Selasa, 26 Februari 2019

CERITA SEKS DENGAN IBU MAYA


IBU MAYA PEMUAS NAFSUKU

Perkenalkan namaku Andre aku bekerja disebuah perusahaan swasta yang ada  disurabaya dan aku masih sendiri dan belum keluarga. Dikantor aku menjalin hubungan dengan wanita yang sudah berkeluarga, usianya sudah tidak  muda lagi sekitar hampir 40 tahun.


Namanya Ibu Maya, dia belum memilki anak sedangkan suaminya bekerja seorang pelayar. Ibu Maya adalah atasanku dikantor. Aku berselingkuh dengan Ibu Maya sejak aku pindah disurabaya dan kami menjalin hubungan asmara secara diam-diam sejak kami ditugaskan selama dua minggu dijakarta. Apalagi semenjak Kebutuhan biologis Bu Maya jarang didapat dari suaminya, akulah yang mengganti semua posisi untuk memuaskan bilogis seksnya diranjang.

Aku memanfaatkan Ibu Maya sebagai pemuas nafsu birahiku. Setiap pulang kerja aku menyempatkan ke rumah Ibu Maya untuk melampiaskan nafsuku. Saat aku datang kerumahnya Ibu Maya selalu memakai daster atau baju tidur berbahan satin tanpa memakai Bra dan Cd lagi didalamanya. Dia sengaja memakai daster-daster yang serba licin dan mengkilap agar aku selalu terangsang melihatnya.

Ibu Maya tau kelemahanku untuk bisa membuat aku bernafsu terus denganya setiap hari. Kebetulan dia seorang memiliki koleksi baju-baju tidur serba satin.  Jadi kebetulan kami memiliki kesukaan dan hobi yang sama dengan kelembutan seperti kain satin. Setiap pulang kerja aku langsung datang ke rumah Ibu Maya, kekasih hatiku. Udah seperti rumah sendiri. Aku selalu memakai motor agar  masuk kerumah Ibu Maya tidak terlihat tetangga sekitar.

Setiap aku datang Bu Maya, sudah berdandan cantik dan seksi dengan  daster satin yang seksi. Aku langsung Horny dibuatnya setiap aku datang. Aku duduk disofa, Bu Maya selalu membuatkan kopi panas. Udah seperti suami istri sendiri. Walaupun Ibu Maya sudah berumur tetapi masih memiliki tubuh yang langsing.
“Andre kok jam segini baru datang sih sayang, aku kan udah kangen pengen dipeluk..”, dengan manja Ibu Maya berbicara sambil menatapku.

“Iya sayang tapikan tiap hari Andre kesini buat nemeni sayangku”, dengan nada lemah ucapanku.
Padahal setiap hari aku selalu menyempatkan waktu untuk dia. Masih aja bilang kangen sama aku, Ibu Maya gairah seks nya sangat tinggi. Permainan diranjang sangat pintar sekali seperti film-film porno. Untungnya aku bisa mengimbangi permainan seksnya.

Seperti biasa setelah menghabiskan rokok dan kopi aku bergegas menyusul masuk kamar Ibu Maya. Ibu Maya sudah menunggu di ranjang yang ukuran sangat besar dengan tempat tidur berlapiskan seperai satin berwarna merah muda. Tubuhnya yang seksi terbaring di atas ranjang, aku segera mendekatinya dengan tubuh bugilku. Aku peluk dan kucium bibirnya, terasa nikmat ciumannya. Aku biarkan Ibu Maya bergerak sesuka dia, Dia paling suka mengulum penisku, menjilat selakanganku hingga lubang pantatku.

“ahhhhhhhh…”

Aku sangat Horny saat dia menjilat bagian-bagian yang membuat ku tegang. Setelah menjilat dia kecup ujung penisku dan pantatku. Dia putar-putar lidahnya. Penisku paling suka digengam dikocong dengan tanganya menggunakan selimut satin yang ada diranjang ataupun kain satin dasternya. sampai spermaku kadang dibuat hampir keluar.

Ahhhhhh…ahhhhh… udah sayang nanti keluar sayang..”

“keluarin aja, biar lega.”ucap Ibu Maya.

Kadang sebelum mulai permainanku dengan Bu Maya spermaku sering dikeluarin dengan kocokan gangaman tanganya dengan kain satin hingga mucrat membasahi daster dan tempat tidur. Sisa spermaku selalu dibersihkan dengan lidahnya. Ibu Maya benar-benar menyenangkan pandai membuat aku puas.
“lagi dong, ini baru pemanasan gantian mainin aku “kata Ibu Maya sambil mengelus penisku.

Ibu Maya terbaring diranjang, aku langsung menciumi dadanya. aku mainkan kedua putting dadanya yang menembus kain satin dasternya itu payudaranya, aku jilat ujungnya. Tubuh Ibu Maya menggeliat merasakan kenikmatan Dengan desahan lirih.

Ahhhh..ahhhh…”

Jilatan lidahku membuat Ibu Maya langsung basah, Tampak keluar cairan dari lubang vaginanya. kemudian aku jilat dan sedot lubang vagina dengan lidah dan mulutku sambil Memutar-mutar lidahku di lubang vaginanya. Terus mendesah manja, suara Ibu Maya mendesah panjang.

Anghhhhhh..aahhhhhhhhhh….”.

Semakin basah cairan yang keluar dari dalam vaginanya, aku coba dengan mengesek-gesekan penisku kedalam lubang vaginanya, sedikit demi sedikit penis itu masuk semakin masuk dengan mudah kedalam vagina Ibu Maya, aku berusaha memulai gerakan penisku masuk hingga mentok ke dalam dasar rahimnya. Ibu Maya tampak tak kuasa menahan penisku begitu masuk kebagian paling dasar vaginanya, desah dan desahan sangat keras terdengar didalam kamar. Kedua tangannya memelukku erat, sambil mencium bibirku.
Anghhhhhhh lagi sayang lagi lebih dalam lagi….ahhhhh”.

Aku terus berusaha membuat Ibu Maya puas denganku, kugerakan dengan irama keluar masuk penisku dengan sangat cepat kedalam lubang vaginanya. Membuat Ibu Maya tak kuasa lagi menahan puncak orgasme, dan saat orgasme tubuh Ibu Maya bergetar sangat hebat sekali sambil memeluk tubuhku sangat kuat.
“Sayanggg.....anghhhh....ahhhh...ahhhh”, hanya desahan pajang sambil Ibu Maya hanya bisa menikmati orgasme.

Genjotanku semakin kuperlambat hingga orgasme yang dirasakan Ibu Maya benar-benar puas dirasakanya. Penisku terasa dipijat-pijat saat Ibu Maya mengalami orgasme. Tanpa henti kulanjutkan lagi genjotanku menusuk lubang vaginanya. Semakin lama semakin kupercepat kembali gerakanku dan hampir 5 menit ku genjot lubang vaginanya dengan penisku, sampai akhirnya cairan spermaku sepertinya mau keluar.
“Ibu....Mayaaaaa...Andre....mau keluarrr....anghhhh”.

“Keluariiii saja didalam sayang sekarang”.

“Crrooooottt….croooottt….crottttt, Akhirnya cairan spermaku keluar membasahi dasar rahim Ibu Maya.
Nikmat sekali rasanya sampai aku terbaring lemas dengan posisi penisku masih berada didalam lubang vagina Ibu Maya sampai benar-benar penisku lemas dan terlepas dari dalam vaginanya.


Tak jarang setiap hari kami bercumbu diatas kasur Ibu Maya setiap pulang kerja. Noda sperma dan keringat kami semua menjadi satu padu diatas hamparan kain sperai satin yang berwarna merah mudah itu. Bila kita tidak ketemu sehari rasanya nggak afdol seperti minum kopi tanpa gula. Gairah seks ku tinggi hampir sama seperti Ibu Maya, apalagi bila Ibu Maya memakai pakaian satin langsung gairahku naik.

Dikantor kami satu ruangan dengan Ibu Maya jadi kami selalu saling berpandangan. Ibu Maya selalu bernapilan sangat anggun. Apalagi bila memakai kemeja satin dan rok satin, aku semakin nafsu meliatnya, setiap kali berada  dihadapanku aku hanya mengelus penisku.

Suatu hari susana sore semakin terlihat mendung seperti mau segera turun hujan, terdengar petir menyambar-nyambar. Karyawan satu persatu mulai pulang kerumah masing-masing, hanya kami berdua denga Ibu Maya yang masih berada dikantor untuk menyelesaikan laporan.

Hari itu Ibu Maya memakai kemeja satin merah dan rok satin hitam yang sangat longgar, apalagi suasan diluar mulai turun hujan sangat deras dan kesempatanku untuk bisa melapiaskan nafsuku yang sedari tadi sudah sangat kutahan. Aku menutup pintu kantor dan mengucinya dari dalam takut satpam ada yang masuk kekantor. Terlihat keadaan sudah aman, aku kunci pintunya. Aku udah nggak sabar buat melampiaskan nafsuku sejak tadi pagi. Ibu Maya yang duduk di ruangan, seperti biasa dia terlihat siap melayani gairah seksku. Aku dekati sambil memutar kursinya dan menghadap didepanku.

Penisku yang sudah tegeng itu segera ku buka dari resleting celanaku Suasananya mendukung banget hujan deras dan dingin. Ibu Maya yang siap melayaniku dengan sepenuh hati. Tak sia-sia aku memilihnya untuk jadi kekasih hati dan pemuas gairah seksku. Dia selalu siap kapan dan dimana saja untukku. Aku mulai membuka kancing baju yang paling atas, lalu melepas Branya tanpa melepas kemejanya. Puting susunya yang mulai terlihat menonjol menembus kain satin kemejanya itu langsung kujilat, kelemahan Ibu Maya kalau kujilat dan kusedot puting susunya. Tubuhnya langsung menggeliat manja dengan kenikmatan.

Kulebarkan kedua kakinya menyamping disisi kursi kerjanya sambil kutarik Cdnya hingga terlepas kebawah lantai, penisku yang sudah sangat tegang itu langsung saja kumasukan kedalam lubang vaginanya. 
Bless....begitu penisku masuk kevagina Ibu Maya, langsung saja ku genjot.

Ahhhhh…ahhhhh…..Andre..., Tiba-tiba Ibu Maya mengatakan.

“Ouhhh… Andre sayang jangan keluarin lama-lama nanti ada satpam yang ngelihat kita”, Sambil berkata seperti itu aku terus merasakan genjotan penisku didalam dinding vaginanya.

Udah tenang aja Ibu Maya, pintu kantor sudah saya kuncikita bisa aman disini untuk berlama-lama.
Ibu Maya pasrah dan hanya terpejam matanya. Dia menggangkan pantat dan menggoyangkannnya. Goyangan Ibu Maya mantap banget, mulutku sambil mengemut puting susunya. Cairan terlihat sangat banyak membasahi lubang vaginanya. Gairah seksu semakin memuncak.

Anghhhhhhh…ahhhhh…ahhhhh……Andre....sayanggggg....aku mau”, tubuh Ibu Maya bergetar sangat kuat sekali saat orgasme. Tak lama berselang kurasakan cairan spermaku juga akan segera keluar.

Croooottt…crooootttttt aku keluarkan spermaku didalam rahim Ibu Maya sambil menikmati sensai puncak orgasme yang aku rasakan. kulumat bibir Ibu Maya sambil kita sama-sama bermain lidah dengan penuh gairah seks.

Anghhhhhhhh…nikmat banget Ibu Maya sayang…rasanya nggak mau lepas penisku ini dari dalam vaginamu sayang”.


“Iya Andre...., Ibu pinggin kita setiap hari  bisa menikmati seks ini setiap saat.”.

Ibu Maya menjadi ketagihan untuk melakukan seks denganku setiap kita ada kesempatan baik dirumah maupun dikantor. Itulah kisahku cintaku dengan istri orang yang udah aku jalani hampir sudah setengah tahun.

Kami setiap hari melakukan hubungan seks, dikantor dirumahnya sesekali di hotel. Hanya pada saat haid kami tidak melakukan hubungan seks. Cairan spermaku sudah berapa banyak ditampung didalam rahimnya, untungnya Ibu Maya tidak hamil karena ikut KB. Aku dan Ibu Maya sama-sama menikmati kehidupan yang seperti ini karena saling menguntungkan. Aku sangat puas main denganya sedangkan Ibu Maya selama ditinggal suaminya berlayar dapat mengisi kekosongan untuk mendapat kepuasan selama suaminya tidak dirumah.

Selesai.


Minggu, 24 Februari 2019

CERITA SEKS DENGAN TEMAN KANTOR


LINDA TEMAN KANTOR PEMUAS NAFSUKU

Namaku Anton. Aku bekerja disebuah perusahaan swasta didaerah tanggerang. sejak aku mulai pindah dari tempat kerja ku pada akhir Januari tahun ini aku mempunyai teman kerja wanita yang bernama Linda. Dia berwajah cantik dan putih dengan tinggi sekitar 160cm dan berat badan sekitar 48 kg. Dia pegawai lama di perusahaan dimana aku baru bekerja ditempat yang baru.  Awal mula perkenalan kami layaknya karyawan yang baru masuk dan dikenalkan ke rekan-rekan sepekerjaan.


Pada saat itu saya hanya berpikir Linda orangnya sangat cantik dan penampilanya dikantor sangat membuat aku terpesona melihatnya. Tapi aku tidak berani berpikir macam-macam dengan Linda karena Linda sudah berkeluarga.

Seiring waktu berjalan kita sering ngobrol dan saling bercerita mengenai kerjaan, keluarga, dan bercanda yang masih wajar. Hal itulah yang paling membuat saya betah ngobrol berlama-lama dengannya. Linda orangnya sangat supel dan aroma tubuhnya sangat wangi tercium oleh hidungku. Apalagi aku paling suka bila Linda memakai blouse satin saat bekerja. Terlihat sangat anggun dan membuat kedua mataku tak bisa terpejam.

Kejadian ini berawal ketika kita sering Chat di What app dengan alasan supaya bisa ngobrol saat waktu jam kerja senggang. Kami berdua mulai sering chat di What app ditengah jam kantor, membicarakan masalah kerjaan dan juga hal-hal pribadi kepadanya terutama perihal kehidupan dia dan suaminya.

Hingga akhirnya Linda mau bercerita kalau mereka berdua sering bertengkar dengan suaminya bila dirumah dan juga jarang mendapatkan kebutuhan biologis diranjang. Semenjak aku mengetahui hal itu. aku mulai berpikir  sedikit nakal untuk menggodanya dan akhirnya aku mulai chat di what app:

Aku: Lin..beneran kamu dirumah gak dekat sama suami kamu?

Linda: Iya, suamiku kalau malem sering gak pulang pergi main sama teman-temennya

Aku: Sibuk urusan kerjaan kali Lin..?

Linda: Ngak Anton, sibuk dugem sama teman-temennya.

Aku: Masa sih? emang kamu pernah lihat suamimu dugem?

Linda: Ya aku pernah lihat kadang pulang kerumah dia pasti mabuk.

Aku: ooohh kasian dong kamu, pasti kamu kesepian.

Linda: Tadinya iya, tapi sekarang kamu sering chat aku dan temanin aku kalau malem sering telpon dan becanda2 jadi aku ngak kesepian.

Aku: masa sih?? . kalau boleh terus terang aku mau nemeni kamu tiap hari sama kamu kalau kamu kesepian?

Linda: Ah yang bener nanti ada yang marah kalau kita dekat.

Aku: Ngak lah Lin...aku kan masih singel jadi masih bebas.
Linda: Ya udah Ton...besok pulang kerja aku pingin kita jalan-jalan ber-2 aja sama kamu.
Aku: siap aku akan menemani kamu.

Besoknya dikantor aku benar-benar terpesona dengan penampilanya yang selama ini aku tunggu-tunggu. Linda memakai blouse satin berwarna merah muda dipadukan rok hitam setengah lutut dan singkat cerita Akhirnya jam pulang kerja yang ditunggu-tunggu tiba dan akhirnya kita langsung cabut ke sebuah restoran dipinggir pantai yang jaraknya agak jauh dari tempat kantor.

Sesampai direstoran yang kami pilih disana kami pesan makanan dan minuman sambil menikmati pemandangan pesisir pantai dan ngobrol.

“Anton...aku seneng deket sama kamu, walapun awalnya aku kira kamu pendiam ternyata kamu orangnya hangat, aku juga suka cara kamu perlakukan aku dengan sopan”.

“Lin...aku juga senang dekat sama kamu..”, langsung kupeluk Linda sambil kucium lembut bibir saya.


Suasana tiba-tiba menjadi terdiam kami saling sama-sama berpandangan, aku belai rambutnya Linda lalu aku cium kembali bibirnya dengan mesra. Linda langsung membalasnya dengan sangat lembut. kemudian ketika makanan datang kita langsung menyantapnya sambil sama-sama kembali ngobrol hingga selesai.

Selesai makan kita tidak langsung pulang, aku aja Linda untuk menikmati susana pantai dimalam hari. Kucari tempat yang sangat sepi untuk memarkirkan mobilku. Kami berdua  berada di dalam mobil sambil menikmati pemandangan kearah pantai. Sambil ngobrol-ngobrol berdua kuletakkan tanganku di pangkuanku dan mulai mendekatkan wajahnya, langsung aku sambut bibirnya yg tampak indah sempurna.

Kami berciuman dan beradu lidah didalam mobil lalu tanganku memeluk pinggangnya sambil aku mebelai lembut punggung yang terbalut blouse satin yang sangat licin sampai batas Roknya.  Celanaku mulai terasa kesempitan karena penisku mulai terbangun oleh ciuman dan pelukan Linda. entah disengaja atau tidak tangan Linda yang ada di pangkuan aku terpeleset dan posisinya sekarang tepat diatas batang penisku yang sudah tegang itu.

Linda melepas ciumannya dan terdiam, terlihat mukanya memerah tapi tangannya tidak dia pindahkan dari batang penisku.

“Maaf Anton...aku tidak sengaja”.

“Ngak papa Lin...gak usah malu sayang, pegang saja kalau kamu mau”, aku kembali menciumnya.
Kemudia Linda mulai meremas-remas penisku dari luar celanaku yg sudah tegang itu. Dan tangannya langsung membuka resleting celanaku dan begitu terbuka penisku langsung ditarik keluar.

“Anton ternyata punya kamu besar juga”.

“Besar mana sama suami kamu Lin...?”.

“Besar ini anton”, kemudian tangan Linda segera meremas penisku dan  membenamkan bibirnya kearah batang penisku yang sudah sangat tegang itu.

“Sedot sayang....”, begitu mulutnya Linda mengarah kepenisku dan langsung menciumi ujung kepala penisku dengan lembut dan memasukkannya ke dalam mulutnya sambil di pelintir-plintir dengan lidahnya yang basah.


“Ohhhh....”, Aku merasakan kenikmatan yg luar biasa, Linda sangat pandai memainkan gaya blow job dipenisku hingga aku dibuat mendesis kenikmatan dan aku belai rambut panjang Linda.
Akupun tak tinggal diam perlahan-lahan sambil aku elus-elus pahanya aku naikkan roknya hingga tanganku dapat mengelus-elus celana dalamnya dan meremas-remas pantatnya.

“Enak sayang?” tanyanya sambil masih menggenggam batanganku dan mengocoknya perlahan-perlahan.

“Enak banget Lin...masukin semua donk ke mulut kamu”.

“Ngak muat sayang ini panjang sekali”.

Sambil tangannya masih mengocok-ngocok lembut penisku tangan satunya aktif mengelus-elus kepala kontolku yg mulai basah. Aku masukkan tangan aku ke dalam Cdnya Linda dari belakang, dan Linda mulai menjilati batang penisku lagi dengan rakusnya

‘Anghhh...anhhhhhhh”,  desahan Linda terdengar ketika tanganku mulai bermain-main di sekitar lubang pantatnya dan bibir vaginanya yg sudah basah.

“Sayang jangan elus-elus lubang pantat aku malu”.

“Ngak papa sayang hanya ada kita berdua saja, kamu nikmatin aja yah apalagi udah basah banget vagina kamu sayang”.

“Udah dong sayang jangan disini nanti dilihat orang”.

“Tanggung banget Lin...aku sudah sangat nafsu nih”.

Lalu kutarik linda kebelakang mobil kusenderkan dikursi lalu aku naik diatas panguanya penisku uang sudah tegang itu lalu kugesek-gesekan diblouse satin tepat ditengah-tengan buah dadanya. Kutarik klik Branya hingga terlepas dari tubuhnya. Begitu puting susunya tampak terlihat menonjol menjeplak kain satin blousenya langsung ku sedot-sedot secara bergantian membuat Linda mendesah.

“ohhhh...sedot terus sayang....”, setelah puas kusedot putinganya.
Penisku kembali kugesek-gesekan dikain satin blousenya sambil kedua tanggan Linda merapatkan kedua buah dadanya agar penisku dapat terjepit saat kugesek-gesekan.

“Linda....oh...linda nikmat sekali sayang”.

“Kumu suka sayang seperti ini”.


“Iya Linda....ohhh nikmat sekali aku gesekan dikain satinmu”, hampir 10 menit aku gesekan dibelahan buah dadanya dan tak terasa cairan spermaku segera akan keluar.

“Linda aku mau keluar”, dan akhirnya Crot...crottt spermaku keluar sangat banyak membasahai blouse satinya.

“Maaf Lin...aku keluar”.

“Ngak papa Anton yang penting sekarang kamu puas”.

“Lin malam ini kamu ngak usah pulang ya, kamu nginap dirumahku aja gimana”.
“Tapi nanti suamiku cari aku gimana?”.

“Kamu bilang aja ada dadakan acara dikantor sama teman-teman kantor breskan”.
“Ya sudah Anton”.

Akhirnya kita meluncur ke rumahku di daerah tangerang sambil tangan Linda tetap meremas-remas penisku saat aku nyetir sambil tidak konsen. Setelah sampai dirumahku,  Linda merapihkan celana ku, lalu kita masuk kedalam kamar.  Setelah sampai di kamar kami langsung saling berciuman dengan ganasnya dan tangan Linda mulai membuka kancing bajuku satu persatu sambil tetap manikmati ciuman di dalam mulutnya.  setelah semua kancing baju aku terbuka dia mulai mengelus lembut dada aku dan melepaskan kemejaku.

Lalu linda  mulai menjilati puting dadaku yang agak berbulu sampai benar-basah dan air liurnya. sambil tangannya membuka ban pinggang dan menurunkan celanaku dan celana dalamku hingga tubuhku sekarang sudah bugil total.

Aku semakin bernafsu melihat Linda memakai blouse satin itu yang sudah tidak memakai Bra. apalagi noda spermaku yang sudah sedikit mengering di kain satin blousenya membuat aku benar-benar bernafsu dan dipadukan  juga dengan sepasang payudara yang tidak besar tapi bentuknya indah dan memiliki puting susu yang besar. Langsung aku dorong Linda perlahan hingga menempel tembok dan kujilati puting susunya yang sangat membuatku bergairah.
Blouse satinya itu membuatku aku sangat bernafsu melihatnya, kusedot puting susunya secara bergantian dan terdengar dari desahan dan nafasnya yg makin memburu.

“Anghhh.... Ahhh sayangggg, sedot yang kuat oooohhhhhh”.

Kedua tanganku mulai menurunkan rok dan cd hingga jatuh kebawah lantai. Lalu Linda tidak mau kalah celana panjang dan cdku dibukanya hingga ikut menyusul jatuh kebawah lantai juga.  Keindahan tubuh Linda tinggal hanya memakai Blouse satin yang masih melekat ditubuhnya itu membuat aku sangat semakin bergairah, aku cium bibirnya, leher, telinga, dan dadanya sambil kumainkan kedua putingnya yg sudah menegang hingga menembus kain satin blousenya itu sambil kupelintir-pelintir putingnya dengan lidahku dan kubiarkan jari-jariku menari-manari diatas vaginanya.

Linda sangat menikmati permainanku, terasa di tanganku cairan terus keluar dari lubang vaginanya hingga benar-benar basah, Kuputar tubuh Linda menghadap tembok dan kujilati mulai dari tengkuknya hingga kedua bukit pantatnya yg seksi.

“Linda...sayang kamu lebarin sedikit kaki kamu dong”.

“Iya sayang kamu mau apain aku juga aku udah pasrah honey, kamu benar-benar membuatku merasakan nikmat sekali...anghhhh”, Linda hanya mendesah tanpa henti-hentinya.
Lalu sambil berjongkok di belakang tubuhnya Linda yang sudah melebarkan kedua kakinya itu, aku mulai menjilati pahanya sampai ke lubang pantatnya.

“Anggghhh sayy....aa..nnggg jangan disitu aku malu itu lubang pantat sayang”, Linda merintih kenikmatan.

Aku sudah tak memperdulikan ocehan Linda yang menggerang itu dan sambil kujilati lubang pantat dengan lidahku itu. Aku mainkan jari jempol tanganku mengelus-gelus belahan vaginanya dan kuputar-puta tepat di itilnya yg sudah tegang. Lumayan lama aku dan Linda menikmati posisi ini sampai akhirnya Linda dengan posisi menghadap tembok mendapatkan orgasmenya yang pertama. Agak terkejut saat Linda orgasme, tubuhnya bergetar sangat kuat hingga cairan orgasmenya membuat tangganku basah.

“Oohhhh sayaangggg.. anghhh.....ahhhhhhh. oooouuuhhhhhh.. aku....Keluarrr sayaaannnngggg Ssssrrrrrtttt”, Tubuh Linda terguncang hebat ketika cairan itu menyembur dari vaginanya dan kakinya gemetaran hampir terjatuh.
Aku dengan sigap langsung berdiri dan memeluknya dari belakang sambil mencium bibirnya. sedangkan batang penisku yang sudah sangat tegang itu terjepit dibelahan pantatnya. lalu aku arahkan dia ke tempat tidur
Linda terlentang pasrah dan masih terlihat mukanya sedang menikmati orgasme yang barusan dia rasakan. Aku langsung melumat puting susunya  yang masih terhalang dengan blouse satinnya dan tangan Linda  mulai bermain-bermain dengan penisku. Kujilati dan kusedot puting susunya dan kuciumi bibirnya.

“Linda aku pingin kamu tidur disini, aku pengen jilatin dan gesekan blouse satinmu dibatang penisku setiap kamu ada disini sayang”. sambil dia menarik aku untuk rebahan disampingnya. lalu Linda langsung mengesek-gesekan dengan kain satin blousenya sambil diemut-emut penisku sambil jari-jarinya yg mungil menari-nari di biji penisku.

“Oh.....”, aku menahan sensasi kenikmatan oleh perlakuan Linda terhadapku.

“Enak sayangku seperti ini?”.

“Iya sayang lakukan terus jangan berhenti”, penisku kemudian dimasukan kedalm mulutnya hingga menyentuh tenggorokannya.

“Arrrghhhh ..”,  aku hanya bisa mengerang ketika terasa kepala penisku terjepit ditenggorokannya

Linda sangat pandai sekali melahap penisku layaknya artis film-film porno yang sering aku lihat. Aku benar-benar suka caranya dia bermain diranjang seperti ini, suaminya yang jarang menyentuhnya aku pikir dia sangat bodoh menyiak-yiakan Linda seperti ini.

“Aaahhhh enak sayang?”, tanya Linda lagi sambil mengocok penisku yang urat-uratnya makin macho lalu kain satin blousenya itu digengamnya dengan tangannya untuk mengocok-gocok batang penisku.

“Ouuhhh honey aku pengen banget seperti itu aku suka kamu gesekan kain satin dipenisku sayang”, kataku sambil Linda terus mengusap-usap penisku dengan kain satin blousenya  dengan kedua tangannya itu.

Lalu Linda segera mengambil posisi diatas tubuhku yang terlentang dan perlahan-lahan dia menggesek-gesekan kepala penisku dengan vaginanya.

“Anghhhhhhh nikmat sekali rasa geli dan licin bercampur jadi satu”. lalu Linda menekan pelan-pelan hingga bayang penisku masuk dikit demi sedikit kedalam lubang vaginanya.
Blesss.....Anghhhh....aaahhhhh Enak banget sayang penisku besar sekali”, kedua matanya terpejam kenikmatan dan kepalanya mendongak menikmati batang penisku  yang panjang masuk lebih dalam lagi kedasar rahimnya yang basah dan sempit itu.

“Anghhhh....sayangggg.....anghhhhh. masukin lebih dalem lagi sayangggg”, kataku sambil kudorong keatas pantatku pelan-pelan sampai akhirnya batang penisku masuk setengah.
Linda menjerit tertahan Anghhhh.... Eeeennaaaaakk, Oh Antonnnn...sambil dia tekan terus penismu masuk hingga masuk semuanya.

“Ya ampun nikmat banget honey....aaaahhHHHH!, Kamu jangan gerak dulu, aku aja yg gerak Kata Linda dengan wajah agak tegang antara nikmat.
Linda mulai bergerak perlahan maju mundur menikmati kepala penisku menggesek dinding terdalam vaginanya,  makin lama makin cepat Linda bergerak diatas tubuhku dan kuimbangi dengan kuputar-putar pinggulku sehingga terdengar suara becek dari lubang vaginanya.
“Aaahhh Sayanggg Nikmat banget...ouuuhhh aaakkku baa..rruu ka..lliii ini nger..a.aasss.aainn nikmat bermain seks dengan kamu dibandingkan suamiku aku pingin seperti ini sayanggg...anghhhh”.

Aku makin gemas melihat wajah cantik Linda yang sedikit memerah karena birahi yang sangat tinggi lalu kupeluk Linda hingga menimpa tubuhku.

Kupeluk tubuhnya dan mulai kunaik turunkan penisku dengan tempo sedang. Terdengar rintihan kenikmatan Linda dari telingaku setiap penisku menghantam dinding rahimnya dia mendesah.

“Aaaahhh. Yeeessss OOOoohhhh TTerruuusss Sayaaannnn..ggg”, sekitar 5 menit Kukocok vaginanya hingga cairan terasa membasahi biji penisku.

“Saaayaaannggg. aakuuu mm..aaa..uu kkk..eeee..ll.uuuaaarr Laggg..iiii”,  Rintihnya, dan Linda langsung menekan dadaku hingga posisinya tegak dan dia tarik vaginanya sampai copot dari penisku dan akhirnya.

“Anghhhhhh...Antoonnnn.....sayanggg.....”, Crreettt Sssrrrttt. Semburan hangat dari lubang vaginanya  Sampai membasahi seluruh penisku dan perutku saat orgamse yang kedua kalinya.
Tubuh Linda langsung menindihku dan terkulai lemas diatasku sambil nafasnya memburu dan badannya berguncang-gucang, ini Benar-benar luar biasa dalam Pikirku sekarang gantian kamu yg harus puas aku sayang katanya dan dia langsung nungging disebelah aku dengan gaya doggy style.

Aku pindah kebelakangnya dan mulai menempatkan penisku di bibir vaginanya  yg sudah basah tidak  karuan dan mengeluarkan aroma khas kewanitaannya. Kumasukkan perlahan penisku sampil kupegangi pinggulnya yg agak bergetar ketika penisku menempel di bibir vaginanya dan  kudorong pelan-pelan hingga setiap senti penisku masuk semakin lama semakin dalam agar bisa kami nikmati bersama-bersama.

“Aaaahhh. enakkk bangett sayangg vaginan kamu”, sambil mendesah aku mendorong masuk penisku ke dalam vaginanya.

Linda meremas-remas sprei tempat tidur setiap aku mendorong masuk penisku kedalam vaginanya dan bibirnya digigit-gigit menahan kenikmatan dan akhirnya ketika tinggal sedikit lagi masuk semua langsung aku hentakkan hingga terasa bener-benar mentok di dalam dasar rahimnya  dan Linda pun menjerit tertahan ArrggHH Terus Sayang.
Dengan nafsu yang menggebu-gebu kulebarkan pantatnya dengan kedua tanganku dan ku keluar masukkan dengan cepat penisku ke dalam vaginanya  hingga suara Prett...Breeett...Preettt Brettt.

“Anghhh.......”,  Aku tarik rambut Linda dari belakang seperti menunggangi kuda, dan ternyata Linda sangat suka seperti itu.

“Oh....masukan lebih dalam lagi sayaggg....”, Linda meracau tidak karuan dan aku pun mendesah-desah dengan nafas menggebu-gebu.

Kutarik penisku sampai lepas dari vaginanya  dan kuhujamkan lagi sedalam-dalamnya berulangulang kali sampai Linda kembali orgasme lagi yang ketiga kalinya dan kali ini tidak sampai menyembur tapi sampai menetes-menets. aku tidak peduli lagi, jari jempol tanganku kumasukkan juga ke dalam lubang pantatnya.

“Aaahhh.... Saayaanggg kamu apakan pantaku sayang kok Enak.. Baannggeeettt”, Linda makin menggila dan bersemangat, Keringat kami bercucuran deras membasahi blouse satinnya.
kucabut jempolku dari lubang pantatnya dan dia kutekan sampai posisi tengkurap. lalu aku dengan posisi seperti push up menghajar vaginanya  dengan penisku.
“Aaahhhhh Sayaaanngggg Semmpiitt Bangetttt” kataku

Linda  sudah tidak mampu meladeni omongan aku hanya mendesah-desah dan menjerit keenakan ketika kumasukkan penisku dalam-dalam akhirnya setelah 15 menit aku pun hampir spermaku akan segera keluar, kutindih tubuh Linda dari belakang dan kuciumi leher dan kain satin blousenya sambil kupompa terus lobang vaginnaya tanpa henti.
Linda menciumi bibirku sambil mendesah-mendesah kenikmatan. Lalu aku bilang sayangggg....aku mau keluar.
“Keluar saja didalam sayang biar lebih nikmat”, Jawab Linda sambil terasa cairan spermaku didalam batang penisku segera akan muncrat.
Aku pun langsung memompa sekuat tenaga yg tersisa....”Saaaayyyaaaanngg aku...Keeellluuuaaarrrrrr AaaAarrrmm!”, Crott.....crotttt...crottt.
Akhirnya Spermaku keluar menyembur keras sampai 3 kali didalam lubang vaginanmya  dan akhirnya aku terkulai lemas menindih tubuh Linda yang masih bergelinjang kenikmatan dari belakang, dan kubiarkan penisku didalam vaginanya sambil menikmati kehangatan dari lubang vaginanya.

Habis itu kita berdua berciuman dan Linda menjilati tubuhku yang masih berkeringat lalu kita tidur sambil berpelukan diatas tempat tidur kamarku.

Itulah pengalaman cerita seksku dengan teman sekantorku yang bernama Linda, dan sejak kejadian itu hingga sekarang kami masih sering melakukannya bila ada kesempatan. Linda adalah wanita pertama yang bisa membuatku merasa benar-banar puas di tempat tidur dan dia adalah fantasi seksku yang bisa mengerti aku dari aku suka dengan fantasi dengan kain satin.

Linda selalu memakai baju tidur satin bila kami melakukan hubungan seks dan tempat kami melakukan diatas tempat tidurku semua sudah kuganti dengan sperai satin agar susana kami melakukannya berdua bisa sama-sama puas merasakan hal yang sama.

Sekian ceritaku semoga para penggemar satin bisa terhibur.