Kenikmatan Mas Jono Masih Terasa Nikmat Di Memekku
Namaku Linda suami ku Aji yang sama-sama dari Bogor dan
memiliki satu anak yang bernama dewi. Kami pindah kontrakan ke jakarta timur
karna Mas Aji (suamiku) mendapatkan borongan proyek perumahan di sana.
Kami mengontrak rumah di kawasan dekat industri jadi
situasinya agak ramai kalau pada malam hari karena karyawan pabrik memang pada
kerja siang hari. warga disana rata-rata kebanyakan sudah berkeluarga. Jadi suamiku
tidak khawatir meninggalkan aku dan anak sendiri berminggu-minggu demi kebutuhan sehari-sehari. Sebenarnya aku tidak
kerasan ditempat kontrakan baru karena tidak ada hiburan seperti TV. Maklum
hasil proyek dari suami ku pas-pasan jadi belum bisa beli TV.
Kalau anak pengen nonton terpaksa numpang ketetangga sebelah
rumah. Namanya Mas jono orangya sangat baik dan ramah terhadapku dan anaku dan dia
orang asli yogya dan memiliki kulit putih kuning langsat badannya kekar karena
rajin fitnes. Mas Jono masih singel dan dia bekerja sebagai karyawan Bank.
Sejak aku menggenal Mas Jono aku menjadi betah tinggal di rumah kontrakanku
yang baru walaupun awal-awalnya aku tidak betah. Sejak suamiku jarangnya pulang
kerumah, membuat aku kerasan berlama-lama dirumah Mas Jono sambil menemani
anaku nonton TV.
Tak terasa sebulan lamanya kami tinggal di kontrakan yang
baru dan aktivitas suamiku pulang kerumah bisa seminggu dua kali karena desakan
proyek yg harus di selesaikan. Aku semakin akrab dengan Mas jono dan anaku
senang dengan kehadiran Mas jono yang selalu memperhatian dewi (anaku) karena
setiap pulang kerja Mas Jono selalu membeli oleh-oleh untuk anaku sehingga anak
ku sangat dekat dengan nya kalau pas main kerumah nonton TV.
Malam minggu dimana malam itu cuaca sangat panas dan suamiku
tidak pulang kerumah sudah beberapa hari karena sibuknya dengan Proyek.
Malamnya aku dan anaku diundang Mas Jono main kerumahnya dan karena cuaca
sangat gerah malam itu aku sengaja memakai baju tidur satin model daster seatas
lutut dan memakai jaket untuk menutupi belahan dadaku. Dirumah Mas Jono anaku
diberi hadiah berupa mainan dan kami diajak makan malam bareng bertiga dengan
menu yang sangat nikmat. Selesai menyatap makan malam. Dewi (anaku) langsung asyik
nonton TV seperti dirumah sendiri sampai ketiduran. Aku dan Mas jono asyik
ngobrol hingga sampai larut malam.
Selama kami mengobrol berdua Mas Jono selalu mengodaku dan
saling ledek kalau suamiku jarang pulang kerumah dan jarang dapat jatah.
“Mbak biasanya kalau malam malam gini orang-orangnya terbuai
di pelukan suami atau istri dikamar tapi kalau ini malah asik ngobrol sama
tetangga”. Mas Jono meledek terus seperti itu.
“Emang kenapa Mas …? Jangan-jangan Mas yang pingin seperti
itu”, cetus ku.
“Kalau iya kenapa hayo?”, dia meledeku lagi seperti itu.
“iiihh Mas jono nakal”.
“Kan normal Mbak kalau akau seperti itu”, lengan ku di colek
mesra seeeeerrr…rasanya nyaman sekali kupandang muka Mas jono agak merah padam.
Tiba tiba pundak ku dirangkul Mas jono pelan dan pipiku
diciumnya tapi aku tidak menolaknya sedikitpun karena ini mungkin aku memang
naksir sama dia atau memang sudah lima hari gak di jamah suami sehingga aku
biarkan bibirku dilumat Mas jono. Tangannya semakin nekat merayap ke bagian
selanggkanganku tapi aku berusaha menutupnya tapi tanggan Mas Jono menahannya
sehingga kedua pahaku dibuka lebar-lebar.
“Mas jangan Mas”, tapi tanggan Mas Jono terus
menggesek-gesek vaginaku yang masih terhalang celana dalam.
“Mbak ini kan yang selama ini Mbak inginkan dan Mas siap
melayani Mbak malam ini kalau Mbak izinkan”, tangganya terus mengesek-gesek
vaginaku, membuat nafsu birahiku naik.
Lagi nikmat-nikmatnya merasakan gesekan tanggan Mas Jono
divaginaku tiba-tiba Mas jono berdiri dan aku agak heran ko tanggung banget
sampai di sini nih orang dan ternyata Mas jono menutup pintu depan rumahnya.
“Aku lupa Mbak nutup pintunya nanti bisa ketangkap hasip
kalau lewat”, aku hanya tertawa kecil mendengarnya.
Begitu jaketku kubuka tanggan Mas Jono langsung meremas-remas
buah dadaku sambil berusaha membuka kaitan Braku.
“Mbak ternyata kamu seksi juga dengan baju tidur seperti
ini”, begitu kaitan Braku berhasil dibuka tangan Mas Jono langsung menarik
Braku dari samping hingga terlapas.
Begitu kedua puting susuku terlihat menonjol menjeplak kain
satin baju tidurku, Mas Jono langsung menyedot-nyedot secara bergantian dengan
sangat rakusnya.
“Anghhh Mas....sedot yang keras lagi Mas....ahhhh”.
“Mbak kita pindah kedalam yuk nanti takut Dewi bangun”, tangan
ku ditariknya kedalam kamar sambil dipeluknya tubuhku dan bibirku di lumat.
Sesampai kamar Mas Jono aku duduk disamping tempat tidur dan
tangan Mas jono kembali meremas-remas buah dadaku sambil dia menyedot puting
susuku.
“Ahhgg… mas….eeeenak…mas puasin aku malam ini mas isilah
kesepianku..hmmmm…aagghhh”, rasanya nikmat banget kedua puting susuku terus
disedot dan dijilat oleh mulutnya.
Akupun tak tinggal diam pakaian kaos dan celenanya Mas jono kulepas
hingga tubuhnya bugil. Mas Jono kembali beraksi dia mulai menjilat dari bibir
turun terus kebawah menuju selanggkanganku. Kedua tangganaya menarik celana
dalamku hingga terlepas. Lidahnya mulai beraksi dibelahan vaginaku yang sudah
sedikit becek.
“Anghhh..aaahhhggg maaaas….”, aku bergetar hebat saat lidah Mas
jono memainkan itilku dan mencolok colok liang vaginaku.
Tubuhku sampai-sampai mengejang sangat hebat mencapai puncak
orgasme yang pertama, Mas jono rupanya sangat berpengalaman dalam urusan
ranjang sampai-sampai belum mulai aku sudah kebobolan duluan.
Setelah puas tubuh Mas Jono langsung terlentang diatas
ranjang, kontolnya yang masih tegak lurus dan perkasa itu langsung kugengam
dengan jari tangganku sambil kukocok-kocok dengan kain satin dasterku sambil
kujilati biji penisnya tapi kelihatanya Mas jono hanya menikmati sambil tangan
nya meremas buah dadaku. 10 menitan
batang pelir dan kontolnya kukocok-kocok tapi Mas jono belum terlihat ada tanda-tanda
orgasme.
“Mas kuat banget siiih belum keluar juga, minum jamu ya?”.
“Ngak minum apa-apa tapi pingin lama-lama biar Mbak bisa puas”.
Mas jono membalik tubuhnya hingga posisi kami model 69 aku
diatas sedangkan Mas Jono dibawah, vaginaku dijilat habis dan kasar oleh
lidahnyanya hingga membuat aku mau bobol lagi tapi aku tahan demi gengsi.
“Aaahhgg…Massss...cepatan mas masukin mas”, kedua kakiku
sudah mengangkang mempersilahkan Mas jono mehujamkan kontolku kevaginaku.
“Cepat..Mas...ngak tahan lagiii…Masss...”, Kontolnya kutarik.
“Aduuuh sakiit Mbak.. teriak Mas jono”, ternyata jembutnya ketarik juga.
“Ayo buru Mas jangan siksa aku seperti ini”, Mas jono
mengikuti kemauanku
Kontolnya sudah deket dengan bibir vaginaku karena aku sudah
tidak sabar kutarikn pinggul Mas jono ke depan selankangannya hingga kontolnya
itu masuk setengah kelubang vaginaku. Kudekap dengan erat pinggulnya di
hentakkan ke depan dengan kasar.
“Anghhhahh…nikmaaaattttt...Mas goyang maaaas...jono”, Kontolnya
kusedoot dengan vaginaku hingga posisi gak beraturan lagi kadang Mas jono
dibawah kadang diatas sambil meliuk-liuk memcapai kenikmatan sampai secara
berbarengan.
Suasana semakin larut malam hanya terdengar suara desahan nafas
dan bunyi cipratan antara kontol Mas jono dan vaginaku yang saling beradu
mecari kenikmatan.
“Anghhhh..Maaas…enak say…”, tanpa sadar aku memanggil sayang.
“Teruuuus Mas puasiiin aaa…ku…aku malam ini...anghhh...Mas
aku mau keluar lagi..mas uuuhhh....”.
“Nikmaaaat… ya Mbak tapi tunggu Mas …mas juga pengeeeen
sampee…”, rupanya Mas Jono juga akan mencapai orgasme.
Akhirnya kita bareng-bareng merasakan orgasme, tubuh Mas
Jono bergetar sangat hebat saat cairan spermanya muncrat hingga membasahi
rahimku sedangkan akupun merasakan yang sama. Kami saling berdekapan diatas
ranjang dan saling berlumatan merasakan sisa-sisa orgasme.
“Makasih ya Mas...aku belum pernah sepuas ini bersama suamiku”kurasakan
kontolnya yang masih berada didalam vaginaku terasa mengendor.
“Iya Mbak”, Mas Jono tak henti-hentinya mencium bibriku.
Tubuh Mas jono terguling kesamping tempat tidur dan kita
saling berpelukan diatas ranjang. Sisa cairan sperma Mas Jono kubiarkan meleleh
keluar membasahi sperai tempat tidur. Dan akhirnya kami tertidur pulas.
Menjelang subuh aku terbangun dan membangunkan Mas jono.
‘Mas sudah subuh Mas...aku pulang dulu ya nanti takur ada
yang lihat aku tidur disini”. Mas jono
bangun dengan bermalas-malasan.
“Ya udah..”, Sambil mendekap tubuhku, Mas jono meraba-raba
vaginaku.
“Mas jangan mas semalam kan belum dicuci bau”, aku membisik ketelinga
Mas jono.
Aku langsung bangun dari tempat tidur belum sempat memamaki
Bra dan Cd, tiba-tiba Mas Jono mendorongku tubuhku hingga terjatuh diatas
ranjang dengan posisi terlentang. Kemudian tubuh Mas Jono langsung menindih
tubuhku dan mengarahkan kontolnya yang sudah tegang itu langsung masukan
kedalam vaginaku tanpa memakai pemanasan lagi.
“Anghh....Mas...anghhhh”, aku hanya mendesah kenikmatan saat
kontolnya dengan ganas menusuk vaginaku keluar masuk.
10 menit kemudian tubuhku mengejang-gejang meraskan orgasme
dan disusul Mas Jono yang juga menyemprotkan spermanya lagi didalam vaginaku.
Setelah puas tanpa membersihkan sisa sperma Mas Jono aku
langsung keluar meninggalkan Mas jono sendiri dikamar. Karena aku harus pulang
takut ketahuan orang lain.
Sejak kejadian itu kami sering melakukan seks dirumah Mas
Jono saat anaku asyik menonton TV dirumah Mas jono. Mas Jono juga memberikan aku
HP agar untuk mempermudah kami berhubungan.
TAMAT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar