Selasa, 07 Maret 2023

CERITA SEKS DENGAN TANTEKU

 

CERITA DEWASA BERCUMBU DENGAN TANTE SEPANJANG HARI SAAT DIRUMAH


Kenikmatan bercumbu Dengan Tanteku Sepanjang Hari diatas ranjang yang ternoda. Perkenalkan namaku Andre, aku seorang mahasiswa, aku mempunyai seorang Tante yang selalu aku ajak tidur bareng denganku dan dia kebetulan adik kandung dari ibuku. Tanteku ini tinggal sendiri disebuah perumahan elit ditengah kota Malang, suaminya atau Omku ini kebetulan seorang pelayar dan pulang kerumah bisa setahun tiga kali.

Selama kesendiriannya dirumah sebagai ibu rumah tangga, akulah yang selalu menemani Tanteku dirumah, apalagi sejak kejadian dimalam sabtu itu yang seharusnya ini tidak terjadi antara aku dan Tanteku yang berakhir diatas ranjang hingga saat ini, tapi ini sudah terjadi dan kita sama-sama saling menikmati satu sama lain demi mencari kepuasan.

Oh ya Tanteku ini sampai saat ini belum memiliki anak satu pun dari hasil perkawainan dengan omku. Entah siapa yang mandul atau tak bisa membuahi keturunan yang penting sekarang Tanteku bisa merasakan orgasme tiap malam denganku walaupun suaminya disana berlayar. Awal cerita pertama aku melakukan hubungan seks diranjang dengan tanteku ini pada saat malam sabtu atau malam minggu sehabis menghadiri acara pesta perkawainan.

Sepulang dari acara pesta itu, tanteku meminta aku untuk menemaninya dia untuk tidur bareng diatas ranjang karena tante merasa kesepian dan agak ketakutan karena malam itu cuaca diluar hujan turun sangat deras dan suara petir terdengar tak henti-hentinya bergemurung dan akhirnya malam itu aku tidur satu ranjang dengan Tanteku dan sebelum tidur aku hanya memakai kaos dan celana pendek tanpa memakai celana dalam karena kalau tidur aku tidak suka pakai celana dalam. Begitupun sebaliknya Tanteku malam itu sudah berganti pakaian dengan baju tidur satin model daster tanpa bra karena tampak jelas sekali kedua putting susunya menonjol.

Malam itu aku berusaha tidak terbawa hawa nafsu melihat Tanteku yang hanya memakai baju tidur seperti itu karena aku sudah terbiasa melihat tante kalau dirumah sering memakai baju-baju tidur dari bahan satin yang sangat licin dan berkilau.

Kamipun tertidur pulas berdua diatas ranjang,  Jam dua pagi, aku terbangun karena terasa agak dingin oleh hembus AC yang keluar dari atas tembok yang mengarah keranjang. Kutarik selimut yang ada diranjang kebetulan selimut itu juga dari bahan satin berwarna merah muda seperti kain sperai yang menyelimuti ranjang tempat kita tidur berdua. Saat kutarik selimut itu aku melihat Tanteku tidur pulas dengan posisi bentuk bongkok udang membelakangiku. Hal ini menarikku untuk memeluknya dari belakang. Kutebarkan selimut lebar itu hingga menutupi tubuh kami berdua.

Tangan kiri kusisipkan di bawah tubuhnya dan tangan kananku kupelukkan melingkupi dadanya. Pinggulku kulekatkan ke arah pantatnya, sehingga otomatis batang penisku menempel di belahan pantatnya itu. Saat kupeluk dari belakang kemudian batang penisku perlahan mulai menegang. Pelan-pelan kugesek-gesekan menusuki sela-sela belahan pantatnya. Dengan cara kukeluarkan penisku dari dalam celanaku.

“Oughhhh”, nikmat benget saat penisku merasakan licinya kain satin baju tidurnya saat pensiku mulai masuk kedalam belahan pantatnya.

Tanganku juga tidak tinggal diam dan mulai meremas-remas buah dadanya sekalian memelintir puting susunya dengan jari-jari tangganku dari luar kain satin baju tidurnya. Kontan mendapat perlakuan seperti itu Tanteku terbangun dan bereaksi.

“Andre Sudah dong aku ini Tantemu lho Dreee”,  tubuhnya sedikit berusaha menjauh tapi karena pelukaku sangat kuat dari belakang Tante tidak bisa menjauh.

Bahkan dengkulku sekarang berupaya membuka pahanya dari belakang. Tante berusaha tetap ingin  menjauh lagi dan kedua tangannya berusaha melepas pelukanku.

“Jangan, Adre..! Aku ini Tantemu.” rintihnya sambil tetap membelakangiku.

Kugesek-gesek terus penisku tanpa henti dibelahan pantatnya hingga masuk terselip oleh kain satin baju tidurnya.

“Tan, Andre sudah sangat nafsu sekali, ayo dong tan….aku tau pasti tante butuhkan seperti ini kan?” sambil kupeluk tubuhnya dan kuremas-remas buah dadanya dan penisku terus mengesek-gesek pantanya.

“Ya…Andreee, sebenarnya tante juga pingin sekali dan sudah lama tidak melakukan ini sejak om kamu pergi berlayar, tapi Andreeee?”

“Tapi kenapa Tan…?”.

“Aku ini tantemu Andre”.

“Aku tau tante tapi disini kan hanya kita berdua, ngak ada yang lihat” penisku terus aku gesek-gesek dipantatnya hingga cairan beningku membasahi kain satin baju tidurnya yang ikut terselip dipantatnya.

Kemudian aku Tarik tubuh tanteku menjadi terlentang dan dengan cepat aku tindih tubuhnya dan langsung kulumat dan kusedot kedua putting susunya tanpa membuka dasternya. Kusedot dengan rakusnya kedua putting susunya hingga membuat Tanteku mulai mendesah kenikmatan.

Awalnya dia menolak dan akhirnya dia diam dan pasrah apa yang aku lakukan terhadapnya dan saat aku cium bibirnya Tanteku malah membalas dengan ciuman yang sangat ganas seperti harimau menerkam mangsanya. Bibirku dan lidahku disedot-sedot dengan bibirnya. Kemudian setelah puas saling berlumatan aku segera turun kebawah dan menarik celana dalamnya hingga terlepas dari tubuhnya. Sekarang tampak jelas belahan vaginanya dihadapanku tanpa ada bulu-bulu kemaluanya yang sudah dicukur habis.

Kulumat dan kujilat belahan vaginanya sambil kumainkan bagian daging kecil (klistorinya) dengan cara kusedot-sedot dengan bibirku sesekali lidaku menari-nari didalam vaginanya.

“Ouhghhhh…ahhhhh….aahhhh….Andreee…..Tante sudah ngak tahan masukan sekarang penismu Andreee….anghhhhh”, desahan demi desahan terus aku mainkan vagianya dengan permainan lidah dan bibirku.

Tanteku dengan cepat menarik tubuhku untuk segera naik keatas tubuhnya, kemudian batang pensiku yang sudah tegang itu segera digengam oleh tanganya dan langsung diarahkan kebelahan vaginanya yang sudah becek itu. Blessss…..batang penisku dengan sangat mudah masuk kedalam vaginanya yang sudah sangat becek itu.

“Oughhhh….uhhhhh…..Andreeeee……oughhhh…..ahhhhh”, desahan Panjang saat menerima batang penisku masuk kedalam vaginanya.

Kudiamkan sejenak penisku didalam vaginanya dan kemudian kugenjot perlahan keluar masuk penisku kedalam vaginanya. Semakin lama semakin terus aku goyangkan dengan Gerakan sedikit cepat dan membuat kedua kakinya mulai menyilang ketubuhku. Hampir 5-6 menit tanpa henti aku genjot terus penisku kevaginanya sambil berciuman sesekali menyedot kedua putting susunya secara bergantian.

Ceplak….cplok…suara gesekan antara penisku dengan vaginanya bercampur suara-suara desahan kenikamatan yang menjadi satu untuk mencapai puncak orgasme. Tak terasa 10 menit kemudian tubuh tanteku mengejang-ngejang saat merasakan orgasme.

“Andreeee…..anghhhh….ahhhh…oouuughhhhh”, kedua kakinya terasa menjepit menyilang ditubukhu dengan sangat erat dan kurasakan dinding vaginanya ada sesuatu meremas-remas penisku saat orgasme.  

Setelah merasakan puas orgasme,  penisku Kembali aku genjot kevaginanya dan tak lama juga pertahananku akan segera jebol juga.

“Tante…..Andreee….mauuuu….keluar……”, desahan Panjang saat detik-detik cairan speramku akan muncrat.

“Iya…..sayangggg…..keluari saja didalam” dan Crottt…..crottt…crottt….cairan spermaku mucrat sangat banyak sekali keluar didalam vaginanya.

Tubuhku mengejang-ngejang juga saat cairan spermaku mucrat sangat banyak memenuhi isi rahimnya. Kemudian tubuhku jatuh diatas tubuh tanteku yang posisi terlentang diatas ranjang dengan posisi penisku masih terbenam divaginnya.

“Maaf ya tan, aku sudah menodai Tante”, sambil kita saling berpandangan.

“Dasar kamu anak nakal”.

“Tapi tante puas kan, dari pada sendiri dirumah”

Sambil membetulkan selimut kami tidur berpeluakan tanpa sempat lagi membersihakan sisa-sisa noda sperma yang berceceran diatas sperai kain satin ranjang dan ditubuh kami berdua.

Malam itu kami langsung terlelap tidur pulas.

Jam enam pagi aku terbangun didalam selimut berkain satin kami masih saling berpeluakan dengan sangat erat. Rasanya aku tidak mau melepaskan tubuh Tanteku ini.  Hari minggu ini kuhabiskan waktu ku ini diatas ranjang Bersama tanteku ini, entah sampai berapa kali cairan spermaku keluar memebasahi baju tidurnya dan vagiananya.

Ya, akhirnya memang hari itu aku habiskan  tidak keluar kamar dengan tanteku. Selama di dalam kamar, kami seharian melakukan hubungan seks berbagai gaya di atas ranjang, noda-noda cairan sperma dan kringat menjadi satu menodi kain sprai satin diatas ranjang.

Sejak kejadian itulah kami menjadi ketagihan untuk mengulangi dan mengulangi saat aku berada dirumah Bersama Tante hingga saat ini.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar