LINDA TEMAN KANTOR PEMUAS NAFSUKU
Namaku Anton. Aku bekerja
disebuah perusahaan swasta didaerah tanggerang. sejak aku mulai pindah dari
tempat kerja ku pada akhir Januari tahun ini aku mempunyai teman kerja wanita
yang bernama Linda. Dia berwajah cantik dan putih dengan tinggi sekitar 160cm
dan berat badan sekitar 48 kg. Dia pegawai lama di perusahaan dimana aku baru
bekerja ditempat yang baru. Awal mula
perkenalan kami layaknya karyawan yang baru masuk dan dikenalkan ke rekan-rekan
sepekerjaan.
Pada saat itu saya hanya berpikir
Linda orangnya sangat cantik dan penampilanya dikantor sangat membuat aku
terpesona melihatnya. Tapi aku tidak berani berpikir macam-macam dengan Linda
karena Linda sudah berkeluarga.
Seiring waktu berjalan kita
sering ngobrol dan saling bercerita mengenai kerjaan, keluarga, dan bercanda
yang masih wajar. Hal itulah yang paling membuat saya betah ngobrol berlama-lama
dengannya. Linda orangnya sangat supel dan aroma tubuhnya sangat wangi tercium
oleh hidungku. Apalagi aku paling suka bila Linda memakai blouse satin saat
bekerja. Terlihat sangat anggun dan membuat kedua mataku tak bisa terpejam.
Kejadian ini berawal ketika kita
sering Chat di What app dengan alasan supaya bisa ngobrol saat waktu jam kerja
senggang. Kami berdua mulai sering chat di What app ditengah jam kantor, membicarakan
masalah kerjaan dan juga hal-hal pribadi kepadanya terutama perihal kehidupan
dia dan suaminya.
Hingga akhirnya Linda mau bercerita
kalau mereka berdua sering bertengkar dengan suaminya bila dirumah dan juga
jarang mendapatkan kebutuhan biologis diranjang. Semenjak aku mengetahui hal
itu. aku mulai berpikir sedikit nakal untuk
menggodanya dan akhirnya aku mulai chat di what app:
Aku: Lin..beneran kamu dirumah
gak dekat sama suami kamu?
Linda: Iya, suamiku kalau malem
sering gak pulang pergi main sama teman-temennya
Aku: Sibuk urusan kerjaan kali
Lin..?
Linda: Ngak Anton, sibuk dugem sama
teman-temennya.
Aku: Masa sih? emang kamu pernah
lihat suamimu dugem?
Linda: Ya aku pernah lihat kadang
pulang kerumah dia pasti mabuk.
Aku: ooohh kasian dong kamu,
pasti kamu kesepian.
Linda: Tadinya iya, tapi sekarang
kamu sering chat aku dan temanin aku kalau malem sering telpon dan becanda2
jadi aku ngak kesepian.
Aku: masa sih?? . kalau boleh
terus terang aku mau nemeni kamu tiap hari sama kamu kalau kamu kesepian?
Linda: Ah yang bener nanti ada
yang marah kalau kita dekat.
Aku: Ngak lah Lin...aku kan masih
singel jadi masih bebas.
Linda: Ya udah Ton...besok pulang
kerja aku pingin kita jalan-jalan ber-2 aja sama kamu.
Aku: siap aku akan menemani kamu.
Besoknya dikantor aku benar-benar
terpesona dengan penampilanya yang selama ini aku tunggu-tunggu. Linda memakai
blouse satin berwarna merah muda dipadukan rok hitam setengah lutut dan singkat
cerita Akhirnya jam pulang kerja yang ditunggu-tunggu tiba dan akhirnya kita
langsung cabut ke sebuah restoran dipinggir pantai yang jaraknya agak jauh dari
tempat kantor.
Sesampai direstoran yang kami
pilih disana kami pesan makanan dan minuman sambil menikmati pemandangan
pesisir pantai dan ngobrol.
“Anton...aku seneng deket sama
kamu, walapun awalnya aku kira kamu pendiam ternyata kamu orangnya hangat, aku
juga suka cara kamu perlakukan aku dengan sopan”.
“Lin...aku juga senang dekat sama
kamu..”, langsung kupeluk Linda sambil kucium lembut bibir saya.
Suasana tiba-tiba menjadi terdiam
kami saling sama-sama berpandangan, aku belai rambutnya Linda lalu aku cium kembali
bibirnya dengan mesra. Linda langsung membalasnya dengan sangat lembut. kemudian
ketika makanan datang kita langsung menyantapnya sambil sama-sama kembali ngobrol
hingga selesai.
Selesai makan kita tidak langsung
pulang, aku aja Linda untuk menikmati susana pantai dimalam hari. Kucari tempat
yang sangat sepi untuk memarkirkan mobilku. Kami berdua berada di dalam mobil sambil menikmati
pemandangan kearah pantai. Sambil ngobrol-ngobrol berdua kuletakkan tanganku di
pangkuanku dan mulai mendekatkan wajahnya, langsung aku sambut bibirnya yg
tampak indah sempurna.
Kami berciuman dan beradu lidah didalam
mobil lalu tanganku memeluk pinggangnya sambil aku mebelai lembut punggung yang
terbalut blouse satin yang sangat licin sampai batas Roknya. Celanaku mulai terasa kesempitan karena penisku
mulai terbangun oleh ciuman dan pelukan Linda. entah disengaja atau tidak
tangan Linda yang ada di pangkuan aku terpeleset dan posisinya sekarang tepat
diatas batang penisku yang sudah tegang itu.
Linda melepas ciumannya dan
terdiam, terlihat mukanya memerah tapi tangannya tidak dia pindahkan dari batang
penisku.
“Maaf Anton...aku tidak sengaja”.
“Ngak papa Lin...gak usah malu
sayang, pegang saja kalau kamu mau”, aku kembali menciumnya.
Kemudia Linda mulai meremas-remas
penisku dari luar celanaku yg sudah tegang itu. Dan tangannya langsung membuka
resleting celanaku dan begitu terbuka penisku langsung ditarik keluar.
“Anton ternyata punya kamu besar
juga”.
“Besar mana sama suami kamu
Lin...?”.
“Besar ini anton”, kemudian
tangan Linda segera meremas penisku dan membenamkan bibirnya kearah batang penisku
yang sudah sangat tegang itu.
“Sedot sayang....”, begitu mulutnya
Linda mengarah kepenisku dan langsung menciumi ujung kepala penisku dengan
lembut dan memasukkannya ke dalam mulutnya sambil di pelintir-plintir dengan
lidahnya yang basah.
“Ohhhh....”, Aku merasakan
kenikmatan yg luar biasa, Linda sangat pandai memainkan gaya blow job dipenisku
hingga aku dibuat mendesis kenikmatan dan aku belai rambut panjang Linda.
Akupun tak tinggal diam perlahan-lahan
sambil aku elus-elus pahanya aku naikkan roknya hingga tanganku dapat mengelus-elus
celana dalamnya dan meremas-remas pantatnya.
“Enak sayang?” tanyanya sambil
masih menggenggam batanganku dan mengocoknya perlahan-perlahan.
“Enak banget Lin...masukin semua
donk ke mulut kamu”.
“Ngak muat sayang ini panjang sekali”.
Sambil tangannya masih mengocok-ngocok
lembut penisku tangan satunya aktif mengelus-elus kepala kontolku yg mulai
basah. Aku masukkan tangan aku ke dalam Cdnya Linda dari belakang, dan Linda
mulai menjilati batang penisku lagi dengan rakusnya
‘Anghhh...anhhhhhhh”, desahan Linda terdengar ketika tanganku mulai
bermain-main di sekitar lubang pantatnya dan bibir vaginanya yg sudah basah.
“Sayang jangan elus-elus lubang
pantat aku malu”.
“Ngak papa sayang hanya ada kita
berdua saja, kamu nikmatin aja yah apalagi udah basah banget vagina kamu sayang”.
“Udah dong sayang jangan disini
nanti dilihat orang”.
“Tanggung banget Lin...aku sudah
sangat nafsu nih”.
Lalu kutarik linda kebelakang
mobil kusenderkan dikursi lalu aku naik diatas panguanya penisku uang sudah
tegang itu lalu kugesek-gesekan diblouse satin tepat ditengah-tengan buah
dadanya. Kutarik klik Branya hingga terlepas dari tubuhnya. Begitu puting
susunya tampak terlihat menonjol menjeplak kain satin blousenya langsung ku
sedot-sedot secara bergantian membuat Linda mendesah.
“ohhhh...sedot terus sayang....”,
setelah puas kusedot putinganya.
Penisku kembali kugesek-gesekan
dikain satin blousenya sambil kedua tanggan Linda merapatkan kedua buah dadanya
agar penisku dapat terjepit saat kugesek-gesekan.
“Linda....oh...linda nikmat
sekali sayang”.
“Kumu suka sayang seperti ini”.
“Iya Linda....ohhh nikmat sekali
aku gesekan dikain satinmu”, hampir 10 menit aku gesekan dibelahan buah dadanya
dan tak terasa cairan spermaku segera akan keluar.
“Linda aku mau keluar”, dan
akhirnya Crot...crottt spermaku keluar sangat banyak membasahai blouse satinya.
“Maaf Lin...aku keluar”.
“Ngak papa Anton yang penting
sekarang kamu puas”.
“Lin malam ini kamu ngak usah
pulang ya, kamu nginap dirumahku aja gimana”.
“Tapi nanti suamiku cari aku
gimana?”.
“Kamu bilang aja ada dadakan
acara dikantor sama teman-teman kantor breskan”.
“Ya sudah Anton”.
Akhirnya kita meluncur ke rumahku
di daerah tangerang sambil tangan Linda tetap meremas-remas penisku saat aku
nyetir sambil tidak konsen. Setelah sampai dirumahku, Linda merapihkan celana ku, lalu kita masuk
kedalam kamar. Setelah sampai di kamar
kami langsung saling berciuman dengan ganasnya dan tangan Linda mulai membuka
kancing bajuku satu persatu sambil tetap manikmati ciuman di dalam mulutnya. setelah semua kancing baju aku terbuka dia
mulai mengelus lembut dada aku dan melepaskan kemejaku.
Lalu linda mulai menjilati puting dadaku yang agak
berbulu sampai benar-basah dan air liurnya. sambil tangannya membuka ban pinggang
dan menurunkan celanaku dan celana dalamku hingga tubuhku sekarang sudah bugil
total.
Aku semakin bernafsu melihat
Linda memakai blouse satin itu yang sudah tidak memakai Bra. apalagi noda
spermaku yang sudah sedikit mengering di kain satin blousenya membuat aku
benar-benar bernafsu dan dipadukan juga
dengan sepasang payudara yang tidak besar tapi bentuknya indah dan memiliki
puting susu yang besar. Langsung aku dorong Linda perlahan hingga menempel
tembok dan kujilati puting susunya yang sangat membuatku bergairah.
Blouse satinya itu membuatku aku
sangat bernafsu melihatnya, kusedot puting susunya secara bergantian dan terdengar
dari desahan dan nafasnya yg makin memburu.
“Anghhh.... Ahhh sayangggg, sedot
yang kuat oooohhhhhh”.
Kedua tanganku mulai menurunkan
rok dan cd hingga jatuh kebawah lantai. Lalu Linda tidak mau kalah celana
panjang dan cdku dibukanya hingga ikut menyusul jatuh kebawah lantai juga. Keindahan tubuh Linda tinggal hanya memakai
Blouse satin yang masih melekat ditubuhnya itu membuat aku sangat semakin
bergairah, aku cium bibirnya, leher, telinga, dan dadanya sambil kumainkan kedua
putingnya yg sudah menegang hingga menembus kain satin blousenya itu sambil kupelintir-pelintir
putingnya dengan lidahku dan kubiarkan jari-jariku menari-manari diatas vaginanya.
Linda sangat menikmati
permainanku, terasa di tanganku cairan terus keluar dari lubang vaginanya hingga
benar-benar basah, Kuputar tubuh Linda menghadap tembok dan kujilati mulai dari
tengkuknya hingga kedua bukit pantatnya yg seksi.
“Linda...sayang kamu lebarin
sedikit kaki kamu dong”.
“Iya sayang kamu mau apain aku
juga aku udah pasrah honey, kamu benar-benar membuatku merasakan nikmat
sekali...anghhhh”, Linda hanya mendesah tanpa henti-hentinya.
Lalu sambil berjongkok di
belakang tubuhnya Linda yang sudah melebarkan kedua kakinya itu, aku mulai menjilati
pahanya sampai ke lubang pantatnya.
“Anggghhh sayy....aa..nnggg
jangan disitu aku malu itu lubang pantat sayang”, Linda merintih kenikmatan.
Aku sudah tak memperdulikan
ocehan Linda yang menggerang itu dan sambil kujilati lubang pantat dengan
lidahku itu. Aku mainkan jari jempol tanganku mengelus-gelus belahan vaginanya dan
kuputar-puta tepat di itilnya yg sudah tegang. Lumayan lama aku dan Linda
menikmati posisi ini sampai akhirnya Linda dengan posisi menghadap tembok
mendapatkan orgasmenya yang pertama. Agak terkejut saat Linda orgasme, tubuhnya
bergetar sangat kuat hingga cairan orgasmenya membuat tangganku basah.
“Oohhhh sayaangggg.. anghhh.....ahhhhhhh.
oooouuuhhhhhh.. aku....Keluarrr sayaaannnngggg Ssssrrrrrtttt”, Tubuh Linda terguncang
hebat ketika cairan itu menyembur dari vaginanya dan kakinya gemetaran hampir terjatuh.
Aku dengan sigap langsung berdiri
dan memeluknya dari belakang sambil mencium bibirnya. sedangkan batang penisku yang
sudah sangat tegang itu terjepit dibelahan pantatnya. lalu aku arahkan dia ke
tempat tidur
Linda terlentang pasrah dan masih
terlihat mukanya sedang menikmati orgasme yang barusan dia rasakan. Aku langsung
melumat puting susunya yang masih
terhalang dengan blouse satinnya dan tangan Linda mulai bermain-bermain dengan penisku. Kujilati
dan kusedot puting susunya dan kuciumi bibirnya.
“Linda aku pingin kamu tidur disini,
aku pengen jilatin dan gesekan blouse satinmu dibatang penisku setiap kamu ada
disini sayang”. sambil dia menarik aku untuk rebahan disampingnya. lalu Linda langsung
mengesek-gesekan dengan kain satin blousenya sambil diemut-emut penisku sambil
jari-jarinya yg mungil menari-nari di biji penisku.
“Oh.....”, aku menahan sensasi kenikmatan
oleh perlakuan Linda terhadapku.
“Enak sayangku seperti ini?”.
“Iya sayang lakukan terus jangan
berhenti”, penisku kemudian dimasukan kedalm mulutnya hingga menyentuh
tenggorokannya.
“Arrrghhhh ..”, aku hanya bisa mengerang ketika terasa kepala
penisku terjepit ditenggorokannya
Linda sangat pandai sekali
melahap penisku layaknya artis film-film porno yang sering aku lihat. Aku benar-benar
suka caranya dia bermain diranjang seperti ini, suaminya yang jarang
menyentuhnya aku pikir dia sangat bodoh menyiak-yiakan Linda seperti ini.
“Aaahhhh enak sayang?”, tanya Linda
lagi sambil mengocok penisku yang urat-uratnya makin macho lalu kain satin
blousenya itu digengamnya dengan tangannya untuk mengocok-gocok batang penisku.
“Ouuhhh honey aku pengen banget seperti
itu aku suka kamu gesekan kain satin dipenisku sayang”, kataku sambil Linda
terus mengusap-usap penisku dengan kain satin blousenya dengan kedua tangannya itu.
Lalu Linda segera mengambil
posisi diatas tubuhku yang terlentang dan perlahan-lahan dia menggesek-gesekan
kepala penisku dengan vaginanya.
“Anghhhhhhh nikmat sekali rasa
geli dan licin bercampur jadi satu”. lalu Linda menekan pelan-pelan hingga bayang
penisku masuk dikit demi sedikit kedalam lubang vaginanya.
Blesss.....Anghhhh....aaahhhhh
Enak banget sayang penisku besar sekali”, kedua matanya terpejam kenikmatan dan
kepalanya mendongak menikmati batang penisku yang panjang masuk lebih dalam lagi kedasar
rahimnya yang basah dan sempit itu.
“Anghhhh....sayangggg.....anghhhhh.
masukin lebih dalem lagi sayangggg”, kataku sambil kudorong keatas pantatku
pelan-pelan sampai akhirnya batang penisku masuk setengah.
Linda menjerit tertahan Anghhhh....
Eeeennaaaaakk, Oh Antonnnn...sambil dia tekan terus penismu masuk hingga masuk
semuanya.
“Ya ampun nikmat banget honey....aaaahhHHHH!,
Kamu jangan gerak dulu, aku aja yg gerak Kata Linda dengan wajah agak tegang
antara nikmat.
Linda mulai bergerak perlahan
maju mundur menikmati kepala penisku menggesek dinding terdalam vaginanya, makin lama makin cepat Linda bergerak diatas
tubuhku dan kuimbangi dengan kuputar-putar pinggulku sehingga terdengar suara
becek dari lubang vaginanya.
“Aaahhh Sayanggg Nikmat banget...ouuuhhh
aaakkku baa..rruu ka..lliii ini nger..a.aasss.aainn nikmat bermain seks dengan
kamu dibandingkan suamiku aku pingin seperti ini sayanggg...anghhhh”.
Aku makin gemas melihat wajah
cantik Linda yang sedikit memerah karena birahi yang sangat tinggi lalu kupeluk
Linda hingga menimpa tubuhku.
Kupeluk tubuhnya dan mulai kunaik
turunkan penisku dengan tempo sedang. Terdengar rintihan kenikmatan Linda dari telingaku
setiap penisku menghantam dinding rahimnya dia mendesah.
“Aaaahhh. Yeeessss OOOoohhhh
TTerruuusss Sayaaannnn..ggg”, sekitar 5 menit Kukocok vaginanya hingga cairan terasa
membasahi biji penisku.
“Saaayaaannggg. aakuuu
mm..aaa..uu kkk..eeee..ll.uuuaaarr Laggg..iiii”, Rintihnya, dan Linda langsung menekan dadaku
hingga posisinya tegak dan dia tarik vaginanya sampai copot dari penisku dan
akhirnya.
“Anghhhhhh...Antoonnnn.....sayanggg.....”,
Crreettt Sssrrrttt. Semburan hangat dari lubang vaginanya Sampai membasahi seluruh penisku dan perutku
saat orgamse yang kedua kalinya.
Tubuh Linda langsung menindihku
dan terkulai lemas diatasku sambil nafasnya memburu dan badannya berguncang-gucang,
ini Benar-benar luar biasa dalam Pikirku sekarang gantian kamu yg harus puas aku
sayang katanya dan dia langsung nungging disebelah aku dengan gaya doggy style.
Aku pindah kebelakangnya dan
mulai menempatkan penisku di bibir vaginanya yg sudah basah tidak karuan dan mengeluarkan aroma khas
kewanitaannya. Kumasukkan perlahan penisku sampil kupegangi pinggulnya yg agak
bergetar ketika penisku menempel di bibir vaginanya dan kudorong pelan-pelan hingga setiap senti penisku
masuk semakin lama semakin dalam agar bisa kami nikmati bersama-bersama.
“Aaaahhh. enakkk bangett sayangg vaginan
kamu”, sambil mendesah aku mendorong masuk penisku ke dalam vaginanya.
Linda meremas-remas sprei tempat
tidur setiap aku mendorong masuk penisku kedalam vaginanya dan bibirnya digigit-gigit
menahan kenikmatan dan akhirnya ketika tinggal sedikit lagi masuk semua langsung
aku hentakkan hingga terasa bener-benar mentok di dalam dasar rahimnya dan Linda pun menjerit tertahan ArrggHH Terus
Sayang.
Dengan nafsu yang menggebu-gebu
kulebarkan pantatnya dengan kedua tanganku dan ku keluar masukkan dengan cepat penisku
ke dalam vaginanya hingga suara Prett...Breeett...Preettt
Brettt.
“Anghhh.......”, Aku tarik rambut Linda dari belakang seperti
menunggangi kuda, dan ternyata Linda sangat suka seperti itu.
“Oh....masukan lebih dalam lagi
sayaggg....”, Linda meracau tidak karuan dan aku pun mendesah-desah dengan
nafas menggebu-gebu.
Kutarik penisku sampai lepas dari
vaginanya dan kuhujamkan lagi sedalam-dalamnya
berulangulang kali sampai Linda kembali orgasme lagi yang ketiga kalinya dan
kali ini tidak sampai menyembur tapi sampai menetes-menets. aku tidak peduli
lagi, jari jempol tanganku kumasukkan juga ke dalam lubang pantatnya.
“Aaahhh.... Saayaanggg kamu
apakan pantaku sayang kok Enak.. Baannggeeettt”, Linda makin menggila dan
bersemangat, Keringat kami bercucuran deras membasahi blouse satinnya.
kucabut jempolku dari lubang
pantatnya dan dia kutekan sampai posisi tengkurap. lalu aku dengan posisi
seperti push up menghajar vaginanya dengan penisku.
“Aaahhhhh Sayaaanngggg Semmpiitt
Bangetttt” kataku
Linda sudah tidak mampu meladeni omongan aku hanya
mendesah-desah dan menjerit keenakan ketika kumasukkan penisku dalam-dalam
akhirnya setelah 15 menit aku pun hampir spermaku akan segera keluar, kutindih
tubuh Linda dari belakang dan kuciumi leher dan kain satin blousenya sambil
kupompa terus lobang vaginnaya tanpa henti.
Linda menciumi bibirku sambil
mendesah-mendesah kenikmatan. Lalu aku bilang sayangggg....aku mau keluar.
“Keluar saja didalam sayang biar
lebih nikmat”, Jawab Linda sambil terasa cairan spermaku didalam batang penisku
segera akan muncrat.
Aku pun langsung memompa sekuat
tenaga yg tersisa....”Saaaayyyaaaanngg aku...Keeellluuuaaarrrrrr AaaAarrrmm!”,
Crott.....crotttt...crottt.
Akhirnya Spermaku keluar menyembur
keras sampai 3 kali didalam lubang vaginanmya dan akhirnya aku terkulai lemas menindih tubuh
Linda yang masih bergelinjang kenikmatan dari belakang, dan kubiarkan penisku didalam
vaginanya sambil menikmati kehangatan dari lubang vaginanya.
Habis itu kita berdua berciuman
dan Linda menjilati tubuhku yang masih berkeringat lalu kita tidur sambil
berpelukan diatas tempat tidur kamarku.
Itulah pengalaman cerita seksku dengan
teman sekantorku yang bernama Linda, dan sejak kejadian itu hingga sekarang kami
masih sering melakukannya bila ada kesempatan. Linda adalah wanita pertama yang
bisa membuatku merasa benar-banar puas di tempat tidur dan dia adalah fantasi
seksku yang bisa mengerti aku dari aku suka dengan fantasi dengan kain satin.
Linda selalu memakai baju tidur
satin bila kami melakukan hubungan seks dan tempat kami melakukan diatas tempat tidurku semua sudah
kuganti dengan sperai satin agar susana kami melakukannya berdua bisa sama-sama
puas merasakan hal yang sama.
Sekian ceritaku semoga para
penggemar satin bisa terhibur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar