyebut nama Andre.  Lendir vaginanya mulai membanjir, meleleh ke atas ranjang. Desahan berubah menjadi erangan keras yang memenuhi ruang kamar.
Aku mengocek sendiri, Oh...ohhh...ahhhh...hamili aku Andreee.....dan Tak lama kemudian, suara bel pintu depan rumahku berbunyi. Aku langsung menghentikan aktivitasku saat akan orgasme. Kulihat dari jendela tertnyata Andre datang. Oh pikiranku senang dia datang dan bagaimana aku bisa menikmati kontolnya itu (dalam pikiranku).

Aku sengaja memakai daster satin berwarna merah muda yang ada didalam lemari dan tidak memakai Bra dan Celana dalam lagi. Daster yang kupakai dengan model potongan dada yang rendah dan bagian bawah seatas paha sedikit. Agar bila andre melihat tubuhku bisa menelan ludah dan menggiurkan.

“ Selama pagi tante, baru bangun?”.

“Ohh nggak Andre hanya tante udah dari tadi bangun, cuma belum ganti aja.

“Tante belum dandan saja cantik dan seksi sekali apalagi kalau sudah dadan”.

“Ah... masa sih, ayo masuk tumben pagi-pagi udah datang”

“Iya Tan...soalnya Andre kangen sama Tante”.

“Ah...bisa saja kamu Andre”.

“Kalau kangen kok kamu jarang kesini semenjak Mas kamu berlayar”.

“Habis Andre sibuk Tan....Tapi hari ini Andre sudah ngak sibuk lagi dan akan sering-sering main kesini”.

“Kok kamu sampai sekarang belum punya pacar Andre”.

“Lagi males saja Tan, lihat Tante saja sudah cukup”.

“Ah...pakai merayu segala nanti aku laporakan sama kakakmu”.

“Jangan Tante bisa bahaya”.

“Bencanda kok Andre”.

“Tan...?”.

“kenapa Andre”.

“Tante pagi ini benar-benar cantik dan seksi dengan baju tidur seperti itu”.

“Ah bisa saja kale”.

“Pasti Mas Anton betah ditempat tidur berlama-lama dengan Tante”.

“Biasa saja kok Andre”, dia mulai sengaja merayuku.

“Lho kok bisa emang ngak Mas Anton ngak bergairah lagi lihat Tante”.

“Ya bergairah Cuma kurang respon”.

“Wah kalau Andre seperti Mas Anton pasti sudah Andre habiskan Tante diatas Ranjang”.
“Kamu ganas juga ya Andre...”.

“Biasa saja Tan....”. kedua mata Andre tak henti-henti memperhatikan kedua buah puting susuku yang menjeplak dikain satin dasterku.

 “Andre dari tadi kok lihat Tante seperti itu kenapa”, Andre jadi salah tingkah.

“Anu Tan, anu Tan”.

“Anu apa terus apa?”

“Maksud kamu ini?”, kudekatkan puting susuku yang menonjol.

“Iya Tan maksudku itu habis kelihatanya, Tante ngak pakai Bra”. kontolnya sudah terlihat tegang dari tadi.

“Iya andre kamu suka”

“Iya tante’, lalu Andre menghampiriku.

Andre berdiri lalu mulai mencium bibirku, tangannya meraba-raba buah dadaku dan  juga mulai meremas-remas sambil memilin puting susuku. Tanganku segera menarik ritsleting celananya, membuka celananya dan mengeluarkan kontol yang sudah keras itu.
Andre langsung naik keatas tubuhku yang masih menyender duduk dikursi sofa kamar tamu dan mulai kontolnya itu langsung kujilat jilat, lalu mengoralnya.



“Oh....Tante...., hisapanmu nikmat sekali”. Andre mulai mendesah.

Setelah aku puas mengoralnya Andre langsung menggesek-gesekan kontolnya dibelahan tengah dadaku sambil kujepit kedua dadaku dengan kedua tanganku. Kontolnya yang tergesek-gesek kain satin dasterku membuat kontol Andre mengeluarkan cairan bening yang membasahi dasterku.

Kemudian aku ajak andre pindah ke dalam kamar. Sesampai dikamar Andre langsung membuka baju dan celananya lalu membuangnya dilantai, tubuhnya yang sudah bugil total itu langsung menindihku diatas kasur. Bibirnya yang sudah sangat bernafsu itu langsung mengulum bibirku dan menjilati pipi dan telingaku, ciumannya turun ke leher hingga berakhir ke dadaku, puting susuku yang terlihat semakin menonjol menembus kain satin dasterku jadi santapan Andre.

Andre menyedot putingku dengan sangat rakus sambil meremas-remas buah dadaku. Aku mulai mendesah kenikmat.

“Andre....anghhh......Jilatan dan sedot yang kuat sayangggggg”. Andre semakin buas menyedot puting susuku secara bergantian. Setelah puas dengan putingku bibirnya perlahan ke bawah, hingga menuju ke selangkanganku yang sedang mengangkang.

Bibir dan lidahnya langsung bermain di bibir vaginaku yang sudah basah oleh kenikmatan.
“Ooohh terus say, jilat itilku ohh.....”, Andre benar-benar sangat pintar sekali membuatku kenikmatan.

Lidahbnya terus menyedoti vaginaku dengan mulutnya. Jari telunjuk dan tengahnya mengocoki lubang vaginaku.

“Andre.... oohh nikmat sekali say, ughh masukin aja sekarang say”.

“Udah ga tahan ya?”.

“Iya Andre, please entot aku sekarang say”, kepala kontolnya mulai ku gesekan kebibir vaginaku, dan perlahan Andre mendorong masuk sedikit demi sedikit hingga kontolnya langsung amblas masuk kedalam vaginaku.

“Anghhhh...ahhhh, Andre......terus masukin sayy aahh lebih dalam lagi...ahhhhh”. kontolnya sengaja didiamkan didalam vagianaku.

“Say... genjot say akhh”, kemudian Andre menggenjot vaginaku perlahan lahan menikmati jepitan dinding vaginaku yang licin dan hangat.

Andre semakin menaikkan tempo genjotannya perlahan lahan. Aku hanya mengerang tiap kali kontol Andre menyeruak masuk dalam vaginaku. Buah dadaku terus diremas remas oleh Andre.
“ouhh ouhh nikmat sekali kontolmu say”, vaginaku mengeluarkan lendir karena gesekan kontol Andre yang semakin cepat.

Andre tiba-tiba menghentikan genjotannya dan menarik keluar kontolnya. Lubang vaginaku yang merekah dan mengeluarkan lendirnya. Tubuhku langsung diangkat dan dibaliknya. Dijilatinya tengkuk dan punggungku.

Setelah posisi aku menungging Andre langsung mengarahkan kontolnya dan menggesek-gesek pantatku. Dengan otomatis, pantatku menungging hendak menyambut kontolnya yang segera masuk kelubang vaginaku. Perlahan - lahan kontolnya kembali masuk. kehangatan vaginaku langsung terasa nikmat. Andre  kembali menggenjot vaginaku. Aku membungkuk berpegangan pada sandaran ranjang. Buah dadaku bergoyang lembut seirama sodokan Andre dari belakang, kedua tangan Andre meremas-remas dadaku.


Aku semakin mendesah dan semakin bernafsu saat kontol Andre terus menyodoki vaginaku. Ande  memeluk tubuhku dari belakang dan menjilati telingaku. Tak berapa lama eranganku makin keras, nafasku memburu dan pantatku ikut bergoyang menyambut sodokan kontolnya.
Akhirnya aku mendesah sangat panjang merasakan kenikmatan yang akan segera datang yang sudah lama tidak aku rasakan, tubuhku sangat bergetar nikmat saat orgasme. Sambil berciuman, Andre  meremasi dadaku sambil terus menyodokkan kontolnya. Sudah hampir setengah jam kita bermain diatas ranjang.

Andre menarik kontolnya keluar dan berbaring. Kini aku membimbing kontol milik Andre ke vaginaku, dengan mudah kontol milik Andre langsung terbenam didalam vaginaku. Aku mulai menggerakkan pinggulnya dengan liar. Andre meremas kedua buah dadaku yang tersaji di depan wajahku, lalu ia mengisap putingnya. Sesekali aku memutar mutar pinggulnya membuat kontol Andre terasa mengaduk aduk vaginaku. Rabut kemaluan Andre basah oleh lendirku.
Aku sudah mau orgasme lagi yang kedua kalinya, Andre  merapatkan tubuhnya dan memeluk pinggangku yang bergerak makin cepat. Nafas keduanya saling memburu, Andre juga merasakan kontolnya akan memuntahkan spermanya.

“Tan, ayo lebih cepat ahh aku mau keluarin”.

“Angh...ahhh aku juga say kontol mu enak keras sekali oughh aku mau orgasme lagi”.

“Ooookhhh terusss agh....ahh.....Crottt....crot...crot”, sperma Andre keluar sangat banyak muncrat didalam vaginaku. Sedangkan aku menikmati orgasme yang kedua.

Andre mendiamkan kontolnya dalam jepitan vaginaku sampai spermanya berhenti menyembur. Bibirku saling berpagutan dan lidah mereka saling beradu. Andre masih menyentakkan kontolnya ke dalam vaginaku. Begitu aku bangun, lendir dan sperma membasahi batang kontol milik andre.

“Andre sudah keluar kok masih keras aja kontolnya? Tadi udah keluar kan?”

“Habis Tante nafsuin banget. Aku suka banget lihat tubuh Tante pakai baju tidur satin itu”.
Aku kembali mengisapi dan menjilati kontolnya yang berlumur cairan vaginanya dan sperma. Kemudian aku duduk membelakangi Andre sambil memasukkan lagi kontolnya  kedalam vaginaku. Tanganku bertumpu ke lutut Andre lalu Andre mulai menggenjot kontolnya kevaginaku. Erangan erotis kembali terdengar. Tampak punggungku mulai mengeluarkan titik2 keringat membasahi dasterku.

Setelah beberapa lama, Andre menarikku berbaring di atas badannya. Kakinya mengangkang lebar lalu Andre menyodokkan kontolnya dengan cepat di vaginaku. Aku hanya memejamkan mataku lalu menciumi bibirku. Buah dadaku dipijat pijat dan diremas remas. Andre makin cepat menyodoki vaginaku. Aku  lalu bangun dan merebahkan diriku diatas ranjang. Punggungnya terganjal bantal membuat buah dadaku membusung. Andre lalu mengangkangkan kakilu lebar - lebar, Andre memasukkan kontolnya dan langsung mengentotiku.

Aku mengerang keras keras, kakinya menegang merasakan kenikmatan. Andre meremasi kedua bongkahan dadaku, menjilatinya dan mengisapi putingnya. Lalu Andre mencium bibirku dan mencupangi leherku. Aku semakin blingsatan menerima sodokan dan rangsangan dari Andre di spot-spot sensitifnya, orgasmenya segera tiba.



Andre sama sekali tidak menurunkan tempo sodokannya. Aku mengerang keras sambil tangannya meremasi lengan Andre, orgasmenya datang bertubi tubi menguras tenaganya. Andre pun makin cepat menggenjoti vaginaku  sampai akhirnya ia menyentak nyentakkan kontolnya dengan kasar sambil memuncratkan sperma kentalnya di vaginaku. Kami sama-sama merebahkan diri di kasur dengan nafas memburu dan keringat membasahi kulit. kami berciuman lagi melepaskan sisa sisa kenikmatan orgasme.

“Tan, vagina kamu nikmat sekali”.

“Kontol kamu juga kuat banget, besok lagi kita main lagi ya say”, sambil aku mengulum kontol Andre.

“ Aaaahh kamu memang nakal Tan udah tau rasanya pingin lagi”, Kemudian kami pergi mandi bersama sambil saling meraba-meraba.

Andre menyabuni dadakku dan memainkan putingku. Kontolnya yang kembali menegang lagi, lalu dimasukan lagi kedalam vaginaku dari belakang. Kami bersetubuh di bawah shower air hangat. Erangan erotis kembali terdengar di tengah gemericik air. Andre menggenjoti vaginaku dengan cepat sambil memeluku, menjilati telingaku dan meremas buah dadaku. Aku mengerang makin keras  seiring sodokan kontolnya yang makin cepat. Tubuhnya dilanda orgasme lagi.

Andre memelukku sekuat-kuatnya, kontolnya menghunjam vaginaku dalam-dalam sambil memuntahkan spermanya, tangannya meremas kuat buah dadaku. Kami berdua melenguh bersamaan merengkuh kenikmatan dari persetubuhan kita. Andre menarik kontolnya keluar lalu menciumku. Selesai mandi, Andre hendak pamit pulang. Tak terasa 2 jam lebih kami melakukan permainan diranjang.

“Tan, Andre pulang dulu ya. Thanks buat kejutannya”, sambil bibirku diciumnya dan dilumatnya kembali.

“Besok pagi lagi ya say”.

“Okee sampai ketemu besok”, Andre meramas buah dadaku.

“Ih nakal juga kamu say”.

Sejak kejadian itulah kebutuhan seksku selalu diisi oleh andre selama suamiku berlayar. Hampir tiap hari Andre bermain seks denganku di pagi hari saat anak-anaku sekolah dan kami tidak lakukan pada saat hari minggu atau kedua anaku dirumah.

The and

Senin, 04 Maret 2019

CERITA SEKS TANTE LINDA


KENIKMATAN TANTE LINDA

Sejak kuliah diyogya aku tinggal dikos-kosan milik seorang wanita setengah baya yang benama Ibu Linda. Ibu Linda atau sering kusebut Tante Linda orangnya sangat pintar bergaul dan murah senyum,  sejak pertama kali aku mengenalnya aku semakin dekat dengan Tante Linda karena diantara teman-teman kos yang paling dekat hanya aku saja.

Rumah Tante Linda tidak jauh dari tempat Kos-kosan. Aku sering diajak main kerumahnya dan disana Tante Linda hanya tinggal dengan seorang pembantu saja karena sejak berpisah dengan suaminya Tante Linda memilih hidup sendiri untuk mengurusi tempat kos dan rumah makan yang dikelolanya sendiri.

Tante Linda sudah memiliki satu anak dan sudah mulai dewasa, anak Tante Linda ikut dengan bapaknya sejak mereka berpisah. Dasar nasibku lagi mujur bertemu dengan Tante Linda tak lama berselang  aku mengenal lebih akrab dengan Tante Linda semua biaya kos-kosanku selama tinggal disana semua Gratis.

Selain orangnya supel dan pandai bergaul, aku semakin lebih dekat dengan Tante Linda, semua usahanya aku bantu  dengan sukarela. Hari demi hari memasuki bulan kedua sejak aku sering main kerumahnya kuperhatikan Tante Linda sering sekali memakai pakaian-pakain seksi dihadapanku terutama saat aku datang kerumahnya untuk menyetorkan uang hasil usaha rumah makanya.
Saat aku disana, Tante Linda pasti suka sekali memakai daster-daster dengan model yang sangat seksi dan hampir  semua berkain satin. Gairah kelaki-lakianku secara normal mulai naik saat melihat Tante Linda selalu memakai pakaian yang seksi dihadapanku. Sengaja atau tidak sengaja dia benar-benar memancing  gairahku.

Akhirnya untuk pertama kalinya aku melakukan hubungan seks dengan Tante Linda pada saat sepulang aku diajak keacara undangan perkawinan temanya. Hari itu Tante Linda hanya tinggal sendiri dirumah  karena pembantunya pulang  kedesa dan kembali senin pagi.

Malamnya sebelum pergi keacara undangan pesta perkawinan Tante Linda terlihat sangat cantik dan seksi dengan gaun long dress satin berwarna merah. Aku benar-banar terpana melihat penampilanya.
“Kamu kenapa melihat Tante seperti itu Anton”.

“Tante benar-benar cantik dan seksi dengan gaun itu seperti masih terlihat singel”.

“Ah...kamu pakai ngerayu Tante saja”.

“Benar Tante anton serius apalagi kalau pria melihat Tante seperti itu pasti banyak yang suka seperti Anton ini...heheee”, aku sedikit iseng biar tidak serius juga.

Akhirnya selama aku jalan berdua dengan Tante Linda kuberanikan kugandeng tangganya sampai acara selesai dan disepanjang  jalan pulang kerumah dari acara pesta kami ngobrol sambil bercanda mesra,kadang tanganku iseng pura –pura tak disengaja menyentuh bagian pahanya. Awalnya  Tante Linda sengaja  menepis tanganku tapi lama-kelamaan membiarkan tanganku yang iseng mengelus pahanya yang tertutup gaun satin pesatanya.


“Anton ngak usah macam-macam dijalan nanti bahaya”, tapi aku terus mengelus- elus pahanya sampai kepangkal pahanya .

Akhirnya Tante Linda lama-kelamaan diam saja bahkan sepertinya Tante Linda menikmati setiap belaian dan elusan tanganku. Aku cari tempat lokasi yang sepi untuk berhenti sebentar untuk menikmati tubuh Tante Linda.

“Kenapa berhenti Anton”.

“Kita disini dulu Tan...sambil melihat suasana pemandangan pantai dari atas bukit”, sengaja aku berhenti untuk alasan melihat pemandangan.

Saat itu susana sepi hanya aku dan Tante Linda saja yang berada didalammobil. Disana kami ngobrol-ngobrol sebentar sambil aku merayu Tante Linda dan langsung perlahan-lahan obrolanku mengarah yang berbau-bau seks. Tanganku Perlahan meraba-raba pahanya terus naik kearah buah dadanya sambil meremas-remas lembut dari luar kain satin long dressnya.

Tante Linda mulanya dia menolak lembut, aku coba merayunya dengan rayuanku dan aku tahu dia pasti membutuhkan kehangatan dariku karena dia sudah lama tidak mersakan kehangata dari laki-laki lain semenjak berpisah. Akhirnya Tante Linda hanya dia diam dan pasrah, langsung aja tanganku menyusup kebalik long dressnya dan mengusap,mengelus bahkan saat kuremas buah dadanya  yang mungil dan kenyal dia hanya mendesah dan menyandarkan kepalanya pada sandaran jok mobil yang kami kendarai.

Begitu Bra tanpa tali kulepas dari tubuhnya tanpa melepas long dressnya langsung kupermainkan putting susunya dengan dua jari saat puting terlihat menonjol dari luar kain satin long dressnya. Tante Linda semakin mendesah  kenikmatan saat kusedot puting susunya secara bergantian, kedua tangganya menarik reslting celanaku dan dikeluarkan penisku yang telah menegang sejak tadi bak laras tank baja.


Penisku yang sudah kokoh itu langsung diremas-remas oleh tangan Tante Linda, kocokan tangganya sangat nikmat sekali saat terus dimainkan dengan kedua tangganya dan sedotan dikedua puting susunya semakin kuat kusedot.

Anton...,punyamu besar sekali hampir sebesar pergelangan tanganku “ katanya.

“Punya suami Tante Linda apa tidak sebesar ini?”, jawabku.

“Ngak Anton ini besar sekali”.

“Tante ngak suka ya....”.

“Suka Anton...ini pasti ngak bisa masuk nanti”.

“Masuk kemana Tan...”, sengaja ku belokan.

“Ih....kamu pura-pura ngak tau saja”.

“Becanda kok Tan....”.

“Aton ayo pulang nanti kita lanjutkan dirumah saja disini bahaya”.

“Ok sayang”. Akhirnya kami berjalan pulang kerumah dan sampai rumah Tante Linda, mobil langsung aku garasi dan menguci semua pintu rumahnya.

Malam itu kami tidak langsung buru-buru berhubungan seks, sesampai dirumah Tante Linda masuk kedalam kamarnya mengganti pakaian dengan baju tidur satin berwarna kuning tanpa memakai Bra dan Cd lagi didalamnya sedangkan aku langsung duduk santai diruang keluarga  sambil menunggu Tante Linda dan begitu Tante Linda keluar kami langsung ngobrol-ngobrol sambil nonton tv, kami duduk berdampingan sekali kali tanganku bergerilnya ditubuhnya ternyata dia dibalik baju tidurnya Tante Linda sudah tidak memakai Bra dan Cd lagi sehingga tanganku bisa bebas meremas remas susunya dan mempermainkan putingnya yang sangat terlihat menonjol.

“ Akh, Anton jangan terlalu keras sayang, katanya kala kuremas dengan rasa gemas.

“ Maaf, Tante habis puting susu Tante sangat besar dan panjang jadinya Anton gemes sekali “ kataku

“ Iya ,tapi sakit sayang “ katanya

“ Iya pelan dech sayang”.

“Anton ayo kita pindah kedalam kamar saja,  katanya berbisik ketelingaku.


Sesampainya didalam kamar baju dan celanaku langsung kubuka hingga tubuhku bugil total. Kupeluk Tante Linda dari belakang, kuciumi tengkuknya yang putih dengan penuh nafsu Tante Linda bergelinjang kegelian sedangkan kedua tanganku bergerilya pada tubuhnya.
Antonn,Anghhh ………..hhhhhhhh“ ,kata mendesah.

Kukulum bibirnya , Tante Linda membalas kulumanku dengan penuh gairah. Tangannya mengusap-usap penisku sesekali ku gesek-gesekan dibaju tidur satinnya yang sangat licin itu sehingga aku merasakan nikmat yang tak terhingga dengan posisi berdiri.

 Ah....teruskan yang nikmat sekali seperti ini. Kataku sambil penisku terus aku gesekan masuk kedalam sela-sela vaginan yang terjepit masuk menempel dikain satin baju tidurmnya.

“Gesek terus sayang...sampai kamu puas”. Katanya sambil Tante Linda juga mendesah
Posisi berdiri sangat nikmat sekali akui gesekan penisku menejepi vaginanya sambil mengulum putting susunya yang makin menegang. Kuusap perlahan gundukan daging empuk yang ditumbuhi bulu – bulu hitam halus ,dia menggelinjang kegelian dan kulanjutkan dengan menggelitik belahan vaginanya yang terasa  hangat.

“Anghhh,….teruskan sayang pelan-pelan “, katanya sambil meremas penisku dengan kain satin baju tidurnya.

Kemudian aku menurunka kulumanku pada susunya ke pusarnya hingga pada belahan vaginanyadengan lidahku. Aku masuk kedalam bawahan baju tidurnya untuk menjilat lidahku kedalam lubang vaginanya. Saat kujilat dengan sedikit kasar menjilati vaginanya yang merah merekah. Tante Linda sangat pintar mengimbangi permainan lidahku dengan menggoyangkan pinggulnya dan suaranya tak henti-henti mendesah.

Setelah itu kutelentangkan Tante Linda diatas tempat tidur. Perlahan-lahan aku naik ketas tubuhnya, kugosok-gosokkan penisku pada belahan baginanya dengan ujung kepala penisku. Tante Linda meregang sambil mendesah tak karuan merasakan nikmatnya gosokkan penisku. Kemudian kutekan sedikit demi sedikit penisku kelubang vaginanya yang sudah mulai basah, pinggulnya naik seakan menyuruh agar penisku segera dimasukkan kedalam vaginanya.

“Ayo, Anntonnnn...anghhh.... teruskan sayangku masukan sekarang, katanya sambil menarik pinggangku.

Iya sayang ..., kataku sambil menekan penisku agar masuk lebih dalam lagi pada lubang vaginnaya.
Perlahan kumasukan karena takut dia kesakitan, biarpun Tante Linda sudah pernah memiliki anak tapi karena sudah jarang dipakai vaginan terlihat sangat sempit sekali.

“Aduh..,sakit  sekali....sayang……..” katanya

“Sebentar juga hilang sayang....“ kataku, penisku sambil kutambahai cairan ludah pada ujung kepala penisku.

Begitu mulai masuk perlahan dan masuk hingga kedasar rahimnya dan kubiar sebentar disitu, Tante Linda terpejam sambil mendesah dan begitu penisku mulai keluar masuk vaginanya yang terasa basah dan hangat. Rasa sakit itu berubah menjadi nikmat.

“Terus ….lebih cepat sayangggg...angkkkk……ukh nikmat sekali penismu yang” katanya berani mungkin karena pengaruh rasa nikmat dari keluar masuknya penisku yang panjang.

Hanya ada kata-kata sayang lagi yang keluar dari mulut kita masing-masing karena rasa nikmat becampur menjadi satu didalam tubuh kita masing-masing.

“Akh…….terus goyang pinggulmu “ kataku padanya, dan Tante Linda menuruti kataku menggoyangkan pinggulnya Tak lama dia mengerang sambil memelukku erat rupanya Tante Linda mencapai orgasme.

Tubuhnya mengejang-ngejang sambil mendesah panjang, begitu orgasme yang dirasakan puas Tante Linda berbaring lemas terlentang dibawaku sedangkan penisku masih menancap pada vaginanya terasa basah oleh cairan orgasmenya. Kubirkan Tante Linda menikmati dulu sisa-sisa kenikmatanya yang baru saja dirasakanya. Begitu terlihat puas sekali kembali kugenjot kembali naik turun penisku keluar masuk vaginanya sambil kedua kaki Tante linda menjepit pundaku. Hampir 5 menit kemudia cairan spermaku akan segera keluar.

“Sayangggg....aku mau keluar.....”, kataku sambil terus mengejot penisku kedalam vaginanya.
“Keluarkan saja didalam.....sayang....”, dan akhirnya Crottt.....crottt...spermaku muncrat sangat banyak sekali hampir 4 sampai 5 semprotan membasahi lubang vaginanya.

Akhirnya kita sama-sama lemas diatas tempat tidur sambil  berpelukan. Malam itu aku melakukan seks dengan Tante Linda hampir sebanyak 3 kali sampai akhirnya tertidur pulas sampai kesiangan. Untungya hari minggu jadi kita sama-sama bisa malas-malasn ditempat tidur kamar Tante Linda.

Sekian

CERTITA SEKS DENGAN TETANGGA


KENIKMATAN SEKS DENGAN TETANGGA RUMAH YANG KESEPIAN

Perkenalkan nama ku Budi di sini aku ingin menceritakan tentang pengalamanku bermain seks dengan ibu dua anak yang tidak lain tetanggaku sendiri. Aku mempunyai tetangga yang lumanyan cantik yang bernama Tante Ratna, Walaupun dia sudah memiliki dua anak tapi masih memiliki tubuh yang terlihat seksi dan paras yang cantik.


Aku paling suka sekali melihat Tante Ratna kalau dirumah memakai pakaian-pakaian yang seksi terutama pakaian tidur yang berbahan satin. Bila Tante Ratna memakai baju tidur satin aku langsung dibuat tidak berdaya melihat tubuhnya terbalut kain satin yang sangat licin dan mengkilap.

Tante Ratna terlihat sangat kesepian karena suami nya bekerja di luar kota. Suami Tante Ratna pulang bisa satu sampai dua minggu sekali. Bila bertemu aku selalu godain Tante Ratna saat tidak ada suami nya dan Tante Ratna tidak pernah marah kepadaku. Karena sering aku godain kami berdua menjadi lebih akrab dan dekat.

Tante Ratna selalu sibu mengurus dua yang masih kecil-kecil. Maka itu aku selalu datang ke rumah Tante Ratna untuk bermain bersama anak-anak nya yang masih kecil sambil mengoda Tante Ratna. Suami nya yang jarang pulang kerumah rasanya dia terlihat kesepian butuh teman ngobrol dan teman kehangatan diranjang seperti aku. Sejak aku sering main kerumahnya Tante Ratna, setiap hari aku selalu disugguhkan dengan pemandangan-pemandang yang membut darah lelakiku bangkit.
Aku tau dia membutuhkan kehangatan yang selalu di tinggal suami nya kerja di luar kota. Apalagi cara berpakaian didepanku tak tanggung-tanggung Tante Ratna tidak pernah memakai Bra bila dirumah. Puting susunya yang sangat lancip itu sering sekali terlihat menonjol dan membuat ingin sekali kusedot dan kujilat sambil kuremas puting susu milik Tante Ratna.

Hari sabtu pukul tujuh malam aku diundang kerumah Tante Ratna untuk merayakan ulang tahun anakanya yang pertama tanpa didampingin bapaknya yang sibuk dengan pekerjaanya. Selesai acara aku langsung bermain dengan anak-anak nya dan ngobrol santai dengan Tante Ratna. Tante Ratna  orangnya asik di ajak ngobrol dan dia pun sering curhat kepada ku tentang keluarga nya sendiri.
Karena aku sangat perhatian kepada Tante Ratna dan anak-anak nya yang masih kecil. Maka itu Tante Ratna senang bisa curhat kepadaku walaupun itu tentang masalah keluarganya sendiri. Tante Ratna pernah mengatakan bahwa dirinya sangat kesepian di rumah karena suaminya selalu sibuk kerja di luar kota dan jarang pulang ke rumah. Saat Tante Ratna mengatakan seperti itu kepadaku. Aku pun langsung berpikir ingin rasanya bisa menemani Tante Ratna setiap suaminya tidak pulang kerumah dan sekalian mengambil kesempatan untuk bisa berduaan denganya.

Aku selalu berpura-pura mengatakan bahwa aku bisa kok selalu menemani Tante Ratna saat kesepian dan Tante Ratna tersenyum mendengarnya. Aku akan mengambil kesempatan untuk bisa berduan dengan Tante Ratna. Aku bisa melihatnya bahwa Tante Ratna membutuh kehangatan dari seorang laki-laki sepertiku. Rasanya aku ingin memuaskan tubuhnya diatas ranjang bila mendapat kesempatan. Walaupun sudah punya dua anak dirinya masih terlihat cantik dan seksi. Yang membuat aku inginkan dari dirinya adalah Tante Ratna mempunyai pantat yang besar.


Saat ku melihat pantat dari belakang, aku selalu banyangkan ingin menyodoknya dari belakang, dan ini adalah kesempatan ku untuk melakukan itu kepada Tante Ratna saat suami nya tidak ada di rumah.

Waktu tak terasa sudah jam 10 malam dan aku masih di rumah Tante Ratna. Tante Ratna mengatakan kepadaku saat aku bermain dengan kedua anaknya.

“Bud....malam ini kamu ngak usah pulang?”.

“Kenapa Tante...?”, jawabku.

“Kamu nginap di rumahku saja agar suasana rumah tidak sepi”, mendengar kata itu sangat senang dan ini kesempatan besar untuk bisa bermain seks dengan Tante Ratna malam ini.

“Apa gak ganggu Tan...”, Jawabku.

“Gak ganggu kok kamu Bud, Tante justru senang kamu nginap di sini jadinya rame. “Katanya.
“Ya Tan...malam ini aku akan bermalam dengan Tante Ratna disini”, Jawabku sambil dia terlihat tersenyum.

Malam itu akupun menginap di rumah Tante Ratna dan tidak pulang ke rumah. Tante Ratna mengajak anak-anaknya untuk tidur dan akupun menyusul masuk kedalam kamar Tante Ratna untuk meniduri kedua anaknya. Pikiran ku sebentar lagi akan di mulai permainan seksi dengan Tante Ratna. Sebelum tidur Tante Ratna sudah masuk kedalam kamar mandi dan begitu keluar dia sudah berganti pakaian dengan baju tidur satin warna merah muda model daster pendek seatas lutut. Kuperhatikan saat berjalan ketempat tidur aku tidak melihat bayangan Bra dan Cdnya yang melekat ditubuhnya.
Pikiranku dan gairaku semakin panas membara untuk bisa segera menikmati tubuh Tante Ratna.

“Tan...aku pulang sebentar ya...?.

“Kenapa Bud...?”, tanyanya.

“Budi kalau tidur harus ganti baju dulu dan pakai celana pendek Tan...”.

“Kamu ngak usak pulang ini aku pinjamkan piyama suamiku”.

“Ah Tante jadi repot”.

Begitu piyama suminya dikasih kepadaku aku langsung melepas celana dan bajuku hingga Cdku tidak kupakai, hanya piyama saja kupakai untuk menutupi tubuh bugilku. Akhirnya kami ber empatpun masuk ke kamar untuk tidur. Kedua anaknya mulai ditemani tidur oleh Tante Ratna sedangkan posisiku pas sekali bersebelah dengan tubuh Tante Ratna yang hanya terbalut kain satin baju tidurnya. Malam itu aku tidak bisa tidur ingin rasanya aku bisa langsung berhubungan seks denganya.

Begitu kedua anaknya sudah tertidur pulas, Tante Ratna mengajak pindah kekamar depan untuk melanjutkan curhatnya. Begitu kami berdua pindah dan naik keatas tempat tidur  rasanya kami seperti pengantin baru saja. Karena tempat tidur semua berlapiskan sperai dan selimut satin berwarna merah bermotif rendra-rendra disampingnya. Ahkirnya kami berdua masuk kedalam selimut satin sambil ngobrol dan curhat kalau dia sudah lama tak bisa mesra-mesraan bersama suaminya. Karena urusan kerjaan suami nya yang jarang pulang ke rumah membuat Tante Ratna kesepian.
Aku mencoba membuat dirinya tenang sambil memeluknya dari belakang. Dan Tante Ratna tidak menolak saat kupeluk diatas ranjang. Mungkin dirinya butuh kehangatan dariku. Tak terasa kita berdua ngobrol jam sudah pukul  satu malam sambil menahan penisku yang sedari tadi sudah menegang.


Aku melihat Tante Ratna sangat seksi dengan baju tidurnya itu, aku benar-benar dibuatnya terangsang karena sangat jelas sekali terlihat puting susu nya menonjol dari luar daster satinnya  yang di pakai Tante Ratna. Ingin rasanya aku menyedot nya tapi aku masih bisa menahan nafsuku.

Tante Ratna mengajakku tidur karena dirinya sudah mulai mengantuk atau pura-pura mengantuk karena aku sengaja tidak ingin segera memulai permainan ini padahal penisku sudah terasa tegang sekali. Akhirnya begitu lampu kamar di matikan yang bagian utama dan menyalakan lampu kecil dan kita mulai berbaring dalam selimut. Aku beranikan diriku untuk mencoba memeluknya sambil tidur sambil pura-pura memancing dengan mencium bibirnya yang seksi itu.

Begitu kucium untuk selamat tidur, tiba-tiba Tante Ratna membalas dengan ciuman dan lumatan lidahnya menyedot bibirku. Puting susunya yang lancip itu mulai kuramas-remas dengan kedua jariku.

“Anghhh....Budi.....”, terdengan rintihan kecil dari mulut Tante Ratna.

Pelan-pelan kusedot kedua putingnya secara bergantian yang sudah terlihat keras dan panjang itu dari luar kain satin baju tidurnya sambil mengigitnya.

“Oh....sedot yang dalam lagi Budi....sayang”. Tante Ratna mendesah seperti sudah terangsang akibat ulah nakal ku itu.

Aku lanjutkan mencoba tanganku untuk turun kebawah dan al hasil ternyata benar dugaanku bahwa Tante Ratna tidak memakai cd saat tidur. Vaginanya yang sudah sedikit basah langsung ku gesek-gesekan dengan jari tengahku. Membuat Tante Ratna semakin mendesah kenikmatan. Aku sepertinya sudah di berikan tanda kalau aku boleh segera memuaskanya diranjang  dengan nya.

Akupun langsung tanpa buang waktu kubuka piyamaku dan penisku yang sudah keras siap ku masukan ke dalam vaginanya  yang sudah becek. Kugesek-gesekan dibelahan pantatnya yang besar itu sambil aku nikmati gesekan kain satin baju tidurnya.

“Oh....Tante Ratna....nikmat sekali”.

“Bud malam ini bikin aku puas...udah lama aku tidak merasakan seperti ini...oh....”, Aku menjadi semangat dan langsung ku arahkan penisku saat terselip dibelahan pantanya langsung kugeser penisku masuk kelubang vaginanya.

Sekali dorong penisku langsung masuk kedalam vaginanya, Bles....perlahan penisku mulai masuk lebih dalam dan ku genjot vagina Tante Ratna dengan cepat sambil meremas-remas dadanya.

“Ahhhh ahhhhhh enak baget vaginan Tante....anghhhh masih terasa sempit walau sudah beranak dua”.

Semakin cepat kugenjot sambil ku isep puting susu nya yang masih terhalang kain satin baju tidurnya. Kugenjot tanpa henti penisku kedalam vaginanya membuat Tante Ratna mendesah kenikmatan terus-menerus dan hampir 10 menit terus kugenjot vaginanya dengan penisku membuat Tante Ratna mencapai orgasme.


“Budi....sayangggg...anghhhh....ahhhhh”, desahanya yang panjang menandakan Tante Ratna orgasme, tubuhnya bergetar sangat kuat sambil menekan tubuhku yang menindih tubuhnya.

kuremas-remas buah dadanya agar orgasme yang dirasakan sampai pada titik klimaks. Cairan hangat dari dalam vaginanya terasa keluar membasahi penisku. Aku pun tak mau lama-lama bermain diatas ranjang ini karena cairan spermaku segera akan muncrat dan beberpa kali genjotan dan akhirnya crotttttttttttttt crottttttttttttttttttttttttt, spermaku muncrat sangat banyak sekali didalam vagina Tante Ratna.

Penisku kubiarkan tertancap didalam vaginan Tante Ratna hingga mulai menggecil dan tubuhku lemas berpelukan diatas tubuh Tante Ratna karena permainan kita cukup lama. Cairan sperma dan kringat menjadi satu membasahi ranjang tempat kita berhubungan seks. Akhirnya kami berdua tergulai lemas sambil berpelukan tidur dengan tertutupi selimut satin.

Sejak kejadian itu kami berdua sering melakukan hubungan seks dikamar yang sama bila kedua anak-anak Tante Ratna sudah tertidur pulas.

SEKIAN