Jumat, 19 Mei 2017

CERITA SEKS TANTE SHERLY

Kenikmatan Vagina Tante Sherly Di Pagi Hari.

Kenikmatan vagina Tante Sherly Dipagi Hari – Minggu pagi aku terbangun sangat pagi, hari itu aku lagi santai menikmati suasana udara pagi dirumah Tante Sherly. Karena pagi itu aku semalam susah tidur, maka aku memutuskan untuk olah raga pagi dibelakang halaman rumah  untuk menjaga stamina tubuhku, karena aku selalu ikut olah raga fitness, selain karena halaman belakang rumah yg cukup luas disana ada ruangan khusus untuk fitness.

Pagi itu lagi santai berolah raga kulihat Tante Sherly sedang menyiram bunga-bunga yang ada ditaman belakang. Pagi itu Tante Sherly terlihat sangat seksi sekali dengan balutan baju tidur satin berwarna kuning model daster  yang sangat seksi, belahan dada yg rendah, sampai-sampai belahan buah dadanya yg besar itu Nampak jelas terlihat, apalagi kalo sedang menunduk…mantep dech…, pagi itu Tante Sherly tidak memakai Bra karena jelas sekali kedua putting susunya menembus menjeplak dikain satin dasternya.

Pagi itu aku olah raga hanya pakai celana pendek yg agak ketat, bila penisku berdiri akan jelas terlihat bentuk gundukan menonjol. Sambil olah raga pagi  kuperhatikan terus gerak gerik Tanteku ini. Aku sangat tertarik dengan bentuk buah pantatnya yg bulat itu nampak tersembul indah dan sexy. Pokoknya susah di membayangkan?bro… he..he..he.

Timbul niat isengku untuk menggoda Tante Sherly yang lagi asyiknya menyiram bunga untuk sekedar mencari perhatian.

“Pagi Tante?”.
“Pagi juga Boy”.
“Pagi ini tante terlihat cantik dan seksi lho?”, godaku sambil menatap tubuhnya yang seksi itu.
“Ah Boy cantik dari mana, tante kan sudah tua”.
“Bener lho tan, boy suka cara tante berpenampilan seperti itu”.
“Hus…kamu ini pasti kamu lagi mikiri yang jorox2”.
“Habis tante pagi-pagi udah berpenampilan seperti itu”.
“Emang masalah?”.
“Ngak sih tan, tapi kalau ada laki-laki yang lihat tante seperti itu pasti matanya tidak berkedip lho”.
“Paling pria itu kamu kan”.
“Ha ha ha tante ada-ada saja”.
Kedua mataku tertuju pada kedua buah dadanya yg nampak jelas disela-sela belahan dasternya yg longar itu.


“Apa lihat-lihat kamu Boy seperti itu?”. Membuat aku sedikit kaget sambil kubisikan ditelinganya.
“putting susu tante sangat indah sekali” kataku sambil mataku tetap tertuju pada dua buah dadanya  yang tergantung dan putingnya yg indah itu mencuat indah menembus kain satin dasternya.
“kenapa tan, ngak boleh?” sambil lanjutkan kembai olah ragaku.
“Dasar kamu nakal Boy awas kamu”.

Aku kembali berjalan menuju ruang fitness untuk kembali berolah raga. Tak terasa hampir setengah jam aku olah raga, tubuhku sangat letih dan capek dan aku beristirahat untuk pergi minum ke dapur mengambi minuman dingin dari kulkas. Sesampai didapur sehabis minum suara Tante Sherly memanggilku dari dalam kamar.

“Tunggu bentar tan”, sambil berjalan menuju kamar.
“Ada apa tan panggil Boy?”.
“Boy tolong bisa pijatkan ngak kaki dan punggungku tadi saat selesai nyiram bunga tante terjatuh dikamar mandi, rasanya sakit sekali”.
“Siap laksanakan tante”, dalam hati inilah kesempatan yang ditunggu-tunggu.
“Mari tan, duduk disini, biar aku pijitin sekarang.”, tante Sherly segera duduk didekatku.

Saat duduk, kuperhatikan puting susunya yang masih tetap menonjol dari balik dasternya, semakin terlihat keindahan bentuk susunya itu. Baru saja aku mulai memijat kakinya dari bawah kulihat tante Sherly sudah mulai memperhatikan penisku yang ngaceng berat dari tadi. Aku tetap sengaja cuek saja sambil terus memijatnya. Setelah memijat kakinya aku berganti posisi duduk disampingnya sambil membelakangi tubuhnya, kedua tangganku mulai memijat punggungnya hingga turun mengarahkan bongkahan pantatnya.

“Sekarang tante tubuhnya tiarap diatas ranjang, agar Boy lebih mudah memijatnya kalo posisi duduk agak susah”, tubuh Tante Sherky berubah posisi.

Aku segara naik diatas pantatnya untuk sambil memijat punggungnya sambil kurasakan sensasi licinya kain satin dasternya dan saat pijatanku mulai turun kearah pantatnya aku berkata.
“Tan celana dalam boleh aku lepas”.
“Lah kenapa dilepas”.
“Ngak enak pijatnya nanti”.
“Ya sudah”, wih ini baru sensansi yang ditunggu-tunggu.

Kutunggingkan sedikit pantatnya lalu kupelorotkan celana dalamnya, sambil kubuka celana dalamnya akupun tak mau kalah untuk mebuka resleting celanaku sambil keluarkan penisku yang sudah sangat tegang itu. Tanpa sepengetahuan Tante Sherly, tangganku kembali memijat bongkahan pantatnya sambil perlahan mengarah kearah belahan vaginanya. Perlahan tapi pasti tangganku mulai menggosok sambil memijat bagian vaginanya. Suara desahan Tante Sherly mulai terdengar kecil, bukanya dia melarangku untuk memijat kearah vaginanya tapi malah sebaliknya.

“tan, gimana enakan seperti kayak begini kan?”, kataku sambil memancingnya,
Tante Sherly tidak menjawabnya dia hanya terus mendesah-desah kenikmat saat tangganku terus menggosokan dibelahan vaginanya sesekali jariku ikut masuk sedikit.

Kembali aku naik ketubuhnya untuk kembali memijat bagian punggunya sambil kutancapkan penisku dibelahan pantatnya itu yang terhalang dasternya. Sambil terus kupijat punggunya, pensiku sengaja aku gesekan dikain satin  dasternya yang licin itu yang ikut menyelip dibelahan pantatnya.

Ohhh…terasa nikmat sekali licinya kain satin itu yang meremas-remas batang penisku hingga mengeluarkan cairan bening yang membasahi kain satin itu. Pijatanku mulai mengarah kedua buah dadanya sambil perlahan aku remas-remas. Desahan tante Sherly semakin tidak karuan dan tubuhku mulai turun kebawah dan mulai memijat pantatnya sambil lidah ikut menjilat pas dibelahan pantatnya.

Saat sedikit tubuhnya menungging lidahku mulai menjilat lubang pantatnya sambil turun ke lubang vaginanya  yg ku buka dengan kedua tangganku.

“Anghhhh….ahhhh, Boy sayangkuuuu jilatin dan sedot vaginaku sayangggg…, tante sudah lama tidak merasakan seperti itu sayanggg…”, Tante semakin berani menyuruhku memasukkan lidahku  kevaginanya.

Begitu lidahku masuk memainkan lubang vaginanya sambil kulumat-lumat itilnya dia semakin mendesah kenikmatan tubuhnya seperti bergetar-getar saat lidahku sedikit kuputar didalam vaginanya. Aku segera melepasi pakaianku sendiri hingga telanjang total, sedangakan Tante Sherly sengaja aku tidak lepas dasternya itu agar aku bisa menikmati juga kain satin dasternya itu.

Penisku yang sudah kencang dan keras itu berwarna hitam, mengacung keatas, dengan otot-ototnya yg melingkar. Tante Sherly membalikan tubuhnya yang posisinya terlentang itu berputar mengahadap atas ranjang. Sekarang aku sudah posisi seperti arah berlawangan posisi 69. Tante dibawah sedangkan aku diatas. Penisku segera kuarahkan kemulutnya sambil dan mulutu kuarahkan kelubang vaginanya.

“Tante, jilati dan hisap, penisku ini”, sedangak aku terus mengaduk-ngaduk vaginanya. sambil digenggam penisku masuk kedalam mulutnya dan mulai mengemutnya, tangannya  mengocok-ngocok penisku.

“Ohhh…ennaaakkk sekali hisapan mulut tante Sherly”.
Kelihatannya tante sherly tidak mau berlama-lama karena dia sudah benar-benar tidak tahan lagi, tapi aku masih sengaja mau berlama-lama dulu agar permainan ini tidak terlalu cepat. Aku kembali berganti posisi sekarang posisiku sekarang kembali naik diatas wajahnya. Penisku kembali kusuruh untuk melumat dan menyedotnya dengan mulutnya. Rupanya tante sherly langsung melumatnya, dia benar-benar sangat ganas menyedot penisku ini sampai-sampai suara terdengar seperti suara cairan ludah yang disedot dari dalam.

Tidak hanya itu belum puas menyedot penisku itu biji plerku ikut dilahap juga hingga lubang pantaku juga ikut dilahap oleh lidahnya yang ganas itu. Lubang pantatku benar-benar dibersihkan oleh ujung lidahnya yang terus dimainkan disitu. Ini baru-baru permainan yang belum aku rasakan seperti ini. Tak kusanggka Tante Sherly seorang maniak seks yang haus dengan kenikmatan batang laki-laki sepertiku.

Rupanya Tante Sherly benar-benar tidak tahan lagi, dia ingin permainan ini segera dimulai, kulebarkan kedua kakinya dan penisku segera kumasukan kedalam lubang vaginanya yang sudah becek itu. Sekali tancap penisku langsung tenggelam didalam lubang kenikamatan tante Sherly. Kedua kakinya mencepit tubuhku dengan kedua kaki terlipat.

Cplaaak clpok suara gesekan penisku dengan lubang vaginanya semakin keras terdengan bercampur cairan yang keluar dari lubang vagian tante sherly.

“Anghhhh…aduuhh Boyyyyy….enaaak sekaliiii…terusss sayang…terusssiinn…lebih dalaaaammm…, lebih dalaam lagii…” teriakan dan desahan tante sherly yang semakin kenikmat, sambil menjepit pinggangku dengan kakinya lebih kuat lagi, penisku menancap dalam sekali dengan posisiku seperti itu.

“tanteeee....vaginamu enaak sekali…, terasa sangat seemmmpiiit.. bangeetthh…” serunya sambil menambah kekuatan hujaman penisku.

Sementara penisku keluar masuk dengan irama semakin cepat, tanganku memeluk bagian lehernya, kupeluk lebih erat lagi dan sambil kusedot kedua putting susunya yang semakin menojol keluar menebus kain satin dasternya itu. Suara desahan mulai keras terdengar didalam kamar tante sherly, penisku yang terus tanpa henti ku dorong keluar masuk luabang vaginanya dan mulutku yang semakin kuat menghisap puting susunya sampai memerah. Tidak lama kemudian tante sherly mendesah sangat panjang sekali terdengar ditelingaku.

“Sayangggg…tante mau orgasme…lebih kuat lagi penismu masuk kedalam vaginaku aakkuu mm..aauu… keluarrrr…Boyyyyy…..”, akupun juga tidak bisa lagi menahan cairan spermaku akan segera keluar juga.

“Yaaa….tanteeee…Boy juga udah mau keluar nihhhh”.
“Boy..…kalau bisa tahan dulu jangan dikeluarin didalamm..yaa sayanggg……” tapi semua itu tidak bisa aku tahan lagi, begitu tubuh tante sherly orgasme semua tubuhnya terkunci sangat kuat sekali menjepit penisku sehingga untuk mencabut penisku itu dari dalam vaginanya tidak bisa aku lakukan. Akhirnya semburan cairan spermaku tumpah didalam vaginanya.
“Aaaakkkhhh…aakkkhhh…nnnhhh….hhkkk…udaahh keeluuaarr..tanteeee…”.
“Maaf ya tan, tadi Boy mau cabut susah sekali dan akhirnya keluar didalam tan…, nggak apa-apa ya?”, tanyanya sambil mencium bibirnya.

“Ya sudah Boy…kan udah telanjur…mau diapakan lagi”.

Setelah sama-sama terbaring lemas masih diatas ranjang, sambil tanganku masih menggenggam buah dadanya. penisku yang masih menacap didalam vaginanya semakin terkulai lemas.
Sejak kejadian pagi itu akhirnya kami sama-sama sering melakukan hubungan seks serumah hingga saat ini.


SEKIAN.           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar