Kenikmatan Vagina
Tante Sherly Di Pagi Hari.
Kenikmatan
vagina Tante Sherly Dipagi Hari – Minggu pagi aku terbangun sangat pagi, hari
itu aku lagi santai menikmati suasana udara pagi dirumah Tante Sherly. Karena pagi
itu aku semalam susah tidur, maka aku memutuskan untuk olah raga pagi
dibelakang halaman rumah untuk menjaga
stamina tubuhku, karena aku selalu ikut olah raga fitness, selain karena
halaman belakang rumah yg cukup luas disana ada ruangan khusus untuk fitness.
Pagi
itu lagi santai berolah raga kulihat Tante Sherly sedang menyiram bunga-bunga
yang ada ditaman belakang. Pagi itu Tante Sherly terlihat sangat seksi sekali
dengan balutan baju tidur satin berwarna kuning model daster yang sangat seksi, belahan dada yg rendah,
sampai-sampai belahan buah dadanya yg besar itu Nampak jelas terlihat, apalagi
kalo sedang menunduk…mantep dech…, pagi itu Tante Sherly tidak memakai Bra
karena jelas sekali kedua putting susunya menembus menjeplak dikain satin
dasternya.
Pagi
itu aku olah raga hanya pakai celana pendek yg agak ketat, bila penisku berdiri
akan jelas terlihat bentuk gundukan menonjol. Sambil olah raga pagi kuperhatikan terus gerak gerik Tanteku ini. Aku
sangat tertarik dengan bentuk buah pantatnya yg bulat itu nampak tersembul
indah dan sexy. Pokoknya susah di membayangkan?bro… he..he..he.
Timbul
niat isengku untuk menggoda Tante Sherly yang lagi asyiknya menyiram bunga
untuk sekedar mencari perhatian.
“Pagi
Tante?”.
“Pagi
juga Boy”.
“Pagi
ini tante terlihat cantik dan seksi lho?”, godaku sambil menatap tubuhnya yang
seksi itu.
“Ah
Boy cantik dari mana, tante kan sudah tua”.
“Bener
lho tan, boy suka cara tante berpenampilan seperti itu”.
“Hus…kamu
ini pasti kamu lagi mikiri yang jorox2”.
“Habis
tante pagi-pagi udah berpenampilan seperti itu”.
“Emang
masalah?”.
“Ngak
sih tan, tapi kalau ada laki-laki yang lihat tante seperti itu pasti matanya
tidak berkedip lho”.
“Paling
pria itu kamu kan”.
“Ha
ha ha tante ada-ada saja”.
Kedua
mataku tertuju pada kedua buah dadanya yg nampak jelas disela-sela belahan dasternya
yg longar itu.
“Apa
lihat-lihat kamu Boy seperti itu?”. Membuat aku sedikit kaget sambil kubisikan
ditelinganya.
“putting
susu tante sangat indah sekali” kataku sambil mataku tetap tertuju pada dua buah
dadanya yang tergantung dan putingnya yg
indah itu mencuat indah menembus kain satin dasternya.
“kenapa
tan, ngak boleh?” sambil lanjutkan kembai olah ragaku.
“Dasar
kamu nakal Boy awas kamu”.
Aku
kembali berjalan menuju ruang fitness untuk kembali berolah raga. Tak terasa hampir
setengah jam aku olah raga, tubuhku sangat letih dan capek dan aku beristirahat
untuk pergi minum ke dapur mengambi minuman dingin dari kulkas. Sesampai didapur
sehabis minum suara Tante Sherly memanggilku dari dalam kamar.
“Tunggu
bentar tan”, sambil berjalan menuju kamar.
“Ada
apa tan panggil Boy?”.
“Boy
tolong bisa pijatkan ngak kaki dan punggungku tadi saat selesai nyiram bunga tante
terjatuh dikamar mandi, rasanya sakit sekali”.
“Siap
laksanakan tante”, dalam hati inilah kesempatan yang ditunggu-tunggu.
“Mari
tan, duduk disini, biar aku pijitin sekarang.”, tante Sherly segera duduk
didekatku.
Saat
duduk, kuperhatikan puting susunya yang masih tetap menonjol dari balik dasternya,
semakin terlihat keindahan bentuk susunya itu. Baru saja aku mulai memijat kakinya
dari bawah kulihat tante Sherly sudah mulai memperhatikan penisku yang ngaceng
berat dari tadi. Aku tetap sengaja cuek saja sambil terus memijatnya. Setelah memijat
kakinya aku berganti posisi duduk disampingnya sambil membelakangi tubuhnya,
kedua tangganku mulai memijat punggungnya hingga turun mengarahkan bongkahan pantatnya.
“Sekarang
tante tubuhnya tiarap diatas ranjang, agar Boy lebih mudah memijatnya kalo posisi
duduk agak susah”, tubuh Tante Sherky berubah posisi.
Aku
segara naik diatas pantatnya untuk sambil memijat punggungnya sambil kurasakan
sensasi licinya kain satin dasternya dan saat pijatanku mulai turun kearah
pantatnya aku berkata.
“Tan
celana dalam boleh aku lepas”.
“Lah
kenapa dilepas”.
“Ngak
enak pijatnya nanti”.
“Ya
sudah”, wih ini baru sensansi yang ditunggu-tunggu.
Kutunggingkan
sedikit pantatnya lalu kupelorotkan celana dalamnya, sambil kubuka celana
dalamnya akupun tak mau kalah untuk mebuka resleting celanaku sambil keluarkan
penisku yang sudah sangat tegang itu. Tanpa sepengetahuan Tante Sherly, tangganku
kembali memijat bongkahan pantatnya sambil perlahan mengarah kearah belahan
vaginanya. Perlahan tapi pasti tangganku mulai menggosok sambil memijat bagian
vaginanya. Suara desahan Tante Sherly mulai terdengar kecil, bukanya dia
melarangku untuk memijat kearah vaginanya tapi malah sebaliknya.
“tan,
gimana enakan seperti kayak begini kan?”, kataku sambil memancingnya,
Tante
Sherly tidak menjawabnya dia hanya terus mendesah-desah kenikmat saat tangganku
terus menggosokan dibelahan vaginanya sesekali jariku ikut masuk sedikit.
Kembali
aku naik ketubuhnya untuk kembali memijat bagian punggunya sambil kutancapkan
penisku dibelahan pantatnya itu yang terhalang dasternya. Sambil terus kupijat punggunya,
pensiku sengaja aku gesekan dikain satin
dasternya yang licin itu yang ikut menyelip dibelahan pantatnya.
Ohhh…terasa
nikmat sekali licinya kain satin itu yang meremas-remas batang penisku hingga
mengeluarkan cairan bening yang membasahi kain satin itu. Pijatanku mulai
mengarah kedua buah dadanya sambil perlahan aku remas-remas. Desahan tante
Sherly semakin tidak karuan dan tubuhku mulai turun kebawah dan mulai memijat
pantatnya sambil lidah ikut menjilat pas dibelahan pantatnya.
Saat
sedikit tubuhnya menungging lidahku mulai menjilat lubang pantatnya sambil
turun ke lubang vaginanya yg ku buka
dengan kedua tangganku.
“Anghhhh….ahhhh,
Boy sayangkuuuu jilatin dan sedot vaginaku sayangggg…, tante sudah lama tidak
merasakan seperti itu sayanggg…”, Tante semakin berani menyuruhku memasukkan
lidahku kevaginanya.
Begitu
lidahku masuk memainkan lubang vaginanya sambil kulumat-lumat itilnya dia semakin
mendesah kenikmatan tubuhnya seperti bergetar-getar saat lidahku sedikit
kuputar didalam vaginanya. Aku segera melepasi pakaianku sendiri hingga
telanjang total, sedangakan Tante Sherly sengaja aku tidak lepas dasternya itu
agar aku bisa menikmati juga kain satin dasternya itu.
Penisku
yang sudah kencang dan keras itu berwarna hitam, mengacung keatas, dengan
otot-ototnya yg melingkar. Tante Sherly membalikan tubuhnya yang posisinya terlentang
itu berputar mengahadap atas ranjang. Sekarang aku sudah posisi seperti arah
berlawangan posisi 69. Tante dibawah sedangkan aku diatas. Penisku segera kuarahkan
kemulutnya sambil dan mulutu kuarahkan kelubang vaginanya.
“Tante,
jilati dan hisap, penisku ini”, sedangak aku terus mengaduk-ngaduk vaginanya.
sambil digenggam penisku masuk kedalam mulutnya dan mulai mengemutnya, tangannya
mengocok-ngocok penisku.
“Ohhh…ennaaakkk
sekali hisapan mulut tante Sherly”.
Kelihatannya
tante sherly tidak mau berlama-lama karena dia sudah benar-benar tidak tahan
lagi, tapi aku masih sengaja mau berlama-lama dulu agar permainan ini tidak
terlalu cepat. Aku kembali berganti posisi sekarang posisiku sekarang kembali
naik diatas wajahnya. Penisku kembali kusuruh untuk melumat dan menyedotnya
dengan mulutnya. Rupanya tante sherly langsung melumatnya, dia benar-benar
sangat ganas menyedot penisku ini sampai-sampai suara terdengar seperti suara
cairan ludah yang disedot dari dalam.
Tidak
hanya itu belum puas menyedot penisku itu biji plerku ikut dilahap juga hingga
lubang pantaku juga ikut dilahap oleh lidahnya yang ganas itu. Lubang pantatku
benar-benar dibersihkan oleh ujung lidahnya yang terus dimainkan disitu. Ini baru-baru
permainan yang belum aku rasakan seperti ini. Tak kusanggka Tante Sherly
seorang maniak seks yang haus dengan kenikmatan batang laki-laki sepertiku.
Rupanya
Tante Sherly benar-benar tidak tahan lagi, dia ingin permainan ini segera
dimulai, kulebarkan kedua kakinya dan penisku segera kumasukan kedalam lubang
vaginanya yang sudah becek itu. Sekali tancap penisku langsung tenggelam
didalam lubang kenikamatan tante Sherly. Kedua kakinya mencepit tubuhku dengan kedua
kaki terlipat.
Cplaaak
clpok suara gesekan penisku dengan lubang vaginanya semakin keras terdengan
bercampur cairan yang keluar dari lubang vagian tante sherly.
“Anghhhh…aduuhh
Boyyyyy….enaaak sekaliiii…terusss sayang…terusssiinn…lebih dalaaaammm…, lebih
dalaam lagii…” teriakan dan desahan tante sherly yang semakin kenikmat, sambil
menjepit pinggangku dengan kakinya lebih kuat lagi, penisku menancap dalam
sekali dengan posisiku seperti itu.
“tanteeee....vaginamu
enaak sekali…, terasa sangat seemmmpiiit.. bangeetthh…” serunya sambil menambah
kekuatan hujaman penisku.
Sementara
penisku keluar masuk dengan irama semakin cepat, tanganku memeluk bagian
lehernya, kupeluk lebih erat lagi dan sambil kusedot kedua putting susunya yang
semakin menojol keluar menebus kain satin dasternya itu. Suara desahan mulai
keras terdengar didalam kamar tante sherly, penisku yang terus tanpa henti ku
dorong keluar masuk luabang vaginanya dan mulutku yang semakin kuat menghisap
puting susunya sampai memerah. Tidak lama kemudian tante sherly mendesah sangat
panjang sekali terdengar ditelingaku.
“Sayangggg…tante
mau orgasme…lebih kuat lagi penismu masuk kedalam vaginaku aakkuu mm..aauu…
keluarrrr…Boyyyyy…..”, akupun juga tidak bisa lagi menahan cairan spermaku akan
segera keluar juga.
“Yaaa….tanteeee…Boy
juga udah mau keluar nihhhh”.
“Boy..…kalau
bisa tahan dulu jangan dikeluarin didalamm..yaa sayanggg……” tapi semua itu
tidak bisa aku tahan lagi, begitu tubuh tante sherly orgasme semua tubuhnya
terkunci sangat kuat sekali menjepit penisku sehingga untuk mencabut penisku
itu dari dalam vaginanya tidak bisa aku lakukan. Akhirnya semburan cairan
spermaku tumpah didalam vaginanya.
“Aaaakkkhhh…aakkkhhh…nnnhhh….hhkkk…udaahh
keeluuaarr..tanteeee…”.
“Maaf
ya tan, tadi Boy mau cabut susah sekali dan akhirnya keluar didalam tan…, nggak
apa-apa ya?”, tanyanya sambil mencium bibirnya.
“Ya
sudah Boy…kan udah telanjur…mau diapakan lagi”.
Setelah
sama-sama terbaring lemas masih diatas ranjang, sambil tanganku masih menggenggam
buah dadanya. penisku yang masih menacap didalam vaginanya semakin terkulai
lemas.
Sejak
kejadian pagi itu akhirnya kami sama-sama sering melakukan hubungan seks
serumah hingga saat ini.
SEKIAN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar