Senin, 04 Maret 2019

CERTITA SEKS DENGAN TETANGGA


KENIKMATAN SEKS DENGAN TETANGGA RUMAH YANG KESEPIAN

Perkenalkan nama ku Budi di sini aku ingin menceritakan tentang pengalamanku bermain seks dengan ibu dua anak yang tidak lain tetanggaku sendiri. Aku mempunyai tetangga yang lumanyan cantik yang bernama Tante Ratna, Walaupun dia sudah memiliki dua anak tapi masih memiliki tubuh yang terlihat seksi dan paras yang cantik.


Aku paling suka sekali melihat Tante Ratna kalau dirumah memakai pakaian-pakaian yang seksi terutama pakaian tidur yang berbahan satin. Bila Tante Ratna memakai baju tidur satin aku langsung dibuat tidak berdaya melihat tubuhnya terbalut kain satin yang sangat licin dan mengkilap.

Tante Ratna terlihat sangat kesepian karena suami nya bekerja di luar kota. Suami Tante Ratna pulang bisa satu sampai dua minggu sekali. Bila bertemu aku selalu godain Tante Ratna saat tidak ada suami nya dan Tante Ratna tidak pernah marah kepadaku. Karena sering aku godain kami berdua menjadi lebih akrab dan dekat.

Tante Ratna selalu sibu mengurus dua yang masih kecil-kecil. Maka itu aku selalu datang ke rumah Tante Ratna untuk bermain bersama anak-anak nya yang masih kecil sambil mengoda Tante Ratna. Suami nya yang jarang pulang kerumah rasanya dia terlihat kesepian butuh teman ngobrol dan teman kehangatan diranjang seperti aku. Sejak aku sering main kerumahnya Tante Ratna, setiap hari aku selalu disugguhkan dengan pemandangan-pemandang yang membut darah lelakiku bangkit.
Aku tau dia membutuhkan kehangatan yang selalu di tinggal suami nya kerja di luar kota. Apalagi cara berpakaian didepanku tak tanggung-tanggung Tante Ratna tidak pernah memakai Bra bila dirumah. Puting susunya yang sangat lancip itu sering sekali terlihat menonjol dan membuat ingin sekali kusedot dan kujilat sambil kuremas puting susu milik Tante Ratna.

Hari sabtu pukul tujuh malam aku diundang kerumah Tante Ratna untuk merayakan ulang tahun anakanya yang pertama tanpa didampingin bapaknya yang sibuk dengan pekerjaanya. Selesai acara aku langsung bermain dengan anak-anak nya dan ngobrol santai dengan Tante Ratna. Tante Ratna  orangnya asik di ajak ngobrol dan dia pun sering curhat kepada ku tentang keluarga nya sendiri.
Karena aku sangat perhatian kepada Tante Ratna dan anak-anak nya yang masih kecil. Maka itu Tante Ratna senang bisa curhat kepadaku walaupun itu tentang masalah keluarganya sendiri. Tante Ratna pernah mengatakan bahwa dirinya sangat kesepian di rumah karena suaminya selalu sibuk kerja di luar kota dan jarang pulang ke rumah. Saat Tante Ratna mengatakan seperti itu kepadaku. Aku pun langsung berpikir ingin rasanya bisa menemani Tante Ratna setiap suaminya tidak pulang kerumah dan sekalian mengambil kesempatan untuk bisa berduaan denganya.

Aku selalu berpura-pura mengatakan bahwa aku bisa kok selalu menemani Tante Ratna saat kesepian dan Tante Ratna tersenyum mendengarnya. Aku akan mengambil kesempatan untuk bisa berduan dengan Tante Ratna. Aku bisa melihatnya bahwa Tante Ratna membutuh kehangatan dari seorang laki-laki sepertiku. Rasanya aku ingin memuaskan tubuhnya diatas ranjang bila mendapat kesempatan. Walaupun sudah punya dua anak dirinya masih terlihat cantik dan seksi. Yang membuat aku inginkan dari dirinya adalah Tante Ratna mempunyai pantat yang besar.


Saat ku melihat pantat dari belakang, aku selalu banyangkan ingin menyodoknya dari belakang, dan ini adalah kesempatan ku untuk melakukan itu kepada Tante Ratna saat suami nya tidak ada di rumah.

Waktu tak terasa sudah jam 10 malam dan aku masih di rumah Tante Ratna. Tante Ratna mengatakan kepadaku saat aku bermain dengan kedua anaknya.

“Bud....malam ini kamu ngak usah pulang?”.

“Kenapa Tante...?”, jawabku.

“Kamu nginap di rumahku saja agar suasana rumah tidak sepi”, mendengar kata itu sangat senang dan ini kesempatan besar untuk bisa bermain seks dengan Tante Ratna malam ini.

“Apa gak ganggu Tan...”, Jawabku.

“Gak ganggu kok kamu Bud, Tante justru senang kamu nginap di sini jadinya rame. “Katanya.
“Ya Tan...malam ini aku akan bermalam dengan Tante Ratna disini”, Jawabku sambil dia terlihat tersenyum.

Malam itu akupun menginap di rumah Tante Ratna dan tidak pulang ke rumah. Tante Ratna mengajak anak-anaknya untuk tidur dan akupun menyusul masuk kedalam kamar Tante Ratna untuk meniduri kedua anaknya. Pikiran ku sebentar lagi akan di mulai permainan seksi dengan Tante Ratna. Sebelum tidur Tante Ratna sudah masuk kedalam kamar mandi dan begitu keluar dia sudah berganti pakaian dengan baju tidur satin warna merah muda model daster pendek seatas lutut. Kuperhatikan saat berjalan ketempat tidur aku tidak melihat bayangan Bra dan Cdnya yang melekat ditubuhnya.
Pikiranku dan gairaku semakin panas membara untuk bisa segera menikmati tubuh Tante Ratna.

“Tan...aku pulang sebentar ya...?.

“Kenapa Bud...?”, tanyanya.

“Budi kalau tidur harus ganti baju dulu dan pakai celana pendek Tan...”.

“Kamu ngak usak pulang ini aku pinjamkan piyama suamiku”.

“Ah Tante jadi repot”.

Begitu piyama suminya dikasih kepadaku aku langsung melepas celana dan bajuku hingga Cdku tidak kupakai, hanya piyama saja kupakai untuk menutupi tubuh bugilku. Akhirnya kami ber empatpun masuk ke kamar untuk tidur. Kedua anaknya mulai ditemani tidur oleh Tante Ratna sedangkan posisiku pas sekali bersebelah dengan tubuh Tante Ratna yang hanya terbalut kain satin baju tidurnya. Malam itu aku tidak bisa tidur ingin rasanya aku bisa langsung berhubungan seks denganya.

Begitu kedua anaknya sudah tertidur pulas, Tante Ratna mengajak pindah kekamar depan untuk melanjutkan curhatnya. Begitu kami berdua pindah dan naik keatas tempat tidur  rasanya kami seperti pengantin baru saja. Karena tempat tidur semua berlapiskan sperai dan selimut satin berwarna merah bermotif rendra-rendra disampingnya. Ahkirnya kami berdua masuk kedalam selimut satin sambil ngobrol dan curhat kalau dia sudah lama tak bisa mesra-mesraan bersama suaminya. Karena urusan kerjaan suami nya yang jarang pulang ke rumah membuat Tante Ratna kesepian.
Aku mencoba membuat dirinya tenang sambil memeluknya dari belakang. Dan Tante Ratna tidak menolak saat kupeluk diatas ranjang. Mungkin dirinya butuh kehangatan dariku. Tak terasa kita berdua ngobrol jam sudah pukul  satu malam sambil menahan penisku yang sedari tadi sudah menegang.


Aku melihat Tante Ratna sangat seksi dengan baju tidurnya itu, aku benar-benar dibuatnya terangsang karena sangat jelas sekali terlihat puting susu nya menonjol dari luar daster satinnya  yang di pakai Tante Ratna. Ingin rasanya aku menyedot nya tapi aku masih bisa menahan nafsuku.

Tante Ratna mengajakku tidur karena dirinya sudah mulai mengantuk atau pura-pura mengantuk karena aku sengaja tidak ingin segera memulai permainan ini padahal penisku sudah terasa tegang sekali. Akhirnya begitu lampu kamar di matikan yang bagian utama dan menyalakan lampu kecil dan kita mulai berbaring dalam selimut. Aku beranikan diriku untuk mencoba memeluknya sambil tidur sambil pura-pura memancing dengan mencium bibirnya yang seksi itu.

Begitu kucium untuk selamat tidur, tiba-tiba Tante Ratna membalas dengan ciuman dan lumatan lidahnya menyedot bibirku. Puting susunya yang lancip itu mulai kuramas-remas dengan kedua jariku.

“Anghhh....Budi.....”, terdengan rintihan kecil dari mulut Tante Ratna.

Pelan-pelan kusedot kedua putingnya secara bergantian yang sudah terlihat keras dan panjang itu dari luar kain satin baju tidurnya sambil mengigitnya.

“Oh....sedot yang dalam lagi Budi....sayang”. Tante Ratna mendesah seperti sudah terangsang akibat ulah nakal ku itu.

Aku lanjutkan mencoba tanganku untuk turun kebawah dan al hasil ternyata benar dugaanku bahwa Tante Ratna tidak memakai cd saat tidur. Vaginanya yang sudah sedikit basah langsung ku gesek-gesekan dengan jari tengahku. Membuat Tante Ratna semakin mendesah kenikmatan. Aku sepertinya sudah di berikan tanda kalau aku boleh segera memuaskanya diranjang  dengan nya.

Akupun langsung tanpa buang waktu kubuka piyamaku dan penisku yang sudah keras siap ku masukan ke dalam vaginanya  yang sudah becek. Kugesek-gesekan dibelahan pantatnya yang besar itu sambil aku nikmati gesekan kain satin baju tidurnya.

“Oh....Tante Ratna....nikmat sekali”.

“Bud malam ini bikin aku puas...udah lama aku tidak merasakan seperti ini...oh....”, Aku menjadi semangat dan langsung ku arahkan penisku saat terselip dibelahan pantanya langsung kugeser penisku masuk kelubang vaginanya.

Sekali dorong penisku langsung masuk kedalam vaginanya, Bles....perlahan penisku mulai masuk lebih dalam dan ku genjot vagina Tante Ratna dengan cepat sambil meremas-remas dadanya.

“Ahhhh ahhhhhh enak baget vaginan Tante....anghhhh masih terasa sempit walau sudah beranak dua”.

Semakin cepat kugenjot sambil ku isep puting susu nya yang masih terhalang kain satin baju tidurnya. Kugenjot tanpa henti penisku kedalam vaginanya membuat Tante Ratna mendesah kenikmatan terus-menerus dan hampir 10 menit terus kugenjot vaginanya dengan penisku membuat Tante Ratna mencapai orgasme.


“Budi....sayangggg...anghhhh....ahhhhh”, desahanya yang panjang menandakan Tante Ratna orgasme, tubuhnya bergetar sangat kuat sambil menekan tubuhku yang menindih tubuhnya.

kuremas-remas buah dadanya agar orgasme yang dirasakan sampai pada titik klimaks. Cairan hangat dari dalam vaginanya terasa keluar membasahi penisku. Aku pun tak mau lama-lama bermain diatas ranjang ini karena cairan spermaku segera akan muncrat dan beberpa kali genjotan dan akhirnya crotttttttttttttt crottttttttttttttttttttttttt, spermaku muncrat sangat banyak sekali didalam vagina Tante Ratna.

Penisku kubiarkan tertancap didalam vaginan Tante Ratna hingga mulai menggecil dan tubuhku lemas berpelukan diatas tubuh Tante Ratna karena permainan kita cukup lama. Cairan sperma dan kringat menjadi satu membasahi ranjang tempat kita berhubungan seks. Akhirnya kami berdua tergulai lemas sambil berpelukan tidur dengan tertutupi selimut satin.

Sejak kejadian itu kami berdua sering melakukan hubungan seks dikamar yang sama bila kedua anak-anak Tante Ratna sudah tertidur pulas.

SEKIAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar