Jumat, 12 Mei 2017

CERITA SEKS

NIKMATNYA DASTER SATIN  MAMAH PACARKU



Cerita ini terdengar sangat aneh sesuai judul ceritanya. Tapi inilah kenyataan yang aku alami sendiri saat aku berpacarn dengan Siska. Perkenalkan namaku Andre, sejak aku berpacaran dengan Siska dan dari sinilah awal aku melakukan permainan terlarang dengan mamahnya yang bernama Tante Harmi.
Siska hanya tinggal berdua dengan Mamahnya, papahnya seorang pelayar yang hanya pulang setahun sekali. Wajah Pacarku ini mempunyai wajah tidak terlalu cantik. Tapi yang aku sukai dia memikin tubuh yang langsing dan pantat yang besar. Sejak aku berpacaran dengan Siska aku jadi sering memperhatikan mamanya saat aku main kerumahnya.

Mama Siska mempunyai wajah yang biasa-biasa saja sama seperti anaknya tetapi walaupun sudah memiliki anak tapi masih mempunyai tubuh yang masih dibilang tidak terlalu gemuk dan cukup seksi. setiap aku main kerumahnya, Tante Harmi selalu memakai pakaian yang membuat aku menjadi terangsang olehnya. Ukuran buah dadanya Tante Harmi  tidak terlalu besar dan kecil hanya memiliki putting susu yang sangat besar.

Aku sering melihat Tante Harmi ketika habis mandi hanya mengenakan daster satin dengan potongan yang sangat seksi dan dapat jelas kulihat kedua putting susunya menonjol dipermukaan kain satin saat keluar dari kamar mandi. Itu sering dilakukan saat aku dirumahnya seakan-akan menyuruhku untuk segera menyedotnya.

Kejadian permainan terlarangku dengan Mamahnya Siska (pacarku) pada saat aku mau main kerumah pacarku. Pada saat aku ketuk pintu rumahnya  ternyata yang membuka bukan pacarku melainkan Mamahnya. Pada saat Mamahnya Siska itu hanya memakai daster satin berwarna merah muda dan terlihat jelas tidak memakai BH karena tampak jelas sekali kulihat kedua putting susunya.
“Pagi Tante” sapaku
“Pagi juga” jawabnya,
“Siska ada Tante…..?”.
“Lho apa Mas Andre tidak dikasih tahu sama Siska.
“Ngak itu Tan…emang Siska kemana..?”.
“Siska tadi pagi berangkat ke malang tapi besok sudah kembali katanya mau urus sekolah adiknya disana” jawab mamahnya.
“Kalau gitu saya pamit aja Tan…”.
“Lho kenapa buru-buru masuk aja dulu Andre…sambil duduk disini”.

Akhirnya aku tidak langsung pulang melainkan duduk santai diruang tamu berdua dengan Mamahnya. Sambil menikmati suguhan minuman dan makanan kecil. Saat posisi seperti itu kedua mataku tak heti-hentinya  memperhatikan tubuh Tante Harmi  hanya memakai daster satin itu. Sedang asyik- asyiknya ngobrol berdua tiba- tiba hp Tante Harmi berdering. ternyata yang menghubungi Siska begitu diterima Mamahnya mengatakan kepada Siska  bahwa aku ada dirumahnya dan Hp pun dikasih ke aku. kami saling mengobrol bedua hampir 5 menit kemudia Siska ingin bicara dengan Mamahnya dan Hp pun aku kasih ke Mamahnya.

Ketika Tante Harmi biacara diHp, kuperhatikan daster itu sangat mengkilap dan licin sekali membuatku ingin sekali kubelai dan kuremas, apalagi kedua tonjolan putting susunya itu membuatku benar-benar rasanya mulutku ingin kusedot dan kujilat. Jatungku mulai terasa berdetak semakin kencang. Ketika aku sedang menatap tubuhnya, Tante Harmi langsung membuyarkan lamunanku sambil tersenyum dan berkata

“Hayoooo….kamu liat apa Andree…?”, Tante Harmi menegurku.
“Ngak lihat apa-apa Tan….” jawabku.
“Kamu ngak usah bohong Andre dari tadi aku perhatikan kamu selalu melihat tubuhku ?” tanyanya kepadaku.

“Habis Tante masih terlihat cantik dan seksi bila memakai daster seperti itu kok” rayuku mulai keluar.
“Ah….Mas Andre bisa-bisa aja, Tantekan udah tua kok masih terlihat cantik”.
“Bener….kok Tan ngapai aku bohong”, lalu Tante Harmi pergi kedapur.

Tak lama kemudia  Tante Harmi memanggilku dari arah dapur untuk memintaku membukakan kaleng sarden ikan. Begitu aku berjalan kearah dapur kulihat tubuh Tante Harmi dari belakang yang hanya memakai daster itu ternyata Tante Harmi benar-benar tidak memakai celana dalam karena tidak ada bentuk garis celana dalamnya.

Aku sampai berpikir apa dia sengaja tidak memakai Bra dan Cd lagi agar aku bisa dibuatnya terangsang olehnya yang penting aku sekarang sudah benar-benar tidak tahan lagi oleh kelakuan Tante Harmi. Dengan posisi membelakangi tubuhku aku langsung saja memeluk tubuhnya dari belakang saat aku membukakan  kaleng sarden sehingga penisku yang sudah tegeng itu langsung menempel dibagian pantatnya.

“Eh….Mas Andreee….nakal juga ya,  kok baru lihat Tante seperti ini adikinya sudah bangun”.
“Habis Tante nakal menggoda seperti ini sich” jawabku

Aku beranikan penisku pelan-pelan ku gesekan dibagian pantatnya sedangkan kedua  tanganku membuak kaleng sarden.

“Ohhh…kamu benar-benar nakal”, sambil pantatnya sengaja dinungiggkan.
“Tante suka….”, sambil kedua tangganku mulai kuraba kedua buah dadanya, ku dengar nafasnya makin tak teratur dan sedikit agak berat.

“Ohhh…Mas Andre Tante pingin sekali habis bapaknya Siska udah lama tak pernah menyetubuhi Tante…sayang” lenguhnya.

Saat kedua tangganku mulai memainkan kedua putting susunya Tante Harmi semakin mendesah kenikmatan.

“Ohhhh….anghhhh, enak Mas Andre teruuusss”, tangan Tante harmi langsung membuka celanaku dan celana dalamku hingga terjatuh dilantai.

Penisku yang sudah bebas itu kembali kugesek-gesekan dibelahan pantatnya sambil kupeluk tubuhnya masih posisis membelakangiku. Kedua tangganku semakin kuat menarik dan meremas putting susunya, lidahku mulai menjilat bagian lehernya.

“Ohhhhhh terusssss terussss Andreee… sayang”. Penisku semakin lama semakin cepat kugesekan dibelahan pantatnya apalagi saat batang penisku mengenai kain satin dasternya itu membuat rasanya benar-benar sangan nikmat sekali dan tak terasa cairan bening dari lubang penisku membasahi kain satin dasternya.

“Ohhhh….kamu suka Andre….seperti ini.
“Ya….Tan..Andre suka apalagi daster satin milik tante ini yang selalu membikin Andre terangsang”. Tante Harmi hanya tersenyum ketika mendengkarkan perkataanku itu.
Tanpa banyak bicara lagi penisku langsung kutancapkan saja kelubang vaginanya yang  semakin basah itu.

“Masukan sekarang aja Andre….Tante sudah ngak tahan sekali”.
“iya Tante….” jawabnku.

Aku lebarkan kedua kakinya lalu ku masukan penisku ke luang vaginanya tanpa susah payah sekali dorong langsung blessss…penisku langsung terbenam semua didalam vaginanya. Tante Harmi melenguh kenikamatan saat penisku mulai kudorong keluar masuk secara perlahan.

“Ohhh…angghhhh…Andreee….sayang nikmat sekali, entotin Tante lebih cepet lagi sayang” kata- kata mulai sedikit kasar keluar dari mulutnya yang mendesah itu.

Hampir 15 menit aku genjot sengan posisi berdiri membelakangi tubuhnya sambil terus kugenjot penisku kelubang vaginanya Lalu tiba-tiba tubuh Tante Harmi berbalik menghadapku dan langsung saja kutancapkan penisku kembali dengan posisi tubuhnnya diatas meja dapur.

Aku genjot dengan irama semakin cepat hingga suara bercikan antara penisku dan vaginanya terdengar sangat becek, tak lama kemudian Tante Harmi mulai akan orgasme.

“Terus…sayang…teruussss, aku mau orgasme” dan Tante Harmi langsung mencengkram punggunku hingga terasa sangat perih. Nafanya semakin tidak teratur dan suara desahanya semakin keras sekali, tubuhnya bergetar seperti tegangan 220 volt.
”Tunggu Andre…biarkan Tante bernafas dulu, nanti kamu boleh entot aku lagi” aku hanya tersenyum.

Setelah istirahat sebentar diatas meja dapur Tante Harmi mengajaku masuk kedalam kamar dan sesampai disana aku langsung naik keatas ranjangnya yang berukuran besar itu dan aku minta Tante Harmi menghisap penisku.

Lalu tanpa dikomando lagi Tante Harmi langsung mengisap dan menyepong penisku seperti orang kehausan, hisapanya sungguh mantap sekali membuat kedua mataku terpejam kenikmatan saat menyedot lubang penisku dan yang aku dibuatnya kaget darinya selain menghisap batang penisku tapi dia juga  menyatap lubang pantatku dengan lidahnya.

Wow pengalaman yang benar-benar luar biasa yang aku dapatkan dari ibunya Siska ini, aku belum pernah dapatkan senikmat ini. Setelah puas aku balikan tubuh Tante Harmi dan kusuruh nungging.

“doggy style”. Dengan posisi ini aku bisa melihat anus Tante Harmi yang sudah bolong melebar, dan ketika aku melihat anus Tante Harmi dia berkata

“Pantatku sudah bolong oleh papahnya Siska sayang, apa Mas Andre mau coba masukin penisnya disitu?”. Boleh juga nih pengalaman masukan dilubang pantat.
“Ya Tante aku ingin sekali masukan disitu”.
“Andre, tapi ludahin dulu lubang pantatku ya sayang”. Lalu aku jongkok dan menjilati anus Tante Harmi dengan lidahku sambil ku korek-korek dengan lidahku masuk kelubang pantatnya.
“Ohhhh enaak sayang terusss”. Setelah puas ku jilat lubang pantatnya lalu ku arahkan penisku ke arah lubang pantat Tante Harmi.

Begitu perlahan mulai masuk dan tenggelam didalam lubang pantatnya ku rasakan sensasinya jauh lebih enak dari pada ngenton divaginanya.

“oooohhhhh nikmat sekali pantatmu Tan…angghhh”, erangku, lalu ku ayunkan pinggulnya dan tanganku tidak tinggal diam, kuraih buah dadanya  sambil kuremas- remas dari luar dasternya.
“Terus sayang terus entot pantatku”. Kulihat Tante Harmi memainkan itilnya sendiri.
Tak terasa 15 menit aku genjot lubang pantat dengan posisi dogye style kemudian kami berganti posisi kuangkat tubuh Tante Harmi. Lalu Ku entot dia dengan posisi berdiri.
“sayang, tubuhmu kuat sekali, enak sekali di entot sama kamu dari pada papanya Siska” pujinya.
Puas dengan lubang pantatnya penisku langsung kembali kuarahkan kelubang vaginanya dan Bleessssssss….ku entot Tante Harmi dengan posisi sambil berdiri.
“Ahhhh….ahhhhh”, erangku semakin nikmat saat Tante Harmi menggoyangkan pantatnya sendiri dan membuat penisku semakin akan segera memuntahkan cairan sperma.

“Tan….Andre mau keluar andre sudah tidak tahan lagi ah ah”.
“Keluari saja didalam sayang bentar lagi Tante juga mau orgasme”.
“iya Tante ahhhhh….anggghhhh…ohhhhh” dan crot crot crot spermaku keluar sangat banyak sekali sedangan Tante Harmi tubuhnya semakin kuat memeluku dan vaginanya mulai berdenyut meremas penisku.
“Ohhhh andreeeee nikmat sekali sayangggg”.

Kami sama-sama terkulai lemas masih posisi berdiri menyandar ditembok kamar. Tak terasa cairan sisa spermaku jatuh meleleh dibawah lantai lalu Tante Harmi mulai melepas penisku yang masih berada didalam vaginanya dan kemudian Tante Harmi mengajaku untuk berisitirahat sebentar diatas ranjang kamarnya.

Kami saling berpelukan diatas tempat tidur sambil menonton TV, sedangakn tubuhku masih kubiarkan bugil sedangan Tante Harmi masih dengan daster satin terlihat sangat kusut dan penuh dengan noda hasil perbuatanku tadi.

Sambil menonton TV hampir setengah jam lamanya aku mulai kembali meremas buah dadanya Tante Harmi sambil memainkan itilnya dengan jari tanganku. Dan pergulatanku kedua kembali terjadi diatas ranjang. Kejadian itu benar-benar membuatku menjadi ketagihan dengan Tante Harmi.

Ini Sungguh pengalaman yang sangat luar biasa aku lakukan dengan Mamahnya Siska. Sampai sekarang aku lebih sering ngentot dengan Mamahnya Siska dari pada aku gaulin anaknnya. Setiap aku melakukanya hubungan seks Tante Harmi selalu memakai daster-daster berbahan satin karena Tante Harmi lebih suka kalau memakainya saat kami melakukan itu.


SEKIAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar