Selasa, 15 Agustus 2017

CERITA SEKS DENGAN TANTEKU

Tante Kugauli Saat Omku Pergi

Sejak pertama aku kuliah dikota malang, kedua orang tuaku menitipkan aku dirumah saudara dari Mamaku. Namanya tante Lilis. Tante Lilis sudah berkeluarga tapi belum diberikan keturunan.  Walaupun perkawinan dengan Omku yang sudah berjalan 5 tahun lebih hingga saat ini belum ada tanda-tanda memiliki keturunan. Jadi ketika aku tinggal disana selama kuliah, Omku sangat senang sekali karena dapat menemani Tanteku bila ditinggal pergi keluar kota.  Kebetulan orang tuaku menitipkan aku disini karena alasan untuk menemani Tanteku bila Omku pergi.



Selama disana Omku hampir sering keluar kota untuk urusan proyek pembangunan jalan dan biasanya hampir satu minggu lamanya meninggalkan Tanteku sendiri dirumah.

Hari senin pagi saat Omku akan pergi ke Medan dia sempat memanggilku dan berpesan

“Anton, tolong jaga rumah dan tantemu ya, karena Om mau pergi ke Medan untuk urusan proyek selama seminggu atau lebih”, kata om-ku.

“Siap, Om. Pokonya beres”.

Paginya sebelum aku berangkat kuliah aku mengantarkan omku kebandara dan langsung kuliah. Dirumah sekarang hanya ada aku dan Tanteku. Sorenya aku nonton TV bersama tante Lilis. Waktu itu sehabis mandi tante Lilis hanya memakai daster satin berwarna krem yang  terlihat agak tipis. Belahan dada dan putting susunya itu membuat kedua mataku tak bisa berkedip sedikitpun.

“Tan…tiap hari ditinggal om apa ngak kesepian?”, aku sedikit berani untuk mulai bicara dengannya.

“Ya sepi sih tapikan sekarang ada kamu makaya aku nonton TV bareng kamu disini”
Aku perhatikan terus tubuh tanteku yang sexy itu dan pikiranku semakin lama semakin mulai kotor, begitu juga batang penisku yang ada didalam celana yang sudah mulai bangun dari tadi. Aku langsung membayangkan kalau aku lagi bersetubuh dengan tante Lilis disini. Saat lagi ngelamun tiba-tiba tante Lilis menegurku.

“Hayo…, lagi mikirin apa Anton, sampai bengong kayak gitu. Lagi lihat TV kok matamu lihat tante terus”, aku sedikit malu mendengar tante berkata seperti itu.

“Habis tante terlihat cantik banget dan sexy seperti itu”, hehe…aku hanya tersenyum melihat tante.

“Ah bisa aja Anton, tante kalau dirumahkan cara berpakain seperti ini.”

“Tapi kali ini ada yang beda kok, Tante memang cantik”, sambil kami nonton TV.

“Eh, sudah malam Ton besok apa ngak kuliah, sana tidur dikamar besok kamu bangun kesiangan”, baru dapat melihat pemandangan seperti itu aku sudah disuruh tidur.
“Aku belum ngantuk Tan, kalau tante sudah ngantuk Tante istirahat saja duluan”.

Akhirnya kami sama-sama masih menonton TV sambil ngobrol-ngobrol, tapi berhubung acara TV tidak ada yang bagus aku sedikit berani menawarkan tante nonton film porno.

“Tan…kalau boleh dari pada nonton TV acaranya ngak bagus kita nonton film gimana?”.
“Film apa Ton?”.

“Hehehe Film porno tadi Anton nyewa didekat kampus”.

“Ih kamu dasar otak porno”.

“Ya sekali-sekali nonton yang begituan dari pada nonton TV yang acaranya gitu-gitu saja”.
“Ya udah sana ambil kasetmu”.

Begitu kaset aku putar diDVD player aku dan tanteku mulai sama-sama nonton bareng hingga larut malam. Adegan demi adegan film yang kami tonton semakin mulai panas, kuberanikan diriku untuk membisikan tante yang lagi asyik memperhatikan adegan seks di TV.


“Gimana tan…suka seperti itu kalau sama Om”, aku menggodanya sedikit.

“Ah…kamu ton, biasa saja kale…”, sambil tanganya aku genggam.

“Tante apa ngak kepingin saat ini seperti itu?”, dia hanya terdiam saja sambil terus menatap adegan seks yang semakin lebih panas lagi di TV.

“Sebernarnya pingin ton…tapi om kamu sayangnya ngak ada”.

“Kalau aku yang menggantikan posisi om gimana tan?”, tante tidak mersponku tapi sekarang tangganya yang aku genggam dengan tangganku, ku alihkan ketonjolan penisku.

Rupanya kudiamkan sebentar tanggan tante Lilis mulai sedikit meremas-remas penisku sambil kita terus menonton film itu. Perlahan tangganku mulai meremas-remas buah dadanya dan sambil memainkan putting susunya yang terlihat semakin menegang menembus kain satin dasternya.

“Oh…antonnn…remas teruss….”, desahn kecil dari suara tante mulai terdengar kecil dan tangganya mulai semakin keras meremas penisku.

Akhirnya kami sama-sama saling berlumatan dan tanganku semakin kian aktif meremas buah dadanya dan tangan tanteku sudah berhasil menggeluarkan penisku dari dalam celana. Begitu film adegan permainan seks yag pertama habis tante mengajaku untuk pindah kekamar dan TV kami matikan dan langsung pindah kekamar.

Sesampai didalam kamar tante Lilis, tante lilis langsung mengunci pintu dan menyalakan AC. Aku langsung membuka celana dan bajuku hingga bugil total dan naik keatas renjang yang berukuran sangat besar.

Tante Lilis lalu naik keatas ranjang sambil melepaskan celana dalam dan naik keatas tubuhku yang sudah telanjang total. Aku bisa melihat jelas bentuk dada tanteku yang menyembul semakin menonjol karena kain satin dasternya yang sangat tipis dan licin itu.

Aku tahu tanteku pasti juga sudah mulai terangsang dilihat dari bahasa tubuhnya. Pelan-pelan  tanganku mulai kuselipkan penisku dibelahan vaginanya sambil kugesekkan ujung penisku disitu.

“Oh…Enakk Anton, ayo terus,”, Kuremas dada tante yang masih memakai daster.

Tanpa pikir panjang mulutku langsung menghisap 2 putting susunya yang masih terhalang dasternya sambil Kuremas-remas buah dadanya dengan kedua tanganku.

“Ouhh, nikmat sekali antonnnn, teruskan..sedot yang dalam” desah tanteku semakin keras.
Kuremas-remas terus dada tante sambil penisku terus digesek-gesekan dibelahan vaginanya yang menidih penisku.

“Ayo antonnn lakukan sesukamu dengan dadaku.. Hisap antonn….Hisap terus susu tante..”.
Kunaikan wajahku ke dada tante dan sambil kuhisap susu kirinya. Dada yang kanannya kuremas terus.. Kugigit halus puting susunya.

“Ayo antonnn…., masukin penismu ke vagina tante sekarang sayang….” pinta tanteku dengan sangat memohon.

Penisku yang sudah sangat tegang itu langsung aku arahkan kebibir vaginanya dan Kubuka paha tante lebar-lebar hingga terlihat lubang vaginanya yang semakin basah. Lalu kupegang penisku dan kugesekkan kepala penisku di mulut vaginanya.

“Oh, antooonnn… ayo masukan penismu sekarang….vagina ini sekarang milikmu sayanggg….Lakukan sepuasmu......” Tante Lilis sambil merancau dan mendesah.

Perlahan kudorong penisku masuk ke dalam vagina yang sudah sangat basah itu.  Dengan sekali dorong tanpa ada kendala penisku langsung masuk terbenam didalam liang vaginanya.
“Oughh.. sayanggggg masukin lebih dalam lagi sampai dasar rahimku.... Ayo antonnn..”

Kutekan lagi penisku lebih dalam lagi lalu kutarik lagi penisku dengan gerakan naik turun sambil kugoyangkan penisku memutar didalam vaginanya.

“Anghh, antoonnn....penisku nikmat banget” desahan tanteku semakin kian menguat.
Kupercepat gerakan penisku dengan gerakan Tarikk dorong….Tarik..dorong…hingga mengeluarkan gesekan bercak antara cairan vagina Tante Lilis dengan penisku yang mulai membasahi rongga rahimnya.

“Oughh.. Shh..antonnn.. Oughh shh..” desah tanteku karena efek kenikmat yang kuberikan. Kugenjot terus vagina tante yang semakin becek itu.

“Ouugghh antonnnn…. ayo genjot vagina tante.. Lagi..anghhhhh”


Semakin Kupercepat gerakan maju mundur pantatku hingga buah dadanya tante Lilis bergoyang turun naik seiring dengan genjotanku.  kuremas-remas dan sekali-kali kupelintir putingnya susunya yang masih terhalang dasternya itu. penisku yang berada dalam vagina kutarik sampai hampir keluar Lalu Kumasukan lagi kedepan sekuat tenaga.

Tanteku Lilis juga mulai menggoyangkan pantatnya maju mundur sehingga terasa sekali denyut dinding vaginanya.

“Antonnn, tante mau klimaks.. Ougghh antonnnn tante nggak tahan lagi..”

Kupercepat genjotanku dan kupompa terus tanpa henti penisku kedalam vaginanya dan akhirnya Tante Lilis memeluk tubuhku dengan sangat erat sekali dan begetar saat kuat saat tubuhnya orgasme.

“Antonnnn…..anghhh….oh…akhhhhh”, Tante Lilis mendesah sambil memejamkan kedua matanya saat menikmatai orgasme yang menyelimuti tubuhnya.

Tiba-tiba selang beberapa menit spermaku ikut keluar didalam vagina Tante Lilis.

Croott ccrroott ccrroott..crettttt……kusemprotkan spermaku didalam vagina tanpa aku memberi tahu Tante Lilis. Akhirnya kami sama-sama lemas. penisku yang masih berada dalam vagina tante Lilis Seperti dijepit nikmat sekali sampai-sampai spermaku langsung keluar.

“Maaf Tante spermaku keluar didalam”.

“Ngak apa-apa sayang..”, sambil tersenyum melihatku.

Lalu kami berdua berciuman dan berlumatan memainkan lidah. kucabut penisku dan terlihat cairan spermaku mengalir keluar dari lubang vaginanya.  aku langsung menjilat cairan yang membasahi vagina tante Lilis sampai bersih sambil kugigit halus bibir vaginanya.

“Auhghh, kamu kok nakal banget sih….sayang”

“Habis vagina tante nikmat sekali”, Kami lalu tertawa.

Tidak terasa kami main hampir 2 jam lamanya. Malam itu kami langsung tertidur tanpa membersihkan tubuh kami saat selesai mencapai kepuasaan bersama. Bau cairan kenikmatan dan noda sperma kami seperti memenuhi tempat tidur tanteku, terutama daster satin milik Tante Lilis yang penuh dengan noda bekas spermaku dan keringat. kami tidur sambil sama-sama berpelukan.

Hampir malam itu kami hampir tidak tidur hingga pagi hari karena kami terus saling mengelus-elus bagian tubuh kami terutama penisku aku gesekan didasternya yang berbahan licin itu.
Kami lanjutkan lagi permainan itu kembali saat menjelang pagi dan paginya aku bolos tidak kuliah karena kuhabiskan untuk memuaskan tubuh Tanteku hingga siang hari. kuhitung hingga tiga kali aku melakukan permainan diatas ranjangnya.


SEKIAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar