Jumat, 01 Februari 2019

CERITA SEKS DENGAN TETANGGA


SEX GAIRAH NAFSU PERSELINGKUHAN DENGAN TETANGGA

Namaku Lilis dengan usia yang yang sudah tidak muda lagi sekitar 40 tahun dan aku seorang janda. Aku ditinggal suamiku  karena kami tidak bisa memiliki keturunan dan dia menikah lagi, Akhirnya kamipun bercerai.

Setelah tiga bulan aku becerai aku mulai sedikit kesepian dan butuh sosok laki-laki untuk menemaniku dalam kesendirianku ini. Suatu hari ketika aku sedang membaca salah satu cerita seks dilap topku tiba-tiba gairah dari dalam diriku memuncak. Saat itu aku tidak tahu harus bagaimana akhirnya aku pegang dan tekan sendiri vaginaku sengan tanganku, tapi hal itu tidak membuatku puas. Ingin rasanya aku membeli sebuah alat yang aku lihat di internet, tapi aku malu buat memesannya.
Aku ingin sekali seorang laki-laki yang bisa memuaskan nafsuku aku benar-benar membutuh kepuasan yang selama ini sudah jarang kurasakan sejak aku bercerai. Singkat cerita aku mempunyai tetangga baru tepat bersebelahan dengan rumahku. Dia seorang anak muda kerja disebuah perusahaan swasta dan memiliki tubuh yang sangat sispek. Hampir setiap hari kami selalu bertemu pas saat berangkat kerja dan pada saat sore hari.

Mungkin ini kesempatanku untuk mendapatkan belaian seorang pria. Akhirnya hampir setiap hari  kita bertemu depan rumahnya dan saling nghobrol-ngobrol dan saling berkenalan lebih akrab lagi. Walaupun usia sudah tidak muda lagi aku masih memiliki tubuh yang tidak kalah dengan wanita muda saat ini. Aku berusaha mencari perhatian darinya agar dia tertarik denganku. Kalau sore hari saat aku duduk santai di teras didepan rumahku aku sengaja memakai pakaian seksi agar, ketika Mas andre keluar sambil menyiram tanaman yang ada dirumahnya dia bisa melihatku, ketika Mas Andre melihatku aku langsung memberinya senyuman manisku kepadanya.


Setelah beberapa hari demi hari kita sering bertemu, akhirnya kamipun dapat kesempatan untuk melakukan aksiku. Kulihat beberapa hari Mas Andre tidak berkerja dia selalu berada dirumah dan tepat pada malam minggu, akhirnya akupun menggunakan cara untuk menarik perhatiannya. Malam itu sebelum jam makan malam aku mendatangi rumah Mas Andre,  beberapa kali aku memencet bel akhirnya diapun membuka pintunya.

”Oh…Mbak Lilis.. silahkan masuk.. ” Akupun masuk sambil membawa makanan untuk alasan aku bisa masuk kemari.

Malam itu sengaja akau memakai daster satin berwarna merah muda dengan dua tali kecil dipundak dan bawahan daster seatas lutut. Aku tidak memakai bra agar puting susuku terlihat menonjol dan kupakai  celana dalam G- shirt yang bagian tengahnya terbuka agar bila Mas Andre bernafsu bisa langsung memasukan penisnya kedalam vaginaku tanpa harus membukan celana dalamku.

Saat melihatku Mas Andre tersenyum dengan kulihat dua matanya tidak habis-habisnya melihat tubuh seksiku dan sambil berkata.

”Itu bawa apa Mbak… ”, Aku langsung menyerahkannya.

”Ini makan malam buat Mas Andre. ” Kataku. Setelah itu Mas Andre mengucapkan terima kasih kapadaku dan susana kembali hening.

”Mas Andre tumben malam minggu ngak keluar”, aku sengaja membuka pembicaraan agar susana tidak sepi.

“Mau keluar kemana? Mbak”, tanya kembali.

“Ya anak muda seperti Mas Andre kan bisa pergi ngapel kerumah pacar”.

“Ah...aku sih belum punya pacar apalagi aku disini masih orang baru Mbak”, dalam hatiku pas bener buatku.

Hampir satu jam kami ngobrol diruang tamu dan semakin lama semakin kudekati Mas Andre yang pas tidak jauh duduk dariku agar dia bisa melihat tubuh seksiku. Obrolanku sengaja aku arahkan sedikit demi sedikit kearah seks dan akhirnya Mas Andre rupanya sudah mulai terpacing dengan obrolanku itu.

Kedua matanya selalu memperhatikan tubuhku yang terlihat seksi dari sisi daster satinku. Kami saling berpandangan dan akhirnya jebakanku kudapat.  Saat itulah dia mendaratkan bibirnya padaku. karena aku memang menuggu hal ini langsung saja aku balas mengulumnya bahkan ketika Mas Andre berusaha untuk menariknya. Aku semakin merapatkan bibirku dan memainkan lidahku di dalam mulutnya. Mas Andre tidak lagi berusaha menghindar lagi, kedua tangannya langsung menngerayangi tubuhku, aku yang sudah lama merasakan kepanasan langsung saja seperti kuda binal.

Mas Andre mengankat tubuhku  dan menjatuhkan tubuhku diatas tempat tidurnya yang berukuran sangat besar dan begitu aku terlentang diatas tempat tidurnya, Mas Andre langsung membuka celana dan bajunya sendiri hingga tubuhnya langsung bugil. Kulihat penisnya sangat kokoh panjang dan besar itu siap menerkamku. Begitu tubuhnya naik ketubuhku yang terlentang,  kedua tanganku langsung mengulum penisnya kedalam mulutku.

Mas Andre melihat aksi permainanku, dia menggelinjang manakala mulutku sudah melumat habis penisnya. Bahkan aku memasukkan semua penisnya hingga tidak tersisa di mulutku, tapi lama-kelamaan aku merasakan kalau penisnya  sudah semakin membesar dan sampai-sampai tidak muat lagi dalam mulutku. Semakin gila aku memainkannya. Dengan mengemut ujung penisnya berulang-ulang kali saat itulah Mas Andre mulai mendesah.

”Anghh...Oouugghh… aaaaggghhh… oooouuugghhh… ooouughhh… Mbak….Lilisssss… ” 

Akhirnya dia menarik penisnya dari dalam mulutku dan segera mengarahkan lubang vaginaku. Sekali tekan langsung menerobos masuk dengan mudah kedalam vaginaku.

Kemudian Mas Andre mengejot sangat kuat sekali kedalam vaginaku dia terus begerak naik turun tanpa henti dan goyang pantatku di atas tubuhku bahkan sampai keras juga aku memainkannya. Dan berkali-kali pula Mas andre mendesah sambil meremas-remas buah dadaku sesekai melumat puting susuku walau masih terhalang daster satinku. Buah dadaku yang ikut bergoyang.  Akupun mengerang keras ketika dia meremas dadaku dengan keras sekali hingga aku merasakan sakit pada bagian dada itu.


Semakin gencar aku memainkan pantatku di atas tubuhnya, dan berkali-kali pula aku memutar pantatku.

“anghhhh....Ouughh… ooouuwww… ooouuuwwww.. Mbak…Lilissss.. oouuuggghh… ”  Desahan Mas Andre semakin membuat aku bergairah bahkan sampai-sampai aku mengerang juga.

”Aaaaghhh.. aaaagghhh… aaaagghhh…. aaaagghhh… aaaagghhh… aaaaggh.. ” Tambah besar desahan nafsuku.

Hampir 15 menit aku bermain di atas tempat tidur tiba-tiba tubuhku mengejang saat mencapai puncak orgasme dan Mas Andre tidak mau berhenti  dia terus menggoyang tubuhnya menusuk vaginaku dengan penisnya.

”Anghh....Mas Andreeee.... Oouugghh… aaaagghh… terus…. aaaaggghhhh……. ooouuuggghhh… Mbak....mau....… ooouuuggghhhhhhhh….. ”, tubuhku bergetar sangat kuat sekali merasakan orgasme sampai-sampai cairan orgasme muncrat membasahi penis Mas Andre.

Aku sangat puas malam ini bisa mearasakan orgasme dengan seorang laki-laki yang sudah lama aku tidak rasakan lagi. Setiap hentakan penis Mas Andre aku sangat puas sekali dengan permainanya.
Akhirnya aku setelah aku puas aku berusaha mencoba mengimbangi permainan Mas Andre . Dengan menggoyangkan pantatku ke kanan dan kekiri membuat Mas Andre bergelinjangan juga di buatnya, ” OOouuuugghh… ooouuugghhh… ooouuggghhh… aaaagghhhh…. aaaagghhh… aku… nggak… kuat… mbak… ooouuugghhhh… aku mau keluar ”, Semakin cepat juga dia bergoyang dan semakin cepat sepermanya keluar.

“keluari didalam saja Mas....anghhhhh”.

Semakin cepat pula gerakan Mas Andre mengoyangkan keluar masuk penisnya kedalam vaginaku. Dan tak lama Mas Andre semakin gencar menghentakkan penisnya, dan benar saja akhirnya Mas Andre mengejang dan menekan penisnya  semakin dalam. Akhirnya muncratlah sperma kental Mas Andre pada lubang vaginaku, setelah cukup lama dia terkulai dalam dekapanku akhirnya dia turun juga kesamping tubuhku.

Akupun langsung memeluknya dengan erat sambil mengelus-elus tubuhnya diatas tempat tidur, Mas Andre kemudian menciumku setelah mengatur nafasnya yang sedari tadi tersengal-sengal.
“Makasih Mas Andre...malam ini bisa muasai Mbak disini”.
“Iya Mbak Andre juga pingin seperti ini”.

“Mbak sudah lama tidak meraskan seperti ini sejak Mbak bercerai”, Kamipun saling tatap di atas tempat tidur saling bertatap muka dan saling berciuman, kemudian kami kembali bergumul dengan tubuh masih bercampur keringat dan sperma.
Malam itu kuhabiskan waktu dirumah Mas Andre hingga tiga kali permainan seks yang sama diatas tempat tidurnya. Sungguh sebuah kepuasan seks dengan Mas Andre dibandingkan mantan suamiku. Sejak hari itu kami sering melakukannya layaknya seperti pasagan suami istri.

TAMAT



Tidak ada komentar:

Posting Komentar