NIKMATNYA DASTER SATIN
MAMAH PACARKU
Cerita ini terdengar sangat aneh sesuai judul ceritanya.
Tapi inilah kenyataan yang aku alami sendiri saat aku berpacarn dengan Siska.
Perkenalkan namaku Andre, sejak aku berpacaran dengan Siska dan dari sinilah
awal aku melakukan permainan terlarang dengan mamahnya yang bernama Tante
Harmi.
Siska hanya tinggal berdua dengan Mamahnya, papahnya seorang
pelayar yang hanya pulang setahun sekali. Wajah Pacarku ini mempunyai wajah
tidak terlalu cantik. Tapi yang aku sukai dia memikin tubuh yang langsing dan
pantat yang besar. Sejak aku berpacaran dengan Siska aku jadi sering
memperhatikan mamanya saat aku main kerumahnya.
Mama Siska mempunyai wajah yang biasa-biasa saja sama
seperti anaknya tetapi walaupun sudah memiliki anak tapi masih mempunyai tubuh
yang masih dibilang tidak terlalu gemuk dan cukup seksi. setiap aku main
kerumahnya, Tante Harmi selalu memakai pakaian yang membuat aku menjadi
terangsang olehnya. Ukuran buah dadanya Tante Harmi tidak terlalu besar dan kecil hanya memiliki
putting susu yang sangat besar.
Aku sering melihat Tante Harmi ketika habis mandi hanya
mengenakan daster satin dengan potongan yang sangat seksi dan dapat jelas
kulihat kedua putting susunya menonjol dipermukaan kain satin saat keluar dari
kamar mandi. Itu sering dilakukan saat aku dirumahnya seakan-akan menyuruhku
untuk segera menyedotnya.
Kejadian permainan terlarangku dengan Mamahnya Siska
(pacarku) pada saat aku mau main kerumah pacarku. Pada saat aku ketuk pintu rumahnya ternyata yang membuka bukan pacarku melainkan
Mamahnya. Pada saat Mamahnya Siska itu hanya memakai daster satin berwarna
merah muda dan terlihat jelas tidak memakai BH karena tampak jelas sekali kulihat
kedua putting susunya.
“Pagi Tante” sapaku
“Pagi juga” jawabnya,
“Siska ada Tante…..?”.
“Lho apa Mas Andre tidak dikasih tahu sama Siska.
“Ngak itu Tan…emang Siska kemana..?”.
“Siska tadi pagi berangkat ke malang tapi besok sudah
kembali katanya mau urus sekolah adiknya disana” jawab mamahnya.
“Kalau gitu saya pamit aja Tan…”.
“Lho kenapa buru-buru masuk aja dulu Andre…sambil duduk
disini”.
Akhirnya aku tidak langsung pulang melainkan duduk santai
diruang tamu berdua dengan Mamahnya. Sambil menikmati suguhan minuman dan makanan
kecil. Saat posisi seperti itu kedua mataku tak heti-hentinya memperhatikan tubuh Tante Harmi hanya memakai daster satin itu. Sedang asyik-
asyiknya ngobrol berdua tiba- tiba hp Tante Harmi berdering. ternyata yang
menghubungi Siska begitu diterima Mamahnya mengatakan kepada Siska bahwa aku ada dirumahnya dan Hp pun dikasih
ke aku. kami saling mengobrol bedua hampir 5 menit kemudia Siska ingin bicara
dengan Mamahnya dan Hp pun aku kasih ke Mamahnya.
Ketika Tante Harmi biacara diHp, kuperhatikan daster itu sangat
mengkilap dan licin sekali membuatku ingin sekali kubelai dan kuremas, apalagi
kedua tonjolan putting susunya itu membuatku benar-benar rasanya mulutku ingin
kusedot dan kujilat. Jatungku mulai terasa berdetak semakin kencang. Ketika aku
sedang menatap tubuhnya, Tante Harmi langsung membuyarkan lamunanku sambil
tersenyum dan berkata
“Hayoooo….kamu liat apa Andree…?”, Tante Harmi menegurku.
“Ngak lihat apa-apa Tan….” jawabku.
“Kamu ngak usah bohong Andre dari tadi aku perhatikan kamu
selalu melihat tubuhku ?” tanyanya kepadaku.
“Habis Tante masih terlihat cantik dan seksi bila memakai
daster seperti itu kok” rayuku mulai keluar.
“Ah….Mas Andre bisa-bisa aja, Tantekan udah tua kok masih
terlihat cantik”.
“Bener….kok Tan ngapai aku bohong”, lalu Tante Harmi pergi
kedapur.
Tak lama kemudia Tante
Harmi memanggilku dari arah dapur untuk memintaku membukakan kaleng sarden ikan.
Begitu aku berjalan kearah dapur kulihat tubuh Tante Harmi dari belakang yang hanya
memakai daster itu ternyata Tante Harmi benar-benar tidak memakai celana dalam
karena tidak ada bentuk garis celana dalamnya.
Aku sampai berpikir apa dia sengaja tidak memakai Bra dan Cd
lagi agar aku bisa dibuatnya terangsang olehnya yang penting aku sekarang sudah
benar-benar tidak tahan lagi oleh kelakuan Tante Harmi. Dengan posisi membelakangi
tubuhku aku langsung saja memeluk tubuhnya dari belakang saat aku membukakan kaleng sarden sehingga penisku yang sudah
tegeng itu langsung menempel dibagian pantatnya.
“Eh….Mas Andreee….nakal juga ya, kok baru lihat Tante seperti ini adikinya sudah
bangun”.
“Habis Tante nakal menggoda seperti ini sich” jawabku
Aku beranikan penisku pelan-pelan ku gesekan dibagian
pantatnya sedangkan kedua tanganku membuak
kaleng sarden.
“Ohhh…kamu benar-benar nakal”, sambil pantatnya sengaja
dinungiggkan.
“Tante suka….”, sambil kedua tangganku mulai kuraba kedua
buah dadanya, ku dengar nafasnya makin tak teratur dan sedikit agak berat.
“Ohhh…Mas Andre Tante pingin sekali habis bapaknya Siska
udah lama tak pernah menyetubuhi Tante…sayang” lenguhnya.
Saat kedua tangganku mulai memainkan kedua putting susunya
Tante Harmi semakin mendesah kenikmatan.
“Ohhhh….anghhhh, enak Mas Andre teruuusss”, tangan Tante
harmi langsung membuka celanaku dan celana dalamku hingga terjatuh dilantai.
Penisku yang sudah bebas itu kembali kugesek-gesekan
dibelahan pantatnya sambil kupeluk tubuhnya masih posisis membelakangiku. Kedua
tangganku semakin kuat menarik dan meremas putting susunya, lidahku mulai
menjilat bagian lehernya.
“Ohhhhhh terusssss terussss Andreee… sayang”. Penisku
semakin lama semakin cepat kugesekan dibelahan pantatnya apalagi saat batang
penisku mengenai kain satin dasternya itu membuat rasanya benar-benar sangan
nikmat sekali dan tak terasa cairan bening dari lubang penisku membasahi kain
satin dasternya.
“Ohhhh….kamu suka Andre….seperti ini.
“Ya….Tan..Andre suka apalagi daster satin milik tante ini
yang selalu membikin Andre terangsang”. Tante Harmi hanya tersenyum ketika
mendengkarkan perkataanku itu.
Tanpa banyak bicara lagi penisku langsung kutancapkan saja
kelubang vaginanya yang semakin basah
itu.
“Masukan sekarang aja Andre….Tante sudah ngak tahan sekali”.
“iya Tante….” jawabnku.
Aku lebarkan kedua kakinya lalu ku masukan penisku ke luang
vaginanya tanpa susah payah sekali dorong langsung blessss…penisku langsung
terbenam semua didalam vaginanya. Tante Harmi melenguh kenikamatan saat penisku
mulai kudorong keluar masuk secara perlahan.
“Ohhh…angghhhh…Andreee….sayang nikmat sekali, entotin Tante
lebih cepet lagi sayang” kata- kata mulai sedikit kasar keluar dari mulutnya yang
mendesah itu.
Hampir 15 menit aku genjot sengan posisi berdiri
membelakangi tubuhnya sambil terus kugenjot penisku kelubang vaginanya Lalu tiba-tiba
tubuh Tante Harmi berbalik menghadapku dan langsung saja kutancapkan penisku
kembali dengan posisi tubuhnnya diatas meja dapur.
Aku genjot dengan irama semakin cepat hingga suara bercikan
antara penisku dan vaginanya terdengar sangat becek, tak lama kemudian Tante
Harmi mulai akan orgasme.
“Terus…sayang…teruussss, aku mau orgasme” dan Tante Harmi
langsung mencengkram punggunku hingga terasa sangat perih. Nafanya semakin
tidak teratur dan suara desahanya semakin keras sekali, tubuhnya bergetar
seperti tegangan 220 volt.
”Tunggu Andre…biarkan Tante bernafas dulu, nanti kamu boleh
entot aku lagi” aku hanya tersenyum.
Setelah istirahat sebentar diatas meja dapur Tante Harmi
mengajaku masuk kedalam kamar dan sesampai disana aku langsung naik keatas
ranjangnya yang berukuran besar itu dan aku minta Tante Harmi menghisap penisku.
Lalu tanpa dikomando lagi Tante Harmi langsung mengisap dan menyepong
penisku seperti orang kehausan, hisapanya sungguh mantap sekali membuat kedua
mataku terpejam kenikmatan saat menyedot lubang penisku dan yang aku dibuatnya
kaget darinya selain menghisap batang penisku tapi dia juga menyatap lubang pantatku dengan lidahnya.
Wow pengalaman yang benar-benar luar biasa yang aku dapatkan
dari ibunya Siska ini, aku belum pernah dapatkan senikmat ini. Setelah puas aku
balikan tubuh Tante Harmi dan kusuruh nungging.
“doggy style”. Dengan posisi ini aku bisa melihat anus Tante
Harmi yang sudah bolong melebar, dan ketika aku melihat anus Tante Harmi dia
berkata
“Pantatku sudah bolong oleh papahnya Siska sayang, apa Mas
Andre mau coba masukin penisnya disitu?”. Boleh juga nih pengalaman masukan
dilubang pantat.
“Ya Tante aku ingin sekali masukan disitu”.
“Andre, tapi ludahin dulu lubang pantatku ya sayang”. Lalu
aku jongkok dan menjilati anus Tante Harmi dengan lidahku sambil ku korek-korek
dengan lidahku masuk kelubang pantatnya.
“Ohhhh enaak sayang terusss”. Setelah puas ku jilat lubang
pantatnya lalu ku arahkan penisku ke arah lubang pantat Tante Harmi.
Begitu perlahan mulai masuk dan tenggelam didalam lubang
pantatnya ku rasakan sensasinya jauh lebih enak dari pada ngenton divaginanya.
“oooohhhhh nikmat sekali pantatmu Tan…angghhh”, erangku,
lalu ku ayunkan pinggulnya dan tanganku tidak tinggal diam, kuraih buah
dadanya sambil kuremas- remas dari luar
dasternya.
“Terus sayang terus entot pantatku”. Kulihat Tante Harmi memainkan
itilnya sendiri.
Tak terasa 15 menit aku genjot lubang pantat dengan posisi
dogye style kemudian kami berganti posisi kuangkat tubuh Tante Harmi. Lalu Ku
entot dia dengan posisi berdiri.
“sayang, tubuhmu kuat sekali, enak sekali di entot sama kamu
dari pada papanya Siska” pujinya.
Puas dengan lubang pantatnya penisku langsung kembali kuarahkan
kelubang vaginanya dan Bleessssssss….ku entot Tante Harmi dengan posisi sambil
berdiri.
“Ahhhh….ahhhhh”, erangku semakin nikmat saat Tante Harmi
menggoyangkan pantatnya sendiri dan membuat penisku semakin akan segera
memuntahkan cairan sperma.
“Tan….Andre mau keluar andre sudah tidak tahan lagi ah ah”.
“Keluari saja didalam sayang bentar lagi Tante juga mau orgasme”.
“iya Tante ahhhhh….anggghhhh…ohhhhh” dan crot crot crot spermaku
keluar sangat banyak sekali sedangan Tante Harmi tubuhnya semakin kuat memeluku
dan vaginanya mulai berdenyut meremas penisku.
“Ohhhh andreeeee nikmat sekali sayangggg”.
Kami sama-sama terkulai lemas masih posisi berdiri menyandar
ditembok kamar. Tak terasa cairan sisa spermaku jatuh meleleh dibawah lantai lalu
Tante Harmi mulai melepas penisku yang masih berada didalam vaginanya dan
kemudian Tante Harmi mengajaku untuk berisitirahat sebentar diatas ranjang
kamarnya.
Kami saling berpelukan diatas tempat tidur sambil menonton TV,
sedangakn tubuhku masih kubiarkan bugil sedangan Tante Harmi masih dengan
daster satin terlihat sangat kusut dan penuh dengan noda hasil perbuatanku
tadi.
Sambil menonton TV hampir setengah jam lamanya aku mulai
kembali meremas buah dadanya Tante Harmi sambil memainkan itilnya dengan jari
tanganku. Dan pergulatanku kedua kembali terjadi diatas ranjang. Kejadian itu
benar-benar membuatku menjadi ketagihan dengan Tante Harmi.
Ini Sungguh pengalaman yang sangat luar biasa aku lakukan
dengan Mamahnya Siska. Sampai sekarang aku lebih sering ngentot dengan Mamahnya
Siska dari pada aku gaulin anaknnya. Setiap aku melakukanya hubungan seks Tante
Harmi selalu memakai daster-daster berbahan satin karena Tante Harmi lebih suka
kalau memakainya saat kami melakukan itu.
SEKIAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar