Kenikmatan tubuh Tante
Lilis saat Om Ku Tidak Dirumah
Penampilan
tanteku ini masih dibilang cantik dan memiliki tubuh yang tidak terlalu gemuk,
walaupun sudah memiliki dua orang anak. kejadian itu terjadi saat aku kuliah
dikota Yogya. Waktu itu sekitar pukul 1 siang saat aku pulang dari kampus, sesampai
di kost-kostan, langsung saja aku ganti baju Lalu kurebahkan tubuhku diatas
ranjang. Saat tubuhku akan kurebahkan diranjang tiba-tiba HPku berbunyi,
ternyata dari tanteku menelponku.
“Haloo Tan,
ada apa?”
“Nanti sore
kamu datang kerumah ya!” ucap tanteku.
“Siap tante” Jawabku.
Singakat
cerita sore hari tepat pukul 5 sore aku langsung bergegas pergi ke rumah tante.
Sesampainya di sana, kulihat rumahnya terlihat sangat sepi, tidak seperti
biasanya (biasanya ramai sekali terdengar suara anak-anaknya bermain), lalu pencet
bel pintu rumah tanteku. Tiba-tiba tanteku langsung teriak dari dalam.
“Masuk aja Andre
pintunya tidak dikunci” teriak tanteku. Lalu aku masuk menuju ke ruang TV. Sambil
aku bertanya.
“Tante dimana
sih kok ngak kelihatan?” tanyaku dengan nada agak keras.
“Tunggu dulu
Andre tante lagi di kamar mandi” sahut tanteku.
Sambil
menunggu tanteku mandi aku langsung duduk menghidupkan DVD yang ada di bawah
TV, saat aku putar DVD ternyata isinya film porno dan langsung aja aku tonton
film yang ada di situ. Tidak lama kemudian tanteku selesai mandi lalu
menghampiri aku dari belakang saat aku lagi
asyik menonton film porno.
“Astaga Andre
kamu nonton apa?”, spontan TV langsung aku matikan.
“Maaf tante tadi
Andre setel film yang ada di player DVD ternyata isinya film porno”.
“Kamu sering
nonton film seperti itu”, tante menayaiku.
“Sering Tan
kalau dikost-kostan”.
“Habis nonton
kamu biasanya onani ya?”, dia langsung menembaku dengan pertanyaan yang aku dibuat
tidak bisa berkutik.
“Iiiii…yaaa
tan….?”.
“Kenapa malu
santai aja sama tante wajar anak muda seperti kamu nonton film begituan yang
penting jangan jajan diluar aja”.
Melihat Tanteku
hanya memakai daster satin berwarna merah muda yang sangat seksi itu dan tampak
jelas tante tidak memakai Bra karena terlihat dua putting susunya tercetak
jelas menjeplak dikain satin dasternya. Kebiasan tanteku kalau lagi di rumah suka
memakai pakaian-pakaia serba seksi.
“Oh ya Andree
maaf kelaman nunggu?”.
“Ngak apa-apa
Tan, oh ya Tan ngomong-ngomong ada apa ya aku diundang kesini!”, sambil menahan
birahi yang mulai naik melihat Tante Lilis seperti itu.
“Untuk
beberapa hari kamu nggak usah tidur di kost-kosan yah, temenin Tante di sini,
soalnya Tante takut kalo sendiri, Om dan anak-anak pergi berlibur ke bali
selama empat hari?” tanya tanteku sedikit merayu.
“Lho kenapa
Tante tidak ikut sekalian berlibur?”.
“Soalnya
kerjaan dikantor ngak bisa di tinggal Andre”.
“Oh begitu ya
Tan, kalau gitu Andre siap menemani Tante”, Buset, tumben amat tanteku mengajak
tidur di rumahnya, tidak biasanya seperti ini, pikirku.
“Oh ya Tan terus
Andre tidur dimana?” tanyaku lagi.
“Dikamar Tante
aja, biar kita bisa ngobrol berdua sambil nonton film, di kamar Tante ada film
baru tuh seperti yang kamu nonton tadi!” ujar tanteku memancing birahiku.
Dalam hati
bakalan seru nih bisa tidur sekamar sambil nonton film bokep dan satu tempat
tidur lagi, pikirkan kotorku.
“Siap Tante!”
sahutku dengan nada senang bercampur nafsu.
Singkat
cerita, menjelang malam sebelum tidur aku ganti pakaian dengan celana pendek
dan kaos dalam saja karena kebiasaan kalau tidur aku suka memakai kaos dan
celana pendek. Saat baru mau ganti celana pendek saat lagi telanjang, tiba-tiba
pintu kamar dibuka sama Tante tanpa mengetuk terlebih dahulu. Spontan saja aku
kaget dalam keadaan setengah bugil dan penisku lagi tegang karena membayangan
Tante Lilis, Waduh bahaya nich.
“Maaf Andre
Tante tidak sengaja” tanya tanteku sambil tersenyum melihat penisku.
“Ngak apa-apa Tan,
Andre lupa kunci,” jawabku sedikit gugup.
Lalu
cepat-cepat aku memakai celana pendek tanpa celana dalam, sambil kuperhatikan
Tante langsung berjalan dengan santainya naik keatas tempat tidur masih dengan pakaian daster satin yang
dipakaian tadi. Lalu aku bertanya kembali dengan Tanteku.
“Tan tumben
aku diundang untuk menginap disini ngak seperti biasanya?”, sambil aku duduk
disamping tempat tidur.
“Enggak ada
apa-apa Andre Tante ingin curhat saja tentang Om mu itu lho,” ujar tanteku.
“Emangnya Om
kenapa Tan?” tanyaku lagi.
Sambil aku
mulai membaringkan tubuh disamping Tante Lilis dengan menyenderkan tubuhku
ditembok dan Tante mulai menceritakan masalah Omku.
“Gini Andre sebenernya
Tante ngak boleh cerita masalah pribadi keluarga Tante, tapi kalau ngak
diceritakan Tante simpan sendiri Tante ngak kuat”.
“Ya silahkan
cerita saja sama Andre siapa tau Andre bisa bantu”.
“Sejak setahun
ini Tante sudah tidak bahagia lagi bersama Om-mu itu, tapi dibilang nggak
bahagia nggak juga karena Om-mu itu orangnya juga setia dan tanggung jawab
kepada keluarga tapi yang bikin Tante nggak bahagia itu adalah masalah urusan
ranjang,” ujar tanteku menceritakan panjang lebar kepadaku.
Dalam hatiku
aku sudah tahu tetang masalah Om ku sejak dia mengalami penyakit jantung dia
bakalan tidak sanggup lagi memenuhi kebutuhan hasrat seks Tante Lilis, jadi
tante Lilis mungkin berharap akulah yang sanggup menggantikan kebutuhan seksnya
diatas ranjang untuk menggantikan kekurangan dari Om ku itu. Aku berpikir Tante
Lilis ingin sekali merasakan kepuasan
seks dengan laki-laki normal seperti aku.
“Maksud
Tante?” tanyaku lagi dengan pura-pura tidak mengerti.
“Ya ampun, Andreee
kamu itu masih nggak ngerti-ngerti juga, maksud Tante, Om-mu itu kalu diajak
begituan suka cepet loyo, Ngertikan ngak?” dengan nada sedikit kesal.
Lalu aku
sengaja mengalihkan perhatian kepada Tante Lilis dengan menayakan tawaran film
baru yang tadi ditawarkan itu.
“Oh ya Tan
mana difilm baru yang tante tawarkan tadi”.
“Dasar
laki-laki otak bokep tuh kamu tinggal putar saja diDVD playernya”, begitu
kuputar DVDnya langsung menyala. Aku sempat menonton sebentar dengan Tante
Lilis, saat film mulai beradegan seks, Tante Lilis berkomentar.
“Sekarang
ngerti kan Andre yang Tante maksud?”.
“Ooo…” ucapku
pura-pura tidak mengerti.
“Ooo…Ngertikan
apa ngak yang Tante maksud”, dengan nada sedikit kesal.
“Tante pingin
ngak seperti itu?”, aku sedikit memancing agar Tante penasaran.
“Pingin sekali
Andre….”, belum sempat melanjutkan pertanyaan, aku mulai merapatkan tubuhnya yang
posisinya terlentang disampingku.
Saat aku mulai
mendekat tiba-tiba tangan Tante Lilis langsung meremas dan meraba-raba penisku
yang sudah tegang dari tadi diluar celanaku.
“Andre punya
kamu besar juga ya” ujar tanteku yang terlihat sudah menahan birahinya.
Lalu kubuka
celanaku dengan cepat-cepat, dengan cepat pula tanteku memegang penisku yang
sudah tegang itu. Sambil mengocok batang penisku dengan tangan kirinya, tangan
kanan tante Lilis meremas-remas buah dadanya sambil mendesah kecil.
Kubiarkan
Tante Lilis terus mengocok penisku hingga penisku perlahan mulai diarahkan kemulutnya
dan dengan sekejab batang penisku sudah dilumat dengan bibirnya yang penuh
dengan nafsu.
“Oh…anghh…nikmat
sekali… Tante… terus Tan…!” ujarku sambil kurasakan nikmatnya penisku dilumat
dan sedotan oleh mulutnya.
Setelah merasakan
puas dilumat penisku oleh Tante Lilis lalu kurebahkan tubuhnya terlentang di
atas ranjang, lalu aku naik keatas tubuhnya dan sasaranku sekarang kebagian
belahan kedua buah dadanya yang masih terhalang dasternya. Penisku lalu aku
gesekan dibagian tengah-tengah buah dadanya dan kedua tangan Tante Lilis
spontan langsung menjepit batang pensiku dengan buah dadanya agar gesekan dan
kocokan penisku terasa nikmat.
Semakin lama
semakin nikmat sekali aku gesekan dikedua jepitan buah dadanya apalagi kain
satin dasternya menyentuh penisku terasa sangat licin sekali saat aku gesekan
maju mundur dibelahan buah dadanya hingga mengeluarkan cairan bening membasahi
kain satin dasternya. lalu Tante Lilis meminta aku menjilat lubang vaginanya
yang sudah mulai basah dan tanpa dikomando lagi aku langsung turun kebawah dan
langsung menjilat liang vaginanya yang sudah tidak lagi memakai celana dalam.
Saat ujung
lidahku mulai menyentuh bibir vaginanya dan perlahan mulai masuk Tante Lilis
mulai menggerang kenikmatan.
“Aaah… ohh… Andreeee…enak…
terus … terus jilat…Andreee lebih dalam lagiiii!” erang tanteku semakin kian
mengeras.
Mendengar
Tante Lilis menggerang dan mendesah itu, nafsuku semakin kian bertambah dengan
nafsu yang semakin menggebu-gebu jilatan lidahku ke lubang vaginanya semakin
kutingkatkan lagi hingga kelubang pantatnya membuat Tante Lilis mengalami
orgasme yang sangat dahsyat, sampai-sampai mukaku ditekan dan dijepit dengan
kedua pahanya hingga mulutku berlumuran oleh cairan kewanitaannya.
“Oh Andreee…
Tante sayang kamu… kamu ponakan Tante paling… heee… bat… aaah…ohhh,” puji tante
Lilis sambil mengerang merasakan kenikmatan.
Posisi tubuh
tante Lilis masih terlentang diatas ranjang. aku kembali lagi naik keatas
tubuhnya dan sekarang mulutku mulai memainkan dikedua puting dadanya yang
terlihat semakin menonjol menembus kain satin dasternya dan penisku yang masih
tegang itu lalu kuletakkan di atas perutnya sambil aku gesek-gesek dikain satin
dasternya lagi.
Perlahan aku
mulai melumat putting susunya secara bergantian sambil terus kugesekan penisku
itu diatas perutnya itu sambil ingin kurasakan licinya kain satin daster
tanteku itu. Perlahan lumatanku semakin lama semaki kuat menyedot putting susunya
hingga Tante Lilis kembali menggerang kenikmatan dan setelah puas melumat putting
susunya aku turun menciumi tubuh tanteku dengan arah menurun, mulai dari puting
susunya dan terus turun ke perut lalu ke paha sampai akhirnya tiba di bibir vaginanya
kembali.
Saat aku mulai
menjilat kembali lubang vaginanya, Tante Lilis memintaku untuk segera memasukan
batang penisku kedalam lubang vaginanya itu dan dia ingin sekali merasakan
penisku.
Keinginan Tante
Lilis segera aku kabulkan karena aku juga sudah tidak tahan lagi meraskan
lubang vaginanya yang sudah beranak dua itu, akhirnya tante Lilis segera membimbing
untuk memasukkan batang penisku ke liang vaginanya. Setelah menempel di
lubangnya, perlahan kudorong masuk batang penisku dan saat kutekan dengan
sedikit kudorong kedalam vaginanya desahan Tante Lilis mulai terdengar kembali,
sedikit demi sedikit penisku mulai meancap masuk ke dalam vaginanya itu.
“Anghhhh…
terus Andreee… masukan lebih dalam lagi terus Andreee… Anghhh…!” desahan tante Lilis menggerang saat penisku benar-benar
sudah masuk semuanya dengan mudahnya kedalam dasar vaginanya.
Akhirnya batang
penisku mulai kugenjot keluar masuk vaginanya dengan perlahan tapi pasti hingga
Tante Lilis mendesah kenikmatan sambil irama permainanku semakin kupecepat.
Dengan gerakan
semakin kupercepat Tante Lilis terus semakin mendesah kenikmatan. “Ah… uh…
terus Andreee… enak sekali… penismu gede sekali… sayanggg… lebih enak dari
Oom-mu itu… terus Andre…” erang tante Lilis semakin kenikmatan.
Lama-lama aku
mulai mempercepat gerakan maju-mundur, dan itu mendapat reaksi yang dahsyat
dari tante Lilis, ia juga mulai memainkan pinggulnya, hingga terasa batang penisku
mulai berdenyut-denyut didalam dinding vaginanya.
“Andre…Tante…mau…?”,
belum sempat bicara tiba-tiba tubuh Tante Lilis mengejang sangat kuat dan
mendesah sangat keras sekali tapi aku juga merasakan penisku akan segera
memuntahkan cairan sperma.
“Tannte… Andreee…mauuu…
keluarrr… Tannn…!”
“Masukan didalam
aja…Andre… Tante… lagi orgasme….aaarrgghh…!”
Akhirnya Tante
Lilis orgasme kembali yang kedua kalinya dan disertai cairan spermaku juga
keluar sebanyak lima kali menyemprot liang rahimnya. Aaahh… rasanya begitu
nikmat sekali.
Kudiamkan
beberapa menit penisku didalam vagina Tante Lilis untuk sama-sama merasakan
sisa-sisa kenikmatan yang masih tersisa sambil mengatur nafas kita
masing-masing diatas ranjang. Begitu sedikit mulai pulih staminaku penisku lalu
kucabut perlahan dari lubang vaginanya hingga sisa cairan spermaku yang berada
didalam vaginanya ikut keluar meleleh membasahi ranjang Tante Lilis. Tante
Lilis lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri, dan aku tetap berada
di atas ranjang kamar melepas lelah. Setelah tante Lilis selesai membersihkan
diri, Tante kembali ke kamar dan segera naik keranjang dan kami kembali berpelukan
sambil berciuman, lalu Tante mengatakan selama
omku pergi berlibur diBali berasama anak-anak selama 4 hari, aku sementara
tinggal di rumah tanteku dan menghabiskan waktu bersama Tante Lilis diatas
ranjang kamarnya.
Noda sperma
dan keringat semua bercampur menjadi satu diatas ranjang kamarnya hampir selama
4hari kita habiskan untuk waktu mencari kepuasan dan kenikmatan bersama. saat
mereka kembali kerumah aku lakukan dengan Tante Lilis dikamar kostku atau
dihotel hingga saat ini.
TAMAT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar