KENIKMATAN SEKS DENGAN TETANGGA RUMAH YANG
KESEPIAN
Perkenalkan nama
ku Budi di sini aku ingin menceritakan tentang pengalamanku bermain seks dengan
ibu dua anak yang tidak lain tetanggaku sendiri. Aku mempunyai tetangga yang
lumanyan cantik yang bernama Tante Ratna, Walaupun dia sudah memiliki dua anak
tapi masih memiliki tubuh yang terlihat seksi dan paras yang cantik.
Aku paling suka
sekali melihat Tante Ratna kalau dirumah memakai pakaian-pakaian yang seksi
terutama pakaian tidur yang berbahan satin. Bila Tante Ratna memakai baju tidur
satin aku langsung dibuat tidak berdaya melihat tubuhnya terbalut kain satin
yang sangat licin dan mengkilap.
Tante Ratna terlihat
sangat kesepian karena suami nya bekerja di luar kota. Suami Tante Ratna pulang
bisa satu sampai dua minggu sekali. Bila bertemu aku selalu godain Tante Ratna saat
tidak ada suami nya dan Tante Ratna tidak pernah marah kepadaku. Karena sering
aku godain kami berdua menjadi lebih akrab dan dekat.
Tante Ratna
selalu sibu mengurus dua yang masih kecil-kecil. Maka itu aku selalu datang ke
rumah Tante Ratna untuk bermain bersama anak-anak nya yang masih kecil sambil
mengoda Tante Ratna. Suami nya yang jarang pulang kerumah rasanya dia terlihat
kesepian butuh teman ngobrol dan teman kehangatan diranjang seperti aku. Sejak
aku sering main kerumahnya Tante Ratna, setiap hari aku selalu disugguhkan
dengan pemandangan-pemandang yang membut darah lelakiku bangkit.
Aku tau dia
membutuhkan kehangatan yang selalu di tinggal suami nya kerja di luar kota.
Apalagi cara berpakaian didepanku tak tanggung-tanggung Tante Ratna tidak
pernah memakai Bra bila dirumah. Puting susunya yang sangat lancip itu sering
sekali terlihat menonjol dan membuat ingin sekali kusedot dan kujilat sambil
kuremas puting susu milik Tante Ratna.
Hari sabtu pukul tujuh
malam aku diundang kerumah Tante Ratna untuk merayakan ulang tahun anakanya
yang pertama tanpa didampingin bapaknya yang sibuk dengan pekerjaanya. Selesai
acara aku langsung bermain dengan anak-anak nya dan ngobrol santai dengan Tante
Ratna. Tante Ratna orangnya asik di ajak
ngobrol dan dia pun sering curhat kepada ku tentang keluarga nya sendiri.
Karena aku sangat
perhatian kepada Tante Ratna dan anak-anak nya yang masih kecil. Maka itu Tante
Ratna senang bisa curhat kepadaku walaupun itu tentang masalah keluarganya
sendiri. Tante Ratna pernah mengatakan bahwa dirinya sangat kesepian di rumah
karena suaminya selalu sibuk kerja di luar kota dan jarang pulang ke rumah.
Saat Tante Ratna mengatakan seperti itu kepadaku. Aku pun langsung berpikir
ingin rasanya bisa menemani Tante Ratna setiap suaminya tidak pulang kerumah dan
sekalian mengambil kesempatan untuk bisa berduaan denganya.
Aku selalu berpura-pura
mengatakan bahwa aku bisa kok selalu menemani Tante Ratna saat kesepian dan Tante
Ratna tersenyum mendengarnya. Aku akan mengambil kesempatan untuk bisa berduan
dengan Tante Ratna. Aku bisa melihatnya bahwa Tante Ratna membutuh kehangatan
dari seorang laki-laki sepertiku. Rasanya aku ingin memuaskan tubuhnya diatas
ranjang bila mendapat kesempatan. Walaupun sudah punya dua anak dirinya masih
terlihat cantik dan seksi. Yang membuat aku inginkan dari dirinya adalah Tante
Ratna mempunyai pantat yang besar.
Saat ku melihat
pantat dari belakang, aku selalu banyangkan ingin menyodoknya dari belakang,
dan ini adalah kesempatan ku untuk melakukan itu kepada Tante Ratna saat suami
nya tidak ada di rumah.
Waktu tak terasa
sudah jam 10 malam dan aku masih di rumah Tante Ratna. Tante Ratna mengatakan
kepadaku saat aku bermain dengan kedua anaknya.
“Bud....malam ini
kamu ngak usah pulang?”.
“Kenapa
Tante...?”, jawabku.
“Kamu nginap di
rumahku saja agar suasana rumah tidak sepi”, mendengar kata itu sangat senang
dan ini kesempatan besar untuk bisa bermain seks dengan Tante Ratna malam ini.
“Apa gak ganggu
Tan...”, Jawabku.
“Gak ganggu kok
kamu Bud, Tante justru senang kamu nginap di sini jadinya rame. “Katanya.
“Ya Tan...malam
ini aku akan bermalam dengan Tante Ratna disini”, Jawabku sambil dia terlihat
tersenyum.
Malam itu akupun menginap
di rumah Tante Ratna dan tidak pulang ke rumah. Tante Ratna mengajak
anak-anaknya untuk tidur dan akupun menyusul masuk kedalam kamar Tante Ratna
untuk meniduri kedua anaknya. Pikiran ku sebentar lagi akan di mulai permainan seksi
dengan Tante Ratna. Sebelum tidur Tante Ratna sudah masuk kedalam kamar mandi
dan begitu keluar dia sudah berganti pakaian dengan baju tidur satin warna
merah muda model daster pendek seatas lutut. Kuperhatikan saat berjalan
ketempat tidur aku tidak melihat bayangan Bra dan Cdnya yang melekat
ditubuhnya.
Pikiranku dan
gairaku semakin panas membara untuk bisa segera menikmati tubuh Tante Ratna.
“Tan...aku pulang
sebentar ya...?.
“Kenapa Bud...?”,
tanyanya.
“Budi kalau tidur
harus ganti baju dulu dan pakai celana pendek Tan...”.
“Kamu ngak usak
pulang ini aku pinjamkan piyama suamiku”.
“Ah Tante jadi
repot”.
Begitu piyama
suminya dikasih kepadaku aku langsung melepas celana dan bajuku hingga Cdku
tidak kupakai, hanya piyama saja kupakai untuk menutupi tubuh bugilku. Akhirnya
kami ber empatpun masuk ke kamar untuk tidur. Kedua anaknya mulai ditemani
tidur oleh Tante Ratna sedangkan posisiku pas sekali bersebelah dengan tubuh
Tante Ratna yang hanya terbalut kain satin baju tidurnya. Malam itu aku tidak
bisa tidur ingin rasanya aku bisa langsung berhubungan seks denganya.
Begitu kedua
anaknya sudah tertidur pulas, Tante Ratna mengajak pindah kekamar depan untuk
melanjutkan curhatnya. Begitu kami berdua pindah dan naik keatas tempat
tidur rasanya kami seperti pengantin
baru saja. Karena tempat tidur semua berlapiskan sperai dan selimut satin
berwarna merah bermotif rendra-rendra disampingnya. Ahkirnya kami berdua masuk
kedalam selimut satin sambil ngobrol dan curhat kalau dia sudah lama tak bisa
mesra-mesraan bersama suaminya. Karena urusan kerjaan suami nya yang jarang
pulang ke rumah membuat Tante Ratna kesepian.
Aku mencoba
membuat dirinya tenang sambil memeluknya dari belakang. Dan Tante Ratna tidak
menolak saat kupeluk diatas ranjang. Mungkin dirinya butuh kehangatan dariku.
Tak terasa kita berdua ngobrol jam sudah pukul satu malam sambil menahan penisku yang sedari
tadi sudah menegang.
Aku melihat Tante
Ratna sangat seksi dengan baju tidurnya itu, aku benar-benar dibuatnya
terangsang karena sangat jelas sekali terlihat puting susu nya menonjol dari
luar daster satinnya yang di pakai Tante
Ratna. Ingin rasanya aku menyedot nya tapi aku masih bisa menahan nafsuku.
Tante Ratna mengajakku
tidur karena dirinya sudah mulai mengantuk atau pura-pura mengantuk karena aku
sengaja tidak ingin segera memulai permainan ini padahal penisku sudah terasa
tegang sekali. Akhirnya begitu lampu kamar di matikan yang bagian utama dan
menyalakan lampu kecil dan kita mulai berbaring dalam selimut. Aku beranikan
diriku untuk mencoba memeluknya sambil tidur sambil pura-pura memancing dengan mencium
bibirnya yang seksi itu.
Begitu kucium
untuk selamat tidur, tiba-tiba Tante Ratna membalas dengan ciuman dan lumatan
lidahnya menyedot bibirku. Puting susunya yang lancip itu mulai kuramas-remas
dengan kedua jariku.
“Anghhh....Budi.....”,
terdengan rintihan kecil dari mulut Tante Ratna.
Pelan-pelan kusedot
kedua putingnya secara bergantian yang sudah terlihat keras dan panjang itu
dari luar kain satin baju tidurnya sambil mengigitnya.
“Oh....sedot yang
dalam lagi Budi....sayang”. Tante Ratna mendesah seperti sudah terangsang
akibat ulah nakal ku itu.
Aku lanjutkan
mencoba tanganku untuk turun kebawah dan al hasil ternyata benar dugaanku bahwa
Tante Ratna tidak memakai cd saat tidur. Vaginanya yang sudah sedikit basah
langsung ku gesek-gesekan dengan jari tengahku. Membuat Tante Ratna semakin
mendesah kenikmatan. Aku sepertinya sudah di berikan tanda kalau aku boleh
segera memuaskanya diranjang dengan nya.
Akupun langsung
tanpa buang waktu kubuka piyamaku dan penisku yang sudah keras siap ku masukan
ke dalam vaginanya yang sudah becek. Kugesek-gesekan
dibelahan pantatnya yang besar itu sambil aku nikmati gesekan kain satin baju
tidurnya.
“Oh....Tante
Ratna....nikmat sekali”.
“Bud malam ini
bikin aku puas...udah lama aku tidak merasakan seperti ini...oh....”, Aku
menjadi semangat dan langsung ku arahkan penisku saat terselip dibelahan
pantanya langsung kugeser penisku masuk kelubang vaginanya.
Sekali dorong
penisku langsung masuk kedalam vaginanya, Bles....perlahan penisku mulai masuk
lebih dalam dan ku genjot vagina Tante Ratna dengan cepat sambil meremas-remas dadanya.
“Ahhhh ahhhhhh
enak baget vaginan Tante....anghhhh masih terasa sempit walau sudah beranak
dua”.
Semakin cepat kugenjot
sambil ku isep puting susu nya yang masih terhalang kain satin baju tidurnya. Kugenjot
tanpa henti penisku kedalam vaginanya membuat Tante Ratna mendesah kenikmatan terus-menerus
dan hampir 10 menit terus kugenjot vaginanya dengan penisku membuat Tante Ratna
mencapai orgasme.
“Budi....sayangggg...anghhhh....ahhhhh”,
desahanya yang panjang menandakan Tante Ratna orgasme, tubuhnya bergetar sangat
kuat sambil menekan tubuhku yang menindih tubuhnya.
kuremas-remas buah
dadanya agar orgasme yang dirasakan sampai pada titik klimaks. Cairan hangat
dari dalam vaginanya terasa keluar membasahi penisku. Aku pun tak mau lama-lama
bermain diatas ranjang ini karena cairan spermaku segera akan muncrat dan
beberpa kali genjotan dan akhirnya crotttttttttttttt crottttttttttttttttttttttttt,
spermaku muncrat sangat banyak sekali didalam vagina Tante Ratna.
Penisku kubiarkan
tertancap didalam vaginan Tante Ratna hingga mulai menggecil dan tubuhku lemas berpelukan
diatas tubuh Tante Ratna karena permainan kita cukup lama. Cairan sperma dan
kringat menjadi satu membasahi ranjang tempat kita berhubungan seks. Akhirnya
kami berdua tergulai lemas sambil berpelukan tidur dengan tertutupi selimut
satin.
Sejak kejadian
itu kami berdua sering melakukan hubungan seks dikamar yang sama bila kedua
anak-anak Tante Ratna sudah tertidur pulas.
SEKIAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar