Sabtu, 13 September 2025

Bercinta dengan Mantan pacarku

 

Pengalamanku tahun ini hari ulang tahunku yang ke-40, ku rayakan Bersama anaku satu-satunya yang baru berusia 6 tahun tanpa suamiku. Karena kami sudah bercerai setahun yang lalu. Tapi disaat acara ulang tahunku itu, tiba-tiba suara aplikasi whatapp ku berdering dan begitu aku buka pesan itu ternyata pengirimnya Andre mantan pacarku dulu.

Jantungku langsung berdetak ketika membaca: Andre, salah satu mantap pacarku dulu yang pernah menjalin asmara denganku sebelum aku menikah dengan suamiku yang sekarang dan akhirnya kami bercerai. Aku sanang sekali dia mengucapkan ulang tahunku karena ternyata dia masih ingat hari ini ulang tahunku. Andre memang termasuk laki-laku yang romantis, dia selalu memperhatikan hal-hal kecil yang dapat membuat hatiku senang.

Usianya lebih muda dibandingkan aku yang jaraknya sekitar 5 tahun sampai sekarang dia masih belum berkeluarga alias single tapi pengalaman seksnya diatas ranjang dia lumayan pintar karena selama kami berpacaran aku selalu dibuatnya ketagihan merasakan kenikmatan yang diberikan kepadaku sampai-sampai sudah tak terhitung lagi berapa kali aku sudah melakukan Bersama Andre.

Hari itu yang lebih membuat aku girang luar biasa, ternyata Andre sekarang berada di Yogya. Dia bilang melalui pesan whatapp nya, dia sengaja datang ke yogya untuk merayakan ulang tahunku karena dia tahu aku sudah bercerai dengan sumiku.

"Aku selalu kangen sama kamu Maya," tulisnya dalam pesan itu.

"Aku juga, Andre" balasku sambil aku kasih gambar ciuman.

"Kamu kangen apanya May?"

"Kangen semuanya termasuk punya kamu itu".

"Yang mana May?”

"Pokonya yang itu yang selalu kamu buat aku ketagihan Andre"

"Dasar janda pinginya dibelai".

"Alah…kamu juga ngak usah munafik Andre pasti kamu kesini buat itu kan"

"Heheh…Jepitan punya mu bikin ngak bisa lupa sampai sekarang May? "

Aku selalu berdesir-desir  bila aku chat-chatan denga Andre. Bukan apa-apa karena obrolan seperti itu selalu mengingatkan aku pada petulangan-petualangan kita selama pacarana dulu yang pernah kami lakukan. Andre termasuk pandai bermain cinta, itu sebabnya hubungan kami termasuk tidak saling bermusuhan walaupun aku meninggalkan cintanya dan menikah dengan pria lain dan akhirnya bercerai juga.

Singkat cerita aku menyiapkan kedatangnya dirumahku, kutitipkan anakku dirumah sodaraku agar tidak tahu akan kedatangannya karena aku tidak mau buru-buru anakku tahu ada pria yang datang kerumah. Aku ganti pakaianku dengan kemeja satin kebetulan kemeja itu kesukaan Andre masih kusimpan dilemariku.

Kemeja satin itu sering aku pakai kalau kita saling ketemu karena Andre sangat suka kalau aku pakai kemeja itu dan Ande pasti jadi sayang dan bernafsu. Menunggu kedatanganya di dalam kamar. Aku video call via whatapp.

"Haloo sayang masih di jalan," sambil kupamarkan kemeja satin itu dihadapanya.

"Iya Macet nih, wow Maya ternyata kamu masih menyimpanya kemeja itu"

"Iya dong sayang biar kamu ngaceng lihatnya..."

"Aku gak sabaran nih, pingin cepat sampai dan pingin langsung ML sama kamu."

"Pingin digesekan disini ngak" sambil kuarahkan dikemaja satin yang kupakai,

"Uuuuh, jadi makin ngak kuat sayang tau?! Awassss yaaa!"

Tak lama suara mobilnya terdengar dari luar rumahku dan kusuruh mobilnya masuk kegarasi dan menutupnya lagi  dan kusuruh dia berjalan kekamarku sambil tetap video call. Tak lama Andre mulai berjalan masuk kedalam rumah. Pintu kamar sengaja tidak kututup supaya dia datang langsung masuk.

Aku rebahan di atas ranjang menunggu kedatangan Andre. Dengan hanya memakai kemeja satin tanpa Bra dan tanpa celana dalam aku sudah tidak sabar lagi ingin cepat-cepat dipeluk dan diraba-raba tubuhku dan ingin sekali merasakan vaginaku yang sudah menggangur hampir setahun dimasukan batang penisnya.

Tak lama Andre muncul dan aku sedikit terkejut dan senang sekali. Tanpa beranjak dari ranjang, kukembangkan kedua tanganku untuk menyambut Andre dengan pelukan. Kemudian andre menutup pintu kamar dan menguncinya, lalu dia langsung membuka celana panjang berikut celana dalamnya. Aku hanya tersenyum melihat batang penisnya yang sudah mengacung tegak keatas.  Perlahan dia berjalan santai dan langsung menerkamku di atas ranjang. Kami langsung bergumul, berciuman bibir dengan panas bergelora. Kedua tangannya meremas-remas apapun pada tubuhku termasuk kemeja satinku yang selalu diraba dan cium oleh bibirnya.

"Unghhh….Andreee….sudah….ngak….sabarr….ya…lihat seperti ini", kataku.

"Aku sudah gak tahan lagi May, kita langsung ngentot yaaa... Ngobrolnya nanti aja ya sayang?"

Nafasnya sudah tidak beratura, aku hafal betul bagaimana kalau Andre sudah mulai birahi. Tentu saja aku hanya diam dan membiarkan dia menerkamku diatas ranjang, apalagi aku juga sudah amat sangat bergairah sedari tadi.

Kubuka kedua pahaku agar belahan vaginaku dapat dimasukan oleh batang penisnya yang sudah tegang itu. Andre terus mengisap dan melumat kedua putting susuku secara bergantian dari luar  kemaja satinku. Kuraba dan kupegang batang penisnya dan kuarahkan pada lubang  vaginaku. Kurasakan kepalanya yang besar menyeruak pada mulut vaginaku yang sudah basah.

Penisnya mulai masuk kedalam vaginaku sedikit demi sedikit dan Blesss…..penisnya langsung masuk Unghhhhh…..Nikmat sekali. Kurasakan sangat nikmatnya saat menerobos batang penisnya masuk dan mengesek pada lubang vaginaku sambil aku pejamkan kedua mataku. Sleseeeeeppp..... blesss....!

"Oooouunggghhhh...., enak banget, Andreee…sayaaang...," rintihku.

"Aku kangen sama kontol kamuuu....udah lama sudah tidak merasakan seperti ini"

"Aku juga kangen banget sama kamu , Sayaaang.... Aku kangen ngentot sama kamuuu...udah lama tidak merasakan seperti ini sama kamu lagi"

"Sekarang entot aku...sepuasnya sayangg, entot aku, Sayaaang....sekarang ini jadi milikmu lagi"

Andre semakin bernafsu, gerakannya jadi semakin brutal dan agak kasar. Justru itu yang aku suka dari dirinya. Batang penisnya yang luar biasa keras terasa memenuhi lubang vaginaku, menyentak-nyentak hingga ke ujung lorong bagian rahimku sampai aku sudah tidak bisa menahan rasa nikmat ini hanya desahan kenikmatan yang bisa aku rasakan dari dalam mulutku.

"Aaaanghhh...Saaayyy...annghhhhh..., teken yang dalam sayang....aaahhh...uuuuggghhh...".

Dia menekan-nekan batang penisnya, semakin keras, semakin cepat dan bertenaga. Aku semakin lepas kontrol, jeritanku semakin menjadi-jadi akibat dilanda kenikmat yang luar biasa yang diberikan oleh batang penisnya.

"Aaaarrgghh....,Andreee….....Kontolmu enak banget, Sayaaang... Entot memekku, Sayaaang..., yah..., yaaahh, gituuuuuhh..., aaarggghhhh....,. yang keras, yang kerassss...., ooohhhh, kontol kamu enak baget, Sayaaang!"

Andre sudah paham tentang sifatku kalau sedang bergejolak diatas ranjang selalu "heboh". Semakin nikmat persetubuhan yang kurasakan, rintihan dan eranganku pasti akan semakin keras dan jorok. Dulu aku malu dengan perilaku seks-ku yang satu itu dihadapanya, karena takut dinilai perempuan murahan yang maniak seks, tapi lama-kelamaan aku justru menikmatinya dan Andre justru menyukai erotisme seperti itu.

Andre semakin kuat menggecak-gecak batang penisnya didalam vaginaku, seiring dengan semakin kuatnya rintihan dan eranganku. Kurasakan klimaksku sudah sangat dekat. Kuangkat-angkat pinggulku setiap kali Andre menggecak, sehingga batang penisnya yang besar dan keras itu menghunjam-hunjam semakin dalam. Nikmat luar biasa.

Kami terus bersetubuh, berganti-ganti posisi. Terakhir, ketika orgasmeku telah semakin dekat, Andre membalikkan tubuhku hingga membelakanginya. Aku segera mengerti. Lekas-lekas aku menungging di atas ranjang dengan kedua tangan berpegangan pada sandaran ranjang. Lalu kembali Andre menggenjotku dari belakang. Aku berusaha mengimbangi dengan menggerak-gerakkan pinggul. Setiap dia menekan, kudorong pantatku ke belakang, demikian pula sebaliknya. Kudengar nafas Andre kian memburu, diselingi suara lenguhannya setiap kali dia menggecak batang penisnya kuat-kuat.

Akhirnya aku mendesah Panjang terlebih lebih dahulu saat pucak orgasme kurasakan datang "Ooooooooorrggghhhhh......!!! Annnndddreeeee…..aku keluaaaarrr....sayangggggg!!!!"

Andre semakin bersemangat, ditekan dan Tarik penisnya semakin kuat dan cepat kelubang vaginaku yang sudah becek. Tubuhku mengejang-ngejang semakin hebat. Sementara vaginaku berkedut-kedut saat aku mencapai klimaks, kugoyang-goyangkan pinggulku maju-mundur dengan cepat dan kuat untuk mengimbangi gerakannya. Aku tahu pasti, sebentar lagi dia pun akan sampai puncak kenikmatannya.

"Oh, ah, uuughhh…Mayaaaa…..Memek mu enak baget , Sayang...., aku hampir keluar, aku hampir keluar, sayaangggg...., enak sekali, enak sekali sayanggg...,oooouuunnngghhh.., aaannggghhh..., uuuuggghhh.... aaaaaaaarrrgghhhhh........!!!"

Kurasan Andre menyemprotkan spermanya banyak sekali didalam vaginaku. Dia terus kugoyang- goyang pinggulku agar dia lebih merasa nikmat. Dia melenguh-lenguh sambil meremasi buah dadaku yang bergelantung yang terhalang kemeja satin, sementara air maninya menyemprot-nyemprot hingga beberapa kali di dalam vaginaku.

Setelah itu  Andre menghempaskan nafasnya yang berat. Dipeluknya tubuhku. Kami lalu bercium-ciuman sambil berangkulan diatas ranjang dengan posisi dia memeluk tubuhku dari belakang. Batang penisnya masih berada didalam vaginaku.

"May, gimana kabar kamu selama ini, Sayang?" tanya Andre sambil membelai- belai keningku yang berkeringat. Bayangkan, setelah bersetubuh demikian panas, dia baru sempat menanyakan kabarku.

"Baik," jawabku sambil tersenyum

"Kamu sih, Andre sekarang sombong, mentang-mentang kita sudah ngak ada hubungan lagi kamu sudah tidak mau kabari aku lagi"

"Ya maaf soalnya kamu kan udah berkeluarga jadi mendingan aku jaga jarak"

"Kamu masih sayang maya kan"

"Aku selalu sayang dan kangen sama kamu, tau?!"

"Aku juga, soalnya kamu yang paling hebat!" "Hebat apanya?" Aku tersenyum, kugerakan batang penisnya yang masih ada didalam vaginaku.

Andre tersenyum dan penisnya yang baru saja mengeluarkan cairan kental itu otomatis mulai bergerak membesar kembali.

"Tuh kan, baru dibilang paling hebat, dia langsung bangun lagi!" aku menggoda sambil mengelus-elus batang penis yang mengeras dari dalam vaginaku.

Dicabutnya batang penisnya dari dalam vaginaku dan tubuhku Kembali diputar terlentang diatas ranjang kemudian Andre naik keatas tubuhnya dan penisnya yang terlihat sedikit ada bekas sisa-sisa cairan vaginaku mulai digesek- gesekkan dibagian perutku sambil mersakan licinya kain satin kemejaku dan aku paham dan mengerti apa yang diinginkanya dariku dan kubiarkan Andre memperlakukan aku seperti itu. Tubuhku dipeluknya lebih erat, lalu kami berciuman bibir. Hangat, tandas, dan lama. Gesekan penisnya diatas perutku merasakan licinnya kemeja satinku membuat lama-lama dia semakin mendesah kenikmatan.

"Enak….Andre….digesek disitu" dia tidak menjawabnya sampai akhirnya cairan spermanya yang kedua keluar membasahi kain satin kemejaku.

Malam itu berapa lama kami didalam kamar yang jelas kami habiskan untuk melakukan bersetubuh diatas ranjang sampai ketiga kali, yang jelas akhirnya kami mencapai orgasme dalam waktu bersamaan. Setelah itu kembali beristirahat. Buang air, mencuci tubuh di kamar mandi sampai, ngobrol-ngobrol, lalu bercumbu lagi.

Sejak kejadian itu dan aku sudah setahun bercerai bersama suamiku aku Kembali kepelukanya sampai saat ini tanpa ada ikatan pernikahan. Setiap bertemu aku habiskan Bersama Andre selalu menikmati permainan seks diatas ranjang dan ranjang hingga saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar