NIKMATNYA BEMAIN
SEKS DENGAN KAKAK IPARKU
Suatu hari Papa dan Mama terbang berlibur ke eropa selama dua minggu untuk acara liburan. Karena dirumah aku tinggal berdua dengan kakak iparku yang suaminya bekerja di Kalimantan akhirnya kakak iparku berkata kepadaku.
“Andre…selama papa dan mamahku pergi berlibur ke eropa nanti
malam tidur di kamarku aja ya.”
“Lah emang kenapa?”.
“Habis aku takut dan rumah sepi dan kamu jangan tinggali
mbak sendiri dirumah”.
“Iya Mbak,” sahutku yang selalu menurut kepada kakak iparku itu.
Mbak Heni selama tinggal Bersama dirumah orang tuaku, dia juga
selalu berbaik hati padaku. Apalagi sudah sangat dekat sekali dengan kakak
iparku. Setelah mandi, sorenya aku diajak makan Bersama oleh Mbak Heni
(kakak iparku) ke sebuah Mall. Singkat cerita setelah pulang dari Mall, malamya
dirumah kita berdua saling ngobrol-ngobrol apa saja.
Malam itu Mbak heni (kakak iparku itu) menanyakan sesuatu yang tidak biasa
ditanyakannya seperti biasanya.
“Andre…kamu itu sebenarnya udah punya pacar belum?”
tanyanya.
“Belum mbak,” sahutku.
“Lah kenapa?”.
“Dulu sih sudah punya tapi dia berselingkuh dengan pria
lain”.
“Kamu itu wajah
ganteng tubuh atletis cari cewek yang lain kan pasti banyak yang mau”.
“Lagi males aja mbak mendingan sekarang gak pacaran dulu.
Nanti kalau udah selesai kuliah dan kerja, langsung nyari calon istri aja.
Jangan cuma pacaran adanya paling isinya meseum mululu.”
“Pastinya yang mesum kamunya kali”.
“Semua dimana-mana kalau sudah berduan antara wanita dan
pria pasti isinya kesitu lho, kayak mbak ngak pernah Namanya pacaran”.
“Iya sih, Andre”, Mbak Heni mengangguk - angguk sambil
tersenyum.
Tak terasa saat ngobrol-ngobrol berdua kulihat jam sudah
menunjukkan pukul sebelas malam, seperti biasa waktu untuk berangakt tidur, sebelum
tidur aku gentian pakaian dulu dan biasanya aku suka memakai celana color
pendek tanpa celana dalam dan baju kaos. Lalu masuk ke dalam kamar Mbak Heni.
Begitu aku masuk kekamar Mbak Heni kulihat Mbak Heni sedang
asyik dengan HPnya. Mungkin dia lagi WA dengan suaminya yang dikalimantan. Yang
jelas saat dia membaca WA dia sering tersenyum sendiri sambil memandang layar HP.
Tanpa banyak bicara lagi aku pun langsung naik ke atas tempat tidurnya.
Tak lama kemudian Mbak Heni pun kulihat dia mematikan HPnya,
lalu men-charge-nya disamping tempat tidur. Kemudia dia berjalan kesebuah
lemari menggambil sebuah baju tidur dan mengganti bajunya didalam kamar mandi.
Keluar dari kamar mandi tampak sosok tubuhnya kakak iparku terlihat sangat seksi yang dengan baju tidurnya model
dasternya bahan satin yang berwarna pink polos yang sangat licin dan mengkilap.
Setelah mematikan lampu terang dan menyalakan lampu tidur berwarna kuning, dia langsung
naik juga ke atas tempat tidurnya.
“Mbak kalau pakai baju tidur seperti itu terlihat seksi”,
kataku yang sudah berada disampingku.
“Kamu suka ya Andre kalau aku pakai baju tidur kayak gini”.
“Suka sekali Mbak, bikin jadi horrny aku lihatnya”
“Hahaha…emang kamu udah pernah ngerasain begituan sama
cewek?” tanyanya.
“Haa? Belum sih embak paling hanya sekedar cium dan peluk
aja”. Kataku.
“Masa sih, entar jangan-janagan dulu kamu sama paca kamu
pernah begituan?!”
“Sumpah, belum mbak dan belum pernah begituan. Emangnya
kenapa sih pakai tanya-tanya?”
“Tapi kalau bagian bawahnya pasti udah pernah kan?”
“Belum juga ya Mbak. Paling hanya remas-remas dadanya aja”.
“Padahal kamu ini ganteng lho kalau menurut mbak. Masa sama
pacar kamu gak pernah begituan, kalau aku jadi kamu pasti aku sudah
memanfaatkan kegantenganmu ini buat begituan?”.
“Berarti kalau mbak jadi aku pasti udah habisan para
cewek-cewek yang dekat denganku”.
“Iya lah Andre…ganteng-ganteng masih pengecut” kemudian Mbak
Heni memeluk pinggangku sambil bertanya setengah berbisik ketelingaku.
“Kamu mau nyobain masukan punya kamu kedalam punya wanita?”
“Haaa…mbak ini ada-ada saja menayakan hal seperti itu ? terus
sama siapa?” tanyaku sambil memadang kedua matanya.
“Sama aku lah. Emangnya sama orang lain? Hahaha…”, dia
tersenyum melihatku.
“Tapi mbak kakak iparku, masa aku main sama kakak iparku
sendiri”. Protesku.
“Nggak apa – apa Andre, kalau sama kamu Mbak rela kok kamu
main sama mbak. Asal kita berdua bisa nyimpen rahasia ini dan Jangan sampai
Mama dan saudara -saudara kita tau apalagi suamiku”.
“Mbak pasti pengen ya?”.
“Iya Andre mbak udah pengen banget begituan habisan
ditinggan suami kerja dikalimantan sudah jarang disentuh”.
Kemudian tanpa menjawab lagi perkataan yang keluar dari
mulutnya, aku langsung menyambar bibirnya dengan bibirku dan Mbak heni membalasnya
dengan sangat rakusnya melahap bibir dan lidahku.
Ternyata didalam daster satin yang dipakai Mbak Heni sudah
tidak lagi memakai Bra dan celana dalam. Tanpa ragu-ragu lagi kuremas-remas
kedua buah dadanya kemudia Mbak Heni malah menyodorkan buah dadanya ke aku
sambil berkata,
“Remas Andre sepuasku sekalian sedot putting susuku”. Kujilat
dan kulumat kedua putting susunya bergantian sambil kusedot - sedot seperti
bayi yang sedang menetek mamahnya.
Tanpa membuka penghalag kain satin dasternya yang menutupi
putting susunya. Kusedot – sedot tanpa hentinya seperti bayi. Dan Mbak Heni
kemudian menarik tanganku dan menyelinapkannya masuk kebagian selangkannya. Kurasakan
jari-jari tanggaku langsung menyentuh bagian bibir vaginanya yang sudah bersih
dari rambut kemaluanya yang dicukur habis.
Kukeluarkan cara-cara bercinta seperti adegan-adegan film
bokep yang sering aku tonton. Jadi aku tahu mana yang harus kulakukan ketika
keadaan sudah menjadi seperti ini. Bahwa ketika aku masih asyik menyedot -
nyedot dan menjilati puting susunya, tanganku yang berada dibelahan vaginanya pun
mulai asyik mencolek - colek dan mengesek-gesek celah vaginanya yang tidak berambut
itu.
Ketika jemariku mulai kuselinapkan ke dalam celah vaginanya,
Mbak Weni mulai mendesah kenikmatan, Nafasku pun semakin meningkat.
“Anghhhh….ahhhhh…..Andreeee….enak banget….Andre”, desahan
kakak iparku sambil mengelus rambutku.
“Enak kan Mbak” sambil terus Kembali menyedot putting
susunya.
“Andre….mbak sudah ngak tahan masukan sekarang aja punyamu
ke dalam punya mbak…anghhhh”, Tanpa canggung lagi Mbak Heni langsung merenggangkan
kedua pahanya, sambil mengelus – elus bibir vaginanya dengan posisi terlentang
diatas tempat tidur.
“Ayo…Andre, lepasin kaos dan celanamu…”, mendengar kakak
iparku sudah tidak sabar lagi untuk segera ditiduri langsung saja kulepaskan kaos
oblong dan celana pendeku, sehingga dalam hitungan detik tubuhku langsung telanjang.
“Andre, punya kamu besar juga ya, sudah ganteng barang besar
lagi” dia kaget melihat penisku yang sudah kokohnya tegak lurus kedepan.
“Sama punya suami Mbak gedean mana”.
“Jelas gede bunya kamu Andreeee”.
“Ayo Andre….masukan sekarang kedalam punyaku, Sudah sebulan
mbak tidak merasakan penis laki-laki kedalam punya ku apalagi punya kamu yang
Panjang dan gede gini…pasti bakal nikmat rasanya”.
tanpa banyak biacara lagi langsung kutindih tubuh kakak
iparku dan kuarahkan batang penisku pas ke bagian belahan vaginanya.
Perlahan kugesek-gesek kepala penisku, karena mbak Heni
sudah tidak sabar langsung saja penisku dipegangnya dengan tangan kananya dan
memasukan kedalam vaginanya yang sudah becek. Blesss…..penisku perlahan mulai
masuk kedalam vaginanya, kurasakan nikmat sekali saat penisku yang Panjang ini
masuk menerobok dinding vagina kakak iparku. ketika penisku mulai kugerakan maju
mundur di dalamnya. Ada rasa geli - geli nikmat sekali ketika penisku bergesekan
dengan dinding liang vaginanya hangat dan licin.
Mbak Heni semakin kian mendesah kenimatan saat merasakan
penisku terus mengejot keluar masuk vaginanya. Tubuhnya mendekap pinggangku
erat – erat sambil berbisik,
“Anghhhh…unghhhh…Andreee Kontolmu Enak sekali… ayo entot
terus…tekan lebih dalam lagi…ounghhhh”.
Mbak Heni tampak benar-benar menikmati permainan seksku dan
dia terus berdesah - desah dan merintih - rintih kenikmatan.
“Andree….sayanggg… aku jadi semakin sayang padamu Andreee…
entot terus Andree… entoooot teruuussss…oooooh… bikin aku pergi kelangit
ketujuh Andreeee”, Mbak Heni terus mengocek dan mendesah tanpa henti-hentinya.
Inilah pertama kalinya aku merasakan kenikmatnya berhungan
seks dengan wanita. Apalagi dia kakak iparku sendiri. Biasanya aku sekedar
onani tapi kali ini aku benar-benar asli merasakan permainan yang sesungguhnya.
Tapi pengalaman pertama ini membuatku aku tidak bisa mengontrol permainan ini
karena aku masih buru-buru. Sehingga hanya belasan menit aku mengayun penisku,
lalu aku seperti merasakan sesuatu yang membuatku tidak bisa menahan laju
cairan spermaku yang akan segera muncrat.
“Mbak…ka…kayaknya aku ma… mau keluar nih gimana,”ucapku sambil
ngos-ngosan.
“Udah keluari saja didalam biar kamu merasakan kenimatan…”
sahut Mbak Heni dengan sorot kecewa.
Maka kurasakan semua itu. Sesuatu yang paling nikmat di
dunia ini. Bahwa moncong kepala penisku mengeluarkan cairan kental di dalam vagina
kakak iparku. Crot… croooot… crooooooot… crooooot… croooooooootttt… croooott!,
tubuhku mengejang-ngejang di atas tubuh Mbak Heni yang terlentang, lalu aku terkapar
dan terkulai lemah setelah merasakan cairan spermaku benar-benar habis keluar.
Mbak Heni menciumi bibirku. Lalu bertanya, “Gimana enak gak Andre?”
“Enak banget. Tapi cuma bisa sebentar ya Mbak.”
“Ngak papa tapi Jangan dicabut dulu biarkan punya kamu
didalam saja. Mungkin sebentar lagi juga pasti tegang kembali.”
“Iya Mbak. Aku kok jadi semakin sayang sama Mbak.”
“Sama. Aku juga makin sayang sama kamu Andre Tapi ingat…
kamu harus bisa merahasiakan semuanya ini ya. Jangan sampai suamiku tau.
Apalagi Papa dan Mama”.
“Iya Mbak. Tapi… barusan aku ngecrot di dalam, apa gak bakal
bikin Mbak hamil?”
“Tenang Andre, Kalau aku hamil kan bilang aja yang hamili
suamiku. Kamu mau berapa puluh kali keluar di dalam punyaku, bakalan aman dan
nikmat”.
“Ogitu ya mbak. Keliatannya Mbak sudah pengalaman juga untuk
urusan seperti ini”.
“Yang penting ini rahasia kita berdua”.
“Iya sayang, pokonya aku selalu memuaskan mbak disini.”
“Andre…kok dari tadi rasanya punya kamu belum loyo-loyo”, kata kakak iparku sambil menggerak - gerakkan
bokongnya sedemikian rupa, sehingga penisku terasa seperti sedang disedot -
sedot dan digesek - gesek oleh liang vaginanya.
“Geraki pelan - pelan aja Andre biar nikmat?”
“Iya sayang… jadi enak lagi Mbak… uuugggh… uuuuggghhh…”
“Ayo entot terus… sekarang sih pasti kamu bisa lama genjot aku”.
Bahkan kali ini benar seperti actor bokep yang sangat
berpengalaman diatas ranjang. Tampaknya
aku bisa bertahan lama di atas tubuhnya. Keringatku pun sampai bercucuran,
karena lebih dari lima belas menit berjalan aku terus mengayun pensiku keluar
masuk vagina kakak iparku, tidak ada rasanya gejala - gejala cairan spermaku
akan keluar lagi. Hingga kubuat kakak iparku orgasme dua kali diatas ranjang.
Malam itu kuhabiskan untuk berhubungan seks bukan cuma sekali
saja aku melakukannya, bahkan sampai dua
kali diatas ranjang kamar kakak iparku. Dipagi harinya kami Kembali lagi
melakukan hubungan seks. Dengan binalnya kakak iparku yang selalu membuat manja
penisku sampai tegang Kembali dengan sekali sentuhan. Saat itu aku memilih
untuk bermain di atas tubuhnya.
Selama papa dan Mama dieropa setiap malam aku selalu ngecroti
vagina kakak iparku, kami selalu tertidur diatas ranjang ternoda sambil berpelukan,
dalam keadaan aku telanjang bulat sedangkan kakak iparku tetap selalu memakain daster satin buat fantasi dengan
kain satin.
Selama kedua orang tuaku berlibur setiap menjelang pagi kakak
iparku selalu memeanjakan membangunkan penisku dengan cara mengocok-kocok penisku
dengan kain satin daster yang dipakainya. Ketika aku bangun dari tidurku begitu
membuka mata, ternyata kakak iparku suka sekali mengurut - urut bagian penisku.
Kemudian begitu melihat aku terbangun pasti kakak iparku selalu berada diatasku
dengan posisi membelakangiku mengocok-kocok penisku dengan lubang vaginanya dan
kadang juga dia suka sekali posisi menungging dalam doggy style.
Apa yang dilakukan setiap bangun pagi aku hanya menurut saja
yang peting kakak iparku puas. Setiap pagi pasti keringatku dibuatnya selalu bercucuran,
karena permainan ku dibilang cukup lama kalau main disetiap pagi hari.
END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar